Anda di halaman 1dari 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

TA (65 TAHUN) DENGAN


HIPERTENSI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komprehensif
Pembimbing Akademik : Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kep., M.Kep

Disusun Oleh
ADITYA PRIMAHUDA
22020116220091

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXIX


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2018
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. TA (65 TAHUN) DENGAN
HIPERTENSI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOSARI KOTA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 04 Januari 2018 dan 06 Januari 2018 di
rumah Tn. Ta
A. DATA UMUM
1. Identitas Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Ta
b. Alamat : Krasak RT 03/III Rowosari,
Tembalang, Kota Semarang
c. No. Telp :-
d. Pekerjaan : tidak bekerja
e. Pendidikan Terakhir : SD
f. Komposisi Keluarga :
No Nama Hubungan Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan
dgn KK Kelamin Terakhir
1 Tn. Ta Kepala 65 Laki-laki SD Tidak
Keluarga tahun bekerja
2 Ny. S Istri Tn. Ta 60 Perempuan SD IRT
tahun
3 Sdr. I Anak 27 Laki-laki SMA Swasta
4 Sdr. M Anak 22 Laki-laki SMA Swasta
2. Genogram

HT AMI

HT 60 Th 56 th 51th 49 th 46 th Tumor Intra Abdomen

65 th
HT Ny.S (63 th)
Tn. Ta

42 th 40 th 37 th 33th 27 th 23 th
Keterangan Genogram :
: Klien Tn.Ta : Menikah
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal

3. Tipe Keluarga
Berdasarkan hasil pengkajian tipe keluarga Tn. Ta adalah
keluarga inti karena dalam satu rumah terdapat 2 orang tua dan
2 anak dalam 1 KK
4. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Tn. Ta berkata “kami semua asli dari semarang mas”
Tn. Ta berkata “kalau di rumah seringnya ya pakai bahasa
jawa mas”
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan
kesehatan
Tn. Ta berkata “saya tidak ada kepercayaan seperti itu mas,
Ny. S berkata, “ya kalau soal ngatur makanan niku nggeh
manut dokter”
5. Agama
a. Agama yang Dianut Keluarga
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah islam semua mas”
b. Kegiatan Rutin Keadamaan
Tn. Ta berkata, “kegiatan paling to tahlilan mas tiap malam
selasa, malam jumat, dan malam minggu”
c. Persepsi Keluarga tentang Agama
Tn. Ta berkata, “Agama itu ya kunci kehidupan mas”
Ny. S berkata, “Ya semua kejadian niku nggih pun takdire
gusti mas”
6. Tingkat Kesejahteraan Keluarga
a. Rata-rata penghasilan seluruh anggota keluarga
Tn. Ta berkata, “kalau saya sudah tidak bekerja mas, sudah
gak kuat, badan sudah lemas semua, ya Cuma istirahat di
rumah saja mas. Kebutuhan sehari-hari sudah di cukupi
oleh anak-anak saya mas”
b. Jenis Pengeluaran Keluarga tiap bulan
Tn. Ta berkata,”Alhamdulillah mas kebutuhan sehari-hari
sudah tercukupi”
c. Tabungan/ asuransi Kesehatan :
Tn. Ta berkata “saya dapat BPJS dari pemerintah, nek
ngagem niku kan gratis nek berobat”
d. Barang yang dimiliki Keluarga
Tn. Ta berkata, “TV, DVD, kulkas, motor, kompor, radio”
e. Tahap Keluarga sejahtera
Keluarga Tn. Ta termasuk tahapan keluarga sejahtera 1
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
a. Rekreasi yang dilakukan di dalam rumah
Tn. Ta berkata, “paling ya nonton TV mas”
b. Rekreasi di luar rumah
Tn. Ta berkata, “Kalau pergi jauh sudah jarang mas, bahkan
gak pernah, badan sudah lemas semua, jadinya malas kalau
mau pergi jauh”
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.Ta sudah berada pada tahap
perkembangan Keluarga dengan anak usia dewasa.
2. Tahapan Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah anak saya sudah pada menikah,
tinggal kurang 1 tok anak yang terakhir belum menikah,
sekarang lagi ngurus bengkel di depan”
3. Riwayat Keluarga inti
a. Riwayat terbentuknya keluarga inti
Tn. Ta berkata, “awalnya dulu saya bertemu ibu pas di pasar
johar mas, saya dagang dulu”
Ny. S berkata, “dulu saya kan sering di ajak ibu dagang ke
pasar johar mas, teng mriko ketemu bapak”
b. Riwayat kesehatan keluarga inti
Tn. Ta berkata, “keluhan saat ini yang sering muncul itu
sakit kepala mas, terus mulai lemes, kadang tensinya juga
naik, susah tidur juga mas”
Ny. S berkata, “kalau saya keluhannya pegel di persendia,
kayak ada asam urat katanya”
c. Riwayat Keluarga Sebelumnya
1) Riwayat penyakit Keturunan dan menular di Keluarga
Tn. Ta berkata, “kalau penyakit menular itu kok gak ada
ya mas, kalau darah tinggi itu dari bapak saya”
2) Riwayat Kebiasaan atau gaya hidup yang mempengaruhi
kesehatan.
Tn. Ta berkata, “saya masih merokok mas, tapi yo sehari
1 batang saja, kadang itu yo gak habis, lha wong Cuma
buat gaya gayaan tok mas. Kalau mau olah raga juga
sudah gak kuat mas”

C. LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Ukuran rumah
Tn. Ta berkata, “Luas Tanahnya 7x20 m2 ukuran bangunan
ya 7x15 m2”
b. Kondisi Dalam dan Luar Rumah
Kondisi lingkungan rumah bagian depan kurang bersih,
karena digunakan untuk bengkel motor, sedangkan untuk
kondisi di dalam rumah bersih dan tertata rapi.
c. Ventilasi Rumah
Ventilasi terdapat di setiap ruangan. Ukuran ventilasi rata-
rata ,5 x 1 cm2 dan 3 x 2 cm2 pada ruang tamu. Sirkulasi udara
di dalam rumah baik, tidak pengap dan tidak panas.
d. Saluran pembuangan Air Limbah
Tn. Ta berkata, “Pengelolaan air limbah tidak ada. Tapi
nanti pembuangannya disalurin ke selokan tertutup mba,
ada di depan rumah, lalu mengalir ke sungai”
e. Air bersih
Tn. Ta berkata “kalau sumber air kami dari sumur mas”
f. Pengelolaan Sampah
Tn. Ta berkata “kalau sampah biasanya di buang di
belakang rumah mas, terus nanti di bakar”
g. Kepemilikan rumah
Tn. Ta berkata “rumah dan tanah ini milik saya sendiri”
h. Kamar Mandi
Kondisi kamar mandi bersih, tidak licin, ukuran bak 1x2
meter dengan sudut tumpul, closet dan keran.
i. Denah Rumah

