Anda di halaman 1dari 6

ed on May 22, 2014by sarah arba

SARAH ARBAATUS SHOLIHAH (20130730148)

EPI C

Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No 13/1/PBI/2011, metode


penilaian kesehatan bank dengan pendekatan berdasarkan risiko (Risk-
based Bank rating) merupakan metode penilaian tingkat kesehatan bank
menggantikan metode penilaian yang sebelumnya yaitu metode yang
berdasarkan Capital, Asset, Management, Earning, Liquidity dan Sensitivity
to Market Risk (CAMELS). Metode RBBR menggunakan penilaian terhadap
empat faktor berdasarkan Surat Edaran BI No 13/24/DPNP yaitu risk
profile (profil resiko), Good Corporate Governance (CCG),
earning(rentabilitas) dan capital(pemodalan).

 Penilaian faktor Profil Risiko (Risk Profile)


Merupakan penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan
Manajemen Risiko dalam aktivitas operasional Bank.Menurut Surat Edaran
Bank Indonesia No 13/24/DNPN pada tanggal 25 Oktober 2013 Risiko yang
wajib dinilai terdiri atas 8 (delapan) jenis Risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko
Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko
Stratejik, Risiko Kepatuhan, dan Risiko Reputasi
 Penilaian Faktor Good Corporate Governance (CCG)
merupakan penilaian terhadap kualitas manajemen Bank ataspelaksanaan
prinsip-prinsip GCG. Prinsip-prinsip GCG dan fokus penilaian terhadap
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG berpedoman pada ketentuan
Bank Indonesia mengenai Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum dengan
memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha Bank.Penilaian
terhadap faktor GCG dalam metode RBBR didasarkan ke dalam tiga aspek
utama yaitu, governance structure, governance process, dan governance
output. Berdasarkan ketetapan Bank Indonesia yang disajikan dalam
Laporan Pengawasan Bank (2012:36) : “governance stucture mencakup
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi serta kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite. Governance
process mencakup fungsi kepatuhan bank, penanganan benturan
kepentingan, penerapan fungsi audit intern dan ekstern, penerapan
manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern, penyediaan dana
kepada pihak terkait dan dana besar, serta rencana strategis bank. Aspek
terakhir govenance output mencakup transparansi kondisi keuangan dan
non keuangan, laporan pelaksanaan GCG yang memenuhi prinsip
Transparancy, Accountability, Responsibility, Indepedency, dan Fairness
(TARIF)”.

 Penilaian faktor earning (Rentabilitas )


meliputi evaluasi terhadap kinerja Rentabilitas, sumber-
sumber Rentabilitas, kesinambungan (sustainability) Rentabilitas, dan
manajemen Rentabilitas. Penilaian dilakukan dengan
mempertimbangkan tingkat, trend, struktur, stabilitas
Rentabilitas Bank, dan perbandingan kinerja Bank dengan kinerja peer
group¸ baik melalui analisis aspek kuantitatif maupun kualitatif.
Penilaian faktor rentabilitas bank dapat menggunakan parameter
diantaranya sebagai berikut:

a) ROA (Return on Asset).

ROA = (laba sebelum pajak / Rata-rata total asset) x 100%

(Taswan, 2010:165)

Tabel 1. Predikat kesehatan bank berdasarkan ROA

No Rasio ROA Predikat

1 2 % < ROA Sangat sehat

2 1,25 % < ROA ≤ 2 % Sehat

3 0,5 % < ROA ≤ 1,25 % Cukup sehat

4 0 % < ROA ≤ 0,5 % Kurang sehat


5 ROA ≤ 0 % Tidak sehat

b) NIM (Net Interest Margin)

Rasio Net Interest Margin (NIM) dirumuskan sebagai berikut :

NIM = (pendapatan bunga bersih/ Rata-rata aktiva produk) x 100%

(Taswan, 2010:165)

