Anda di halaman 1dari 4

SNI& Safety

Perlindungan Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua & Roda Empat


Informasi SNI terseleksi (Selective Disemination of SNI Information)
Edisi April 2013

Safety Riding

Perlindungan keselamatan bagi pengendara kendaraan


bermotor sangatlah penting, di Indonesia angka kecelakaan lalu
lintas naik tiap tahunnya dikarenakan kurang mengertinya para
pengendara akan pentingnya standar keselamatan

Di Indonesia pada saat ini sudah ada beberapa


regulasi terkait SNI keselamatan pengendara
kendaraan bermotor

SNI tidak hanya mengatur standar untuk kendaraan


dan penunjangnya, tetapi juga perlengkapan
keamanan bagi pengendara
Siapa yang diuntungkan dari standar SNI
keselamatan dan keamanan berkendara ?
Bagi pengendara, dengan memakai kendaran dan
perlengkapan yang sudah memenuhi standar,
pengendara akan merasa aman dan terlindungi.
Bagi produsen, adanya kepercayaan dari konsumen
apabila produk dan sistem manajemennya
SNI & Safety memenuhi standar kualitas
Bagi pemerintah atau regulator, dapat menjadikan
Menjamin keselamatan dan keamanan SNI sebagai acuan dalam menetapkan suatu regulasi
pengendara kendaraan bermotor untuk melindungi masyarakat.

Pengendara kendaraan bermotor mempunyai Apa standar SNI Keselamatan dan Keamanan
resiko yang besar terhadap kecelakaan. Oleh sebab penggunaan kendaraan bermotor ?
itu, perlu adanya sistem perlindungan terhadap
pengendara baik di dalam kendaraan itu sendiri Kendaraan bermotor terbagi menjadi dua jenis
maupun perlengkapan pendukung lainnya. kendaraan, yaitu kendaraan bermotor roda dua
(sepeda motor) dan kendaraan bermotor roda
Untuk mengatur persyaratan minimum kelayakan empat (mobil). Setiap jenis kendaraan tersebut,
Memenuhi sistem keselamatan dan keamanan pada kendaraan memiliki standar keselamatan dan keamanannya
kebutuhan bermotor, perlu adanya standar, di Indonesia sendiri.
perlindungan dikenal dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
keselamatan dan Sepeda motor
keamanan Tahukah anda apa standar SNI ? Karena hanya memiliki dua roda dan tidak dilengkapi
pengendara dan dengan rumah-rumah/karoseri, maka untuk
penumpang Standar SNI satu-satunya standar yang berlaku melindungi pemakainya, pengendara sepeda motor
kendaraan secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh harus menggunakan pakaian dan perlengkapan
bermotor adalah Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. perlindungan tubuh yang bisa melindungi
kunci untuk pengendara dalam kecelakaan ataupun terhadap
memastikan masa
depan yang lebih Mengapa SNI ? cuaca.
aman demi Standar SNI, khususnya terkait kendaraan Helm, salah satu perlengkapan yang wajib diguna-
keselamatan bermotor, dibuat untuk melindungi pengendara kan. Standar Helm SNI 1811:2007, dan amandemen-
bersama. kendaraan bermotor terhadap segala resiko yang nya SNI 1811:2007/Amd:2010 menetapkan spesifikasi
mengancam keselamatan dan keamanan teknis untuk helm pelindung yang digunakan oleh
pengendara tersebut. pengendara atau penumpang kendaraan bermotor
roda dua, meliputi klasifikasi helm standar terbuka
Cakupan di dalam standar ini diharapkan dapat (open face) dan helm standar tertutup (full face).
melindungi pengemudi dan penumpang di dalam
kendaraan tersebut secara langsung terhadap Syarat mutu meliputi persyaratan umum (material
kemungkinan yang dapat mencederai mereka. dan konstruksi) dan syarat unjuk kerja.
Hal ini merupakan hak dan bentuk perlindungan Pada produk helm harus dicantumkan merek atau
terhadap konsumen. Perlindungan keselamatan dan logo, nama perusahaan, tipe/model, ukuran dan
keamanan pengendara dan penumpang kendaraan kode SNI yang di-embos.
bermotor adalah kunci untuk memastikan masa
depan yang lebih aman demi keselamatan bersama.