7m

Bengkel dan Pelataran


U

T RT
15 m

KT
RT
KT

KT
K

D
KM

Keterangan :
T : Toko
RT : Ruang Tamu dan TV
KT : kamar Tidur
D : Dapur
KM : Kamar Mandi
RT : Ruang Tengah
K : Kamar
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas Tempat Tinggal
a. Aturan dan Kesepakatan Penduduk Setempat
Tn. Ta berkata, “disini kalau setiap malam selasa, malam
jumat, dan malam minggu sering kumpulan buat ngaji mas.
Kadang ya ada syukuran tetangga – tetangga mas”
b. Pola Pergaulan Keluarga
Tn. Ta berkata, “kalau disini ya tetangga rukun, saling
menyapa”
c. Persepsi Keluarga Terhadap Komunitas
Tn. Ta berkata, “orang sini baik-baik mas, pada seneng
menyapa mas”
d. Budaya Setempat yang mempengaruhi Kesehatan
Tn. Ta berkata, “apa ya mas?, kok sepertinya tidak ada ya.
Ya paling menguras bak mandi setiap seminggu sekali biar
gak ada nyamuk”
e. Pengetahuan Keluarga mengenai Kesehatan yang berkaitan
dengan Komunitas
Tn. Ta berkata, “kalau daerah sini banyak yang punya tensi
tinggi mas, soalnya sudah banyak yang tua”
3. Mobilitas Geografis Keluarga
a. Apakah keluarga sering pindah rumah
Tn. Ta berkata, “kami tidak pernah pindah rumah mas”
b. Dampak pindah rumah bagi keluarga
Tn. Ta tidak pernah pindah rumah
c. Alat transportasi di daerah
Tn. Ta berkata, “kalau angkot gak pernah masuk di desa
mas. Kalau mau pergi ya tinggal pakai motor aja”
d. Alat Transportasi yang digunakan oleh kelarga
Tn. Ta berkata, “kalau saya mau pergi ya tinggal di antarkan
anak saya pakai motor mas”
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi Keluarga
a. Cara dan Jenis Komunikasi yang dilakukan keluarga
Tn. Ta berkata, “anak saya rumahnya dekat-dekat sini mas,
jadi sering main. Kalau yang jauh mungkin ya telpon mas”
b. Cara Keluarga memecahkan masalah
Tn. Ta berkata, “Kalau ada masalah saya sering
memusyawarhkan dengan keluarga mas”.
2. Struktur dan Kekuatan Keluarga
a. Respon Keluarga bila ada anggota keluarga yang mengalami
masalah
Tn. Ta berkata, “kalau ada masalah ya di rundingkan mas”
b. Power yang digunakan keluarga
Tn. Ta berkata, “penambil keputusan biasanya saya mas
setelah di rundingkan”
3. Struktur Peran
a. Peran Formal
Tn. Ta berkata memiliki peran sebagai suami, kepala
keluarga yang mencari nafkah, namun selama sakit hanya di
rumah saja dan kehidupannya sudah dicukupi oleh anak-
anaknya.
Ny. S berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga.
Keseharian mengurus rumah tangga, dan melayani suami.
b. Peran Informal
Tn. Ta berkata, “kalau saya di keluarga ya memberikan
semangat kepada yang lain untuk terus bekerja”
Peran Tn. Ta sebagai motivator untuk anak-anaknya
4. Nilai atau Norma Keluarga
a. Nilai yang penting bagi keluarga adalah aama, kesopanan,
dan kesusilaan
b. Norma agama
Tn. Ta berkata, “selalu mentaati apa yang diperintahkan dan
menjauhi larangan agama mas”
c. Norma Sopan Santun
Tn. Ta berkata, “menghormati orang yang lebih tua, itu yang
saya ajarkan kepada anak saya mas, mereka sudah besar
jadi mereka sudah memiliki sopan santun”
d. Norma Kesusilaan
Tn. Ta berkata, “anak-anak saya Alhamdulillah rukun
semua mas, gak ada yang padhu”
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tampak kedekatan antara suami dan istri serta orang tua dengan
anaknya. Tn. Ta berkata, “anak saya sering dolan ke sini mas,
kada yo ngewangi masak”
2. Fungsi Sosialis
Tn. Ta berkata, “Keluarga disini sering kumpul mas, kecuali
yang jauh mungkin pulang seminggu sekali”
3. Fungsi Perawatan Kesehatan Keluarga
a. Fungsi Perawatan Kesehatan pada Hipertensi
1) Kemampuan Keluarga mengenal masalah kesehatan :
Tn. Ta berkata, “kulo nek priksa yo nek ono keluhane
mas, biasanya keluhannya itu pusing di tengkuk.
Sekarang ya badan terasa lemas, gak selincah dulu.
Kadang terasa kesemutan. Tensi saya pernah sampai
200/110 mmHg mas waktu priksa, itu badan rasane gak
karuan. Kalau makanan ya saya mengikuti masakan
yang di rumah.”
Tn. Ta menyampaikan keluhan tentang dirinya, Tn. Ta
sudah mengetahu beberapa makan yang dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi.
Ny.S berkata, “Bapak itu sebenernya kalau di ajak
periksa itu susah mas. Baru akhir-akhir ini mau periksa
ke puskesmas, kalau gak di paksa kadang nggih mboten
purun. Soalnya dulu itu sempat bapak tidak bisa apa-
apa selama 1 bulan, dan bapak niku mboten purun
periksa mas”
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai
tindakan keperawatan
Tn. Ta berkata “saya periksa itu kalau ada keluhan saja
mas”
Ny. S berkata, “Bapak itu harus sering di motivasi untuk
periksa mas, soalnya saya itu khawatir dengan
keadaannya. Soale dulu pernah sampai gak bisa apa-
apa”
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit
Tn. Ta berkata, “kalau keluarga ada yang sakit langsung
di bawa ke puskesmas mas”
Ny. S berkata, “kalau ada yang sakit ya langsung
diperiksaken mas”
4) Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan
rumah sehat
Tn. Ta berkata, “biasana istri saya sering menyapu dan
membersihkan rumah”
5) Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan
Tn. Ta berkata, “saya sering menggunakan kartu dari
pemerintah untuk berobat mas”
4. Fungsi Reproduksi
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah anak saya ada 6 mas, sehat
semua”
5. Fungsi ekonomi Keluarga
Tn. Ta berkata, “Alhamdulillah kebutuhan tercukupi mas”
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stress
a. Stress Jangka Pendek
Tn. Ta berkata, “stress apa ya mas, ya sudah gak ada yang
dipikirkan, tapi kepala saya kok kadang terasa panas ya”
b. Stress Jangka Panjang
Tn. Ta berkata, “apa ya mas, yaa gak ada yang perlu di
pikirkan mas hehe, ya pye meneh mas, badan kayak gini. ya
sudah saya pasrahkan yang maha kuasa mas.”
c. Kekuatan Keluarga
1) Komunikasi
Tn. Ta berkata, “Komunikasi masih sering mas, kalau
sama anak yang jauh ya lewat telpon”
Ny. S berkata, “Kalau anak-anak masih sering main ke
rumah mas, yang jauh mungkin seringnya telpon”
2) Membagi Pandangan
Tn. Ta berkata, “ya ngobrol sama istri dan anak mas”
3) Support anggota keluarga
Tn. Ta berkata, “anak-anak ya saling mendukung satu
dengan yang lainnya. Kalau ada yang belum dapat kerja
ya bantu mencari kerja”
4) Kemampuan memecahkan masalah
Tn. Ta berkata, “kalau ada masalah ya musyawarah”
2. Kemampuan Keluarga berespon pada stresor dan strategi koping
yang digunakan
a. Kemampuan keluarga berespon pada stresor
Tn. Ta berkata, “ya masalah darah tinggi itu ya sudah
takdirnya mas, memang sudah tua kok saya”
b. Strategi koping
Tn. Ta berkata, “saya kalau ada masalah itu cerita ke istri
saya mas”
c. Strategi adaptasi yang disfungsional
Tn. Ta berkata, “kalau hanya dipirkan dan tidak diomongkan
itu ya nggak enak mas”

