BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian yang berjudul

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan Identitas Diri pada Waria di

Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep, maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pola asuh orang tua terhadap waria sangat maksimal tetapi orang tua

tidak pernah memperhatikan dengan siapa saja anaknya berinteraksi.

sehinnga anak merasa bebas dalam menentukan keperibadiannya.

2. Kekerasan seksual sering kali terjadi pada waria namun mereka tidak

menyadari bagaimana proses kekerasan seksual itu terjadi.

3. Sebagian besar waria mengalami gangguan kejiwaan berupa

halusinasi dan depresi ringan.

4. Konsep diri waria cenderung mempunyai kepercaan diri yang tinggi,

mereka sangat mudah mengakrabkan diri dengan teman baru. Namun

mereka kebingungan dalam menetukan harapan dimasa yang akan

datang.

7.2 Saran

1. Bagi Dinas Sosial

Perlu adanya peninjauan terkait prevalensi waria yang ada di

Kabupaten Sumenep khususnya di kepulauan, agar instansi

mengetahui seberapa besar jumlah waria di kepualauan. Kemudian

74
 75

meberiakan pendidikan moral dan pembentukan kepribadian pada

remaja, sehingga dapat mengurangi resiko terjadinya perubahan

identitas diri pada remaja dimasa yang akan datang.

2. Bagi Dinas Pendidikan

Perlu adanya peningkatan pembelajaran keagamaan dan

pembentukan keperibadian terhadap siswa/siswi agar tidak terjadi

penyimpangan dalam menetukan kepribadian.

3. Bagi Informan

Perlu keberanian dalam menentukan harapan dimasa yang

akan datang dan berani mengambil keputusan. Dengan demikian,

ketakutan akan masa depan semakin kecil. Selain itu, waria juga perlu

meningkatkan hubungan kekeluargaan yang baik guna menghilangkan

rasa kurang percaya diri ketika di lingkungan keluarga.

4. Bagi Orang Tua

Perlu merubah pola asuh yang tidak benar yaitu membiarkan

anak tanpa pengawasan dari orang tua dengan cara membentuk dan

melatih kecerdasan perilaku dan kemampuan bersosialisasi anak serta

menjauhkan anak dari terauma fisik dan psikis, sehingga anak

mempunyai kepribadian yang baik dan tidak menyimpang dari

kodradnya sebagai laki-laki maupun perempuan.

 76

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk penelitian selanjutnya mungkin dapat mengembangkan

bagaimana pola pemikiran waria sehingga merubah identitas dirinya,

apakah teman bergaul waria dapat mempengaruhi konsep dirinya.