Anda di halaman 1dari 14

Pergaulan sehat untuk remaja

1. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa
kearah yang lebih baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus
mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitar.
2. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh
individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
3. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam
pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan
kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif
4. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh
atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). • remaja adalah: masa
peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah
anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa
yang telah matang
5. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Cara Pergaulan Sehat untuk Remaja • • • • • 1.) Memiliki rasa
setia kawan 2.) Adanya kesadaran beragama bagi remaja 3.) Memilih teman 4.) Mengisi waktu
dengan kegiatan yang positif 5.) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu •
6.) Menstabilkan emosi
6. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Ciri – Ciri Pergaulan yang Sehat • Berakhlaq mulia • Senantiasa
memiliki prasangka baik • Pemaaf • Jauh dari rasa iri dan dengki • memiliki sifat malu • Berusaha
menepati janji • Sopan dalam bertutur kata • Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu •
Selalu mengingat pada kebaikan • Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah • Membantu
teman yang kesusahan • Memberi nasehat baik • Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya
7. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Ciri – Ciri Pergaulan yang tidak Sehat 1. Penghamburan harta
untuk memenuhi keinginan sex bebasnya 2.Upaya mendapatkan harta dan uang dengan
menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji 3. Menimbulkan perilaku munafik
dalam masyarakat 4. Rasa ingin tahu yang besar 5. Rasa ingin mencoba dan merasakan 6.Terjadi
perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. 7.
Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan
dalam keinginan, ingin menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba
dalam banyak hal. 8. Kesukaran yang dialami timbul akibat konflik karena keinginannya menjadi
dewasa dan berdiri sendiri dan keinginan akan perasaan aman sebagai seorang anak dalam
keluarganya.
8. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Bentuk – Bentuk Pergaulan Sehat • • 1. Kelompok bermain teman
sebaya Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada pembentukan tubuh yang sehat yang
berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk permainan sebagai sarana pergaulan yang sehat. • • 2.
Kelompok belajar Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat
mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir
anak lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap
orang lain.
9. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • • 3. Kegiatan pengembangan diri Dalam bentuk perkumpulan-
perkumpulan yang mengarah kepada pengembangan bakat dan minat. Dengan menjadi anggota
suatu perkumpulan pengembangan diri inilah anak disamping dapat membentuk kecakapan sesuai
bakatnya, juga memperluas pergaulan dari berbagai latar belakang yang memiliki kesamaan minat. •
• 4. Kegiataan keagamaan Sesuai agama yang dianutnya pembinaan mental spiritual yang berkaitan
dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME secara intensif dapat dilakukan dengan aktif
terjun dalam kegiatan keagamaan sesuai dengan agama yang dianutnya.
10. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • • 5. Kegiatan karang taruna Karang taruna merupakan
organisasi kemasyarakatan yang mewadahi kegiatan pemuda/pemudi atau remaja yang ada di
lingkungan pemukiman di bawah pemerintah desa. Melalui karang taruna inilah anak mengenal
kemajemukan-kemajemukan msyarakat di lingkungannya. Melalui karang taruna inilah anak dipupuk
untuk memiliki sifat social dalam bentuk kepedulian terhadap kemajuan daerah tempat tinggalnya. •
• 6. Kegiatan social kemasyarakatan Dalam kehidupan masyarakat luas tehadap berbagai macam
kegiatan yang bergerak di bidang social kemasyarakatan. Melaui kegiatan social kamasyarakatan
tersebut anak dilatih untuk menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. • • 7.
Kegiatan pecinta alam Kegiatan pecinta alam merupakan media yang tepat bagi remaja yang senang
berpetualang dan mencari tahu mengenai rahasia alam secara langsung.
11. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Pengaruh Positif Pergaulan • • • • 1. Lebih mengenal nilai-nilai
