Anda di halaman 1dari 2

Kesimpulan

Setelah melakukan diskusi tutorial dengan melihat keeluhan, hasil pemeriksaan status mental
dan alloanamnesis, didapatkan hasil yang beranggapan bahwa pasien dalam skenario
mengalami gangguan afektif bipolar, episode kini mania tanpa gejala psikotik. Jika merujuk ke
PPDGJ-III, maka gangguan tersebut termasuk ke dalam gangguan mood dan afektif (F30-F39)
daan terklasifikasi di dalam gangguan afektif bipolar (F31) dan lebih rinci lagi mengarah ke
(F31.1) gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik.
Pada pasien didapatkan mood irritabel yang menetap dan dipertahankan selama 2 minggu
terakhir ini. Mood irritabel didapatkan dari alloanamnesis yang menyatakan pasien sering
marah-marah karena hal sepele. Selain itu, didapatkan peningkatan energi, peningkatan
aktivitas, dan penurunan kebutuhan tidur. Hal ini didapatkan dari hasil alloanamnesis yang
menyatakan pasien jarang tidur dan beristirahat karena terus menerus mengerjakan tugas dari
kantornya. Pada pasien juga tidak ditemukan adanya waham, halusinasi, inkoherensi, maupun
katatonia yang merupakan gejala psikotik. Pasien digolongkan ke dalam gangguan afektif
bipolar karena dari alloanamnesis didapatkan pasien pernah mengalami gangguan serupa 3
tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan pasien pernah mengalami episode manik sebelumnya
dan terulang kembali sekarang. Ini merupakan ciri khas dari gangguan afektif bipolar, dimana
terdapat fase sembuh diantara (minimal) kedua gangguan afektif.

Saran

1. Dalam diskusi tutorial skenario 2 ini mahasiswa masih merasakebingungan karena ma


sih banyak gejala yang hamper sama satu samalain,dan adanya perbedaan- perbedaan
persepsi dari setiap sumberyang dipakai oleh mahasiswa.
2. Sebaiknya mahasiswa lebih lagi menggali keterangan yang terdapatdalam skenario de
ngan memakai berbagai sumber pustaka yang bervariasi dan bias saling melengkapi.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.who.int/mental_health/resources/mental_health_in_emergenices_bahasa.p
df
2. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1940091/
3. Sadock, B. (1997). Kaplan dan Sadock Sinopsis Psikiatri Ilmu Pengetahuan Perilaku
Psikiatri Klinis Edisi 7 Jilid 1. Jakarta : Binarupa Aksara.
4. Maslim,R. (2003). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari
PPDGJ-III. Jakarta : PT. Nuh Jaya.
5. American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic And Statistical Manual of
Mental Disorder Edition “DSM-5”. Washinton DC: American Psychiatric Publishing.
Washinton DC.
6. Kaplan H. I, Sadock B.J, Grabb J.A. 2003. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Edisi Dua.
Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta
7. Elvira S.D, Hadisukanto G. 2010. Buku Ajar Psikiatri. Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
8. Kring, Johson, Davison & Neale. (2009). Abnormal Psychology. Eleventh edition.
Berkeley: John wiley & Sons.

Anda mungkin juga menyukai