Anda di halaman 1dari 83

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
:
  Halaman 1/ 2
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan laboratorium adalah suatu pelayanan penunjang medis yang


melakukan kegiatan pemeriksaan guna menunjang pelayanan medis pasien

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan


laboratorium di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800
/ SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK No 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
5. Alat dan Alat dan bahan :
Prosedur/ 1.ATK
langkah- Petugas : Analis
langkah Langkah-langkah:
1. Petugas laboratoium menerima formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium
2. Petugas laboratorium memeriksa kelengkapan dan menanyakan
kesesuaian identitas pasien yang tertera di formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium
3. Petugas laboratorium mencatat data pasien dan jenis pemeriksaan
di buku register
4. Petugas laboratorium memanggil pasien sesuai
antrian ,melakukan identifikasi pasien dan mencocokan dengan
formulir permintaan pemeriksaan
5. Petugas mempersiapkan peralatan yang diperlukan
6. Petugas menggunakan alat pelindung diri
7. Petugas laboratorium mengambil specimen dan melakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan pemeriksaan
8. Petugas laboratorium mencatat dan malakukan verifikasi hasil

1/1
pemeriksaan
9. Petugas laboratorium memberikan hasil laboratorium kepada
pasien
10. Petugas laboratorium mempersilakan pasien kembali ke dokter
pengirim
6. Hal-hal yang Kesesuaian identitas pasien dan jenis pemeriksaan laboratorium yang
perlu diminta yang tertera di formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
diperhatikan
7. Unit terkait Ruang pelayanan Umum
Ruang kesehatan gigi dan mulut
ruang
PROLANSIA
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir pemintaan

9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


perubahan
dokumen

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

1/1
No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
Daftar :
Tilik
Halaman 1/ 1

   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1. Apakah petugas menerima form permintaan
pemeriksaan laboratorium
2. Apakah petugas memeriksa kelengkapan identitas
pasien yang tertera pada form permintaan pemeriksaan
laboratorium
3. Apakah petugas mencatat data pasien dan jenis
pemeriksaan di buku register
4. Apakah petugas memanggil pasien sesuai
antrian ,melakukan identifikasi pasien dan mencocokan
dengan formulir permintaan pemeriksaan
5. Apakah petugas mempersiapkan peralatan yang
diperlukan
6. Apakah petugas menggunakan alat pelindung diri
7. Apakah petugas mengambil specimen dan melakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai permintaan
pemeriksaan
8. Apakah petugas mencatat dan malakukan verifikasi
hasil pemeriksaan
9. Apakah petugas memberikan hasil laboratorium kepada
pasien
10. Apakah petugas mempersilakan pasien kembali ke
dokter pengirim
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN DARAH RUTIN DENGAN
HEMATOLOGI ANALYZER
No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
Halaman 1 dari 2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan darah rutin dengan hematologi analyzer adalah pemeriksaan


laboratorium dengan sampel darah (whole blood) sebagai bahan pemeriksaan
untuk menunjang diagnose suatu penyakit dan melihat respon tubuh terhadap
penyakit dengan menggunakan alat hematologi analyzer
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan darah rutin
dengan hematologi analzer di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan

4. Referensi 1. PMK NO 37 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas


2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur
a. ATK
b. Alat hematology Analzer (Samsung)
c. Tabung darah EDTA
d. Darah Vena
Parameter yang diperiksa :
a. Hemoglobin
b. lekosit
c. eritrosit
d. hematocrit
e. trombosit
f. Hitung jenis lekosit ( Diff Count)
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan darah kedalam tabung EDTA
2 Petugas menghomogenkan darah yang akan diperiksa
3. Petugas memasukan sampel darah ke dalam alat hematology analyzer dan

1/1
tunggu sampai alat mengeluarkan hasil secara otomatis dan tertera pada layar
4. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
7. Unit terkait  Bp umum
 lansia
 BP Gigi
 KIA
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN DARAH RUTIN DENGAN


HEMATOLOGI ANALYZER

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar
No.Revisi : 0
Tilik
Tanggal : 3 Januari 2018

1/1
Terbit
:

Halaman 1 dari 1

UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
   
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1. Apakah petugas memasukan darah kedalam
tabung EDTA

2. Apakah petugas menghomogenkan darah yang


akan diperiksa

3. Apakah petugas memasukan sampel darah ke


dalam alat hematology analyzer dan tunggu sampai
alat mengeluarkan hasil secara otomatis dan tertera
pada layar

4. Apakah petugas melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

1/1
:
No.Dokumen 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
:
No.Revisi 0
SOP Tanggal :
3 Januari 2018
Terbit
:
Halaman 1 dari 2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu
 

1. Pengertian Pemeriksaan ke kehamilan adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa urine yang bertujuan untuk mengetahui kadar beta-
HCG dalam urine sebagai penanda kehamilan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan kehamilan
di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1 PMK NO 37 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2 Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3 Manual kit alat

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur
a. ATK
b. Pot Urine
c. Strip Tes kehamilan
d. urine pagi atau urine sewaktu
Petugas : analis
langah-langkah :
1. Petugas menyiapkan sampel urine dalam pot urine
2. Petugas memasukkan strip test kehamilan sampai batas tanda ke dalam
urine kurang lebih 10-15 detik kemudian mengangkatnya
3. Petugas mendiamkan strip test kehamilan pada posisi rata atau datar
dengan menaruh bagian test diatas
4. Petugas membaca garis tanda pada test strip setelah menunggu 3-5
menit dengan interpretasi hasil :
 Negatif : terbentuk 1 garis berwarna pada zona control
 Positif : terbentuk 2 garis berwarna pada zona garis control dan
zona gari test

1/1
5.petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
KIA
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN KEHAMILAN

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal :
3 Januari 2018
Terbit
  Halaman : 1 dari 2  

1/1
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas menyiapkan sampel urine dalam pot
urine
2 Apakah petugas memasukkan strip test kehamilan
sampai batas tanda ke dalam urine kurang lebih 10-15
detik kemudian mengangkatnya
3 Apakah petugas mendiamkan strip test kehamilan
pada posisi rata atau datar dengan menaruh bagian
test diatas
4 Apakah petugas membaca garis tanda pada test strip
setelah menunggu 3-5 menit
5. Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN REDUKSI URIN

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP :
Tanggal Terbit 3 JANUARI 2018
Halaman : 1 dari 2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan reduksi urin adalah pemeriksaan labortorium dengan bahan


pemeriksaan berupa urine yang bertujuan untuk mengetahui terjadinya
reduksi pada urine guna menentukan ada tidaknya glucose dalam urine
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan reduksi urine
di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK NO 37 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
3. Manual Kit Reagen
5. Prosedur / Alat dan bahan :
langkah-
1. ATK
langkah
2. Tabung urine
3. Reagen Strip Tes Urine
4. Urine pagi atau urine sewaktu
Petugas : Analis
Langkah-langkah:

1. Petugas memasukan ±5 ml urine ke dalam tabun reaksi.


2. petugas mencelupkan srip urine ke dalam urine hingga seluruh kolom
pemeriksaan pada stripe tergenangi urine.
3. petugas mengangkat stip urine setelah 60 detik hasil pemeriksaan
dengan cara membandingkan dengan standar pada reagen urine.
4.petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum
Lansia
KIA

1/1
PROLANSIA
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir pemintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

PEMERIKSAAN REDUKSI URIN

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal :
3 JANUARI 2018
Terbit
  Halaman : 1 dari 2  
UPTD Puskesmas   drg.Krisadriyani Ratnawati.