Tabel 2. Predikat kesehatan bank berdasarkan NIM

No Rasio NIM predikat

1 1. 3 % < NIM Sangat sehat

2 2 % < NIM ≤ 3% Sehat

3 1,5 % < NIM ≤ 2 % Cukup sehat

4 4. 1 % < NIM ≤ 1,5 % Kurang sehat

5 NIM < 1 % Tidak sehat

 Penilaian atas faktor Permodalan


Meliputi evaluasi terhadap
kecukupan Permodalan dan kecukupan pengelolaan Permodalan. Dalam
melakukan perhitungan Permodalan, Bank wajib mengacu pada ketentuan
Bank Indonesia yang mengatur mengenai Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum bagi Bank Umum. Selain itu, dalam melakukan penilaian
kecukupan Permodalan, Bank juga harus mengaitkan kecukupan modal
dengan Profil Risiko Bank. Semakin tinggi Risiko Bank,
semakin besar modal yang harus disediakan untuk mengantisipasi Risiko
tersebut.
Modal yang terdapat pada bank terdiri dari dua jenis modal menurut
Arthesa (2006:144-146) yakni : Modal Inti dan Modal Pelengkap

Rasio yang dapat digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang


dimiliki bank adalah Capital Adequacy Ratio (CAR). Berdasarkan SE BI No
26/2/BPPP mengatur bahwa kewajiban penyediaan modal minimum atau
CAR diukur dari dari persentase tertentu terhadap Aktiva Tertimbang
Menurut Risiko (ATMR) sebesar 8% dari ATMR. Perhitungan Capital
Adequacy Ratio (CAR) pada bank umum dapat dirumuskan sebagai berikut :

CAR = (modal/AMTR) x 100%

(Taswan, 2010:540)

Tabel 3. Predikat kesehatan bank untuk faktor CAR

No Rasio CAR Predikat

1 12 % < CAR Sangatsehat

2 9 % < CAR ≤ 12% Sehat

3 8 % < CAR ≤ 9 % Cukup sehat

4 6 % < CAR ≤ 8 % Kurang sehat

5 CAR < 6 % Tidak sehat

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kesehatan sebuah bank dapat
dillihat dari empat metode tersebut. Untuk metode earning dan capital kita
dapat melihat dari ROA, NIM dan CAR yang diperoleh bank tersebut.
Sehingga dapat dilihat apakah bank tersebut sehat atau tidak.
Sumber :

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&frm=1&source=web&c
d=5&cad=rja&uact=8&ved=0CEkQFjAE&url=http%3A%2F%2Fadministras
ibisnis.studentjournal.ub.ac.id%2Findex.php%2Fjab%2Farticle%2Fdownloa
d%2F420%2F616&ei=Ni19U5miOof5rQeEmoDYDQ&usg=AFQjCNHgGxm5
1Wy2bWaqB7CeWBJsWYeIDA&bvm=bv.67229260,d.bmk
http://arsasi.wordpress.com/2014/01/22/penilaian-tingkat-kesehatan-
bank-umum/

Advertisements
Report this ad

Report this ad

Share this:

 Twitter

 Facebook

 Google

About sarah arba


mahasiswi ekonomi perbankan islam Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta

View all posts by sarah arba →

This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

← posisi keuangan bank syariah mandiri 5 tahun terakhir

OTORITAS JASA KEUANGAN →


Leave a Reply

 Recent Posts
 OTORITAS JASA KEUANGAN
 Risk Base Bank Rating (RBBR)
 posisi keuangan bank syariah mandiri 5 tahun terakhir
 TIPS KARYAWAN
 aspek aspek SDM bank syariah
 Recent Comments
 Archives
 May 2014
 April 2014
 March 2014
 Categories
 Uncategorized
 Meta
 Register
 Log in
 Entries RSS
 Comments RSS
Advertisements
WordPress.com

Report this ad

 Recent Posts
 OTORITAS JASA KEUANGAN
 Risk Base Bank Rating (RBBR)
 posisi keuangan bank syariah mandiri 5 tahun terakhir
 TIPS KARYAWAN
 aspek aspek SDM bank syariah
 Recent Comments
 Archives
 May 2014
 April 2014
 March 2014
 Categories
 Uncategorized
 Meta
 Register
 Log in
 Entries RSS
 Comments RSS
 WordPress.com

arbasarah
Blog at WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this we

Anda mungkin juga menyukai