Anda di halaman 1dari 1

Diabetes ketoasidosis (DKA) adalah keadaan darurat endokrin yang paling parah pada hewan

yang dapat mengancam jiwa. Diabetes ketoasidosis ditandai dengan hiperglikemia, glukosuria,
ketonuria dan asidemia. Di DKA, konsentrasi glukosa darah meningkat dan konsentrasi
glukosa intraselular menurun karena aktivitas insulin lebih rendah. Hal ini dapat disebabkan
oleh berkurangnya produksi insulin di pankreas, aktivitas insulin reseptor yang menurun pada
sel, atau kombinasi keduanya. Dalam keadaan fisiologis, insulin juga membatasi lipolisis.
Selama lipolisis, asam lemak bebas dilepaskan ke dalam sirkulasi darah dan diubah menjadi
trigliserida dan konsentrasi keton rendah di dalam hati. Beberapa keton digunakan sebagai
sumber energi dan sisanya dialirkan dalam darah dan diekskresikan oleh sistem saluran kemih
dan pernapasan. Pada penderita DKA, fungsi penghambatan insulin pada lipolisis berhenti,
sehingga terjadi kelebihan keton. Selanjutnya, glukagon, yang merangsang ketogenesis,
hormon stres (kortisol dan epinefrin), serta Growth Hormon yang mendukung lipolisis dan
resistensi insulin, semuanya berperan dalam patogenesis DKA.
DKA sering terjadi bersamaan dengan penyakit seperti pankreatitis akut, infeksi saluran
kencing, hypercortisolism, pneumonia, pyometra, dermatitis, neoplasia, gagal ginjal atau gagal
jantung. Anjing yang menderita DKA biasanya menunjukkan satu atau lebih dari gejala
berikut: poliuria / polidipsia, kelesuan, anoreksia, muntah, penurunan berat badan, diare,
hematuria, pollakisuria atau syok. Untuk mengevaluasi kondisi umum dan untuk mencari
penyebab yang mendasari, sebaiknya dilakukan pengujian jumlah darah lengkap (CBC),
biokimia serum, analisis gas darah, urinalisis, kultur urin, radiografi toraks sebagai tes
diagnostik awal pada pasien dengan DKA.

Anda mungkin juga menyukai