1/1
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan ±5 ml urine ke dalam
tabung reaksi.

2 Apakah petugas mencelupkan srip urine ke dalam


urine hingga seluruh kolom pemeriksaan pada stripe
tergenangi urine.
3 Apakah petugas mengangkat stip urine setelah 60
detik hasil pemeriksaan dengan cara membandingkan
dengan standar pada reagen urine.

4 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN PROTEIN URINE
No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP Tanggal :
3 JANUARI 2018
Terbit
Halaman : 1 dari 2
   
UPTD Puskesmas drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong Rawalumbu NIP.196702161994032006
 

1. Pengertian Pemeriksaan protein urine adalah pemeriksaan labortorium dengan bahan


pemeriksaan berupa urine yang bertujuan untuk mengetahui kadar protein
dalam urine juga untuk mendeteksi aklamsi .
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan protein
urine di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK NO 37 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
3. Manual Kit Reagen
5. Prosedur / Alat dan bahan :
langkah-
1.ATK
langkah
2. Tabung urine
3.Reagen Strip Tes Urine
4. Urine pagi atau urine sewaktu
Petugas : Analis
Langkah-langkah:
1.Petugas memasukan ± 5 ml urine ke dalam tabung reaksi.
2. petugas mencelupkan srip urine ke dalam urine hingga seluruh kolom
pemeriksaan pada strip tergenangi urine
3. petugas mengangkat stip urine setelah 60 detik hasil pemeriksaan
dengan cara membandingkan dengan standar pada reagen urine.
4.petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum PROLNANSIA
KIA Lansia

8. Dokumen Buku register lab


terkait Formulir pemintaan

1/1
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN PROTEIN URINE

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal :
3 JANUARI 2018
Terbit
  Halaman : 1 dari 2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1/1
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas memasukan ± 5 ml urine ke dalam
tabung reaksi
2 Apakah petugas mencelupkan srip urine ke dalam
urine hingga seluruh kolom pemeriksaan pada strip
tergenangi urine
3 Apakah petugas mengangkat stip urine setelah 60
detik hasil pemeriksaan dengan cara
membandingkan dengan standar pada reagen urine
4 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN WIDAL

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP :
Tanggal Terbit 3 JANUARI 2018
Halaman : 1 dari 2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan widal adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan serum atau plasma untuk mengetahui ada tidaknya antibody
spesifik terhadap antigen salmonella dalam sampel
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan widal di
1/1
Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
3. Manual Kit Reagen
5. Prosedur / Alat dan bahan :
langkah-
1.ATK
langkah
2. Plate atau Slide untuk pemeriksaan widal
3. Mikropipet
4. Yellow tip
5.Rotator
6 Reagen widal
7. Serum atau plasma
Petugas : Analis

Langkah-langkah:

I.Tes Skrining cepat

1. Petugas meneteskan 20ul serum sampel pada slide


2. Petugas mencampur suspense antigen dengan baik kemudian
menambahkan satu tetes (20ul) pada sampel di slide
3. Petugas mencampur dengan pengaduk
4. Petugas meletakkan slide diatas rotator kemudian diputar dengan rotator
selama 1 menit dengan kecepatan 80-100 rpm
5. petugas segera membaca hasil dengan mengamati ada tidaknya
aglutinasi
6. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
II. Tes skrining dengan pengenceran
1. Petugas meneteskan serum sampel dengan volume masing – masing
80ul,40ul,20ul,10u,5ul ke tempat yang terpisah pada slide
2. Petugas mencampur suspense antigen dengan baik, kemudian
menambahkan 1 tetes pada tiap sampel sehingga didapat pengenceran 1:20,
1:40,1:40,1:80 1:160, 1:320
3. Petugas mencampur dengan pengaduk untuk masing-masing
pengenceran

1/1
4. Petugas meletakkan slide diatas rotator kemudian diputar dengan rotator
selama 4 menit dengan kecepatan 80-100 rpm.
5. Petugas membaca hasil dengan mengamati ada tidaknya aglutinasi hasil
positif (+) jika terbentuk aglutinasi hasil negatef(-) jika tidak terbentuk
aglutinasi
6. petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
7. Unit terkait BP Umum
Lansia
KIA
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN WIDAL
: 440/
No.Dokumen /DT/SOP/UKP/VIII/
PKM.Brl
Daftar
No.Revisi : 0
Tilik
Tanggal :
  3 JANUARI 2018  
Terbit
Halaman : 1 dari 2
Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas meneteskan 20ul serum sampel pada

1/1
slide
2 Apakah petugas mencampur suspense antigen dengan
baik kemudian menambahkan 1 tetes(20ul) pada sampel
di slide

3 Apakah petugas mencampur dengan pengaduk


4 Apakah petugas meletakkan slide diatas rotator kemudian
diputar dengan rotator selama 1 menit dengan kecepatan
80-100 rpm
5 Apakah petugas membaca hasil dengan mengamati ada
tidaknya aglutinasi
6 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
7(II) Apakah petugas meneteskan serum sampel dengan
volume masing –masing 80ul,40ul,20ul,10u,5ul ke tempat
yang terpisah pada slide
8 Apakah petugas mencampur suspense antigen dengan
baik, kemudian menambahkan 1 tetes pada tiap sampel
sehingga didapat pengenceran 1:20, 1:40,1:40,1:80 1:160,
1:320
9 Apakah petugas mencampur dengan pengaduk untuk
masing-masing pengenceran
10 Apakah petugas meletakkan slide diatas rotator kemudian
diputar dengan rotator selama 4 menit dengan kecepatan
80-100 rpm.
11 Apakah petugas membaca hasil dengan mengamati ada
tidaknya aglutinasi
12 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN HIV (Rapid)

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
Halaman : 1/2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1 Pengertian Pemeriksaan HIV adalah pemeriksaan laboratorium dengan sampel


serum/plasma untuk mendeteksi virus HIV dalam darah dengan metode rapid
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan laboratorium
HIV dengan rapid test di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4 Referensi 1. PMK No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
3.manual kit reagen
5 Alat dan Alat dan bahan :
Prosedur
a. ATK
b. Kapas alcohol

1/1
c. Tabung Reaksi
d. Mikropipet 10ul
e. HIV rapid tes
f. Diluent HIV rapid test
g. sampel serum/plasma/whole blood
Petugas : Analis

Langkah-langkah:

1.Petugas menyiapkan HIV rapid test dengan meletakkan pada permukaan


datar pada suhu ruang.
2. Petugas menambahkan 10ul sampel serum/plasma(20ul whole blood ) ke
dalam lubang / sumur sampel pada HIV rapid test
3.Petugas menambahkan 3- 4 tetes diluent HIV rapid test ke dalam lubang
yang telah terisi sampel
4. petugas membaca hasil pengujian dalam waktu 5-20 menit dengan
interpretasi hasil :
 negatif : terbentuk 1 garis berwarna pada zona garis control
 positif : terbentuk 2 garis berwarna pada zona garis control
dan zona garis test.
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan .

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum
Lansia
KIA
POLI IMS-VCT
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir pemintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN HIV (Rapid)

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1 dari 2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas menyiapkan HIV rapid test dengan
meletakkan pada permukaan datar pada suhu ruang.

2 Apakah petugas menambahkan 10ul sampel


serum/plasma(20ul whole blood ) ke dalam lubang /
sumur sampel pada HIV rapid test
3 Apakah petugas menambahkan 3- 4 tetes diluent HIV
rapid test ke dalam lubang yang telah terisi sampel
4 Apakah petugas membaca hasil pengujian dalam waktu
5-20 menit dengan interpretasi
5. Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN REDUKSI URIN

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan reduksi urin adalah pemeriksaan labortorium dengan bahan


pemeriksaan berupa urine yang bertujuan untuk mengetahui terjadinya reduksi
pada urine guna menentukan ada tidaknya glucose dalam urine

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan reduksi urine di


UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen Kesehatan RI
Tahun 2008
3. Manual Kit Reagen
5. Prosedur / Alat dan bahan :
langkah-
1. ATK
langkah
2. Tabung urine
3. Reagen Strip Tes Urine
4. Urine pagi atau urine sewaktu
Petugas : Analis

Langkah-langkah:
1.Petugas memasukan 5 ml urine ke dalam tabun reaksi.
2. petugas mencelupkan strip urine ke dalam urine hingga seluruh kolom
pemeriksaan pada stripe tergenang urine
3. petugas mengangkat stip urine setelah 60 detik hasil pemeriksaan dengan cara

1/1
membandingkan dengan standar pada reagen urine.
4.petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum
Lansia
KIA
PROLANSIA
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir pemintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN REDUKSI URIN

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan 5 ml urine ke dalam
tabun reaksi
2 Apakah petugas mencelupkan strip urine ke dalam
urine hingga seluruh kolom pemeriksaan pada stripe
tergenang urine
3 Apakah petugas mengangkat stip urine setelah 60
detik hasil pemeriksaan dengan cara
membandingkan dengan standar pada reagen urine
4 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan ke golongan darah adalah pemeriksaan laboratorium dengan


sampel darah untuk menentukan jenis aglutinasi yang ada dalam sel darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan golongan darah
di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur
a.ATK
b. kapas alcohol
c. pengaduk
d. kertas golongan darah
e. sampel darah
f.serum anti-A anti-B,anti –AB,
e.serum Rh factor
Petugas : analis
langah-langkah :
1.petugas mengambil setetes darah pasien dan diteteskan pada kertas
golongan darah.
2. Petugas menambakan masing-masing 1 tetes antiA,anti B,antiAB, dan
anti rhesus pada kertas golongan darah, lalu di campur dengan lidi(satu lidi
untuk satu campuran)
3. Petugas menggoyangkan kertas golongan darah dengan mebuat gerakan

1/1
melingkar
4. Petugas melihat bagian mana yang ada algutinasinya lalu menulis
hasilnya pada kertas golongan darah
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
KIA
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/1  

1/1
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas mengambil setetes darah pasien
dan diteteskan pada kertas golongan darah
2 Apakah petugas menambakan masing-masing 1
tetes antiA,anti B,antiAB, dan anti rhesus pada
kertas golongan darah
3 Apakah petugas menggoyangkan kertas golongan
darah dengan mebuat gerakan melingkar
4 Apakah petugas melihat bagian mana yang ada
algutinasinya lalu menulis hasilnya pada kertas
golongan darah

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN KOLESTEROL

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  :  
Halaman 1 /1
UPRD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan kolesterol adalah pemeriksaa laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol
dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan kolesterol di UPTD
Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen Kesehatan
RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur
1. Kapas alcohol
2. Blood lancet.
3. tissue/kapas kering .
4. alat pemeriksan kholesterol (easy touch)
5. Darah kapiler.
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas membersihkan ujung jari pasien dengan kapas alcohol 70% dan biarkan
kering
2. Petugas menyiapkan alat holesterol yang akan dipakai
3. Petugas memegang bagian jari yang akan ditusuk dan menekan sedikit , lalu
petugas menusuk dengan lanset steril sedalam +_ 3mm
4. Petugas menghapus tetes darah pertama dengan kapas atau tissue kering dan
tetes darah berikutnya diteteskan pada strip cholesterol yang sudah di masukkan
pada alat cholesterol
5. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar alat cholesterol

1/1
setelah 150 detik
6. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
lansia
KIA
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan

9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


perubahan
dokumen

PEMERIKSAAN KOLESTEROL

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
  Halaman 1 /1
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1/1
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program membersihkan ujung jari pasien
dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering
2 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program menyiapkan alat holesterol yang
akan dipakai
3 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program memegang bagian jari yang akan
ditusuk dan menekan sedikit , lalu petugas menusuk
dengan lanset steril sedalam +_ 3mm
4 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program menghapus tetes darah pertama
dengan kapas atau tissue kering dan tetes darah
berikutnya diteteskan pada strip cholesterol yang
sudah di masukkan pada alat cholesterol
5 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program membaca hasil pemeriksaan yang
tertera pada layar alat cholesterol setelah 150 detik
6 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan
Jumlah :
Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN ASAM URAT

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1 dari 2  

1/1
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan asam urat adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar asam urat
dalam darah yang merupakan yang merupakan produk akhir atau produk
buangan yang dihasilkan dari metabolism / pemecahan purin

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan asam urat di


UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit reagen
5. Alat dan Alat dan bahan:
Prosedur
a. ATK
b. Kapas alcohol
c. Blood lancet.
d. tissue/kapas kering .
e. alat pemeriksaan asam urat (easy touch)
f. Darah kapiler.
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas membersihkan ujung jari pasien dengan kapas alcohol 70% dan
biarkan kering
2 Petugas menyiapkan alat asam urat yang akan dipakai
3. Petugas memegang bagian jari yang akan ditusuk dan menekan sedikit , lalu
petugas menusuk dengan lanset steril sedalam +_ 3mm
4 Petugas menghapus tetes darah pertama dengan kapas atau tissue kering
dan tetes darah berikutnya diteteskan pada strip asam urat yang sudah di
masukkan pada alat asam urat
5. Petugas membaca hasil pemriksaan yang tertera pada layar alat asam urat
setelah 20 detik
6. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
1/1
7. Unit terkait Bp umum
lansia
KIA

8. Dokumen Buku register


terkait Lab formulir permintaan

9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan


perubahan
dokumen

PEMERIKSAAN ASAM URAT

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas membersihkan ujung jari pasien
dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering
2 Apakah petugas menyiapkan alat asam urat yang akan
dipakai
3 Apakah petugas memegang bagian jari yang akan

1/1
ditusuk dan menekan sedikit , lalu petugas menusuk
dengan lanset steril sedalam +_ 3mm
4 Apakah petugas menghapus tetes darah pertama
dengan kapas atau tissue kering dan tetes darah
berikutnya diteteskan pada strip asam urat yang sudah
di masukkan pada alat asam urat
5 Apakah petugas membaca hasil pemriksaan yang
tertera pada layar alat asam urat setelah 20 detik
6 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH


No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
Halaman 1 dari 2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan glukosa darah adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa
dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan glukosa darah di
UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan

1/1
4. Referensi 1.PMK NO tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat
5. Alat dan Alat dan bahan:
Prosedur
a. ATK
b. Kapas alcohol
c. Blood lancet.
d. tissue/kapas kering .
e. alat pemeriksaan glukosa (easy touch)
f. Darah kapiler.
Petugas : analis
langah-langkah :
1. Petugas membersihkan ujung jari pasien dengan kapas alcohol 70% dan
biarkan kering
2. Petugas menyiapkan alat gula darah yang akan dipakai
3. Petugas memegang bagian jari yang akan ditusuk dan menekan sedikit , lalu
petugas menusuk dengan lanset steril sedalam ±3mm
4. Petugas menghapus tetes darah pertama dengan kapas atau tissue kering
dan tetes darah berikutnya diteteskan pada strip glukosa yang sudah di
masukkan pada alat glukosa
5. Petugas membaca hasil pemriksaan yang tertera pada layar alat glukosa
setelah 10 detik
6. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
KIA
BP GIGI
 PROLANIS
 Lansia
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/1  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas membersihkan ujung jari pasien
dengan kapas alcohol 70% dan biarkan kering
2 Apakah petugas menyiapkan alat gula darah yang
akan dipakai
3 Apakah petugas memegang bagian jari yang akan
ditusuk dan menekan sedikit , lalu petugas menusuk
dengan lanset steril sedalam +_ 3mm
4 Apakah petugas menghapus tetes darah pertama
dengan kapas atau tissue kering dan tetes darah
berikutnya diteteskan pada strip gula darah yang sudah
di masukkan pada alat gula darah
5 Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan yang
tertera pada layar alat gula darah setelah 10 detik
6 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

1/1
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN BTA

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1 /2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan BTA adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan sputum


sebagai bahan pemeriksaan untuk mengetahui adanya bakteri tahan asam
(Mycobacterium tuberculose)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemeriksaan BTA di
UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu


No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. modul pemeriksaan mikroskopis TB, kemenkes RI, Diten P2Pm dan PL
2012
2. Kit Reagen
5. Alat dan Alat dan bahan :
Prosedur a.Sputum
b. Kaca Objek
c. Lampu spirtus
d. Tusuk gigi
e. tusuk sate .
f. .Mikroskop
e. Rak pewarnaan
f. pewarna Ziehl Neelsen
Petugas : Analis

1/1
Langkah-langkah:
1.Petugas melakukan pembuatan sediaan dahak/sputum
2. Petugas menyiapkan kaca sediaan yang baru dan bersih
3.Petugas menulis nomor identitas sediaan pada kaca sediaan
4. petugas mengambil sampel dahak yang purulen dengan tusuk sate kira –
kira sebesar biji kacang dan meletakannya pada kaca sediaan
5. Petugas menyebarkan sampel secara spiral kecil-kecil pada permukaan
kaca sediaan dengan ukuran 2x3 cm
6. Petugas mengeringkan pada suhu kamar
7. Petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan sediaan pada api spirtus 2-3
kali dengan posisi sediaan menghadap keatas.
8. Petugas melakukan pewarnaan sediaan
9. Petugas meletakkan sediaan dengan bagian apusan menghadap keatas
pada rak pewarnaan, antara satu sediaan dengan sediaan lainnya berjarak
kurang lebih 1 jari.
10. Petugas menambahkan pewarna ZA A (karbol fuchsin ) hingga menutupi
seluruh permukaan sediaan
11. Petugas memanasi sediaan dari bawah dengan menggunakan sulut api
setiap sediaan sampai keluar uap (jangan sampai mendidih)
12. petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit
13. Petugas membilas sediaan dengan air mengalir
14.petugas menambahkan larutan ZN B (asam alcohol) hingga warna merah
pada sediaan hilang /bersih.
15.petugas membilas sediaan dengan air mengalir
16.petugas menggenangi sediaan dengan pewarna ZN C(methylen blue)10-20
detik 17.petugas membilas sediaan dengan air mengalir
18. Petugas membiarkan sediaan kering pada rak pewarnaan
19. petugas melakukan pembacaan sediaan menggunakan mikroskop
perbesaran
lensa 10 kali untuk menentukan area lapang pandang sediaan kemudian
melanjutkan dengan perbesaran lensa objektif kali untuk identifiksai bakteri
tahan asam
20. Petugas melakukan pembacaan sepanjang garis horizontal terpanjang dari
ujung kiri ke ujung kanan minimal 100 lapang pandang.
21. petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai skala Internasional Union
Against Tuberulosis and Lug Disease (IUATLD) :

1/1
 negatif : tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang pandang
 scanty : ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang (petugas
menuliskan jumlah BTA yang ditemukan)
 1+ : ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang
 2+ :ditemukan 1-10 BTA setiap 1 lapang pandang (petugas
memeriksa minimal 50 lapang pandang)
 3+ : ditemukan 10 BTA dalam 1 lapang pandang (petugas memeriksa
minimal 20 lapang pandang)
22. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan.
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum
Lansia
KIA
poli TB
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir pemintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN BTA

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1 dari 2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah petugas melakukan pembuatan sediaan
dahak/sputum
2 Apakah petugas menyiapkan kaca sediaan yang baru
dan bersih
3 Apakah petugas menulis nomor identitas sediaan pada
kaca sediaan
4 Apakah petugas mengambil sampel dahak yang purulen
dengan tusuk sate kira –kira sebesar biji kacang dan
meletakannya pada kaca sediaan
5 Apakah petugas menyebarkan sampel secara spiral
kecil-kecil pada permukaan kaca sediaan dengan ukuran
2x3 cm
6 Apakah petugas mengeringkan pada suhu kamar
7 Apakah petugas melakukan fiksasi dengan melewatkan
sediaan pada api spirtus 2-3 kali dengan posisi sediaan
menghadap keatas.
8 Apakah petugas melakukan pewarnaan sediaan

9 Apakah petugas meletakkan sediaan dengan bagian


apusan menghadap keatas pada rak
10 Apakah petugas menambahkan pewarna ZA A (karbol
fuchsin ) hingga menutupi seluruh permukaan sediaan
11 Apakah petugas memanasi sediaan dari bawah dengan
menggunakan sulut api setiap sediaan sampai keluar
uap

12 Apakah petugas mendiamkan sediaan selama 5 menit

13 Apakah petugas membilas sediaan dengan air mengalir

14 Apakah petugas menambahkan larutan ZN B (asam


alcohol) hingga warna merah pada sediaan hilang
/bersih.
15 Apakah petugas membilas sediaan dengan air
mengali

1/1
16 Apakah petugas menggenangi sediaan dengan pewarna
ZN C(methylen blue)10-20 detik

17 Apakah petugas membilas sediaan dengan air mengalir

18 Apakah petugas membiarkan sediaan kering pada rak


pewarnaan
19 Apakah petugas melakukan pembacaan sediaan
menggunakan mikroskop perbesaran
lensa 10 kali untuk menentukan area lapang pandang
sediaan kemudian melanjutkan dengan perbesaran lensa
objektif kali untuk identifiksai bakteri tahan asam
20 Apakah petugas melakukan pembacaan sepanjang garis
horizontal terpanjang dari ujung kiri ke ujung kanan
minimal 100 lapang pandang
21 Apakah petugas melaporkan hasil pemeriksaan sesuai
skala Internasional Union Against Tuberulosis and Lug
Disease (IUATLD)
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)

No Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No Revisi : 0
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
SOP
:
Halaman 1/2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1/1
1. Pengertian Pemeriksaan hemoglobin darah adalah pemeriksaan laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa darah yang bertujuan untuk mengetahui kadar
hemoglobin dalam darah dengan menggunakan spektrootometer
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan hemoglobin di
UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
5. Alat dan bahan:
Prosedur/la a. ATK
ngkah-
langka kerja b. pipet 20 ul
c.tabung reaksi.
d. spektrofotometer dengan gelombang 540-546
e. Darah kapiler, darah Edta
f. larutan hemoglobin (drabkin)
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukkan masing masing 5 ml reagen drabkin kedalam tabung
2 tabung , satu untuk blangko satu untuk test.
2.Petugas memasukkan 20 ul sample darah ke dalam tabung test, lalu di
homogenkan ,diamkan kurang lebih 5 menit.
3. petugas membaca absorbant test terhadap blangko setelah 5 menit dengan
menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 540-546 nm
4. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
PROLANIS
lansia
KIA
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb)

No Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No Revisi : 0
Daftar Tanggal :
3 Januari 2018
Tilik Terbit
:
  Halaman 1/1
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program memasukkan masing masing 5 ml
reagen drabkin kedalam tabung 2 tabung , satu
untuk blangko satu untuk test.

1/1
2 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program memasukkan 20 ul sample darah
ke dalam tabung test, lalu di homogenkan ,diamkan
kurang lebih 5 menit
3 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program membaca absorbant test terhadap
blangko setelah 5 menit dengan menggunakan
spektrofotometer dengan panjang gelombang 540-
546 nm
4 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan
kegiatan program melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH


No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  :  
Halaman 1/ 2
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1/1
1. Pengertian Pemeriksaan glukosa darah adalah pemeriksaan laboratorium dengan
bahan pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk
mengetahui kadar glukosa dalam darah dengan menggunakan alat
spektrofotometer
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan glukosa
darah di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas 2. Pedoman praktik Laboratorium
kesehatan yang benar. Departemen Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit reagent

5. Alat dan bahan:


Prosedur/la
a. ATK
ngkah-
langkah b. Miropipet l000 ul
c. mikropipet 10ul.
d. penanggas air/ waterbath 370C.
e. spektrofotometer
f. larutan kerja glukose
g.serum /plasma Edta
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan larutan kerja gluose masing masing 1000 ul pada
tabung blangko,standar,test.
2. Petugas menambahkan 10 ul standart pada tabung stndart, 10ul sampel
serum/plasma pada tabung test ,
3. Petugas mencampurnya sampai rata kemudian di inkubasi pada penangas
air/water bath dengan suhu 370C, diamkan selama 10 menit.
4 Petugas membaca absorban test dan standar terhadap blanko dengan
menggunakan fotometer dengan panjang gelombang 505 nm
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
BP GIGI
PROLANIS

1/1
lansia
KIA

8. Dokumen Buku register


terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH


No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  

UPTD Puskesmas drg.Krisadriyani Ratnawati.


Bojong Rawalumbu NIP.196702161994032006
 

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

1/1
no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku
1 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program memasukan larutan kerja gluose masing
masing 1000 ul pada tabung blangko,standar,test.

2 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program menambahkan 10 ul standart pada tabung
stndart, 10ul sampel serum/plasma pada tabung test

3 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program mencampurnya sampai rata kemudian di
inkubasi pada penangas air/water bath dengan suhu
370C, diamkan selama 10 menit
4 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program membaca absorban test dan standar terhadap
blanko dengan menggunakan fotometer dengan
panjang gelombang 505 nm

5 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL
No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  :  
Halaman 1/ 2
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan Cholesterol Total adalah pemeriksaan laboratorium dengan


bahan pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk
mengetahui kadar cholesterol total dalam darah dengan menggunakan alat
spektrofotometer
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan cholesterol
total di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas 2. Pedoman praktik Laboratorium
kesehatan yang benar. Departemen Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit reagen

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur/la
a. ATK
ngkah-
langkah b. Miropipet l000 ul
c. mikropipet 10ul.
d. penanggas air/ waterbath 370C.
e. spektrofotometer
f. larutan kerja cholesterol
g.serum /plasma Edta
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan larutan kerja cholesterol total masing masing 1000 ul
pada tabung blangko,standar,test.
2. Petugas menambahkan 10 ul standart pada tabung stndart, 10ul sampel
serum/plasma pada tabung test .
3. Petugas mencampurnya sampai rata kemudian di inkubasi pada penangas
air/water bath dengan suhu 370C, diamkan selama 10 menit.

1/1
4 Petugas membaca absorban test dan standar terhadap blanko dengan
menggunakan fotometer dengan panjang gelombang 490-510 nm
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
Unit terkait Bp umum Lansia
PROLANIS
Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL TOTAL


No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  :  
Halaman 1/ 2
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan larutan kerja cholesterol
total masing masing 1000 ul pada tabung
blangko,standar,test.

2 Apakah petugas menambahkan 10 ul standart pada

1/1
tabung stndart, 10ul sampel serum/plasma pada
tabung tes

3 Apakah petugas mencampurnya sampai rata


kemudian di inkubasi pada penangas air/water bath
dengan suhu 370C, diamkan selama 10 menit

4 Apakah petugas membaca absorban test dan standar


terhadap blanko dengan menggunakan fotometer
dengan panjang gelombang 490-510 nm

5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN ASAM URAT


No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
  Halaman 1/ 2
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan Asam urat adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk mengetahui kadar
asam urat dalam darah dengan menggunakan alat spektrofotometer
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan asam urat di
Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan

1/1
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen Kesehatan
RI. Tahun 2008
3. Manual kit reagen

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur/lan
a. ATK
gkah-
langkah b. Miropipet l000 ul
c. mikropipet 20ul.
d. penanggas air/ waterbath 370C.
e. spektrofotometer
f. larutan kerja asam urat
g.serum /plasma Edta
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan larutan kerja asam urat masing masing 1000 ul pada
tabung blangko,standar,test.
2. Petugas menambahkan 20 ul standart pada tabung stndart, 20ul sampel
serum/plasma pada tabung test ,
3. Petugas mencampurnya sampai rata kemudian di inkubasi pada penangas
air/water bath dengan suhu 370C, diamkan selama 5 menit.
4 Petugas membaca absorban test dan standar terhadap blanko dengan
menggunakan fotometer dengan panjang gelombang 520-546 nm
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
PROLANIS
lansia
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN ASAM URAT

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
Halaman : 1/ 2
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan larutan kerja asam urat
masing masing 1000 ul pada tabung
blangko,standar,test.

2 Apakah petugas menambahkan 20 ul standart pada


tabung stndart, 20ul sampel serum/plasma pada tabung
test

3 Apakah petugas mencampurnya sampai rata kemudian


di inkubasi pada penangas air/water bath dengan suhu

1/1
370C, diamkan selama 5 menit
4 Apakah petugas membaca absorban test dan standar
terhadap blanko dengan menggunakan fotometer
dengan panjang gelombang 520-546 nm

5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN URINE LENGKAP DENGAN URINE


ANALYZER

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1 /2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan urine dengan urine analyzer adalah pemeriksaan laboratorium


dengan sampel urine sebagai bahan pemeriksaan untuk menunjang
diagnose suatu penyakit dengan menggunakan alat urine analyze
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan urine
lengkap dengan urine analyzer di UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat
5. Alat dan Alat dan bahan:

1/1
Prosedur/la a. ATK
ngkah-
b. Alat urine Analyzer (DIRUI H-100)
langkah
c. pot urine
d. urine
Parameter yang diperiksa :
a. lekosit
b. nitrit
c. urobilinogen
d. protein
e. PH
f. darah (blood)
g.berat jenis
h.keton
i.bilirubin
j.glukose
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas mencelupkan tes strip kedalam urine
2. Petugas meniriskan tes strip urine dengan menggunakan tisu kering
3. Petugas memasukan tes strip urine ke dalam tray alat urine analyzer.
4.Tekan tombol start (alat sudah dalam keadaan “on” atau menyala)
5. Hasil akan selesai dalam waktu 1 menit
6.petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksan
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
lansia
KIA
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN URINE LENGKAP DENGAN
URINE ANALYZER
No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
Dafta
r Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
Halaman : 1/1
   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas mencelupkan tes strip kedalam urine

2 Apakah petugas meniriskan tes strip urine dengan


menggunakan tisu kering

3 Apakah petugas memasukan tes strip urine ke dalam


tray alat urine analyzer

4 Apakah petugas tombol start (alat sudah dalam


keadaan “on” atau menyala)

5 Apakah petugas akan selesai dalam waktu 1 menit

6 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil

1/1
pemeriksan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN SGOT
No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
  Halaman 1/2
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan SGOT adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk mengetahui
nilai sgot dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan SGOT di
UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat

5. Alat dan Alat dan bahan:


Prosedur/la
a. ATK
ngkah-
langkah b. Tabung reaksi
c.mikropipet 1000ul
d. mikropipet 100ul

1/1
e. spektrofotometer
f. water bath
g. larutan kerja sgot
h. serum/plasma
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan 1000ul reagen kerja kedalam tabung reaksi inkubasi
pada suhu 370c
2 Petugas menambahkan 100ul sampel test, campur dengan baik .
3. Setelah satu menit petugas mengukur kenaikan absorbance dengan
menggunakan spektrofotometer dan panjang gelombang 340nm.
4. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
spektrofotometer setelah 3 menit
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
PROLANIS
lansia

8. Dokumen Buku register


terkait Lab formulir permintaan

9 Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN SGOT

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/ 2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan 1000ul reagen kerja
kedalam tabung reaksi inkubasi pada suhu 370c

2 Apakah petugas menambahkan 100ul sampel test,


campur dengan baik .
3 Apakah petugas mengukur kenaikan absorbance
dengan menggunakan spektrofotometer dan panjang
gelombang 340nm
4 Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan yang
tertera pada layar spektrofotometer setelah 3 menit
5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN SGPT

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan SGPT adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk mengetahui
nilai sgpt
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan SGPT di
UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat
5. Alat dan Alat dan bahan:
Prosedur/lan
a. ATK
gkah-langkah
b. Tabung reaksi
c.mikropipet 1000ul
d. mikropipet 100ul
e. spektrofotometer

1/1
f. water bath
g. larutan kerja sgpt
h. serum/plasma
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan 1000ul reagen kerja kedalam tabung reaksi
inkubasi pada suhu 370c
2 Petugas menambahkan 100ul sampel test, campur dengan baik .
3. Setelah satu menit petugas mengukur kenaikan absorbance dengan
menggunakan spektrofotometer dan panjang gelombang 340nm.
4. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
spektrofotometer setelah 3 menit
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
PROLANIS
lansia

8. Dokumen Buku register


terkait Lab formulir permintaan

9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN SGPT
No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
  Halaman 1/2
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan 1000ul reagen kerja
kedalam tabung reaksi inkubasi pada suhu 370c

2 Apakah petugas menambahkan 100ul sampel test,


campur dengan baik .

3 Apakah petugas mengukur kenaikan absorbance


dengan menggunakan spektrofotometer dan
panjang gelombang 340nm
4 Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan yang
tertera pada layar spektrofotometer setelah 3 menit

5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil


pemeriksaan
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN UREUM

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan Ureum adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk mengetahui
nilai ureum dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan ureum di
UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat
5. Alat dan Alat dan bahan:
Prosedur/lang
a. ATK
kah-langkah
b. Tabung reaksi
c .mikropipet 1000ul
d. mikropipet 10ul
e. spektrofotometer
f. water bath
g. larutan kerja ureum
h. serum/plasma
Petugas : analis
langah-langkah :

1/1
1.Petugas memasukan 1000ul reagen kerja ureum kedalam tabung reaksi
inkubasi pada suhu 370c
2 Petugas menambahkan 10ul sampel test, campur dengan baik .
3. Setelah 30 detik petugas mengukur kenaikan absorbance dengan
menggunakan spektrofotometer dan panjang gelombang 340nm.
4. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
spektrofotometer
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
PROLANIS
lansia

8. Dokumen Buku register


terkait Lab formulir permintaan

9. Riwayat No Yang diubah Isi Tanggal mulai


perubahan perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN UREUM

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan 1000ul reagen kerja
kedalam tabung reaksi inkubasi pada suhu 370c

2 Apakah petugas menambahkan 10ul sampel test,


campur dengan baik .
3 Apakah petugas mengukur kenaikan absorbance
dengan menggunakan spektrofotometer dan panjang
gelombang 340nm.
4 Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan yang
tertera pada layar spektrofotometer
5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN CREATININ
No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemeriksaan Creatinin adalah pemeriksaan laboratorium dengan bahan


pemeriksaan berupa serum atau plasma yang bertujuan untuk mengetahui
nilai Creatinin dalam darah
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan Creatinin
di Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar.
Departemen Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit alat
5. Alat dan Alat dan bahan:
Prosedur/lang
a. ATK
kah-langkah
b. Tabung reaksi
c.mikropipet 1000ul
d. mikropipet 100ul
e. spektrofotometer
f. water bath
g. larutan kerja creatinin
h. serum/plasma
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan 1000ul reagen kerja creatinin kedalam tabung
reaksi inkubasi pada suhu 370c
2 Petugas menambahkan 100ul sampel test, campur dengan baik .
3. Setelah 60 detik petugas mengukur kenaikan absorbance dengan
menggunakan spektrofotometer dan panjang gelombang 520 nm.

1/1
4. Petugas membaca hasil pemeriksaan yang tertera pada layar
spektrofotometer
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Bp umum
PROLANIS
lansia

8. Dokumen Buku register


terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN CREATININ

Daftar No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl

1/1
No.Revisi : 0
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
Tilik
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
   
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan 1000ul reagen kerja
creatinin kedalam tabung reaksi inkubasi pada suhu
370c
2 Apakah petugas menambahkan 100ul sampel test,
campur dengan baik.
3 Apakah petugas mengukur kenaikan absorbance
dengan menggunakan spektrofotometer dan panjang
gelombang 520 nm..
4 Apakah petugas membaca hasil pemeriksaan yang
tertera pada layar spektrofotometer
5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN RPR(rapid plasma regain)

1/1
No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl
No.Revisi : 0
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
SOP :

Halaman 1/2

   
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1. Pengertian Pemerilsaan RPR(rapid plasma regain) adalah pemeriksaan laboratorium


dengan sampel berupa serum atau plasma untuk mendeteksi antibody yang
terbentuk setelah terinfeksi kuman treponema
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan RPR di UPTD
Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1.PMK NO 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
2. Pedoman praktik Laboratorium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2008
3. Manual kit
4.pelatihan penatalaksanaan HIV dan IMS bagi petugas laboratorium.
Kementerian kesehatan RI tahun2017
5. Alat dan Alat dan bahan:
Prosedur/lan
a. Rotator
gkah-langkah
b.sentrifus
c. mikropipet 5-50 uI
d. tip kuning
e. semua peralatan sudah tersedia didalam kit (pipet,stirer,dispenser & jarum
antigen,tesd card,kontrol negatif,kontrol positif)
g.sarung tangan
f.serum/plasma
reagen:
a.RPR antigen @500 test yang dilengkapi dengan control negative,control
positif
b.NaCl 0,9%
Petugas : analis
langah-langkah :
a. Pemeriksaan RPR kualitatif
1. Petugas mengeluarkan reagensia RPR dari kotak penyimpanan dan