dan norma social yang berlaku sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang
tidak dalam melakukan sesuatu. 2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus
menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai 3. Mampu
menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu meningkatka rasa
percaya diri 4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan
masyarakat sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani
12. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Pengaruh Negative Pergaulan • 1. Hilangnya semangat belajar
dan cenderung malas dan menyukai halhal yang melanggar norma sosial • 2. Suramnya masa depan
akibat terjerumus dalam dunia kelam, misalnya: kecanduan narkoba, terlibat dalam tindak criminal
dan sebagainya • 3. Dijauhi masyarakat sekitar karena perilaku tidak sesuai dengan nilai/norma
social yang berlaku • 4. Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
13. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Dampak Pergaulan yang tidak Sehat • Pergaulan bebas identik
sekali dengan yang namanya “dugem” (dunia gemerlap). Yang sudah menjadi rahasia umum bahwa
di dalamnya marak sekali pemakaian narkoba. Ini identik sekali dengan adanya seks bebas. Yang
akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan remaja akan
menjadi sangat timpang dari segala segi
14. Pergaulan Sehat Untuk Remaja Upaya Menanggulangi Pengaruh Negative • 1. Memperbaiki cara
pandang dengan mencoba bersikap optimis dan hidup dalam “kenyataan”, maksudnya sebaiknya
remaja dididik dari kecil agar tidak memiliki angan-angan yang tidak sesuai dengan kemampuannya
sehingga apabila remaja mendapatkan kekecewaan mereka akan mampu menanggapinya dengan
positif. • 2. Menjaga keseimbangan pola hidup. Yaitu perlunya remaja belajar disiplin dengan
mengelola waktu, emosi, energi serta pikiran dengan baik dan bermanfaat, misalnya mengatur
waktu dalam kegiatan sehari-hari serta mengisi waktu luang dengan kegiatan positif
15. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • 3. Jujur pada diri sendiri. Yaitu menyadari pada dasarnya tiap-
tiap individu ingin yang terbaik untuk diri masing-masing. Sehingga pergaulan bebas tersebut dapat
dihindari. Jadi dengan ini remaja tidak menganiaya emosi dan diri mereka sendiri. • 4. Memperbaiki
cara berkomunikasi dengan orang lain sehingga terbina hubungan baik dengan masyarakat, untuk
memberikan batas diri terhadap kegiatan yang berdampak negatif dapat kita mulai dengan
komunikasi yang baik dengan orang-orang di sekeliling kita.
16. Pergaulan Sehat Untuk Remaja • 5. Perlunya remaja berpikir untuk masa depan. Jarangnya
remaja memikirkan masa depan. Seandainya tiap remaja mampu menanamkan pertanyaan “Apa
yang akan terjadi pada diri saya nanti jika saya lalai dalam menyusun langkah untuk menjadi individu
yang lebih baik?” kemudian hal itu diiringi dengan tindakan-tindakan positif untuk kemajuan diri
para remaja. Dengan itu maka remaja-remaja akan berpikir panjang untuk melakukan hal-hal
menyimpang dan akan berkurangnya jumlah remaja yang terkena HIV & AIDS nantinya. • Selain
usaha dari diri masing-masing sebenarnya pergaulan bebas dapat dikurangi apabila setiap orang tua
dan anggota masyarakat ikut berperan aktif untuk memberikan motivasi positif dan memberikan
sarana & prasarana yang dibutuhkan remaja dalam proses keremajaannya sehingga segalanya
menjadi bermanfaat dalam kehidupan tiap remaja.
17. Pergaulan Sehat Untuk Remaja kesimpulan • Kesimpulan Kami kira remaja harus pintar dalam
memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang telah merusak aqidah dan moral
sebagian remaja di negeri ini Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatankegiatan seperti
pengajian remaja,karang taruna,dan kegiatan lainnya
18. saran • Perlu kiranya remaja melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang positif baik di sekolah
maupun di lingkungannya yang tentunya harus mendapatkan dorongan dan restu dari orang tua
Kritik • Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih kurang baik oleh karena itu kami
sangat membutuhkan kritikan yang membangun dari para pembaca
Pergaulan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang
berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara
individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi
erat tidaknya pergaulan yang terjalin. Seorang anak yang selalu bertemu dan berinteraksi
dengan orang lain dalam jangka waktu relatif lama akan membentuk pergaulan yang lebih.
Beda dengan orang yang hanya sesekali bertemu atau hanya melakukan interaksi sosial
secara tidak langsung.

Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang
dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pergaulan sehat adalah pergaulan yang membawa
pengaruh positif bagi perkembangan kepribadian seseorang. Sebaliknya pergaulan tidak sehat
mengarah kepada pola perilaku yang merugikan bagi perkembangan dirinya sendiri maupun
dampaknya bagi orang lain.

Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian
yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.

Daftar isi
 1 Etika pergaulan
 2 Sikap pergaulan
 3 Jenis pergaulan
 4 Manfaat dan dampak pergaulan
 5 Upaya pergaulan sehat
 6 Lihat pula
 7 Referensi

Etika pergaulan
Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan
situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama,
kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.

Dunia bergaul identic dengan dunia remaja pada umumnya. Sering kita dengar istilah “kuper”
atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper apabila remaja tersebut kurang bahkan
kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di sekolah
maupun dei luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.

Dalam bergaul, kita juga sebaiknya pandai menempatkan diri dan dapat membedakan
bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda. Orang yang lebih
tua atau yang dituakan harus kita hormati, yang sebaya harus dihargai dan yang lebih muda
harus kita sayangi.
Dalam etika pergaulan antar manusia perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

 Siapa yang dihadapi (teman, guru, orang tua)


 Dimana pergaulan itu berlangsung
 Bagaimana cara bersikap

Sikap pergaulan
Agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seseorang perlu
bersikap antara lain:

 Perhatian terhadap orang lain.


 Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai
dan yang lebih muda harus kita sayangi.
 Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
 Memberi salam jika berjumpa seseorang.
 Mohom maaf jika melakukan kesalahan.
 Melakukan perintah dengan wajah cerah.
 Dapat menempatkan diri.
 Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
 Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
 Siap memberi bantuan sesuai dengan batas kemampuan.
 Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.
 Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.

Jenis pergaulan
Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur,
pekerjaan, keterikatan, lingkungan dan sebagainya.

Faktor umur

Faktor umur menentukan bentuk hubungan sosialisasi pelaku. Usia anak-anak berbeda
dengan usia remasa, usia dewasa, usia orang tua, usia lanjut dan sebaginya. Dapat dikatakan
baik, apabila bentuk pergaulan itu dilakukan oleh dan untuk umur sebaya.

Faktor pekerjaan

Faktor pekerjaan berpengaruh juga terhadap bentuk pergaulan. Perilaku pergaulan antara
orang-orang kantor akan berbeda dengan orang-orang di lapangan, pekerja pabrik, pekerja
bangunan, pekerja di terminal dan sebagainya.

Faktor keterikatan

Faktor keterikatan, misalnya pelaku organisasi sosial, organisasi partai politik, peserta didik
tentu cara bergaulnya juga akan berbeda.

Faktor lingkungan
Pergaulan dalam lingkungan masyarakat yang macam pendidikan, kegiatan, status sosialnya
sangat berbeda-beda, dan heterogen memerlukan penyesuaian yang sangat ekstra hati-hati.

Manfaat dan dampak pergaulan


Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Melalui
pergaulan diperoleh manfaat sebagai berikut:

 Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku sehingga mampu
membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.
 Lebih mengenal kepribadian masing-masing orang sekaligus menyadari bahwa
manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.
 Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang sehingga mampu
meningkatkan rasa percaya diri.
 Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan
sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas
diteladani.

Memilih pergaulan yang tepat memang tidaklah mudah, sebab kadangkala pergaulan yang
negatif justru lebih menyenangkan sehingga mudah terlena dan sulit menyadari bahwa apa
yang dilakukan menyimpang. Beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan
yang salah antara lain:

 Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang
melanggar norma sosial.
 Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misal: kecanduan
narkoba, terlibat dalam tindak kriminal dan sebagainya.
 Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai
dan norma sosial yang berlaku.
 Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjur mencemari diri
individu antara lain:

 Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bahwa apa yang telah ia


lakukan adalah menyimpang.
 Memutuskan rantai yang menghubungkan antara individu dengan lingkungan yang
menyebab ia berperilaku menyimpang.
 Melakukan pengawasan sebagai control secara terus menerus agar terhindar dari
perilaku yang menyimpang.
 Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga
anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.

Upaya pergaulan sehat


Salah satu upaya untuk mewujudkan pola pergaulan yang sehat dan bermanfaat adalah
dengan berpegang pada prinsip sebagai berikut.

Jadilah Humas untuk Diri Sendiri


Langkah ini penting agar orang lain mengenal, mengetahui kemampuan dan prestasi anda.
Sebarkan informasi ini saat anda bertemu relasi baru tetapi buanglah jauh-jauh sikap
menyombongkan diri.

Bidik Sasaran yang Tepat

Saat butuh sesuatu anda haru tahu kemana mencari batuan. Pikirkan tujuan yang ingin anda
capai. Setelah itu buka daftar jaringan anda. Pilihlah relasi yang tepat yang bisa memberi
hasil cepat. Mengorek informasi juga butuh kesabaran. Jika relasi tidak memberi solusi
instan, anda haruss sedikit sabar. Tunggu samapi kapan ia menghubungi anda.

Berbagi Hal yang Menyenangkan

Buatlah rekan anda merasa senang dan merasa nyaman bekerja atau berhubungan dengan
anda.

Bersosialisasi

Jangan terlalu banyak tenggelam ke belakang meja kerja. Sesekali hirup udara segar di luar
sana. Temui orang-orang yang mempunyai potensi tinggi untuk memajukan karier anda.

Biarkan Mereka Bicara

Jadilah pendengar yang baik. Waktu berbicara perhatikan isi pembicaraannya, dengarkan
dengan sabar, jangan sampai terlihat anda sedang ‘menunggu giliran’ untuk berbicara.
Biarkan ada sedikit jeda untuk menanggapi lawan bicara. Makin banyak anda bisa membuat
relasi bicara, makin banyak informasi yang anda dapatkan.

Buang Sikap Angkuh

Jangan pernah memandang rendah atau sebelah mata terhadap orang yang berposisi lebih
rendah daripada anda.

Buat Mereka Merasa Penting

Buat relasi anda menjadi orang penting dengan mengingat beberapa detail pribadi.

Bergabunglah dalam Berbagai Kegiatan

Banyak perkumpulan, organisasi atau klub professional yang didirikan dengan tujuan untuk
membangun jaringan. Cobalah bergabung di salah satu perkumpulan yang paling sesuai
dengan anda. Ini merupakan cara efektif untuk bertemu, berkenalan dan melakukan kontak
dengan orang-orang yang bisa membantu perkembangan karier anda.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik yang
mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri
sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian
khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar. Banyak kita basa di media massa
maupun kita lihat di media elektronik adanya remaja yang berprestasi juga ada remaja yang
melakukan tindakan atau perbuatan yang
merugikan dirinya sendiri,keluarga dan masyarakat sekitar.
Pada makalah ini kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja

1.2 Pembatasan masalah


Kesempatan ini kami hanya akan membatasi pengaruh media massa,media elektronik terhadap
pergaulan remaja. Media massa (cetak) perlunya remaja membaca hal-hal yang positif.Dan media
elekronik,tayangan- tayangan di televisi yang dapat merusak aqidah dan moral remaja tidak layak
untuk ditonton oleh para remaja missal tayangan yang berbau misteri dan film-film yang berbau
alam gaib.

1.3 Tujuan
Makalah ini kami buat dengan bertujuan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulanny yaitu
dengan melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri,keluarga,dan
masyarakat sekitar. Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan bebas.Maka dari itu
perlu kiranya remaja membentengi diri denan iman yang kuat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Remaja
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih baik yang
mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,
keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan perhatian
khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua, dan masyarakat sekitar.

2.2 Ciri-ciri Fisik dan Psikologis


Bila merujuk pada psikologi perkembangan akan kita temukan pembagian tahap perkembangan
psikologis kita menjadi tiga tahap: sembilan tahun pertama, sembilan tahun kedua dan sembilan
tahun ketiga. Sembilan tahun pertama dalam kehidupan kita dapat disebut sebagai masa kanak-
kanak. Pada masa ini kita hamper sepenuhnya bergantung pada perhatian dan bimbingan orang lain,
utamanya orangtua kita. Dari persoalan mandi, makan, apa yg kita pakai, pilihan sekolah, dan teman
hampir semuanya di pengaruhi oleh keputusan dan kebijakan orangtua kita. Masa kanak-
kanakditandai dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik yg sangat cepat: mulai dari
belajar telungkup, merangkak, berjalan, berbicara, dan berpikir. Usia remaja berada pada
perkembangan psikologis kedua dan sembilan tahun kedua setelah kita melewati masa kanak-kanak.
Pada masa ini kita mulai diajari tantang kemandirian dan bagaimana membuat keputusan untuk diri
kita sendiri.

2.3 Cara pergaulan sehat untuk remaja


1.) Memiliki rasa setia kawan
2.) Adanya kesadaran beragama bagi remaja
3.) Memilih teman
4.) Mengisi waktu dengan kegiatan yang positif
5.) Antara laki-laki dan perempuan memiliki batasan-batasan tertentu
6.) Menstabilkan emosi

