Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

ANGKA KEJADIAN INFEKSI RUMAH SAKIT

TRIWULAN PERIODE AGUSTUS-OKTOBER

TAHUN 2018

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUN

TAHUN 2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Sebagai sebuah penyakit yang berdiri sendiri ( terlepas dari keterkaitan penyakit
dasar yang muncul) sebagai akibat tindakan medis dan asuhan keperawatan yang
dilakukan baik sesuai SPO ataupun tidak, maka infeksi nasokomial dapat mempengaruhi
morbiditas dan mortalitas penyakit dasar. Akibat lain adalah hari rawat yang lebih
panjang dan itu berarti perlu adanya tambahan biaya sedangkan bagi rumah sakit dapat
memberikan kesan kurang baik terhadap pencegahan infeksi yang merupakan indicator
keselamatan pasien rumah sakit. Terjangkitnya infeksi nasokomial/ HAIS atau sering
disebut juga infeksi rumah sakit, artinya infeksi yang terjadi dirumah sakit. Hal ini
berimplikasi sangat luas menimbulkan masalah bagi penderita dan dapat merugikan
nama baik rumah sakit.

Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit
dengan mendata kejadian infeksi dan mencegah infeksi sedini mungkin agar pelayanan
yang diberikan menjadi pelayanan yang bermutu.

I. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bun berupaya untuk meningkatkan mutu dalam
memberikan pelayanan dan dukungan kesehatan bagi masyarakat. Demikian juga dalam
bidang pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah sakit dimana hal ini merupakan
faktor utama yang menggambarkan kualitas pelayanan.i.
Infeksi di Rumah Sakit merupakan masalah serius yang berdampak langsung
terhadap pasien dan Rumah sakit, berpengaruh terhadap lama hari perawatan yang
berakibat meningkatnya biaya, morbilitas dan mortalitas sehingga mutu pelayanan
Rumah sakit menurun, bahkan dapat terjadi tuntutan hukum. Sebagai Rumah sakit yang
berorientasi pada keselamatan pasien akan menerapkan metode yang tepat untuk
mencegah dan mengendalikan hal tersebut.

TUJUAN
a. Tujuan Umum
1. Memberikan pelayanan yang bermutu dan menjaga keselamatan pasien
2. Mencegah petugas, pasien dan pengujung terkena dampak infeksi pada saat di
rumah sakit
b. Tujuan Khusus :

1. Mencegah dan menurunkan resiko terjadinya infeksi baik pasien, penunggu,


petugas di RSIA BUN
2. Meningkatkan pengetahuan kepada seluruh petugas, pasien, pengunjung Rumah
Sakit atas pentingnya program pencegahan dan pengendalian infeksi yang
diberikan oleh komite PPI, sesuai dengan kondisi dan tingkat pemahaman yang
dimiliki.
BAB II

PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PPI

A. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Melakukan survei harian untuk angka kejadian plebitis
2. Melakukan survei harian untuk angka kejadian ISK
3. Melakukan survei harian untuk angka kejadian IDO
4. Melakukan survei harian untuk kepatuhan HH
5. Melakukan survei harian Pembuangan Benda Tajam
6. Melakukan survei harian Pembuangan Limbah
7. Melakukan pertemuan pembahasan ICRA, setiap kegiatan rehab gedung.
8. Melakukan kunjungan monitoring terkait PPI ke ruangan dan Unit kerja
9. Audit Insiden plebitis, ISK dan IDO

B. DATA
1. Angka Kejadian Plebitis

Plebitis adalah iritasi vena oleh alat IV, obat-obatan, atau infeksi yang ditandai
dengan kemerahan, bengkak, nyeri tekan pada sisi IV.(Weinstein, 2001)

Dalam istilah yang lebih teknis lagi, plebitis mengacu ke temuan klinis adanya
nyeri, nyeri tekan, bengkak, pengerasan, eritema, hangat dan terbanyak vena
seperti tali. Semua ini diakibatkan peradangan, infeksi dan/atau trombosis.
Banyak faktor telah dianggap terlibat dalam patogenesis plebitis, antara lain:
1. Faktor-faktor kimia seperti obat atau cairan yang iritan; 
2. Faktor-faktor mekanis seperti bahan, ukuran kateter, lokasi dan lama
kanulasi serta 
3. Agen infeksius. 
Faktor pasien yang dapat mempengaruhi angka plebitis mencakup, usia, jenis
kelamin dan kondisi dasar (yakni. diabetes melitus, infeksi, luka bakar). Suatu
penyebab yang sering luput perhatian adalah adanya mikropartikel dalam
larutan infus dan ini bisa dieliminasi dengan penggunaan fil
KEJADIAN PLEBITIS BULAN MEI-JULI 2018

Jumlah Mei Juni Juli


Nama
No pemasangan
Ruangan Plebitis ‰ plebitis ‰ Plebitis
Alat
1 Perawatan 455 1 0,048‰ 0 0‰ 2
               

KEJADIAN ISK PADA BULAN MEI-JULI 2018


Jumlah Mei Juni Juli
Nama
No pemasangan
Ruangan ISK ‰ ISK ‰ ISK
Alat
1 Perawatan 21 0 0 0 0 0
                 

KEJADIAN IDO PADA BULAN MEI-JULI 2018


Mei Juni Juli
Nama Jumlah
No
Ruangan operasi IDO % IDO % IDO

1 Perawatan 47 0 0 0 0 0
               
Angka Kejadian Plebitis di RSIA Bun Tangerang
Bulan Mei-Juli 2018

500 455
450
400 348
350
300
250 219

200
150
100
50 1 0.05 0 0 2 0.1
0
Mei Juni Juli

psien terpasang infus kejadian fhebitis presentasi

a. Analisa masalah

Pada bulan Mei 2018 ditemukan kejadian plebitis dan pada bulan juni tidak
ditemukan kejadian phlebitis, ditemukan kembali pada bulan juli namun
angka masih dibawah target capaian menurut PMK no 27 tahun 2017,
disebabkan karena kurangnya kepatuhan kebersihan tangan dan pemberian
cairan osmolaritas yang terlalu pekat

b. Rencana Tindak Lanjut :

i. Mengevaluasi kembali tentang kebersihan tangan

ii. Mengaadakan pelatihan bagaimana melakukan pemasangan infus yang


benar agar tidak terjadi phlebitis

iii. Tehnik pemasangan infuse harus sesuai SPO


iv. APD petugas harus selalu diperhatikan

2. Angka Kejadian ISK

Jumlah keseluruhan pasien yang terpasang kateter dari Mei – Juli 2018 adalah
21orang, kejadian ISK 0‰
Angka Kejadian ISK Mei-juli 2018
13
14
12
10
8 6
6
4 2
2 0 0 0 0 0 0
0
Mei juni Juli

pasien terpasang kateter kejadian ISK Permil

c. Analisa Masalah

Dari 21 orang yang terpasang kateter tidak ada kejadian ISK, hal ini
harus di pertahankan dengan baik secara SPO maupun pemakaian
APD agar ISK tidak terjadi.

Standar angka ISK ≤4,7‰

d. Rencana Tindak lanjut

Melakukan pengawasan dalam pemasangan kateter baik secara teknik


maupun APD.

3. Angka Kejadian IDO

Jumlah keseluruhan pasien operasi dengan jenis luka bersih terkontaminasi


dari Mei-Juli adalah 47 orang, kejadian IDO 0‰.
Angka Kejadian IDO Mei-juli 2018

25
21

20

15 13 13

10

5
0 0 0 0 0 0
0
Mei Juni Juli

pasien operasi kejadian IDO Presentasi

a. Analisa Masalah

Jumlah keseluruhan pasien operasi dengan jenis luka bersih dari Mei – Juli
2018 adalah 47 orang, kejadian IDO 0‰.

Standar angka IDO 2%

b. Rencana Tindak Lanjut

1. Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah dibuat.

2. Pertahankan tehnik aseptic

3. Pertahankan bundles IDO

4. Kepatuhan HH
Angka Kepatuhan HandHygiene seluruh Karyawan RSIA BUN
triwulan tahun 2018
78% 80% 80% 78%
75% 73%
80% 68% 70%
66%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Mei Juni Juli

Perawat Dokter Tenaga lainnya

a. Analisa masalah

Dari table diatas pada TW III tahun 2018 angka kepatuhan kebersihan cuci
tangan untuk dokter, perawat sudah mulai Membaik, tetapi untuk kepatuhan
cuci tangan petugas lain belum memenuhi standar.
Standar angka kepatuhan kebersihan tangan 85 %.
b. Rencana tindak lanjut
1. Petahankan dan naikan angka kepatuhan kebersihan tangan sampai
100%
2. Mengedukasi kembali kepada petugas lainnya untuk lebh diperhatikan
lagi untuk kebersihan tangann
5. KEPATUHAN KEBERSIHAN BERDASARKAN FIVE MOMENT

kepatuhan kebersihan tangan berdasarkan 5


moment
80% 70%
78% 80% 78%80%70% 85%75%
78% 85%
78%
90% 68% 68% 68%
60%
30%
0%

mei juni Juli

a. Analisa Masalah
Dari table diatas pada TW III tahun 2018 angka kepatuhan kebersihan cuci
tangan untuk dokter, perawat sudah mulai Membaik, Standar angka kepatuhan
kebersihan tangan 85 %.
b. Rencana tindak lanjut
1. Lakukan monitoring pada petugas lain tentang kebersihan tangan
2. Lakukan sosialisasi ulang untuk petugas lain/penunjang.
3. Mengingatkan perawat dan dokter untuk kebersihan tangan
6. PENGGUNAAN APD \
A. Angka Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Tenaga Kesehatan

Angka Kepatuhan APD


Bulan Mei-Juli 2018
85% 85%
80%
90% 75%
70% 70%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Mei Juni Juli

perawat dan bidan dokter

a. Analisa Masalah
Dari table diatas pada TW III tahun 2018 angka kepatuhan penggunaan APD
meningkat, untuk dokter, perawat sudah mulai membaik,
b. Rencana tindak lanjut
1. Pertahankan untuk penggunaan APD nya
2. Mengevaluasi tiap bulannya untuk penggunaan APD apabila terjadi
penurunan
B. Angka Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Tenaga Lainnya
ANGKA KEPATUHAN PENGGUNAAN APD TENAGA
LAINNYA BULAN MEI-JULI 2018

90
80
70
60
Prosentase

50
40
30
20
10
0
MEI JUNI JULI

a. Analisa Hasil
Dari table data diatas pada TW III tahun 2018 angka kepatuhan penggunaan
APD untuk petugas Cleaning Service (CSO), petugas Gizi dan Petugas Lundry
dari bulan Mei hingga Juli rata-rata mengalami peningkatan.
b. Rencana Tindak Lanjut
1. Mempertahannkan dalam penggunaan APD
2. Melakukan sosialisasi terus meneru kepada petugas
(mengingatkan pada saat monitoring)
3. Mengevaluasi penggunaan APD setiap bulannya.
7. MONITORING LINEN DAN LAUNDRY
A. Hasil monitoring dan evaluasi Manjaemen Linen dan Lunddry
PROSENTASE MANAJEMEN LINEN DAN LAUNDRY RSIA BUN
BULAN MEI-JULI 2018
100
90
80
70
60
50
PROSENTASE

40
30
20
10
0
l
D en en an an ica in an an
AP Lin Lin kt m m es ng ika
an an fe a e M r i r
na an sin nd Ch aa
n e ye
t
gu isah ilh De ere an n e ng en
m P r gu P
ng m Pe ka ng
P
Pe Pe Ta e
P

a. Analisa Hasil
Berdasarkan hasil yang disajikan diatas secara keseluruhan petugas di unit
laundry sudah menjalankan SPO dengan baik. Untuk penggunaan APD dari
bulan Mei ke JUni mengalami penurunan, tetapi meningkat kembali pada
bulan juli. Hal tersebut dilakukan dengan mengungatkan petugas laundry
terhadap penggunaan APD. Untuk penggunaan desinfektan pada bulan Mei
masih 0%, hal tersebut disebabkan karena belum tersediannya desinfektan,
karena msih dalam pemilihan desinfektan untuk linen. Bulan berikutnya sudah
digunakan desinfektan linen. Untuk proses penyetrikaan mengalami
peningkatan namum belum 100%, disebabkan karena terkadang petugas tidak
langsung menyetrika setelah pengeringan linen.
b. Rencana Tindak Lanjut
1. Memperhatikan dalam penggunaan desinfektan
2. Sosialisasi kembali SPO alur pengelolaan linen
B. Hasil Monitoring Pengelolaan Linen di Ruangan
PROSENTASE PENGELOLAAN LINEN DI RUANGAN
BULAN MEI-JULI 2018
101
100
99
98
97
96
prosentase

95
94
n y i h al
ga dr en ta isa
n n Lin li an p adw
r ua lau n d te
r iJ
di as ha en h ua
an tug ila Lin ada se
s
at pe m
p Pe w lan
te an bi
ke at m
te
p
n ga
Ke Pe

a. Analisa Hasil
Berdasarkan diagram diatas menunjukkan prosentase pengelolaan linen
diruangan. Secara keseluruhan petugas di ruangan sudah menjalankan SPO
dengan baik. Hanya saja pada bulan juli ditemukan prosentase untuk linen
yang ada di lantai 96%, hal tersebut disebabkan karena kelalain atau
ketidaktepatan petugas dalam memasukkan linen ke dalam wadah .
b. Rencana Tindak Lanjut
1. Menyampaikan evaluasi hasil monitoring pengelolaan linen
kepada petugas diruangan

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dan analisis dilakukan tiap 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun oleh Tim
Pencegahan dan Pengedalian Infeksi dan hasil evaluasi diserahkan kepada Direktur,
kemudian dilakukan tindak lanjut dari hasil yang didapat.

REKOMENDASI DIREKTUR
Tanggerang, juli 2018

Direktur RSIA BUN

dr.Yuli Riviyanti, MARS


Nik :

Anda mungkin juga menyukai