Pola Berpikir Islami
Pola Berpikir Islami
Pola Berpikir Islami
(Wildan)
aqliyah merupakan proses atau pola berpikir mengenai sesuatu hal. Sehingga
aqliyah islamiyah bisa diartikan sebagai proses atau pola dalam berpikir secara
islami. Sugeng widodo dalam bukunya yang berjudul Mindset Islami seni
menikmati hidup dan kebahagaiaan menyebutkan bahwa pola pikir / mindset islami
merupakan suatu sistem keyakinan yang didasarkan atas keimanan terhadap Allah
SWT yang bersumber dari Al-qur’an dan Hadist. Pola berpikir islami cenderung
bersifat jangka panjang dan lebih mengutamakan pada nilai keimanan yang
merupakan panduan serta tujuan agar kita bisa menjadi tangguh dan bisa untuk
menikmati keadaan dalam situasi apapun. Cara berpikir secara islami ini
sebenarnya sesuai dengan karakteristik dari diri manusia yang bersifat hanif
(cenderung pada kebenaran) serta selalu merindukan tuhannya. Secara garis besar
mindset islami didasarkan atasa iman kepada Allah SWT serta Rasul dengan
sumber kekuatan yang berasal dari Allah SWT. Ukuran dari bahagianya seseorang
Seorang muslim yang ingin memiliki pola pikir islami harus mampu
menanamkan aqidah islam sebagai dasar dalam proses berpikirnya. Seseorang yang
menerapkan pola pikir islami dengan dasar aqidah islam akan membenarkan dan
mengikuti sesuatu hal apabila hal tersebut dibenarkan berdasarkan aqidah islamiyah.
Namun sebaliknya, jika aqidah islamiyah menilai suatu hal tersebut tidak sesuai
dengan aqidah keislaman maka orang tersebut akan menolak dan menyalahkannya.
Selain itu Aqliyah islamiyah pada diri seseorang akan terwujud bila ia mulai untuk
bertekad bulat untuk menjadikan Aqidah islam sebagai landasan dalam menafsirkan
oleh seorang muslim agar mampu memiliki pola pikir islami. Tsaqofah islamiyah
sendiri juga telah mewajibkan setiap muslim untuk berpegang teguh serta
diterangkan:
kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka, dan agar supaya mereka
Sedangkan umat islam diwajibkan oleh Allah SWT untuk mengambil apa yang
telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Firman Allah SWT sebagai berikut :
“Dan apa-apa yang didatangkan Rasul kepadamu maka ambillah, dan apa-apa