2.4 Ciri-ciri pergaulan sehat


• Berakhlaq mulia
• Senantiasa memiliki prasangka baik
• Pemaaf
• Jauh dari rasa iri dan dengki
• memiliki sifat malu
• Berusaha menepati janji
• Sopan dalam bertutur kata
• Selalu senyum dan mengucap salam data bertemu
• Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
• Membantu teman yang kesusahan
• Memberi nasehat baik
• Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya
2.5 Bentuk-bentuk pergaulan sehat
1. Kelompok bermain teman sebaya Dalam hal ini adalah permainan yang mengarah kepada
pembentukan tubuh yang sehat yang berlangsung pada kanak-kanak. Bentuk permainan sebagai
sarana pergaulan yang sehat.
2. Kelompok belajar Pembentukan kelompok belajar merupakan bentuk pergaulan yang sehat
mengarah pada pemupukan aspek kecerdasan. Melalui kegiatan kelompok belajar inilah daya pikir
anak lebih terasa bukan untuk dirinya sendiri, melainkan juga dalam bentuk penyimpangan terhadap
orang lain.

# Perkembangan Kognitif
Aspek kognitif yg menonjol dalam kehidupan kita adalah kecerdasan. Kecerdasan kita terdiriatas
beberapa aspek yg salah satunya adalah kemampuan berbahasa dan menalar. Perkembangan
kognitif kita dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, anara lain perawatan kesehatan, keadaan gizi, dan
stimulasi mental yg diberikan oleh lingkungan, terutama kedua orangtua. Selain itu, kondisi sosial
dan eoknomi serta kematangan psikologis kedua orangtua kita pun ikut berperan besar dalam
mempengaruhi perkembangan kognitif kita.

# Perkembangan Sosial dan Emosinal


Meskipun penelitian mengenai dampak kehamilan ibu remaja diluar nikah terhadap perkembangan
sosial dan emosinal anaknya belum menunjukan hasil-hasil yg konsisten;
tetapi cukup banyak penelitian yang menemukan dampak negatif dari kehamilan semacam ini.
Baldwin dan Cain (1981), misalnya, menemukan bahwa anak-anak yg lahir dari ibu remaja lebih
banyak memiliki sifat hiperaktif, rasa bermusuhan yg besar , kurang mampu mengontrol emosi dan
lebih impulsive jika dibandingkan dengan anak-anak yg lahir dari ibu dewasa.

# Perkembangan Seksual
Mungkin ada pertanyaan yg pernah terbersit dalam benak sebagian kita: Apakah anak perempuan yg
dilahirkan oleh ibu remaja di luar nikah pada saat anak itu menginjak remaja nanti lebuh memiliki
kemungkinan untuk hamil di luar nikah jika dibandingkan dengan anak-anak yg dilahirkan oleh ibu-
ibu dewasa dalampernikahan yg sah? Pertanyaan ini cukup menarik untuk dikaji lebih lanjut untuk
mengetahui ada tidaknya efek estafet dari kehamilan remaja di luar nikah terhadap generasi
penerusnya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kami kira remaja harus pintar dalam memilih teman agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas
yang telah merusak aqidah dan moral sebagian remaja di negeri ini
Oleh karena itu remaja itu perlu mengikuti kegiatan-kegiatan seperti pengajian remaja,karang
taruna,dan kegiatan lainnya
Pengertian

Pergaulan tidak sehat atau biasa disebut pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku
menyimpang. "Bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang
ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar, baik di lingkungan maupun dari media
massa.

Dari segi bahasa, pergaulan artinya proses bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari
ikatan. Jadi, pergaulan bebas artinya proses bergaul dengan orang lain terlepas dari ikatan
yang mengatur pergaulan.

Penyebab

Penyebab pergaulan bebas bermacam-macam. Berikut adalah beberapa diantaranya.

 Agama dan iman

Agama dan keimanan merupakan landasan hidup seorang individu. Tanpa agama, hidup
mereka akan kacau karena mereka tidak mempunyai landasan hidup. Agama dan keimanan
dapat membentuk kepribadian individu. Dengan agama, individu dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang tidak baik. Remaja yang ikut ke dalam pergaulan tidak sehat ini
biasanya tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.

 Perubahan Zaman

Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan pun ikut berkembang atau yang lebih
sering dikenal dengan globalisasi. Remaja biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan
barat yang berbeda dengan kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti
orang barat yang lebih bebas.

 Kesenjangan

Kesenjangan ekonomi dan pertunjukan kemewahan di media massa memungkinkan


seseorang terpicu untuk ikut bermewah mewahan tanpa melihat kemampuan ekonominya.
Akibatnya, tidak jarang yang menempuh jalan sesat guna memenuhi kehidupan mewahnya.

