Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN DAN EVALUASI

BULA JULI 2018

A. PENDAHULUAN
Terjangkitnya infeksi Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan/ HAIs (Hospital Aquired Infections),
artinya Infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain,
dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi didapat di rumah
sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan
kesehatan.
Sumber penularan kuman HAIs dari pasien, pengunjung dan petugas kesehatan melalui
tindakan pembedahan, lingkungan dan peralatan yang digunakan oleh petugas untuk merawat
pasien. Angka infeksi yang disebabkan oleh HAIs di Amerika Serikat angka kejadian HAIs lebih
kurang 5% dari jumlah 40 juta pasien yang dirawat tiap tahunnya dan angka kematian mencapai
1%. HAIs merupakan komplikasi yang paling sering terjadi dipelayanan kesehatan. HAIs menurut
CDC 1 : 7 million/tahun, kematian 99.000/tahun.
Infeksi nosokomial dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas sehingga dapat
mempengaruhi lamanya hari rawat pasien dan itu memerlukan tambahan biaya yang membebankan
Rumah Sakit. Dampak yang terjadi bisa mengakibatnya buruknya pelayanan terhadap pencegahan
infeksi.
Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dengan
mendata kejadian infeksi dan mencegah infeksi sedini mungkin agar pelayanan yang diberikan
menjadi pelayanan yang bermutu.

B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
 Memberikan pelayanan yang bermutu dan menjaga keselamatan pasien
 Mencegah petugas, pasien dan pengujung terkena dampak infeksi pada saat di ruma
sakit
2. TUJUAN KHUSUS
 Mencegah dan menurunkan resiko terjadinya infeksi baik pasien, penunggu, petugas di
RSIA BUN.
 Meningkatkan pengetahuan kepada seluruh petugas, pasien, pengunjung Rumah Sakit
atas pentingnya program pencegahan dan pengendalian infeksi yang diberikan oleh
komite PPI, sesuai dengan kondisi dan tingkat pemahaman yang dimiliki.

1
C. LAPORAN PENCEGAHAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT
1. Surveilans
Surveilans infeksi Ruma Sakit pada bulan juli tahun 2018 dilaksanakan semua rawat inap
meliputi : IDO, ISK, dan infeksi lainnya meliputi phlebitis

Angka HAis Bulan Juli 2018


2.5

2
Axis Title

1.5

0.5

0
flebitis IDO ISK
perawatan 2 0 0
kamar bersalin 0 0 0
perinatologi 0 0 0

Grafik diatas menunjukkan tidak ada kejadian HAIs pada bulan juli tahun 2018.
Standar angka HAIs yaitu 15‰ (SPM tahun 2008 dan surveilans 2011)
Analisa :
Tidak ada kejadian HAIs pada Bulan juli tahun 2018
Rekomendasi :
1. Pertahankan tehnik septik dan aseptic pada saat melakukan tindakan pemasangan
kateter,
2. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur.
3. Lakukan bundles ISK,

2
ANGKA IDO

Angka IDO Bulan April


25

20

15
IDO

SC
10 Herniia

5 Total operasi

0
Jumlah op IDO %
Axis Title

Bulan Juli
JENIS TINDAKAN
JUMLAH OP ANGKA IDO %

TOTAL OPERASI 23 0% 0%

Analisa :
Dari grafik dan table diatas pada Bulan JULI tidak ada kejadian IDO di bulan juli. Angka
standar angka IDO 2% mengikuti SPM tahun 2008.
Rekomendasi :
1. Koordinasi dengan tim keperawatan untuk melakukan perawatan luka post operasi
2. Monitoring tindakan perawatan luka dengan prinsip aseptic.
3. Lakukan bundles IDO untuk mencegah IDO
4. Sosialisasi bundles IDO

3
 Infeksi lain
 Angka Plebitis

Angka Plebitis Bulan Juli


2.5

1.5
Plebitis

1 Series1

0.5

0
perawatan perinatologi kamar bersalin
Axis Title

Analisa :
Dari table diatas pada bulan 2018 terjadi kejadian phlebitis Sekitar 2%.
Standar angka infeksi untuk phlebitis 15‰ (SPM tahun 2008)

Rekomendasi :
1. Lakukan monitoring pada pasien pemberian Antibiotik yang terlalu pekat/ kental
2. Lakukan dressing infus setiap hari.
3. Lakukan pemeriksaan Vena Line

4
2. Kepatuhan Kebersihan Tangan dan 5 Moment perunit kerja

Kepatuhan hand hygiene per unit


bulan april 2018
90%
80%
70%
60%
Axis Title

50%
40%
30%
20%
10%
0%
Ruang
Kamar Bedah UGD Poliklinik
perawatan
Series1 50% 80% 25% 50%

Analisa :
Dari table diatas pada bulan Apri tahun 2018 dapat terlihat angka kepatuhan kebersihan
cuci tangan untuk unit OK sudah baik namun unit lainnya masih belum memenuhi angka
standar,

Rekomendaasi :
1. Lakukan monitoring pada petugas lain tentang kebersihan tangan
2. Lakukan sosialisasi ulang untuk petugas lain/penunjang.

5
3. Kepatuhan Penggunaan APD Semua karyawan rsia Bun

SKOR KEPATUHAN PENGGUNAAN APD


UNIT ClELING SERVIS
120.00%
PROSENTASE KEPATUHAN PENGGUNAAN

100.00%

80.00%

60.00%
SKOR
APD

40.00%

20.00%

0.00%
MASKER SARUNG SEPATU
TANGAN PELINDUNG

Angka kepatuhan Penggunaan APD UNTUK UNIT Cleaning servis Bulan Juli Tahun
2018

Kepatuhan penggunaan APD kurang baik disetiap tempat dan pada setiap prosedur
yang menggunakan APD. Karena pada saat audit dilapangan petugas tidak
menggunakan APD yang tepat.

Analisa :

1. Pada saat pemantauan APD untuk pekerja cleaning servis, pada saat kaca
membersihkan masih belum memakai sarug tangan rumah tangga

2. petugas cleaning servis ditemukan tidak menggunakan APD sarung tangan pada
saat membuang sampah daro unit UGD dan perawatan

6
SKOR KEPATUHAN PENGGUNAAN
APD UNIT INSTALASI GIZI
120.00%
PROSENTASE KEPATUHAN
100.00%
PENGGUNAAN APD
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00% SKOR

Analisa :

1. Petugas instalasi Gizi ditemukan tidak memakai APD masker pada saat memasak
penyajian makana untuk pasien

2. Petugas instalasi gizi ditemukan tidak memakai APD Sarung tangan pada saat
mengolah makanan untuk pasien

3. petugas instalasi gizi ditemukan tidak memakai APD tutup kepala pada saat
memasak dan pemyajian makanan untuk pasien

SKOR KEPATUHAN PENGGUNAAN


APD UNIT LAUNDRY
40.00%
PROSENTASE KEPATUHAN

35.00%
PENGGUNAAN APD

30.00%
25.00%
20.00%
15.00% SKOR
10.00%
5.00%
0.00%
MASKER SARUNG SEPATU
TANGAN PELINDUNG

7
Analisa :

1. Petugas Laundry ditemukan tidak memakai APD masker pada saat mencuci linen
kotor

SKOR KEPATUHAN PENGGUNAN APD KARYAWAN MEDIS DAN


PENUNJANG MEDIS

90
80
70
60
50 Masker
40 Handscoon
30 Boots
20 Goggle/kacamata bedah
10 Apron
0

Analisa :

1. Pada saat pemantuan APD di unit laboratorium tidak memakai sarung tangan pada
saat pengambilan sample darah
2. Perawat di ruang perawatan pada saat audit dilapangan ditemukan beberapa
petugas tidak menggunakan sarung tangan pada saat melakukan tindakan
pemasangan infus.
3. Petugas cleaning service ditemukan tidak menggunakan APD sarung tangan saat
membuang sampah dari UGD Dan di ruang perawatan

Rekomendasi :
1. Sosialisasi ulang ke unit cara penggunaan APD yang tepat dan benar di ruang
PERAWATAN, UGD, PERAWATAN, dan OK
2. Bekerjasama dengan IPCLN untuk membantu pemantuan penggunaan APD di unit
masing – masing.
3. Sosialisasi penggunaan APD pada cleaning service

8
4. Manajemen Limbah

Analisa :
 Pemantauan pembuangan limbah secara keseluruhan sudah cukup baik, hanya saja
beberapa kali ditemukan tidak sesuai prosedur. Ditemukan limbah non infeksius
masuk kedalam limbah infeksius.
 Tempat sampah beberapa kali melebihi ¾ tempat sampah, hal ini dikarenakan
kurang koordinasi dari staf unit ke petugas kebersihan dan petugas kebersihan
kurang control terhadap tempat sampah.

Rekomendasi :

 Pemantauan kepatuhan pembuangan limbah terus dilakukan monitoring oleh


IPCN dan dibantu oleh IPCLN.
 Koordinasi dengan cleaning service untuk membuang sampah sampah sebelum
penuh

5. Penanganan linen dan laundry


Analisa :
 Ditemukan linen tergeletak dilantai di depan nurse station dan tidak langsung di
taruh ditempat linen.
 Ditemukan petugas pada saat penyentrikaan tidak menggunakan masker (petugas
laundry)
 Ditemukan linen kotor di spoelhock tidak ditutup kembali.
 Di temukan tempat sampah di atas wastafel

Rekomendasi :
 Pemantauan oleh IPCN / IPCLN
 Sosialisasi penggunaan APD yang benar dan tepat pada unit laundry
 Diingatkan kembali kepada petugas untuk menutup kembali setiap menaruh linen.
 Pemantauan IPCN kepada cleaning servis untuk lebih semangat lagi dalam bekerja
dan memperhatikan setiap pekerjaan yang di kerjakan

9
6. Pemeriksaan air berkala
Analisa Pemeriksaan air berkala terbagi menjadi 2 (dua)
1. Air Bersih : tidak terdapat parameter Mangan terlarut yang melebih baku mutu pada
bulan Mei terdapat parameter besi terlarut yang sedikit melebiki baku mutu yang
dipersyartakan disebabkan terbawaan dari air tanah itu sendiri yang dapat
mengakibatkan pengerakan pada area saluran air.
2. Rekomendasi
Untuk air bersih Unit kesehatan lingkungan berkordinasi dengan IPSRS untuk
memaintane ketersedisaan air untuk oprasional RSIA BUN dan untuk cara
menghilangkan Mangan terlarut dan Besi (Fe) melalui Proses menaikkan oksidasi
menjadi bentuk besi tidak terlarut (endapan) melalui Proses Kimia, Biologi
3. Air Limbah
Analisa : Terdapat parameter BOD yang melebihi ambang batas pada bulan juli di
karnakan kurang mati nya bakteri pada Aerasi IPAL.
Rekomendasi :
Sudah diberikan Bakteri aerob dan anaerob secara Berkala 1liter/20 m3 agar bakteri
dapat membantu kinerja IPAL. Dan dapat menstabilkan Parameter BOD yang Tinggi
pada bulan juli .
.
7. Monitoring Sterilisasi Unit
Analisa :
 Ditemukan petugas UGD dan poliklinik, masih mencuci alat instrument bekas
pakai di wastafel.
 Ditemukan belakang tempat mesin sterilisasi berdebu

Rekomendasi :
 Pembuatan spoelhock untuk pencucican alat bekas pakai di UGD dan di
Poliklinik.
 koordinasi dengan cleaning service untuk pembersihan di unit Kamar Operasi,
UGD, VK, dan POLIKLINIK untuk melakukan general cleaning di setiap unit.
10
8. Monitoring KLB dan Reemerging disease
Selama Bulan Mei tidak ada kejadian luar biasa dan Reemerging Disease

Bulan Monitoring Reemerging


Bulan Mei Tidak ditemukan kasus

9. Pemantauan Kewaspadaan Ruang Isolasi


 Untuk pemantauan kamar isolasi selama satu bulan tidak ada pasien isolasi.

10. Pendidikan dan pelatihan/ Sosialisasi PPI

N0 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PESERTA WAKTU

1. Sosialisasi PPI untuk karyawan Perawat , dokter 


umum dan
 Hand Hygiene
bagian umum
 Konsep dasar HAIs
 Alur Luka Tusuk
 APD
 Penggunaan Spillkit

2 Sosialisasi ke unit Perawat UGD,


Perinatologi dan
 Kebersihan Tangan
dan Bidan VK
 Penggunaan APD

Analisa :

1. Diklat pencegahan dan pengendalian infeksi berisi tentang : hand hygiene, konsep dasar
HAIs, Alur luka tusuk, APD, Penggunaan Spillkit. pemutaran
2. Sosialisasi ulang hand hygiene pada saat rapat ruangan untuk mereview ulang hand hygiene.
3. Diklat PPI dasar perlu dilakukan ulang setiap tahun untuk mengingatkan karyawan dan
dilakukan dibedakan untuk medis dan non medis

11
Saran :

1. Pelaksanaan diklat PPI diberikan untuk semua karyawan baik medis maupun non medis.
2. Perlu dilakukan sosialisasi PPI secara langsung pada karyawan dilapangan.
3. Penerapan dilapangan bagi semua karyawan medis maupun non medis perlu dipantau tim
dengan melibatkan coordinator.

Tindak Lanjut :

1. Sosialisasi langsung tentang PPI pada karyawan dilapangan dilakukan pada saat rapat
ruangan.
2. Berkoordinasi dengan diklat RS untuk jadwal berkala pelatihan PPI dasar. (pada bulan Mei
2018 sudah dilakukan PPI dasar kepada seluru karyawan )

11. pengelolaan kebersihan lingkungan


Analisa :
1. Ditemukan kabel-kabel tidak tertata rapi di setiap unit sehingga debu atau kotoran yang
berada diantara kabel tidak terjamah oleh petugas cleaning service.
2. Ditemukan barang barang di samping meja di unit UGD sangat berdebu
3. Ditemukan di unit OK 2, terdapat bercak bercak kotoran di atas plafon
4. Ditemukan di WC2 unit perawatan kotor, dan berkerak

Rekomendasi :

1. Koordinasi dengan kepala Unit Gawat Darurat untuk lebih giat mengingatkan cleaning
served untuk membersihkannya agar tidak berdebu
2. Koordinasi dengan kepala UGD/Poliklinik/VK,OK untuk merapihkan kabel yang tidak
tersusun dengan rapih, agar petugas cleaning dapat membersihkan area tersebut.
3. Koordinasi dengan cleaning servis untuk lebih berkala lagi dalam membersihkan WC2
di unit perawatan
12. Monitoring Kamar Jenazah
Hasil monitoring kamar jenazah :
 Kebersihan kamar jenazah kurang baik
 Perlengkapan APD tidak tersedia di kamar jenazah
 Ketersediaan handrub tidak ada di depan kamar jenazah
 Tersedia tempat sampah dikamar jenazah
Analisa :

12
 Kebersihan kamar jenazah harus lebih di tingkatkan lagi.
 Ketersediaan APD tidak ada karena tidak termonitor dengan baik oleh penanggung
jawab kamar jenazah (bagian Umum)
 Handrub tersedia
 Tempat sampah tersedia

Rekomendasi :
 Koordinasi dengan bagian umum sebagai penanggung jawab kamar jenazah untuk
mengecek ketersediaan APD, Handrub dan kebersihan kamar Jenazah
 Koordinasi dengan cleaning service untuk jadwal rutin general clening kamar
jenazah.

12. Monitoring Kadaluarsa Peralatan


Analisa :
 Untuk pemantauan alat kesehatan di setiap unit tidak ditemukan alat yang
kadaluarsa,
Rekomendasi :
 Jika ada peralatan yang kadaluarsa akan dilakukan pemusnahan sesuai dengan
prosedur pemusnahan alat kesehatan lingkungan.

IPCN Tangerang, 25 Juli 2018


Direktur

(Suryaningsih, Amd.Kep ) (dr Yuli Riviyanti, MARS )

13
14
15

Anda mungkin juga menyukai