1/1
biarkan pada suhu ruangan selama kurang lebih 30 menit.
2. Petugas menyiapkan test card
3. Petugas memberi nomor pada test card
4. Petugas mengisi antigen kedalam botol penetesnya dengan cara
menghisapnya lansung dari botol antigen,lalu dipasang tutup/jarum
dispensernya
5. Petugas mengambil 1 tetes sampel dengan menggunakan pipet
6. Petugas melebarkan sampel memenuhi seluruh lingkaran dengan
menggunakan stirer
7. Petugas meneteskan 1 tetes antigen dengan menggunakan
dispenser & jarum diatas sampel(tidak mengocok antigen dengan
sampel
8. Lalu Petugas meletakkannya diatas rotator kemudian memutar
rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 rpm kurang lebih 2
rpm
9. Petugas membaca hasil dan menuliskannya pada buku hasil dan
pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium,bila positif dilakukan
pengenceran RPR dan pemeriksaan TP rapid
b. Pemeriksaan pengenceran RPR
1. Petugas melakukan pengenceran serial
2. Petugas memipet kedalam 6 lingkaran pada kartu pemeriksaan
RPR masing-masing 50 ul NaCI 0,9% dengan mikropipet mulai
kolom 2 sampai dengan 7
3. Petugas memipet 50 ul serum sampel pada kolom 1 dan 2
4. Petugas mencampurkan dengan NaCl 0,9% pada lingkaran kedua
dengan cara menghisap dan mengeluarkannya sebanyak 5-10x
didalam lingkaran pertama kartu pemeriksaan
5. Petugas memipet 50 ul campuran pada lingkaran kedua,
campurkan dengan NaCI 0,9% pada lingkaran ketiga dengan cara
menghisap dan mengeluarkannya 5-10x didalam lingkaran ketiga
kartu pemeriksaan
6. Petugas melakukan seterusnya sampai dengan lingkaran ketujuh
dan buang 50ul campuran pada lingkaran ketujuh
7. Petugas meratakan dengan batang pengaduk mulai dari
pengenceran tertinggi (lingkaran ketujuh).
8. Petugas mengocok antigen lalu meneteskannya (1 tetes) dengan

1/1
menggunakan dispenser & jarum diatas sampel (antigen dengan
sampel tidak dikocok)
9. Petugas lalu meletakkannya diatas rotator kemudian memutar
rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 kurang lebih 2 rpm.
10. Petugas membaca hasil dan menulisnya pada buku hasil dan
lembar hasil pemeriksaan IMS.

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum
KIA
POLI IMS-VCT
8. Dokumen Buku register
terkait Lab formulir permintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

PEMERIKSAAN RPR(rapid plasma regain)

Daftar No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl

1/1
No.Revisi : 0
Tanggal Terbit : 3 Januari 2018
:
Tilik
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
   
Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas mengeluarkan reagensia RPR dari kotak
penyimpanan dan biarkan pada suhu ruangan selama
kurang lebih 30 menit.
2 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program menyiapkan test card
3 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program memberi nomor pada test card
4 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program mengisi antigen kedalam botol penetesnya
dengan cara menghisapnya lansung dari botol antigen,lalu
dipasang tutup/jarum dispensernya
5 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program mengambil 1 tetes sampel dengan menggunakan
pipet
6 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program melebarkan sampel memenuhi seluruh lingkaran
dengan menggunakan stirrer

7 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program meneteskan 1 tetes antigen dengan
menggunakan dispenser & jarum diatas sampel(tidak
mengocok antigen dengan sampel.
8 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program meletakkannya diatas rotator kemudian memutar
rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 rpm kurang
lebih 2 rpm

1/1
9 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program membaca hasil dan menuliskannya pada buku
hasil dan pada lembar hasil pemeriksaan laboratorium,bila
positif dilakukan pengenceran RPR dan pemeriksaan TP
rapid
10 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program melakukan pengenceran serial
11 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program memipet kedalam 6 lingkaran pada kartu
pemeriksaan RPR masing-masing 50 ul NaCI 0,9%
dengan mikropipet mulai kolom 2 sampai dengan 7

12 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program memipet 50 ul serum sampel pada kolom 1 dan 2

13 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program mencampurkan dengan NaCl 0,9% pada
lingkaran kedua dengan cara menghisap dan
mengeluarkannya sebanyak 5-10x didalam lingkaran
pertama kartu pemeriksaan

14 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program memipet 50 ul campuran pada lingkaran kedua,
campurkan dengan NaCI 0,9% pada lingkaran ketiga
dengan cara menghisap dan mengeluarkannya 5-10x
didalam lingkaran ketiga kartu pemeriksaan

15 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program melakukan seterusnya sampai dengan lingkaran
ketujuh dan buang 50ul campuran pada lingkaran ketujuh
16 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program meratakan dengan batang pengaduk mulai dari
pengenceran tertinggi (lingkaran ketujuh).

17 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program mengocok antigen lalu meneteskannya (1 tetes)

1/1
dengan menggunakan dispenser & jarum diatas sampel
(antigen dengan sampel tidak dikocok)
18 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan
program meletakkannya diatas rotator kemudian memutar
rotator selama 8 menit dengan kecepatan 100 kurang
lebih 2 rpm

19 Apakah pelaksanaan kegiatan pelayanan dan kegiatan


program membaca hasil dan menulisnya pada buku hasil
dan lembar hasil pemeriksaan IMS.
Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

PEMERIKSAAN TP(Rapid)

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1 dari 2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1 Pengertian Pemeriksaan TP Rapid adalah pemeriksaan laboratorium dengan sampel


serum/plasma/whole blood untuk mendeteksi antibodi terhadap
Treponema palladium dalam darah dengan metode rapid test
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan
laboratorium TP rapid sifilis dengan rapid test di UPTD Puskesmas Bojong
Rawalumbu
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu No.800/

1/1
/SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4 Referensi 1. PMK No37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
3. Pelatihan penatalaksanaan HIV dan IMS bagi petugas laboratorium
kementrian kesehatan RI tahun 2017
5 Alat dan Alat dan bahan :
Prosedur/l
a. Kapas alcohol
angkah-
langkah b. Blood lancet
c. Tissue/kapas kering .
d. mikropipet
e. serum/plasma/darah lengkap

Petugas : Analis
Langkah-langkah:
1. Petugas menyiapkan tp rapid test dengan meletakkan pada
permukaan datar pada suhu ruang.
2. Petugas mengambil serum/plasma dengan menggunakan
mikropipet 10 ul, dan bila menggunakan whole blood ambil
sebanyak 20ul lalu diteteskan ke lubang sampel (tunggu dan
biarkan menyerap)
3. Petugas menambahkan 4 tetes buffer tp rapid test ke dalam lubang
yang telah terisi sampel.
4. Petugas membaca hasil pengujian dalam waktu 5-20 menit
(jangan melebihi 30 menit)
Interpretasi hasil :
 Positif : terdapat 2 garis merah pada garis kontrol dan garis
test
 Negatif: terdapat 1 garis merah pada garis kontrol
 Invalid: tidak ada garis merah baik garis kontrol dan garis
test
5. Petugas mencatat hasil pada buku dan lembar hasil pemeriksaan
laboratorium

6. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
7. Unit terkait BP Umum
KIA
POLI IMS-VCT

8. Dokumen Buku register lab


terkait Formulir pemintaan

9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
1/1
PEMERIKSAAN TP(Rapid)

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak


Berlaku
1 Apakah petugas menyiapkan tp rapid test dengan
meletakkan pada permukaan datar pada suhu ruang.

2 Apakah petugas mengambil serum/plasma dengan


menggunakan mikropipet 10 ul, dan bila menggunakan
whole blood ambil sebanyak 20ul lalu diteteskan ke lubang
sampel (tunggu dan biarkan menyerap)

3 Apakah petugas menambahkan 4 tetes buffer tp rapid test


ke dalam lubang yang telah terisi sampel.
4 Apakah petugas membaca hasil pengujian dalam waktu
5-20 menit (jangan melebihi 30 menit)

5 Apakah petugas mencatat hasil pada buku dan lembar


hasil pemeriksaan laboratorium

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

1 Pengertian Pemeriksaan adalah prosedur yang dilakukan untuk melakukan untuk


mengetahui kadar trigliserida dimana sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol
dan tiga asam lemak. Trigliserida merupakan penyusun utama minyak nabati
dan lemak hewani.
2 Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk mengukur kadar trigliserida di UPTD
Puskesmas Bojong Rawalumbu
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4 Referensi 1. PMK No 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktik laboatoium kesehatan yang benar. Departemen
Kesehatan RI Tahun 2008
3.manual kit reagen
5 Alat dan Alat dan bahan :
Prosedur
h. ATK
i. Kapas alcohol
j. Tabung Reaksi
k. Mikropipet 10ul
l. HIV rapid tes
m. Diluent HIV rapid test
n. sampel serum/plasma
Petugas : Analis

Langkah-langkah:
Alat dan bahan:
a. ATK
b. Miropipet l000 ul
c. mikropipet 10ul.
d. penanggas air/ waterbath 370C.
e. spektrofotometer

1/1
f. larutan kerja Trigliserida
g.serum /plasma Edta
Petugas : analis
langah-langkah :
1.Petugas memasukan larutan kerja Trigliserida masing masing 1000 ul pada
tabung blangko,standar,test.
2. Petugas menambahkan 10 ul standart pada tabung stndart, 10ul sampel
serum/plasma pada tabung test ,
3. Petugas mencampurnya sampai rata kemudian di inkubasi pada penangas
air/water bath dengan suhu 370C, diamkan selama 10 menit.
4 Petugas membaca absorban test dan standar terhadap blanko dengan
menggunakan fotometer dengan panjang gelombang 505 nm
5. Petugas melakukan pencatatan hasil pemeriksaan

6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait BP Umum
Lansia
8. Dokumen Buku register lab
terkait Formulir pemintaan
9. Riwayat no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
dokumen

1/1
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
Daftar
Tilik Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
:
  Halaman 1 dari 2
 
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas memasukan larutan kerja Trigliserida
masing masing 1000 ul pada tabung
blangko,standar,test.
2 Apakah petugas menambahkan 10 ul standart pada
tabung stndart, 10ul sampel serum/plasma pada
tabung tes
3 Apakah petugas mencampurnya sampai rata kemudian
di inkubasi pada penangas air/water bath dengan suhu
370C, diamkan selama 10 menit
4 Apakah petugas membaca absorban test dan standar
terhadap blanko dengan menggunakan fotometer
dengan panjang gelombang 505 nm
5 Apakah petugas melakukan pencatatan hasil
pemeriksaan

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
1/1
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH (LED)

No.Dokumen : 440/ /SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


No.Revisi : 0
SOP :
Tanggal Terbit 3 JANUARI 2018
  Halaman : 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  
1. Pengertian Pemeriksaan Laju endap darahadalah pemeriksaan yang berbanding lurus
dengan besar atau beratnya eritrosit yang mengendap dan berbanding terbalik
dengan viskositas plasma. pemeriksaan ini mengukur tingginya pengendapan
eritrosit dalam plasma dalam waktu tertentu. Terdapat tiga proses pada
pemeriksaan ini yaitu fase pembentukan roulleaux, fase pengendapan dan
fase pemadatan.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah untuk Pemeriksaan Laju Endap darah di
Puskesmas Bojong Rawalumbu
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu
No.800/ /SK/ADM/VIII/PKM.Brl tentang Jenis Pelayanan
4. Referensi 1. PMK No. 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Puskesmas
2. Pedoman praktek laboratorium yang benar. Direktorat Laboratorium
Kesehatan Depkes RI. 2004
5. Prosedur/ Alat yang digunakan :
Langkah- 1. Pipet Westergren
langkah 2. Rak untuk pipet Westergren
Bahan pemeriksaan :
1. Darah vena dengan antikoagulan larutan Natrium sitrat 3,8 % yang
diencerkan dengan perbandingan 4 : 1
2. Darah vena dengan antikoagulan K3EDTA yang diencerkan dengan
larutan NaCl 0,9 % dengan perbandingan 4 : 1
Langkah-langkah :
1. Petugas mengisi pipet Westergren dengan darah yang telah diencerkan
sampai garis tanda 0. Pipet harus bersih dan kering
2. Petugas meletakkan pipet pada rak dan perhatikan supaya posisinya
betul-betul tegak lurus.
3. Petugas menjauhkannya dari matahari dan getaran
4. Petugas mencatat hasil yang didapat setelah tepat 1 jam baca hasilnya
dalam mm/jam ke dalam buku register laboratorium dan formulir hasil

1/1
laboratorium

5. Petugas memberikan hasil kepada pasien yang selanjutnya diberikan


kembali ke dokter pengirim.
6. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
7. Unit Terkait Unit pelayanan medis
8. Dokumen
Buku register laboratorium, SOP pemeriksaan laboratorium
Terkait
9. Rekaman no Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan

1/1
PEMERIKSAAN LAJU ENDAP DARAH(LED)

No.Dokumen : 440/ /DT/SOP/UKP/VIII/PKM.Brl


Daftar No.Revisi : 0
Tilik Tanggal Terbit : 3 JANUARI 2018
  :
Halaman 1/2  
UPTD Puskesmas
drg.Krisadriyani Ratnawati.
Bojong
NIP.196702161994032006
Rawalumbu  

Unit :………………………………………………..
Nama Petugas :………………………………………………..
Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………….

no Kegiatan ya tidak Tidak Berlaku


1 Apakah petugas mengisi pipet Westergren dengan darah
yang telah diencerkan sampai garis tanda 0.

2 Apakah petugas meletakkan pipet pada rak dan


perhatikan supaya posisinya betul-betul tegak lurus.

3 Apakah petugas menjauhkannya dari matahari dan


getaran

4 Apakah petugas mencatat hasil yang didapat setelah tepat


1 jam baca hasilnya dalam mm/jam ke dalam buku register
laboratorium dan formulir hasil laboratorium.

5 Apakah petugas memberikan hasil kepada pasien yang


selanjutnya diberikan kembali ke dokter pengirim

Jumlah :

Tingkat Kepatuhan :……………….% Bekasi,…………………….

Petugas pemeriksa

1/1
1/1

Anda mungkin juga menyukai