- Bayi diterima
- Pastikan bayi hangat
- Posisikan
- Pasang ET dengan menggunakan laringoskop
- Hubungkan dengan aspirator mekonium ke ET kemudian mulai hisap lendir dengan cara
menarik pelan-pelan dengan mengucap 1 ribu, 2 ribu, 3 ribu tarik semua keluar
- Bila Masih Ada mekonium nya bisa diulang lagi
- Bila bayi sudah bugar maka keringkan dan pasang topi
- Posisi kan kembali
- Pasang Pulse oksimetri di tangan kanan (preduktal)
- Evaluasi frekuensi jantung nafas dan tonus
- Bila HR > 100 tapi masih retraksi pasang CPAP pertahankan dengan PEEP 7
- Persiapkan transportasi ke NICU dengan pertimbangkan STABLE
Solusio plasenta atau plasenta previa pikirkan bayi syok hipovolemia yang ditandai
dengan
- Terima bayi
- Masukkan dalam plastik
- Posisikan
- Bersihkan jalan nafas
- Keringkan muka dan kepala
- Pakaikan topi
↓
- Pasang pulse oximetry di tangan kanan
↓
- Evaluasi frekuensi nafas denyut jantung tonus
↓
- Bayi apnu HR: 0
↓
- Lakukan VTP dalam 30 detik dengan kecepatan 20 sampai 30 kali – 1-2-3 (1) – 1,2,3 (2)
- Evaluasi/ koreksi bila dada tidak mengembang, maka:
Perbaiki posisi sungkup Adakah yang bocor atau tidak
Reposisi kepala bayi
Hisap lendir
Buka mulut
Tekanan cukup atau tidak bila tidak cukup dinaikkan dari 30 35 – 40 – 45 –
50, 55 – 60 – 65 – 70
O2 0
40% air 2
O2 6
100% air 0
O2 8
HON 8 – 10
Bayi Lahir Normal
Informed consent: diberi tahu ke orang tuanya bayi akan lahir normal. bila ada permasalahan atau
kesulitan dalam proses persalinan maka kami sudah menyiapkan dan segera melakukan resusitasi bila
diperlukan.
Penatalaksanaan TB anak
Prednison
TB ringan 2HRZ 4hr -
Efusi pleura 2 mgg dosis penuh
kemudian tapering off
TB BTA (-) 2HRZE 4 hr -
TB paru dengan
kerusakan luas
TB milier 2HRZ+E 7-10 hr 4 mgg dosis penuh
kemudian tapering off
TB destroyed lung 2HRZ+E 7-10 hr 4 mgg dosis penuh
kemudian tapering off
Meningitis TB 2HRZ+E 10 hr 4 mgg dosis penuh
kemudian tapering off
Peritonitis TB 2HRZ+E 10 hr 2 mgg dosis penuh
kemudian tapering off
Perikarditis TB 2HRZ+E 10 hr 2 mgg dosis penuh
kemudian tapering off
Skeletal TB 2HRZ+E 10 hr -
Bronkiolitis
Etiologi
Anamnesis:
Pemeriksaan fisis
- Nafas cepat
- Retraksi dinding dada
- Ada ronchi nyaring (fine inspiratory crackle) pada inspirasi
- Dapat terjadi apnu pada bayi prematur
Pemeriksaan penunjang
Tatalaksana
Jamin oksigenasi
Jamin cairan dan nutrisi sesuai kebutuhan kalori
Nasal suction bila diperlukan
Tes tuberkulin
Hasil: setelah 72 jam Setelah penyuntikan indurasi harus bulat dan merah
TOF
Anamnesis:
Pemfis:
- sianosis
- bising ejeksi sistolik
- jari tabuh
Pemeriksaan:
- Darah rutin
- Foto toraks bentuk sepatu, boot shape
- EKG hipertrofi ventrikel kanan
- Ekokardiografi
- Kateterisasi
Tatalaksana
- sianotik spell
- tumbuh kembang
TOF
- VSD
- Stenosis pulmonal
- Hipertrofi ventrikel kanan
- Overriding aorta
Anamnesis
- Cyanosis
- Nafas cepat
- Dyspnea d effort
- Squatting
- Riwayat spell sianotik
Pemeriksaan fisik
- Sianosis
- Right ventricular tap sepanjang tepi sternum
- Thrill bagian atas
- Bunyi jantung 2 tunggal dan mengeras
- Bising ejeksi sistolik daerah pulmonal
- Jari tabuh / clubbing finger
Pemeriksaan penunjang
1. Darah : Peningkatan eritrosit
Peningkatan hematokrit
2. Radiologi: boot-shaped
3. EKG: gelombang t positif di V1
Deviasi sumbu qrs ke kanan
Hipertrofia ventricular Kanan
Gelombang P di Lead 2 tinggi (p pulmonal)
Q di V1
Echo: sesuai tof, VSD, overriding aorta, pulmonal kecil
Bayi 2,5 bulan dengan keluhan sering sesak, menetek putus BB saat datang 3,5 kg BB saat lahir 2,5 kg.
Tidak ada riwayat kebiruan. Pengisian, jadi 148x/menit, lajunafas 60x/menit. Hepar teraba 3 cm BAC
(dengarkan laptop dan headset bunyi bising jantung dan tampilan ekg)
Jawab/
1. anatomis: VSD