Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN/TERM OF REFERENCE (TOR)

MENU KEFARMASIAN DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP)


KOMPONEN PEMERIKSAAN PROFIL LIPID DAN EKG
BIDANG KESEHATAN TA 2023

Kementrian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN KESEHATAN RI / DIRJEN P2P


Unit Eselon II : DINAS KESEHATAN KOTA BEKASI
Program : PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Sasaran Program : P2 PTM
Indikator Kinerja Program : 100% Cakupan Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit
Tidak Menular pada usia > 40 tahun
Rincian Menu Bahan Habis Pakai Pencegahan dan Pengendalian
: Penyakit (BHP P2P)

Komponen : Pengadaan BMHP pemeriksaan profil lipid dan EKG

Sasaran Kegiatan : 48 Puskesmas


Indikator Kinerja Kegiatan : Terlaksananya Pengadaan BMHP Pemeriksaan Profil
Lipid dan EKG
Keluaran (output) : Tersedianya Bahan Habis Pakai Pemeriksaan Profil
Lipid dan EKG
Indikator Keluaran (output) : 100% Tersedianya Bahan Habis Pakai Pengadaan
Pemeriksaan Profil Lipid dan EKG
Volume Keluaran (output) : 100.393
Satuan Ukur Keluaran (output) : Orang

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal ;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2015 Tentang
Penanggulangan Penyakit Tidak Menular;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 4 Tahun 2019 tentang Standar
Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
b. Gambaran Umum
Indonesia mengalami transisi epidemiologi penyakit dan kematian yang
disebabkan oleh pola gaya hidup, meningkatnya sosial ekonomi dan bertambahnya
harapan hidup. Pada awalnya , penyakit didominasi oleh penyakit menular, namun saat
ini penyakit tidak menular (PTM) terus mengalami peningkatan dan melebihi penyakit
menular.
Dalam Permenkes no 71 tahun 2015 tentang penanggulangan PTM disebutkan
bahwa deteksi dini merupakan salah satu strategi kunci. Deteksi dini faktor risiko PTM
bisa selain bisa dilaksanakan melalui UKBM yaitu Posbindu PTM juga bisa dilaksanakan
PANDU PTM di puskesmas sesuai Permenkes No.4 tahun 2019 juga disebutkan bahwa
screening kesehatan sesuai standar dapat dilakukan di Puskesmas dan jaringannya
termasuk Posbindu PTM
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, diantaranya jantung, stroke, kanker,
diabetes melitus dan hipertensi. Prevalensi stroke naik dari 7% menjadi 10,9%,
prevalensi diabetes mellitus naik dari 6,9% menjadi 8,5% dan hasil pengukuran tekanan
darah, hipertensi naik dari 25,8% menjadi 34,1%. Sementara itu, sebagian besar kasus
hipertensi di masyarakat tidak terdiagnosis (undiagnosed) dengan angka cakupan
pemeriksaan oleh tenaga kesehatan yang rendah, yaitu 36,8%. Demikian pula dengan
diabetes, angka cakupan pemeriksaan oleh oleh tenaga kesehatan hanya 30,4%. Hal ini
menunjukkan bahwa 2/3 dari masyarakat dengan hipertensi dan diabetes tidak
terdiagnosis. Diketahui bahwa hipertensi dan diabetes melitus merupakan salah satu
factor penyebab penyakit jantung, untuk menekan laju prevalensi penyakit jantung di
Provinsi Jawa Barat yang tercatat dalam Riskesdas 2018 yaitu 0,15% maka perlu adanya
pemeriksaan lengkap untuk deteksi penyakit jantung. Adapun parameter kimia klinis
yang diperiksa pada Riskesdas 2018 meliputi pemeriksaan kolesterol total, high-density
lipoprotein (HDL), low-density lipoprotein (LDL) direct dan trigliserida. Penentuan cut
off point abnormalitas keempat parameter tersebut merujuk pada pedoman National
Cholesterol Education Program-Adult Treatment Panel III (NCEP-ATP III) 2001.
Berdasarkan hasil evaluasi tahun 2022, di Kota Bekasi diketahui hasil pencapaian
pengelolaan pelayanan kesehatan penderita hipertensi sampai dengan bulan September
2022 sebesar 22,51% (120.816 jiwa) dan pencapaian pengelolaan pelayanan kesehatan
penderita diabetes melitus di Kota Bekasi sampai dengan bulan September 2022 sebesar
81,64% (44.625 jiwa). Sedangkan data penderita jantung tahun 2022 di Kota Bekasi
sebanyak 8178 jiwa. Begitupun dengan jumlah penderita Stroke sebanyak 3587 jiwa di
tahun 2022.
Dalam rangka mendukung upaya peningkatan cakupan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Pelayanan Kesehatan pada Usia Produktif 15-59 tahun di Posbindu dan
puskesmas, yang diharapkan seluruh Desa dan puskesmas yang ada di Kota Bekasi dapat
dilengkapi dengan sarana dan prasarananya berupa bahan habis pakai serta petugas
pelaksana maupun kader yang terlatih. Sehingga hal ini dapat mempengaruhi kinerja atau
menyebabkan tidak tercapainya indikator yang telah ditetapkan dalam SPM.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya dukungan dengan terpenuhinya
sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan deteksi dini faktor resiko
PTM di puskesmas yaitu berupa bahan medis habis pakai Pemeriksaan Profil Lipid yaitu
Reagen Glucose, Reagen Cholesterol Total, Reagen Trigliserida, Lipid Calibrator,
Clinchem Multi Control, Multi Sera Calibrator, Reagen Urinstrip, plester, Z serum,
sarung tangan, alchohol swab, spuit syringe yellow tip micropipette, Blue Tip, pot sampel
laboratorium, stool container, FOB test Card dan tabung vakutainer serta bahan medis
habis pakai EKG yaitu thermal paper dan Gel yang akan didistribusikan ke 41 puskesmas
yang mempunyai alat Fotometer dan 19 Puskesmas yang mempunyai alat EKG.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah 41 Puskesmas yang mempunyai Fotometer dan 19
Puskesmas yang mempunyai alat EKG di Kota Bekasi (terlampir)