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan Dasar Keterangan
Oksigenasi - Ekspirasi lebih panjang dari pada inspirasi
- Tidak terdengar bunyi tambahan saat inspirasi
maupun ekspirasi saat bernapas
- Klien tidak mengeluhkan sesak napas
- Tidak ada otot bantu pernapasan
- RR klien 20x/menit
- Konjungtiva non anemis
Nutrisi dan Cairan - Klien mengatakan kadang masih suka makan
yang asin
- Saat sehari-hari, klien menyatakan jarang
makan daging, hanya sesekali saja (seminggu
sekali)
- Klien mengatakan suka menyukai makanan
yang asin dan saat lebaran sering makan
makanan yang berlemak seperti daging-
dagingan dan santan
- Klien makan 3x/hari, tidak ada keluhan saat
makan
- Klien suka minum air putih. Frekuensinya ± 7-
8 kali. Minum teh manis jarang-jarang, hanya
saat tidak enak badan saja.

Kebutuhan Istirahat Tn. Ta berkata, “saya tidur mulai jam 11 malam


dan Tidur sampe jam 04.30 mas. Kadang kalau di luar rame
gitu dengar ya gak bisa tidur lagi mas. Saya sering
mimpi buruk, terus terbangun lagi mas”
Klien tidak tidur siang. Jumlah jam tidur pada
malam hari sekitar 4-5 jam. Terkadang susah tidur
karena di depan rumah rame dengan anak yang
nongkrong. Terkadang merasakan mimpi buruk
Eliminasi BAK : ± 4x-6x /hari, warna kuning hingga jernih,
tidak ada gangguan saat BAK, setelah BAK
perasaan lega.
BAB : 1 x sehari, konsistensi lunak berbentuk,
warna kuning kecoklatan, tidak ada gangguan saat
BAK
Personal Hygiene Tn. Ta berkata “saya mandi 2 kali sehari mas. Sikat
gigi rutin,”
Termoregulasi Tidak ada keluhan adanya demam
Aktivitas Rekreasi Klien jarang berolahraga karena tubuhnya sudah
lemas. Klien dan keluarga sudah jarang rekreasi
Kebutuhan Aman P : nyeri datang dalam kondisi isitrahat, dan
Nyaman diperparah saat banyak agenda
Q : Nyeri terasa cenut-cenut
R : nyeri terasa pada tegkuk leher
S : Skala Nyeri 4 dari 10
T : Nyeri terasa terus menerus
Spiritual Praktik Ibadah : Sholat, Puasa, Zakat, klien belum
berhaji, Kegiatan Keagamaan seperti pengajian
maupun Tahlil.
Pengetahuan tentang Ibadah : Puasa pada bulan
ramadhan hukumnya wajib, zakat wajib, sholat 5
waktu juga wajib. Klien juga mengetahui
tentang ibadah-ibadah sunnah.
Informasi Klien tidak mengetahui makanan-makanan yang
tinggi natrium. Klien hanya mengetahui beberapa
makanan yang dapat meningkatkan dan
menurunkan tekanan darah

H. PEMERIKSAAN PSIKIATRI
1. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Tn. Ta berkata, “saya orangnya itu nerima apa adanya mas,
kabeh iku wis ono takdire”
b. Identitas
Tn. Ta berkata, “saya berumur 65 tahun mas, wis sepuh mas,
saudara saya ada 7 mas.”
c. Harga Diri
Tn. Ta berkata, “ya gak pernah ada rasa malu mas, saya
nerima saja kondisi saya mas”
d. Peran Diri
Tn. Ta berkata, “Kalau di rumah saya jadi kepala keluarga
mas”
e. Ideal Diri, “Saya pengennya ya sembuh mas”
2. Status Kesehatan Mental

Penampilan Penampilan rapi, menggunakan baju, sarung


Pembicaraan Volume pelan, lambat, dapat memulai
pembicaraan,

Aktivitas motorik Lesu (+), Agitasi (-),Grimase (-), Tremor (-),


Kompulsif (-)
Alam Perasaan Skala HARS : 20
Afek tepat
Interaksi Kooperatif
Persepsi Sensori Tidak ada halusinasi
Proses Pikir Tidak ada gangguan proses pikir
Isi Pikir Tidak ada waham
Tingkat Kesadaran Komposmentis
Memori Tn Ta mengatakn sudah mulai lupa dengan arah
arah jalan di sekitarnya.
Tingkat konsentrasi Tingkat konsentrasi dan berhitung baik
dan berhitung
Kemampuan Normal
penilaian
Daya tilik diri Tn. Ta sadar bahwa dirinya menderita penyakit
tekanan darah tinggi

I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
GDS : 86 mg/dl, pada tanggal 10 Januari 2018

