Nomor :A051127/X/Kam.PPIIRSUDHB/2022
Lampiran :
KepadaYth.
KEfuAKOMiTEPPIRSUD I{B
Di-
Tempat
Dengan Hormat,
Bersarna ini kami sampaikan laporan IPCN di Rumah Sakit kepada Ketua Komite PPI adapun poin-poin
pentingnya adalah:
Demikian kami sampaikan agar dapat diketahui dan dapat digunakan sebagaimana mestinya, atas
perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Tembusan:
Komite PMKP
PEMERINTAH KABTIPATEN TANAH LAUT
RSUD IIADJI BOEJASIN PELAIHARI
JL. A.Yani Sarang Halang Km.68 Pelaihari 7{l814.Telp (05f2) 21082
I. PENI}AHULUAN
Infeksi dampak pelayamn kesehatan atzu disebut dengan Healthcare associated infection (
HAIs) merupakan masalah di selwuh fasilitas pelayanan kesehatan termasuk di RSUD H
Boejasin Pelaihari, karena dapat meningkatkan morbilitas, mortalitas, lama hari rawat
meningkatkan biaya perawatan bahkan bisa meqiadi tuntutan hukum. Hal ini dapat dicegah
dan dikendalikan dengan melakukan program surveilans HAls.
Suweilans HAls di RSUD H Boejasin dilakukan survei pada seluruh pasien rawat inap
yang dipasang alat infus vena ferifer, infus vena sental, ventilasi mekanik, dower kateter
dan seluruh pasien yang dilakukan tindakan pembedahan menjadi populasi sampling.
Surveilan dilakukm oleh IPCN dibantu oleh IPCLN yang ada di setiap unit kerja-
Talrun 2A22 Prcgram PPI berfokus pada peaurwum angka resiko terjadinya tIAIs IDO SC,
ISK, Phlebitis.
II.TUJUAII
Menurunkan insident rate IDO SC, ISK, Phlebitis menjadi 0 pada Tahun 2A22.
III.SASARAN
Tercapainya upaya menurunkan insident rate pada Tahrn2022
TV.RUANIG LINGKT]P
Ruang lingkup surveilan IDO SC, ISK, Phlebitis dilakukan di ruang rawat inap surveilans,
VAP dilakukan di ruang ICU , dan populasi IDO dilakukan pada semua pasien yang
dilatnlkan tindakan pembedahan SC di RSUD H Boejasin pelaporannya berdasarkan
kategori resiko.
V. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan Bulan Juli, Agustus, September 2A22
Pengumpulan data surveilans meoggunakan formulir survei infeksi Rumah Sakit yang di
isi dimulai dari pasien mulai dirawat inap dan didata oleh IPCLN, setiap hari IPCN
nnelakukan supervisi dan meagidentifikasi resiko infeksi pada pasein yang dipasang
infus venaperifer beresiko phlebitis, dipasang infus vena sental beresiko IADP, dipasang
dower kateter beresiko ISK, dipasang ventilasi mekanik beresiko VAP, dan pasien yang
dilakukan pembedahan beresiko IDO. Enb)/ data survei harian dikerjakan oleh IPCN.
Setiap bulan data dianalisira dan diinterpretasikan sesuai jenis infeksinya.
INSIDEN BENCHMARK
N HAIs RATE INDIKATOR KEMENK CDC
o RSUD IIB ES
I IADP 0 596. 3.5%, 0.6960
2 ISK 0%" 4.79(E 4.7%, O.9%"
3 YAP 0 796o, 5.Elxh 2.1%o
4 IDO SC 0o/o 2o/u 2o/o 0.8Vo
Bersih
5 IDO 0Vo 2Vo zYo 0r8o/o
Laparatom
i
6 Phtebitis 4,4loh StXo 5:h
INSIDEN BENCHMARK
N HAIs RATE INDIKATOR KEMENK CDC
o RSUD HB ES
1 IADP 0 596. 3.5!6, 0.6aA.
,,
ISK 0!f6, 4.7qfu 4.796n 0.9%o
3 VAP 0 796o ' 5.8% 2.1%a
4 il)O SC Srloh lYa 26 0.8%
Bersih
f, IDO $o/s 2"/" zYo 0'8Yo
Laparatom
i
6 Phlebitis 4,77%o 5%o 5|h
INSIDENT RATE HAl.s IDO SC TRIWULAN lll TAHUN 2022 Dl
RSUD H BOEJASIN PETAIHARI
10
0
SEPTEMBER
Data IDO SC di Triwulan III tertinggi di Bulan September yaitu 8,1 % dan terendah di
Bulan Agustus yaitu 0%, Dengan standar 2 Yo. Pada Bulan Juli terdapat pasien IDO SC
sebanyak I pasien dari total pasien SC sebanyak 48 pasien. Sedangkan Pada bulan September
terdapat pasien IDO SC sebanyak 3 pasien dari total pasien SC sebanyak 37 pasien.
o
SEPTEMBER
r CAPAIAN T TARGET
Data Insident Plebitis Triwulan III yang tertinggi pada Bulan September yutu4,7796 dengan
angka Standar 59&., dan data terendah di bulan Juli yaitu 3,03960. Pada bulan September dari
total jumlah 2.095 hari data pasien rawat inap yang terpasang infirs, terdapat 10 pasien yang
plebitis.
Total pasien pada Triwulan III yang terpasang infirs sebanyak 2.370 pasien, dan terdapat 28
pasien yang Plebitis.
1
--
0
JULI AGUSTUS SEPTEMBER STANDAR
t-____.,_.__,-.________r
Dari Grafik di atas, tidak terdapat IIAIs ISK selama Triwulan III dari total sebanyak 467
pasien yang terpasang DC Di bulan Ju1i, Agustus, dan September 2022.
'ci"""i.{+$'so-i$$*"'"",f .'.""u"'-
I
+CAPAIAN ..I-STANDAR%o
i
tE t"$
:-%{-""*-."".-.:-t $-'""".""" -""'* o"""'-
-.-+.CAPAIATII -*STANDARTm
Data insident Plebitis Ruangan Bulan Agustus yang tertinggi pada Ruang Penyakit Dalam
yaitu 14,4 7oo dengan angka Standar 5 Yoo, dari total jufirlah 691 hari data pasien numg
Penyakit Dalam yang terpasang infus, terdapat 10 pasien yang plebitis. Hal ini terjadi karena
data kepatuhan cuci tangaa masih dibawah standm dan pemberian obat dengan larutan pekat
via syringe pump. Data insident Plebitis Ruangan selanjutnya adalah Ruang Anak yaitu
sebesar 4,9 Yoo, dari total jurnlah 2A2 hari data pasien ruang Anak yang terpasang infus,
terdapat I pasien yang plebitis.
INSIDENT RATE HAls PtEBlTlS
BULAN SEPTEMBER THN 2022
DI RSUD H BOEIASIN PELAIHARI
L4 gI;9 13
t2
10
I
6
+CAPAIAN "-I-STANDAR%o
Data insident Plebitis Ruangan Bulan September yang tertinggi pada Ruang Penyakit Dalam
yaitu 13 %o dengan angka Standar 5 Yoo, dari total jumlah 615 hari data pasien ruang Penyakit
Dalam yang terpasang infus, terdapat 8 pasien yang plebitis. Hal ini terjadi karena pemberian
obat cairan pekat seperti phenitoin, D4Aya, drip KCL dan pemberian obat aminophilin Via
Syringe Pump dan data kepatuhan cuci tangan masih dibawah standar.
Data insident Plebitis selanjutnya adalah Ruang Stroke yaitu I l,9Yoa dari total jumlah 84 hari
data pasien terpasang infus, terdapat 1 pasien yang plebitis. Dilanjutkan dengan Ruang Anak
yaitu sebesar 2,9Yoo dari total 337 har. data pasien yang terpasang infus, terdapat 1 pasien
yang plebitis.
D
{'a'c'",""1"{-"**-"'*i'.."}$""{*.._i-.e.".::-.""
Grafik Data diatas hasil audit kepatuhan kebersihan tangan Perawat i bidan
Hasil kepatuhan kebersihan tangar Perawat / Bidan sebagian ruangan masih ada yang kurang di
bawah 85ol0, dengan standar RSUD I{B 90%. Hal ini karena masih ada sebagian PerawaV Bidau yang
mencuci tangan, tetapi tidak sampai selesai 6 langkah. Dan sebelum melakukan tindakan aseptilq
sebagian perawat / bidan tidak melakukan cuci tangan, langsung memakai sanmg tangan.
fiBB$lflBgHgf,HHffiffiry
"a'c'",."1*-.-*"-ti"'*.""-{-$-."" ..:r"""
".d
rJUtI TAGUSTUS ESEPT ISTANDAR
Hasil kepatuhan kebersihan tangan Dokter sebagian ruangan masih ada yang kurang di bawah 85%,
dengan Standar RSIJD lB 9Ao/o. HaI ini karena sebagian Dokter ada yang melakukan Hand Hygiene
dengan Hand Rub dan masih terpasang Hand scooa.
B B ffi BB B B B
20
10
0
$a'c'"r.o."'"o-.t*"-t.*u".--t':*.:-"":r"'""'..:"r"".
Grafik Data & atas hasil audit kepatuhan kebersihan tangan Nakes Lainnya
Hasil kepatuhan kebersihan tangan Nakes lainnya sebagian ruangan masih ada yang kurang di bawah
857o, dengan standar RSUD IIB 85%. Untuk IGD, OK dan PONEK kepatuhan kebersihan tangan
Nakes lain tidak bisa dinilai, karena tidak ada Nakes lain yang datang ke IGD, OK dan PONEK.
VIII.Penutup.
Hasil Surveilan infeksi dalam pelayanan kesehatan di RSUD H Boejasin masih di bawah
dari indikator pencapaian, untuk mencapai indikator yang telah ditetapkan perlu peran aktif
dari semua pihalL arfiar.alain support system atau dukungan Manajemen.
IPCN