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan Pengadaan Bahan Pakai Habis (Pemeriksaan Profil Lipid dan EKG)
dilaksanakan sbb :

Metode
Uraian Volume Satuan Harga Jumlah
Pelaksanaan
Glucose 122 Rp 1.391.940 Rp 169.816.680
Total Cholesterol 138 Rp 2.372.625 Rp 327.422.250
Triglycerides 151 Rp 4.606.500 Rp 695.581.500
Lipids Calibrator 48 Rp 5.802.525 Rp 278.521.200
Clinchem Multi Control (L1) 14 Rp 9.509.148 Rp 133.128.072
Clinchem Multi Control (L2) 14 Rp 9.509.148 Rp 133.128.072
Multi Sera Calibrator 14 Rp 6.339.654 Rp 88.755.156
Blue Tip (Stardec) 210 Rp 96.250 Rp 20.212.500
Yellow Tip Micropipet 200 ul 110 Rp 440.000 Rp 48.400.000
Disposable Syringe 3ml 1.004 Rp 93.000 Rp 93.372.000
Plester Bulat 502 Rp 42.000 Rp 21.084.000
Z Serum Clot activator 3 ml 1.004 Rp 143.500 Rp 144.074.001
Alcohol Swab Etanol 70% 1.004 Rp 15.100 Rp 15.160.400
Altamed Gloves Nitrile 2.008 Rp 78.714 Rp 158.057.712
Reagen Urinstrip 10 parameter 1.004 Rp 418.000 Rp 419.672.000
Urine Container 60ml Non Label Non
201 Rp 970.588 Rp 195.088.188
Carton
Kertas EKG channel 6 2.706 Rp 161.810 Rp 437.857.860
Kertas EKG channel 12 4.016 Rp 160.930 Rp 646.294.880
Gel EKG 3.861 Rp 18.650 Rp 72.007.650
Stool Container 30ml 1.004 Rp 344.850 Rp 346.229.400
FOB Test card (Feces) 5.020 Rp 470.250 Rp 2.360.655.000
JUMLAH Rp 7.029.260.111

Terbilang : // Tujuh Miliar Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Seratus Sebelas Rupiah//

b. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


Rencana Pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bahan Habis Pakai (Pemeriksaan Profil Lipid
dan EKG) menu Kegiatan Kefarmasian dan Bahan Medis Habis Pakai sebagai berikut :

Bulan
No. Tahapan Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan ( admin,Dokumen, dll)
2. Pelaksanaan Pengadaan
3. Serah terima barang
4. Distribusi
5. Monev
6. Pelaporan

Catatan : Pelaksanaan dilakukan menyesuaikan kebijakan dari LKPP

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Waktu yang diperlukan dalam Pelaksanaan Pengadaan Bahan Habis Pakai (Pemeriksaan
Profil Lipid dan EKG) menu Kefarmasian dan Bahan Medis Habis Pakai adalah mulai Bulan
Maret s/d Desember 2023.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Keseluruhan biaya yang diperlukan dalam kegiatan Penyediaan Bahan Habis Pakai (Pemeriksaan
Profil Lipid dan EKG) menu Kefarmasian dan Bahan Medis Habis Pakai Rp 7.029.260.111
.- ( Tujuh Miliar Dua Puluh Sembilan Juta Dua Ratus Enam Puluh Ribu Seratus Sebelas
Rupiah)

Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Terlampir.
Bekasi, 6 Oktober 2022
KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA
BEKASI

Tanti Rohilawati, SKM., M.Kes


Pembina Utama Muda
NIP. 19641028 198803 2 006
Tembusan disampaikan kepada :
1. Plt. Walikota Bekasi ( Sebagai Laporan )
2. Sekretaris Daerah Kota Bekasi
3. Inspektur Kota Bekasi

Anda mungkin juga menyukai