Skala HARS

Penilaian:
Nilai 0: tidak ada gejala (keluhan
Nilai 1: gejala ringan
Nilai 2: gejala sedang Nilai 3: gejala berat
Nilai 4: gejala berat sekali
No. Item Pengkajian Skor
Perasaan cemas, firasat buruk, takut akan pikiran 2
1.
sendiri, mudah tersinggung
Ketegangan : merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah 3
2.
terganggu, dan lesu
Ketakutan : takut tehadap gelap, terhadap orang asing, 1
3.
bila tinggal sendiri, dan takut pada binatang besar
Gangguan tidur : sukar memulai tidur, terbangun pada 4
4.
malam hari, tidur tidak pulas dan mimpi buruk
Gangguan kecerdasan : penurunan daya ingat, mudah 3
5.
lupa dan sulit konsentrasi
Perasaan depresi : hilangnya minat, berkurangnya 0
6. kesenangan pada hoby, sedih, perasaan tidak
menyenangkan sepanjang hari
Gejala somatik : nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan 2
7.
gigi, suara tidak stabil, dan kedutan otot
Gejala sensorik : perasaan ditusuk-tusuk, penglihatan 2
8.
kabur, muka merah, dan pucat serta merasa lemah
Gejala kardiovaskuler : takikardi, nyeri pada dada, 0
9.
denyut nadi mengeras, dan detak jantung hilang sekejap
Gejala pernafasan : rasa tertekan di dada, perasaan 1
10. tercekik, sering menarik nafas panjang, dan merasa
nafas pendek
Gejala gastrointestinal : sulit menelan, obstipasi, berat 0
11. badan menurun, mual dan muntah, nyeri lambung
sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut
Gejala urogenital : sering kencing, tidak dapat menahan 1
12.
kencing, aminorea, ereksi lemah atau impotensi
Gejala vegetatif : mulut kering, mudah berkeringat, 0
13.
muka merah, bulu roma berdiri, pusing atau sakit kepala
Perilaku sewaktu wawancara : gelisah, jari-jari gemetar, 1
14. mengkerutkan dahi atau kening, muka tegang, tonus otot
meningkat, nafas pendek dan cepat
Total : 20 (Kecemasan sedang)
Hasil :
Skor < 6 = tidak ada kecemasan
Skor 7 – 14 = kecemasan ringan
Skor 15 – 27 = kecemasan sedang
Skor > 27 = kecemasan berat
KUESIONER KUALITAS TIDUR
1) Jam berapa biasanya anda tidur? Jam 22.00
2) berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 30
menit
3) jam berapa anda biasanya bangun pagi? 04.00
4) berapa lama anda tidur di malam hari? 6-7 jam
5 Seberapa sering masalah-
≥3x
masalah dibawah ini Tidak 1x 2x
pernah seminggu seminggu seminggu
mengganggu tidur anda?
a) Tidak mampu tertidur √
selama 30 menit sejak
berbaring

b) Terbangun ditengah malam √


atau terlalu dini

c) Terbangun untuk ke kamar √


mandi

d) Tidak mampu bernafas √


dengan leluasa

e) Batuk atau mengorok √


f) Kedinginan dimalam hari √

g) Kepanasan dimalam hari √


h) Mimpi buruk √

i) Terasa nyeri √
j) Alasan lain ………
6 Seberapa sering anda
menggunakan obat tidur √

7 Seberapa sering anda √


mengantuk ketika melakukan
aktifitas disiang hari

Tidak
Kecil Sedang Besar
Antusias

Seberapa besar antusias anda √


8 ingin menyelesaikan masalah
yang anda hadapi
Sangat
Baik Sangat
baik Kurang
Kurang

Pertanyaan preintervensi : √
Bagaimana kualitas tidur anda
selama seminggu yang lalu

Skor total : 6 (gangguan tidur ringan)


0 = Tidak Ada gangguan tidur
1 - 7 = Gangguan tidur ringan
8 - 14 = Gangguan tidur sedang
15 - 21= Gangguan tidur berat

J. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT


BERHUBUNGAN DENGAN MASALAH YANG DIHADAPI
Ny. S berkata, “harapannya ya bisa membantu bapak supaya bisa
sembuh mas”

K. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tingkat Kesadaran : Komposmentis
2. Tanda – tanda vital
a. Tekanan Darah : 160/100 mmHg
b. Frekuensi Nadi : 94 x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,50 C
3. AntRelaksasi Nafas Dalamometri
a. BB : 75 Kg
b. TB : 165 cm
c. IMT : 27,5
4. Kepala
- Insepksi
Warna rambut hitam ada uban, distribusi rambut, rambut
terlihat bersih, tidak terdapat kutu, bentuk kepala simetris
(mesochepal), kulit kepala bersih.
- Palpasi
Tidak teraba ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan pada
kepala.
5. Mata
- Inspeksi
Sklera non ikterik, konjungtiva non anemis, pupil isokhor,
lapang pandang normal, klien mengalami mata plus sehingga
terkadang menggunakan kacamata
- Palpasi
Tidak ada Nyeri tekan
6. Hidung
- Inspeksi
Hidung terlihat bersih, tidak ada cairan atau lendir (sekresi),
tidak terdapat pernapasan cupping hidung.
- Palpasi
Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan.
7. Mulut
- Inspeksi
Bibir lembab, warna agak kehitaman, mukosa mulut lembab,
tidak ada lesi, gigi tampak bersih dan berwarna sedikit
kekuningan, tidak terdapat gigi berlubang, gusi tidak
bengkak, tidak ada pembengkakan pada tonsil.
- Palpasi
Tidak terdapat massa dan nyeri
8. Telinga
- Inspeksi
Terlihat bersih, tidak terdapat serumen berlebih, tidak ada
lesi, warna sama seperti kulit sekitarnya, ukuran dan posisi
kedua telinga simetris, tidak terlihat adanya benjolan, tidak
terjadi perdarahan.
- Palpasi
Tidak terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan pada kedua
telinga
9. Leher
- Inspeksi
Warna kulit sama dengan warna kulit sekitarnya, tidak
terdapat pembengkakan, tidak terdapat jaringan parut, refleks
menelan normal.
- Palpasi
tengkuk kaku, Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena
jugularis
10. Dada Paru
- Inspeksi
Bentuk dada simetris, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
penggunaan otot bantu pernapasan, denyutan tidak tampak,
dinding torak tebal.
- Palpasi
Ekspansi dada simetris, tidak ada nyeri tekan pada seluruh
lapang paru
- Perkusi
Bunyi sonor kedua lapang paru
- Auskultasi
Suara napas vesikuler
11. Jantung
- Inspeksi
Ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi
Ictus cordis teraba di IC V di mid clavicula sinistra
- Perkusi
Suara jantung pekak
- Auskultasi
Terdengar suara S1 dan S2, tidak ada bunyi tambahan.
12. Abdomen
- Inspeksi
Warna kulit sama seperti warna kulit sekitar, tali pusar
terlihat sedikit kotor, tidak terdapat lesi, tidak terdapat
jaringan parut
- Auskultasi
Bising usus 9x/menit
- Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan
- Perkusi
Bunyi timpani
13. Ekstremitas
Skala Kekuatan Otot
Kenormalan
Skala kekuatan Ciri - ciri
100%
0 0 Paralisis total
1 10 Tidak ada gerakan, teraba/terlihat adanya
kontraksi
2 25 Gerakan otot penuh menantang gravitasi
dengan songkongan
3 50 Gerakan normal menentang gravitasi
4 75 Gerakan normal penuh menentang gravitasi
dengan sedikit penahanan
5 100 Gerakan normal penuh, menentang gravitasi

Kekuatan Otot Pasien


Ekstremitas Atas
Dekstra : 5 / Sinistra : 4
Ekstremitas Bawah
Dekstra : 5 / Sinistra : 4
Anus dan Ginetalia
Klien mengatakan selalu membersihkan alat vital dan anus
setelah BAB dan BAK
II. ANALISA DATA

Tanggal Data Fokus Masalah Keperawatan Etiologi


6 Januari 2018 DS : Nyeri Akut Agen Cedera Fisik : Naiknya
P : nyeri datang dalam kondisi isitrahat, dan diperparah saat Tekanan darah
banyak agenda
Q : Nyeri terasa cenut-cenut
R : nyeri terasa pada tegkuk leher
S : Skala Nyeri 4 dari 10
T : Nyeri terasa terus menerus
DO :
Tekanan Darah : 160/100 mmHg

6 Januari 2018 DS Ansietas Stress Jangka Panjang


Tn. Ta berkata, “ya masalah darah tinggi itu ya sudah
takdirnya mas, memang sudah tua kok saya”
Tn. Ta berkata, “apa ya mas, yaa gak ada yang perlu
di pikirkan mas hehe, ya pye meneh mas, badan kayak
gini. ya sudah saya pasrahkan yang maha kuasa mas.
DO :
Skala HARS : 20 (Kecemasan Sedang)
6 Januari 2018 DS : Ketidakefektifan manajemen Diit beresiko meningkatkan tekanan
Tn. Ta berkata, “kulo nek priksa yo nek ono keluhane kesehatan diri darah, pengetahuan tentang manajemen
hipertensi tidak baik.
mas, biasanya keluhannya itu pusing di tengkuk.
Sekarang ya badan terasa lemas, gak selincah dulu.
Kadang terasa kesemutan.
Tn. Ta berkata. Tensi saya pernah sampai 200/110
mmHg mas waktu priksa, itu badan rasane gak
karuan. Kalau makanan ya saya mengikuti masakan
yang di rumah.”
Ny.S berkata, “Bapak itu sebenernya kalau di ajak
periksa itu susah mas. Baru akhir-akhir ini mau
periksa ke puskesmas, kalau gak di paksa kadang
nggih mboten purun. Soalnya dulu itu sempat bapak
tidak bisa apa-apa selama 1 bulan, dan bapak niku
mboten purun periksa mas”
Ny. S berkata, “Bapak itu harus sering di motivasi
untuk periksa mas, soalnya saya itu khawatir dengan
keadaannya. Soale dulu pernah sampai gak bisa apa-
apa”
DO :
TD : 160/100 mmHg
N : 94 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,50 C

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri berhubungan dengan Diet beresiko meningkatkan tekanan darah, pengetahuan
tentang manajemen hipertensi tidak baik.
2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cedera Biologi (Naiknya Tekanan Darah)
3. Ansietas berhubungan dengan Stress Jangka Panjang (Penyakit)
IV. POHON MASALAH
1. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Diri berhubungan dengan
Diet beresiko meningkatkan tekanan darah, pengetahuan tentang
manajemen hipertensi tidak baik.
Effect :
1. Stroke
2. Nyeri kepala

Core Problem
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan
Diri terkait hipertensi

1. Diit berisiko meningkatkan darah


2. Pengetahuan tentang manajemen
kesehatan hipertensi kurang baik

2. Nyeri Akut berhubungan dengan Agens Cedera Biologi (Naiknya


Tekanan Darah)

Effect :
 Gangguan tidur
 Kualitas hidup menurun

Core Problem
Nyeri akut

Tekanan darah tinggi


3. Ansietas berhubungan dengan Stress Jangka Panjang (Penyakit)

Effect :
Gangguan tidur
Penurunan tingkat konsentrasi

Core Problem
Ansietas

Stresor jangka panjang (hipertensi)


V. PRIORITAS MASALAH

No Tanggal Prioritas masalah Pembenaran TTD


1 6 Januari High priority: Urgency : Adit
2018 Ansietas Tn. Ta mengalami ansietas sedang yang mempengaruhi kualitas tidurnya yang juga akan
mempengaruhi kesehatan fisiknya. Gangguan tidur dapat meningkatkan tekanan darah 10-20 mmHg
dalam kurun waktu 2 bulan. Gangguan tidur berat dan sedang yang tidak teratasi pada penderita
hipertensi meningkatkan resiko terjadinya stroke (Guyton, 2006).
Dampak :

1. Gangguan tidur berat


2. Disfungsi aktivitas sehari-hari pada siang hari
3. Penurunan tingkat konsentrasi
4. Peningkatan tekanan darah

menurut hartuti dan suratih (2017) Efektifitas Intervensi Pemberian terapi pijat refleksi kaki dan
relaksasi nafas dalam dapat mengurangi tingkat kecemasan pasien
2 6 Januari High priority: Urgensi : Adit
2018 Nyeri Akut Tn. Ta mengalami Nyeri akut dengan skala 4, nyeri di bagian kepala. Tekanan darah klien 160/100
mmHg dengan keadaan sedang menjalani terapi farmakologi antihipertensi. Nyeri yang tidak
kunjung sembuh dapat mempengaruhi kualitas tidur dan kualitas hidupnya.

Efektifitas Intervensi
menurut hartuti dan suratih (2017) Pemberian intervensi relaksasi nafas dalam dan Pijat refleksi kaki
dapa memabantu menurunkan nyeri. Selain itu terapi analgesik tetap dilanjutkan.
3 6 Januari Medium Priority: Urgensi : Adit
2018 Ketidakfektifan Tekanan darah Tn. Ta pernah mencapai 200/110 mmHg dan klien pernah mengalami bedrest di rumah
manajemen kesehatan dan tidak mampu melakukan apapun 1 tahun yang lalu. pengetahuan klien yang tidak baik mengenai
: hipertensi dan menejemen hipertensi dan perilaku diit beresiko meningkatkan tekanan darah dalam 3-6 bulan ke
rheumatoid arthritis depan beresiko menimbulkan peningkatan tekanan darah apabila tidak segera diatasi bahkan bisa
menyebabkan serangan stroke.
Dampak :
- Stroke
- nyeri kepala

Efektifitas Intervensi
Intervesni yang akan dilakukan tidak berpengaruh secara signifikan terkait hipertensi adalah
pendidikan kesehatan terkai hipertensi, diet DASH, dan Terapi Pijat Refleksi Kaki.