Beberapa SNI terkait keselamatan dan keamanan kendaraan bermotor roda dua (sepeda motor)
Faktor penentu keselamatan dan keamanan pengendara sepeda motor SNI 09-4404-1997 Cara uji pengereman sepeda motor
sangat beragam. Dengan pesatnya jumlah pengguna sepeda motor, SNI 09-4408-1997 Selang rem hidrolik untuk kendaraan bermotor
maka perlu benar-benar diperhatikan standar keselamatan dan SNI untuk pengendara kendaraan roda dua:
keamanannya. Standar SNI terkait dengan keselamatan dan SNI 1811:2007 Helm Pengendara Kendaraan Bermotor Roda Dua
keamanan sepeda motor yaitu : & SNI 1811:2007/Amd:2010
SNI 06-0250-1989 Mutu dan cara uji kulit sarung tangan dan jaket
SNI untuk kendaraan roda dua: domba/kambing
SNI 0101:2012 Ban sepeda motor SNI 06-0486-1989 Kulit jaket dari kulit sapi, Mutu dan cara uji
SNI 2770.1:2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori M dan N
SNI 2770.2:2009 Kaca spion untuk kendaraan bermotor kategori L SNI untuk pelengkap kendaraan roda dua:
SNI 6700:2012 Ban dalam kendaraan bermotor SNI 06-7069-2005 Minyak Pelumas Motor Bensin 4 Langkah
SNI 09-1401-1989 Kaca spion kendaraan bermotor, Cara uji daya pantul SNI 0038 : 2009 Aki
SNI 09-1641-1989 Pedal rem kendaraan bermotor roda dua SNI 2769:2012 Minyak rem (brake fluid) untuk kendaraan bermotor
SNI 09-1880-1990 Handel kopling dan handel rem sepeda motor dari
paduan aluminium Keterangan:
SNI 09-0143-1987 Kampas rem kendaraan bermotor. Klasifikasi, dimensi SNI berwarna merah adalah SNI yang diberlakukan secara wajib
dan koefisien gesek
Beberapa SNI Terkait Kemanan Kendaraan Roda Empat (Mobil)

