Laporan Hiperbarik KKP PDF
Laporan Hiperbarik KKP PDF
PENDAHULUAN
Nama : Ny. VP
Usia : 44 tahun
Agama : Kristen
2.1.2 Anamnesis
Riwayat penyakit keluarga: penyakit jantung (-), darah tinggi (-), asma
(-), kejang (-), keganasan (-).
Riwayat sosial
Vital Sign :
Nadi : 78 x/menit
Pernapasan : 18 x/menit
Saturasi O2 : 98%
Kepala : normocepali
Pulmo :
Cor :
Abdomen :
Palpasi : massa (-) nyeri tekan (-) hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas :
+ |+
Akral Hangat + |+
5555 | 5555
Tenaga 5555 | 5555
2.1.5 Diagnosis
2.2.1 Definisi
Udara yang dihirup manusia adalah udara biasa yang terdiri dari
komponen-komponen sebagai berikut:
- 78 % Nitrogen (N2)
- 21 % Oksigen (O2)
a. Hukum Boyle
1
𝑉=
𝑃
𝑃
=𝐾
𝑉
Atau P1.V2 = P1.V2
Keterangan:
P = Tekanan Absolut
V = Volume
K = Konstanta
b. Hukum Dalton
Hukum ini menyatakan bahwa jumlah tekanan dari suatu
campuran gas-gas adalah jumlah tekanan partial dari tiap gas
yang membentuk campuran tersebut.Jika gas itu secara sendiri
menempati seluruh ruang volume. Selama tekanan secara
menyeluruh meningkat, tekanan partial dari tiap-tiap gas pun
akan meningkat. Pada kedalaman 40 meter (tekanan 5 ATA)
penyelam yang bernafas dengan udara biasa akan menghirup
oksigen dengan tekanan partial yang sama ( 1 ATA ) seperti bila
ia sedang menghirup 100% O2 di permukaan air. Pemahaman
hukum ini penting untuk mengetahui efek toksin gas pernafasan
pada kedalaman, penyakit dekompresi dan penggunaan oksigen
maupun campuran gas untuk tujuan pengobatan.
c. Hukum Henry
Dinyatakan bahwa pada suhu tertentu jumlah gas yang
terlarut di dalam suatu cairan berbanding lurus dengan tekanan
partial dari gas tersebut diatas cairan. Bila seorang penyelam
turun sampai kedalaman 10 meter, tekanan partial nitrogen yang
dihirup menjadi 2 kali lipat dibandingkan dengan dipermukaan
dan akhirnya nitrogen yang terlarut dalam jaringan juga akan dua
kali lipat.
Waktu terjadi keseimbangan tergantung pada daya larut gas
di dalam jaringan dan kecepatan suplai gas ke jaringan oleh
darah.Pengaruh fisiologi dari hukum terhadap seorang penyelam
berlaku untuk penyakit dekompresi, keracunan gas dan
pembiusan gas lembam (inert gas narcosis).
Bilamana tekanan yang terdapat dalam larutan terlalu cepat
berkurang, gas keluar dari larutan dalam bentuk gelembung-
gelembung gas. Pada penyelam, pelepasan gelembung ini dapat
menyumbat pembuluh darah atau merusak jaringan tubuh dan
meyebabkan berbagai pengaruh dari penyakit dekompresi atau
bends.
d. Hukum Charles
Hukum ini menyangkut hubungan antara suhu, volume, dan
tekanan.Dinyatakan bahwa bila tekanan tetap konstan, volume
dari sejumlah gas tertentu adalah berbanding lurus dengan suhu
absolut. Hukum inji sangat erat hubungannya dengan sifat
kompresi dan dekompresi dari gas-gas yang juga berkaitan
dengan gas-gas dalam aliran darah berwujud cair di tubuh
manusia yang dapat menjadi lewat jenuh saat menyelam dengan
tekanan (tabung).
e. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes menyatakan bahwa: “Setiap benda
yang dibenamkan sebagian atau seluruhnya kedalam cairan, maka
ia akan mendapat gaya tekanan ke atas sebesar berat cairan yang
dipindahkan” Jadi semakin padat cairan itu, maka semakin besar
daya apungnya. Dengan demikian, penyelam dan kapal
mengapung lebih tinggi di laut dari pada di air tawar.
Dengan paru-paru mengembang sepenuhnya, biasanya
orang akan mengambang diatas permukaan air laut yaitu dia
mempunyai daya apung positif. Daya apung positif yaitu bila
seseorang cenderung untuk mengambang, sedangkan gaya apung
negative yaitu apabila seseorang yang cenderung tenggelam dan
daya apung netral seseorang cenderung melayang.
Penyakit Dekompresi
Emboli Udara
Luka Bakar
Crush Injury
Eritema nodusum
Osteomyelitis
Buerger’s Diseases
Morbus Hansen
Psoriasis vulgaris
Edema serebral
Scleroderma
Rheumotoid Artritis
Pasien diberikan pakaian yang terbuat dari 100% bahan katun dan
tidak memakai perhiasan, alat bantu dengar, lotion yang terbuat
dari bahan dasar petroleum, kosmetik, bahan yang mengandung
plastik, dan alat elektronik.
Pasien tidak boleh menggunakan semua zat yang mengandung
minyak atau alkohol (yaitu, kosmetik, hairspray, cat kuku,
deodoran, lotion, cologne, parfum, salep) dilarang karena
berpotensi memicu bahaya kebakaran dalam ruang oksigen
hiperbarik.
2.3.1 Definisi
2.3.2 Patogenesis
- Bends Shock
2.3.4 Penatalaksanaan
a. Tindakan Dini
b. Rekompresi
2.3.5 Prognosis
METODE PENELITIAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Guyton AC, Hall JE, 2011. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Penterjemah:
Irawati, Ramadani D, Indriyani F. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Huda N. 2010 Tesis Pengaruh Hiperbarik Oksigen (HBO) terhadap perfusi perifer
luka gangrene pada penderita DM DI RSAL Dr. Ramelan Surabaya. FK
UI.