VI. INTERVENSI KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan
Keperawatan Umum Khusus
1 Ansietas (00146) Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Anxiety reduction
berhubungan dengan keperawatan selama 3 minggu selama 6 pertemuan dengan lama 1. Ajarkan relaksasi nafas dalam
stressor jangka panjang diharapkan kecemasan pertemuan 20 – 30 menit diharapkan Tn. 2. Ajarkan terapi pijat refleksi kaki
(penyakit) berkurang dengan kriteria hasil T 3. Anjuran klien untuk membatasi konsumsi kafein,
: 1. Menyatakan kecemmasan berkurang dan mengatur lingkungan yang tenang
 HARS skor berkurang dari 2. Mampu mendemontrasikan relaksasi 4. Memberikan informasi mengenai sleep hygiene
20 menjadi 0-14 nafas dalam 5. Mengajarkan relaksasi nafas dalam
 Tn, Ta menyatakan tidak 3. Mampu mendemonstrasikan pijat
mengalami masalah dalam refleksi kaki
tidur,
 PSQI score di bawah 5
2 Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pain Managemen
berhubungan dengan keperawatan selama 3 minggu selama 6 pertemuan dengan lama 1. Kaji nyeri secara komprehensif
Agens Cedera Biologi diharapkan nyeri berkurang pertemuan 20 – 30 menit diharapkan Tn. 2. Ajarkan relaksasi nafas dalam
(Naiknya Tekanan dengan kriteria hasil : T 3. Ajarkan terapi pijat refleksi kaki
Darah)  Klien mengatakan nyeri 1. Mampu melaksanakan relaksasi 4. Anjurkan klien meminum obat hipertensi secara
berkurang nafas dalam teratur
 Skala nyeri berkurang dari 2. Mampu untuk melaskanakn pijat 5. Evaluasi keefektifan relaksasi
4 menjadi 2-0 refleksi kaki secara teratur
3. Mampu untuk meminum obat
hipertensi secara teratur
3 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Health Education
Manajemen Kesehatan keperawatan selama 3 minggu selama 6 pertemuan dengan lama a. Berikan pendidikan kesehatan tentang
Diri berhubungan diharapkan manajemen pertemuan 20 – 30 menit diharapkan Tn. Hipertensi, penyebab, gejala, akibat dan
dengan Diet beresiko kesehatan terkait hipertensi T: penanganan
meningkatkan tekanan meningkat dengan kriteria hasil 1. Mampu menyebutkan minimal 2 b. Berikan pendidikan kesehatan terkait diit DASH
darah, pengetahuan : tentang tujuan diet, syarat c. Anjurkan klien meminum obat secara teratur
tentang manajemen  Tn. Ta mengurangi hipertensi, manfaat diet Exercise Promotion
hipertensi tidak baik penggunaan garam hipertensi a. Motivasi klien untuk berperilaku sehat
dalam makanan dari 1 2. Mampu menyebutkan b. Motivasi klien untuk melakukan olahraga jalan
½ sendok makan komplikasi hipertensi kaki 30 menit setiap hari
menjadi ½-1 sendok 3. Mampu mendemonstrasikan c. Ajarkan pijat refleksi kaki
teh. pijat refleksi kaki
 Tn. Ta Menyatakan
keluhan nyeri kepala
berkurang
 Tekanan darah Tn Ta
kurang dari 150/90
 Tn. Ta rutin kontrol ke
Pelayanan Kesehatan
VII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN)

No.
Hari/Tanggal Tindakan Evaluasi Formatif
Dx

Sabtu, 06 Januari 1 1. Mengkaji kecemasan yang dialami S:


2018 klien - Klien mnegatakan terkadang ada rasa khawatir terhadap kodisi kesehatannya, karena
2. Mengkaji akibat dari kecemasan yang klien pernah mengalami istirahat total dan tidak mampu melakukan apapun selama
dirasakan klien hampir sebulan
3. Mengkaji kualitas tidur pada klien - Klien mengatakan tidur kadang terganggu, namun saat ini gak begitu parah seperti
4. Menganjurkan klien untuk tidak sebulan lalu
mengkonsumsi kafein O:
5. Menganjurkan klien untuk tidak - Skala HARS : 20
banyak pikiran - Skala PSQI : 8
6. Mengkaji koping klien dalam A : masalah belum teratasi
memanajemen stress P:
- Kaji kecemasan klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Ajarkan RELAKSASI NAFAS DALAM
2 1. Melakukan Pengkajian Nyeri secara S:
komprehensif - P : nyeri datang dalam kondisi isitrahat, dan diperparah saat banyak agenda
2. Menkaji penyebab nyeri - Q : Nyeri terasa cenut-cenut
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas - R : nyeri terasa pada tegkuk leher
dalam untuk mengurangi nyeri - S : Skala Nyeri 4 dari 10
4. Mengevaluasi keefektifan terapi - T : Nyeri terasa terus menerus
- Klien mengatakan kemari kontrol dari puskesmas dan mendapat obat ibuprofen
- Klien mengatakan masih merasakan pusing
O : klien terlihat lemas
A : masalah belum teratasi
P : - anjurkan klien untuk rutin minum obat
Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi nafas dalam secara rutin jika merasakan nyeri
-
3 1. Mengkaji Tekanan darah pada klien S:
2. Mengkaji kemampuan klien dalam - Klien mengetahui garam dapat meningkatkan tekanan darah
memanajemen hipertensi - Klien menatakan bahwa sejak kemarin rutin kontrol karena khawatir kejadian dulu
3. Mengkaji kemampuan klien terulang lagi
- Klien mengatakan hanya tahu garam, kambing, dan durian dapat menngkatkan
tekanan darah
- Klien mengatakan tekanan darah dulu pernah sampai 200.120 mmHg
- Klien mengatakan baru tahu kalau belimbing, tomat, dan mentimun dapat
menurunkan tekanan darah
O : TD : 160.100 mmHg
A:
Masalah belum teratasi
P:
- Ajarkan tentang Diet DASH
- Evaluasi kemampuan klien dalam memanajemen kesehatan
Rabu, 10 Januari 1,2,3 Mengkaji Tanda-tanda vital S : klien megatakan badan masih terasa lemas
2018 O:
- TD : 150/100 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- RR : 18 x/menit
- Suhu : 36,5 C
1. Mengkaji kecemasan yang dialami klien S:
2. Mengkaji kualitas tidur pada klien - klien mengatakan tidurnya tidak nyenyak, masih sering terbangun malam, kadang
3. Mengajarkan RELAKSASI NAFAS juga mimpi buruk
DALAM kepada klien - klien mengatakan masih merasakan capek
4. Menganjurkan klien melaksanakan - klien mengatakan bersedia untuk belajar relaksasi nafas dalam
RELAKSASI NAFAS DALAM - klien mengatakan merasa rileks setelah melaksanakan relaksasi nafas dalam
menjelang tidur O:
- Skala HARS : 18
- Skor PSQI : 12
A : masalah keperawatan belum teratasi
P : kaji kecemasan
- Kaji kualitas tidur pada klien
- Lakukan Relaksasi Nafas dalam
- Evaluasi keefektifan terapi
2 1. Mengkaji Nyeri yang dirasakan. S:
2. Mengkaji kemampuan klien dalam - P : nyeri datang dalam kondisi isitrahat, dan diperparah saat banyak agenda
melaksanakan relaksasi nafas dalam - Q : Nyeri terasa cenut-cenut
3. Melakukan bermasa klien relaksasi - R : nyeri terasa pada tegkuk leher
nafas dalam - S : Skala Nyeri 4 dari 10
4. Mengevaluasi keefektifan relakasasi - T : Nyeri terasa terus menerus
nafas dalam - Klien mengatakan akan mempraktikan relaksasi nafas dalam bersama
- Klien mengatakan lebih rileks setelah melakukan relaksasi nafas dalam
- Skala nyeri 3 dari 10
O : - klien terlihat lelah
- Klien terlihat lebih rileks
3 1. Melakukan pemeriksaan teanan darah S:
2. Memberikan pendidikan kesehatan - Klien mengatakan tadi pagi melaksanakan jalan kaki
tentang hipertensi - Klien mengatakan bersedia untuk diberikan pendidikan kesehatan
O:
- Klien terlihat aktif mendengarkan penjelasan
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Evaluasi pengetahuan klien tentang Hipertensi
- Ajarkan pijat refleksi kaki
Sabtu, 13 Januari 1 1. Mengkaji kecemasan klien S:
2018 2. Mengkaji kualitas tidur pada klien - Klien mengatakan terkadang masih sering mimpi buruk
3. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - Klien mengatakan tidur tidak puas hari ini
melakukan RELAKSASI NAFAS - Klien mengatakan masih kepikiran tentang penyakitnya
DALAM - Klien mengatakan kemarin lupa melakukan relaksasi nafas dalam
4. Memberikan informasi kepada klien - Klien mengatakan tidak pernah minum kopi
untuk tidak minum minuman yang O : skala HARS : 18
Skala PSQI : 12
menandung kafein
A : masalah belum teratasi
P:
- Kaji kecemasan pada klien
- Kaji kualitas tidur pada klien
- Anjurkan klien untuk melakukan relaksasi nafas dalam menjelang tidur