Standar ini sudah dibelakukan wajib sesuai dengan SNI untuk kendaraan bermotor roda empat :
SNI 0098 2012 Ban mobil penumpang
Peraturan Menteri Perindustrian No. 40/M-
SNI 7396:2008 Lampu mundur untuk kendaraan bermotor , kreta gandengan
IND/PER/6/2008 tanggal 25 Juni 2008 tentang SNI
dan kereta tempelan
Wajib Helm Pengendara Bermotor Roda Dua dengan SNI 7398:2008 Tempelan pemantul cahaya (retro reflector) kendaraan
nomor HS 6506.10.10.00 dan Nomor SNI 1811:2007. bermotor, kereta gandengan dan kereta
Peraturan ini berlaku efektif mulai 1 April 2010 SNI 7405:2008 Lampu utama untuk kendaran bermotor roda empat atau lebih
SNI 7406 2008 Sandaran kepala, baik yang dimasukkan atau tidak pada kursi
kendaraan bermotor
Jaring Helm Tempurung SNI 7520:2009 Penghapus kaca (wiper) untuk kendraan bermotor kategori M,
N, dan Q
Lapisan pengaman SNI 09-1249-1989 Perangkat rem kendaraan penumpang (sedan), Unjuk kerja
Peredam kejut SNI 09-1252-1989 Rem parkir kendaraan bermotor roda empat, Unjuk kerja
SNI 09-1255-1989 Kampas rem pada sepatu rem, Cara uji kelekatan
SNI 09-1488-1989 Perangkat rem dengan udara tekan, Penghubung (connection)
untuk uji tekanan
Bingkai helm SNI 09-1489-1989 Perangkat rem, Penghubung (connection) untuk uji tekan
hidrolis
SNI 09-2772-1992 Sepatu rem dan pelat rem, Cara uji muai panas
bantalan SNI 09-2775-1992 Kampas rem cakram dan kampas rem teromol untuk kendaraan
Pelindung leher
bantalan bermotor, Cara uji massa jenis
SNI 09-4080-1996 Kendaraan bermotor - Sistem rem hidrolik - Pipa, lubang berulir
tali pemegang dan sambungan jantan
bingkai dagu
SNI 09-4408-1997 Selang rem hidrolik untuk kendaraan bermotor
SNI 15-0048-2005 Kaca pengaman dipekeras untuk kendaraan bermotor
Konstruksi dan Bagian-Bagian
Helm tertutup (full face) SNI 15-1326-2005 Kaca pengaman berlapis (laminated glass) untuk kendaraan
bermotor
Pakaian pelindung, berfungsi untuk melindungi badan
dari terpaan angin tetapi juga melindungi badan pada SNI untuk Pengendara kendaraan bermotor roda empat :
saat jatuh. Untuk itu gunakan celana panjang tebal, SNI 09-4097-1996 Sabuk pengaman untuk kendaraan bermotor
serta jaket yang tebal. Akan lebih baik kalau menggu-
nakan pakaian khusus untuk pengendara sepeda SNI untuk pelengkap kendaraan bermotor roda empat :
motor yang dilengkapi dengan padding di siku, lutut, SNI 2769:2012 Minyak rem (brake fluid) untuk kendaraan bermotor
bahu yang berfungsi untuk meredam benturan dan Keterangan:
pelindung tulang kering yang bisa dibeli secara SNI berwarna merah adalah SNI yang diberlakukan secara wajib
terpisah

Mobil
Mobil juga mempunyai risiko besar terhadap
kecelakaan baik bagi pengemudi maupun penumpang sabuk pengaman adalah ; SNI 09-4097-1996, Sabuk
lainnya meskipun terlindungi oleh bodi mobil yang pengaman untuk kendaraan bermotor, SNI 09-4015-
kuat. Untuk itu mobil perlu dilengkapi teknologi 1996, Mutu dan cara uji sabuk untuk sabuk pengaman
keselamatan dan keamanan bagi penumpangnya. kendaraan bermotor

AirBag Sistem, merupakan perangkat lunak cadangan Kewajiban untuk menggunakan sabuk pengaman bagi
untuk keamanan diri, yang dikembangkan berdasarkan pengendara roda empat diberlakukan mulai tanggal 5
Secure Back 3. Perangkat ini merupakan salah satu November 2003. Ketetapan tersebut sesuai dengan
standar teknologi keselamatan pengguna mobil yang Keputusan Menteri Perhubungan No. 85 tahun 2002.
harus ada untuk menghindari resiko kecelakaan yang
fatal bagi penggunanya.
Indonesia belum memiliki SNI terkait perangkat ini,
namun dapat diacu dari standar internasional ISO (ISO Faktor utama dari keamanan berkendara tidak
12097-1:2002, Road vehicles -- Airbag components -- Part hanya di dukung oleh semua perlengkapan pada
1: Vocabulary; ISO 12097-2:1996, Road vehicles -- Airbag kendaraan yang memenuhi Standar Nasional
components -- Part 2: Testing of airbag modules; ISO Indonesia (SNI), tetapi ditentukan juga oleh
12097-3:2002, Road vehicles -- Airbag components -- Part perilaku pengemudi
3: Testing of inflator assemblies).
Sabuk Pengaman (Safety Belt), merupakan salah satu
dari standar keselamatan. Perangkat ini yang harus
terdapat pada mobil terutama untuk kursi jok depan.
Fungsinya untuk menjaga posisi tubuh kita jika ada
hentakan akibat pengereman mendadak, selain untuk
mematuhi peraturan lalu lintas. Standar SNI terkait
Kebijakan SNI wajib itu berlaku terhadap dua jenis
produk kaca pengaman kendaraan bermotor, yaitu
Kaca Pengaman Diperkeras (Tempered Safety Glass)
untuk Kendaraan Bermotor (SNI 15-0048-2005) dan
Kaca Pengaman Berlapis (Laminated Safety Glass)
untuk Kendaraan Bermotor (SNI 15-1326-2005).

Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)


Kaca pengaman Untuk menjamin keselamatan dan keamanan, maka
Jenis kaca mobil dibuat dengan memperhatikan tentunya sistem dan peralatan pendukung
aspek perlindungan yang sangat baik dibandingkan keselamatan tersebut perlu diuji dan disertifikasi
kaca biasa, karena jika saat kaca mobil mengalami secara berkala oleh lembaga penilaian kesesuaian
kerusakan seperti pecah akibat kecelakaan maka (laboratorium penguji dan lembaga sertifikasi
mampu meminimalkan cedera bagi penumpang produk). Informasi lebih lengkap mengenai lembaga
mobil tersebut. penilaian kesesuaian dapat diakses melalui:
http:\\sisni.bsn.go.id
Jenis kaca mobil terdiri dari kaca pengaman
diperkeras (Tempered safety glass ) dan kaca penga-
man berlapis (Laminated safety glass).
Kaca pengaman diperkeras untuk kendaraan
bermotor, yaitu kaca yang telah diperkeras, diolah
melalui proses pemanasan dengan suhu yang
ekstrim dan proses pendinginan yang cepat, apabila
pecah akan berkeping-keping dalam bentuk kristal
dengan bagian tepi pecahan tersebut tumpul
sehingga dapat menghilangkan aspek bahaya bagi
penumpang mobil. Pecahnya jenis kaca mobil ini jika
tertembus benda tajam yang melebihi seper-enam
tebal kaca tersebut. SNI Resources
Jenis kaca ini biasa dipasang pada kaca samping dan
belakang mobil karena jika terjadi benturan dari BSN website
samping atau belakang, kaca tidak akan mudah www.bsn.go.id
pecah. Ada beberapa perkecualian untuk kendaraan
bus, bila bus dalam keadaan bahaya, kaca samping Publikasi Standardisasi
akan dengan mudah dipecahkan dengan memakai
www.bsn.go.id/main/bsn/publikasi
alat pemecah yang biasanya ditempelkan pada
dinding bus.
Dokumen SNI
Kaca pengaman berlapis untuk kendaraan bermotor, http://sisni.bsn.go.id/
yaitu suatu kaca pengaman yang terdiri dari dua
lembar kaca atau lebih yang direkatkan satu sama SNI Video
lain dengan menggunakan satu atau lebih lapisan
http://www.youtube.com/user/snibsn
plastik (polyvinyl butiral film) yang tembus pandang
baik berwarna atau tidak, yang apabila pecah,
Badan Standardisasi Nasional pecahannya akan tetap melekat pada lapisan plastik Facebook SNI
Pusat Informasi dan Dokumentasi tersebut. www.facebook.com/Pecinta Standar
Standardisasi - BSN
Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3 Kaca ini digunakan untuk mencegah adanya
Jend. Gatot Subroto Street
Senayan Jakarta 10270 INDONESIA
benturan atau jatuh dan hancur terhadap
Tel. +62 21 574 7043 / Fax. +62 21 574 7045 penumpang karena pecahan kaca menempel pada
E-mail : dokinfo@bsn.go.id lembaran film. Kaca depan dan kaca untuk atap
Website : www.bsn.go.id
mobil biasanya menggunakan jenis kaca ini.
Kebijakan SNI wajib terhadap produk kaca
pengaman kendaraan bermotor tertuang dalam
Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin)
Nomor 34/M-IND/PER/4/2007 tanggal 17 April 2007
tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia
(SNI) Kaca Pengaman untuk Kendaraan Bermotor
Secara Wajib dan mulai berlaku sembilan bulan
setelah tanggal ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai