PETUGAS perawat
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam sebagai pendekatan lerapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga/klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
C. Tahap kerja
1. Mengatur posisi pasien dan pilih vena dari arah distal
2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan diinjeksi
4. Meletakkan tourniquet 5 cm proksimal yang akan ditusuk
5. Memakai hand schoon
6. Membersihkan kulit dengan kapas alcohol ( melingkar dari
arah dalam kearah keluar )biarkan kering
7. Mempertahankan vena pada posisi stabil
8. Memegang spuit dengan sudut 30 derajat
9. Menusukkan vena dengan kemiringan 30 derajat dan
lubang jarum menghadap ke atas
10. Melakukan aspirasi dan pastikan darah masuk spuit
11. Membuka tournikuet
12. Memasukkan obat secara perlahan
13. Mencabut spuit sambil menekan daerah tusukan dengan
kapas
14. Menutup daerah tusukan dengan kapas
15. Menutup daerah tusukan dengan ‘’plaster luka’’
16. Membuang spuit kedalam bengkok
D. Tahap terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Berpamitan dengan klien
4. Membereskan alat
5. Mencuci tangan
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Departemen kesehatan RI,Dirjenyanmed,1991.prosedur
perawatan dasar,direktorat rumah sakit dan pendidikan.
DOKUMEN
Potter,P,A,perry,A,G,1996,Fundamentals of
TERKAIT
nursing,St.louis,musby company.
Rider,J, ET,AL,1995,,Modules for basic Nursing
Skills,Philadelphia,Lippincott.
Smeltzer,S,C,Bare,B,G,,2002,Keperawatan Medikal Bedah
Brunner dan Suddarth,Alih bahasa:Monica Ester,EGC;Jakarta