Kesenjangan pendapat antara orang tua dan remaja mengandung arti bahwa sebagian remaja
Indonesia masih memiliki pandangan bahwa orang tua mereka ketinggalan zaman dalam
urusan orang muda. Remaja cenderung meninggalkan orang tua dalam menentukan
bagaimana mereka akan bergaul.

 Kurang kontrol

Berkurangnya kontrol terhadap remaja dapat mengakibatkan lepas kontrol sehingga tidak
jarang sesuatu sudah terlambat. Remaja menganggap bahwa masalah pergaulan adalah urusan
anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan ketika telah terjadi sesuatu. Padahal,
ketika sesuatu itu telah terjadi, segala sesuatu sudah terlambat.

Tanda-tanda
Tanda-tanda Pergaulan Sehat

 Berakhlaq mulia
 Senantiasa memiliki prasangka baik
 Pemaaf
 Jauh dari rasa iri dan dengki
 Memiliki sifat malu
 Berusaha menepati janji
 Sopan dalam bertutur kata
 Selalu senyum dan mengucap salam saat bertemu
 Selalu mengingat pada kebaikan
 Mengunjungi teman yang sedang terkena musibah
 Membantu teman yang kesusahan
 Memberi nasihat baik
 Tidak membicarakan aib teman atau saudaranya

Tanda-tanda Pergaulan Tidak Sehat

 Suka menghamburkan harta untuk hal yang tidak baik


 Sering menghalalkan segala cara termasuk dari jalan yang haram dan keji
 Munafik (Kalau berkata dusta; Kalau berjanji ingkar; Kalau diberi amanat Khianat;
Kalau bersumpah palsu)
 Rasa ingin mencoba dan merasakan
 Perubahan emosi
 Perubahan pikiran
 Perubahan lingkungan pergaulan
 Perubahan tanggung jawab
 Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar
 Emosional, selalu ingin melawan, rasa malas, perubahan dalam keinginan, ingin
menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin mencoba hal negatif

Dampak pergaulan tidak sehat

Terdiri pergaulan tidak sehat memberikan pengaruh besar terhadap diri sendiri, orang tua,
dan lingkungan. Pengaruh tersebut antara lain seperti berikut.

 Pergaulan bebas

Adalah perilaku menyimpang yang melewati batas-batas norma ketimuran yang ada.

 Ketergantungan obat

Konsumsi obat-obat terlarang sampai akhirnya mengalami ketergantungan obat.

 Menurunnya derajat kesehatan


 Meningkatkan kriminalitas
 Merenggangkan hubungan keluarga
 Menyebabkan penyakit
 Menurunnya prestasi
Pencegahan

Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya pergaulan tidak sehat, remaja perlu diberi
pendidikan mengenai dampak pergaulan tidak sehat dan memberi pendidikan kerokhanian
agar mereka sadar tentang apa akibat yang akan ditimbulkan dari pergaulan tidak sehat, baik
bagi diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan.

Pembentuk jati diri yang utama adalah lingkungan. Lingkungan yang sehat akan melahirkan
remaja yang sehat pula, tetapi sebaliknya lingkungan yang kurang baik akan membentuk
pribadi remaja yang kurang sehat. Lingkungan yang kurang baik juga bisa menjerumuskan
remaja kepada pergaulan tidak sehat.

Remaja yang sudah masuk ke dalam lingkungan yang salah akan sulit sekali untuk kembali
ke dalam lingkungan yang baik karena anak usia remaja memiliki jiwa dan pikiran yang
masih labil. Untuk itu, peran orang tua dan lingkungan terdekat sangat diperlukan dalam
menciptakan remaja yang baik.

Hal-hal yang perlu dilakukan agar remaja mempunyai pergaulan yang sehat dan baik.

1. Membekali diri dengan bimbingan agama sedini mungkin agar mempunyai kontrol
perilaku yang kuat dalam pergaulan.
2. Di saat akan keluar rumah, biasakan untuk meminta izin dan jelaskan tujuan
kepergian dan dengan siapa perginya serta pulang jam berapa agar orang tua tahu.
3. Salurkan bakat dan minat dalam hal-hal positif.
4. Yakinlah bahwa aturan yang diberikan orang tua/guru bukan bermaksud mengekang
tetapi untuk kebaikan masa depan.
5. Biasakan bicara dengan orang tua, ceritakan tentang kejadian yang sudah dialami,
jadikan orang tua atau guru sebagai tempat mencurahkan isi hati.
6. Mari menjadi pelopor remaja penganut pergaulan sehat.

Anda mungkin juga menyukai