2 1. Mengkaji nyeri pada klien S:


2. Menganjurkan klien untuk - P : nyeri datang dalam kondisi isitrahat, dan diperparah saat banyak agenda
melaksanakan relaksasi nafas dalam - Q : Nyeri terasa cenut-cenut
3. Mengkaji keefektifan relaksasi - R : nyeri terasa pada tegkuk leher
- S : Skala Nyeri 3 dari 10
- T : Nyeri terasa terus menerus
- Klien mengatakan masih rutin minum obat nyeri dari puskesmas
- Klien mengatakan badan sudah enakan, tapi masih merasakan nyeri
- Klien mengatakan akan mempraktikan relaksasi nafas dalam bersama
- Klien mengatakan lebih rileks setelah melakukan relaksasi nafas dalam
- Skala nyeri 3 dari 10
O:
- Klien terlihat rileks
A : masalah belum teratasi
P
- Mengkaji nyeri yang dirasakan klien
- Anjurkan klien untuk rutin melaksanakan relaksasi nafas dalam untuk mengurangi
nyeri

3 1. Mengkaji tekanan darah klien S:


2. Memberikan pendidikan kesehatan - klien mengatakan kemarin baru saja kontrol
tentang pijat refleksi kaki - klien mengatakan hari ini tidak melaksanakan jalan pagi
3. Mendemonstrasikan pijat refleksi kaki - klien mengatakan bersedia untuk melakukan pijat refleksi kaki
4. Mengkaji tekanan darah post terapi pijat - klien mengatakan rileks setelah melaksanakan pijat refleksi kaki
refleksi kaki - anjurkan klien untuk melaksanakan terapi pijat refleksi kaki selama 2 kali dalam
sehari
O:
- Tekanan darah Pre : 150/100 mmHg
- Tekanan darah Post : 140/90 mmHg
- Klien terlihat rileks
A : masalah belum teratasi
P:
- Berikan pendidikan kesehatan tentang diet DASH
- Lakukan peijat refleksi kaki
Minggu, 14 1 1. Mengkaji kecemasan yang dialami oleh S:
Januari 2018 klien - klien mengatakan semalam susah tidur dan sering terbangun
2. Mengkaji kualitas tidur pada klien - klien mengatakan di luar rumah banyak anak nongkrong yang mengganggu tidur
3. Mengevaluasi kemampuan klien untuk - klien mengatakan kadang-kadang mimpi buruk
melakukan RELAKSASI NAFAS - klien mengatakan kemarin tidak melakukan relaksasi nafas dalam
DALAM O:
- Klien terlihat masih hafal, walau ada beberapa gerakan yang lupa
- Skore HARS : 19
- Skala PSQI : 14
A : Masalah keperawatan belum teratasi
P:
- Kaji kecemasan pada klien
- Kaji kualitas tidur klien
- Anjurkan klien rutin melakukan relaksasi nafas dalam

2 1. Mengkaji Nyeri pada klien S:


2. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - Klien mengatakan masih merasakan nyeri di tengkuk leher
memanajemen nyeri - Klien mengatakan rutin minum obat dari dokter
- Klien mengatakan merasa rileks setelah relaksasi nafas dalam
- Klien mengatakan rileks setelah melakukan pijat refleksi kaki
- Klien mengatakan skala nyeri 3 dari 10
O:
- Klien terlihat rileks
- Klien mampu untuk melaksanakan relaksasi nafas dalam
A : masalah belum teratasi
P:
- Anjurkan untuk melaksanakan istirhat yang cukup
- Anjurkan untuk meminum obat secara rutin
3 1. Mengkaji tekanan darah pre S:
2. Mengkaji manajemen kesehatan pada - Klien mengatakan tadi pagi olah raga jalan kaki
klien - Klien mengatakan tadi pagi belum melaksanakan pijat refleksi kaki
3. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - Klien mengatakan bersedia untuk melakukan pijat refleksi kaki
melaksanakan pijat refleksi kaki - Klien mengatakan rileks setelah melakukan pijat refleksi kaki
4. Melaksanakan demonstrasi pijat O:
refleksi - Tekanan darah Pre : 160/100 mmHg
- Tekanan darah Post : 150/100 mmHg
5. Mengkaji tekanan darah Post
A : Masalah belum teratasi
P:
- Anjurkan klien untuk melakukan pijat refleksi kaki 2x sehari
- Evaluasi tekanan darah pre dan post

Senin, 15 Januari 1 1. Mengkaji kecemasan yang dialami oleh S:


2018 klien - Klien mengatakan kualitas tidur sudah mendingan
2. Mengkaji kualitas tidur pada klien - Klien mengatakan sudah tidak begitu dihantui rasa takut
3. Mengevaluasi kemampuan klien untuk - Klien mengatakan sebelum tidur melakukan relaksasi nafas dalam
melakukan RELAKSASI NAFAS O:
DALAM Skala HARS : 15
Skala PSQI : 9
Klien masih ingat gerakan relaksasi nafas dalam, walau masih ada gerakan yang lupa
A : masalah belum teratasi
P:
- Kaji kecemasan klien
- Kaji keefektifan terapi klien

2 1. Mengkaji Nyeri pada klien S:


2. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sudah mendingan
memanajemen nyeri - Klien mengatakan obat masih rutin di minum
3. Menganjurkan klien untuk melakukan - Klien mengatakan skala nyeri 2 dari 10
relaksasi nafas dalam O:
- Klien terlihat rileks
A : masalah keperawatan belum teratasi
P:
- Kaji nyeri
- Kaji kefektifan terapi
3 1. Mengkaji tekanan darah pre S:
2. Mengkaji manajemen kesehatan pada - Klien mengatakan
klien - Klien mengatakan tadi pagi lupa tidak melakukan pijat refleksi kaki
3. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - Klien mengatakan bersedia untuk melakukan pijat refleksi kaki
melaksanakan pijat refleksi kaki O:
4. Melaksanakan demonstrasi pijat - TD Pre : 150/100 mmHg
refleksi - TD Post : 140/90 mmHg
A : masalah belum teratasi
5. Mengkaji tekanan darah Post
P:
- Lakukan demonstrasi pijat refleksi kaki
- Kaji tekanan darah pre dan post
Selasa, 16 Januari 1 1. Mengkaji kecemasan yang dialami oleh S:
2018 klien - Klien mengatakan bahwa pasrah kepada yang maha kuasa
2. Mengkaji kualitas tidur pada klien - Klien mengatakan bahwa kualitas tidur sudah mendingan
3. Mengevaluasi kemampuan klien untuk - Klien mengatakan masih ingat dengan gerakan Relaksasi Nafas Dalam
melakukan RELAKSASI NAFAS O:
DALAM - Klien terlihat mampu melaksanakan relaksasi nafas dalam bersama
- Skala HARS : 16
- Skala PSQI : 6
A : masalah belum teratasi
P:
- Buat rencana tindak lanjut dengan klien
2 1. Mengkaji Nyeri pada klien S
2. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - P : nyeri datang dalam kondisi isitrahat, dan diperparah saat banyak agenda
memanajemen nyeri - Q : Nyeri terasa cenut-cenut
3. Menganjurkan klien untuk melakukan - R : nyeri terasa pada tegkuk leher
relaksasi nafas dalam - S : Skala Nyeri 2 dari 10
- T : Nyeri terasa terus menerus
- Klien mengatakan masih rutin minum obat nyeri dari puskesmas
- Klien mengatakan badan sudah enakan, tapi masih merasakan nyeri
- Klien mengatakan akan mempraktikan relaksasi nafas dalam bersama
O:
- Klien terihat rileks
A : masalah belum teratasi
P : buat rencana tindak lanjut
3 1. Mengkaji tekanan darah pre S:
2. Mengkaji manajemen kesehatan pada - Klien mengatakan tadi pagi sudah mencoba pijat refleksi kaki
klien - Klien mengatakan bersedia melakukan pijat refleksi kaki
3. Mengevaluasi kemampuan klien dalam - Klien mengatakan rileks setelah melakukan pijat refleksi kaki
melaksanakan pijat refleksi kaki - Klien mengatakan besok akan melakukan kontrol ke puskesmas dan akan rutin
4. Melaksanakan demonstrasi pijat melakukannya
refleksi - Klien akan rutin minum obat hipertensi
O:
5. Mengkaji tekanan darah Post
- Klien terlihat melakukan demontrasi pijat refleksi kaki
- TD pre : 140/90 mmHg
- TD post : 130/80 mmHg
A : masalah belum teratasi
P : buat Rencana tindak lanjut bersama klien
VIII. EVALUASI SUMATIF

Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif TTD


Ansietas (00146) berhubungan dengan S: Adit
stressor jangka panjang (penyakit) - Klien mengatakan sudah mendingan
- Klien mengatakan tidur sudah cukup baik, walau terkadang masih terganggu
- Klien mengatakan senang sudah diajarkan relaksasi nafas dalam
O:
- Skala HARS : 15
- Skala PSQI : 6
A : masalah teratasi sebagian
P:
- Lakukan rencana tindak lanjut bersama klien
Nyeri Akut berhubungan dengan Agens S: Adit
Cedera Biologi (Naiknya Tekanan - Klien mengatakan masih merasakan nyeri di tengkuk leher namun tidak separah yang
Darah) kemarin
- Klien mengatakan skala nyeri 2
- Klien mengatakan rutin minum obat yang diberikan oleh puskemas
- Klien mengatakan akan melakukan relaksasi nafas dalam ketika merasakan nyeri
O:
- Klien terlihat lebih rileks
A : masalah belum teratasi
P : buat rencana tindak lanjut bersama klien
Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan S: Adit
Diri berhubungan dengan Diet beresiko - Klien mengatakan masih rutin jalan-jalan pagi
meningkatkan tekanan darah,
- Klien mengatakan akan rutin melaksanakan pijat refleksi kaki selama 2x sehari
pengetahuan tentang manajemen
hipertensi tidak baik
- Klien masih mengingat gerakan pijat refleksi kaki
O:
- TD : 130/80 mmHg
A : masalah belum teratasi
P : buat rencana tindak lanjut bersama klien
IX. RENCANA TINDAK LANJUT
No Kegiatan Waktu Tempat
1. Memeriksakan tekanan darah ke pusat pelayanan Satu bulan sekali Puskesmas rowosari
kesehatan terdekat yang ada di meteseh
2. Mengonsumsi obat yang diberi dari /dokter Setiap hari/sesuai resep obat Rumah Tn. Ta
3. relaksasi nafas dalam Sehari sekali atau menjelang Rumah Tn. Ta
tidur
4. Melakukan relaksasi nafas dalam Saat klien merasa tengkuk Rumah Tn. Ta
leher nyeri
5. Melakukan pijat refleksi kaki 2x setiap hari Rumah Tn. Ta
6. Mengkonsumsi tomat, mentimun, ataupun Setiap hari minimal 3 hari Rumah Tn. Ta
belimbing sekali
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai