LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(LPK-INDIVIDU)

KULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2018

KELURAHAN/DESA : WULED

KECAMATAN : TIRTO

KABUPATEN : PEKALONGAN

Disusun oleh:

NAMA : Lufti Nurhartanto

NIM : 21050113140108

JURUSAN : Teknik Mesin

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

(LPPM)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
 HALAMAN PENGESAHAN

LPK INDIVIDU

Dengan selesainya kegiatan pelaksanaan KKN UNDIP Tim I Tahun 2018 Desa Wuled
Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan oleh :

NAMA : Lufti Nurhartanto

NIM : 21050113140108

JURUSAN : Teknik Mesin

Maka saya mengajukan pengesahan atas LPK yang telah disusun.

Pekalongan, 6 Februari 2018

Mengetahui,
Koordinator Desa Pelaksana

Lufti Nurhartanto Lufti Nurhartanto

NIM 21050113140108 NIM 21050113140108

Menyutujui,
Dosen Kuliah Kerja Nyata

Dr. Aminah, S.H., M.Si. Dr. Budi Prasetya Samadikun, S.T.,M.Si. Besar Tirto Husodo. S.Sos., M.Kes.
NIP 196412041990032002 NIP 197805142005011001 NIP 1970030620011210002
 PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU
DESA WULED
KECAMATAN TIRTO KABUPATEN PEKALONGAN

Susunan pelaksanaan program KKN ini di disusun berdasarkan rencana program

yang dirancang pada survey pendahuluan yang dilaksanakan dalam kurun waktu
kegiatan KKN di Desa Wuled, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan sesuai dengan
program keilmuan Teknik Mesin. Adapun akumulasi pelaksanaan kegiatan individu
meliputi uraian kegiatan progran keilmuan antara lain Edukasi dalam Pemilihan Oli
Berdasarkan Keadaan Lingkungan Serta Penjelasan Cara Merawat Mesin Motor ,
Pendampingan UMKM Konveksi dalam Metode Perawatan Industri, serta uraian
program multidisiplin berupa Perancangan Proses dan Spesifikasi Produk dalam
Gerakan Wuled Bebas Nyamuk Dengan Spray Anti nyamuk Alami.

I. Uraian Kegiatan Program Monodisiplin

I.1 Edukasi dalam Pemilihan Oli Berdasarkan Keadaan Lingkungan dalam Merawat
Mesin Motor Pelaksana Kegiatan
a. Pelaksana Kegiatan
Nama : Lufti Nurhartanto
NIM : 21050113140108
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Mesin
b. Latar Belakang
Kurangnya pengetahuan warga tentang pemilihan oli atau pelumas mesin
berdasarkan jenis mesin dan keadaan lingkungan.
c. Bentuk Kegiatan
Pemaparan materi dalam bentuk slide presentasi serta penjelasan produk
kemasan oli

d. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Tujuan Kegiatan:
 Memberi pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat mengenai Maksud
dari kode kemasan pelumas/ oli. Serta memberi wawasan agar masyarakat bisa
memilih oli sesuai kondisi motor serta lingkungan.
 Manfaat Kegiatan:
 Masyarakat mengetahui dan memahami tentang pemilihan oli sehingga
mesin bisa awet
 Masyarakat mengetahui dan memahami cara perawatan mesin motor
dengan benar.
e. Sasaran yang Dituju
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini masyarakat sekitar dan bengkel- bengkel
sekitar desa Wuled.
f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Rabu
Pukul : 20.00-21.00 WIB
Tempat : Balai desa Wuled
g. Dana yang Dibutuhkan
Dana yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan ini adalah sebesar Rp
50.000,00 yang berasal dari mahasiswa.
h. Parameter Keberhasilan Kegiatan
Parameter Keberhasilan:
 Kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar.
 Jumlah peserta yang hadir 35 orang.
 100% dari jumlah peserta memahami tentang pemilihan oli serta kode
kekentalan oli untuk diterapkan pada mesin motor.

i. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan

Hasil yang Dicapai:
 Dari pemaparan yang disampaikan, diharapkan masyarakat tidak asal
memilih oli dengan kekentalan sembarangan dikarenakan hal tersebut
dapat mempengaruhi performa mesin motor..
Tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan:
  Masyarakat dapat mempraktekkan dalam kehidupan sehari- hari dalam
memilih oli berdasar kode viskositas dan jenis mesin motor
j. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan
Faktor Pendukung:
 Jumlah bengkel di desa Wuled yang lumayan banyak .
Faktor Penghambat:
 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kode oli
k. Deskripsi
Edukasi dalam pemilihan oli ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2018
pada pukul 20.00-21.00 WIB di balai desa pada kegiatan musyawarah
pembangunan desa. Sebelum dilakukan pemaparan, terlebih dahulu
ditunjukkan contoh produk oli dan penjelasan kode produk dalam kemasan
oli. Setelah itu masyarakat dijelaskan melalui slide tentang teori dasar mesin
dan pelumasan mesin kendaraan. Kemudian masyarakat dijelaskan tentang
pemilihan oli yang direkomendasikan untuk daerah pekalongan dan sesuai
dengan jenis kendaraan yang dimiliki. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi
tanya jawab yang memperlihatkan antusiasme masyarakat terkait metode
pelumasan mesin tersebut.
l. Analisa SWOT
Strength:
Dibutuhkannya edukasi agar masyarakat tepat memilih oli untuk mesin
kendaraan.
Weakness:
Adanya masyarakat yang tidak peduli dalam pemilihan oli sehingga asal
pilih oli yang penting mesin motornya bisa bekerja
Opportunity:
Banyaknya bengkel sekitar yang juga beberapa hadir dalam pemaparan
materi sehingga bisa dibantu oleh bengkel sekitar
Threat:
Masyarakat masih menganggap enteng tentang permasalahan pemilihan oli.
I.2 Pendampingan UMKM Konveksi dalam Metode Perawatan Mesin Industri
a. Pelaksana Kegiatan
Nama : Lufti Nurhartanto
NIM : 21050113140108
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Mesin
b. Latar Belakang
Dikarenakan daerah Pekalongan dan desa Wuled banyak terdapat industri jasa
konveksi, maka kinerja mesin dituntut untuk bekerja secara kontinyu setiap
hari. Untuk itu, harus dilakukan penanganan dalam perawatan mesin industri
konveksi dengan tepat agar mesin tersebut bisa awet dan tidak cepat rusak.
c. Bentuk Kegiatan
Pemaparan pada karyawan serta pengusaha konveksi dalam perawatan mesin
industri konceksi
d. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Tujuan Kegiatan:
 Memberi pengetahuan dan pemahaman kepada karyawan serta
pengusaha konveksi tentang perawatan mesin konveksi
Manfaat Kegiatan:
 Dengan pemberian materi tersebut, diharapkan mesin konveksi dapat
ditangani dengan maintenance dengan tepat
e. Sasaran yang Dituju
Sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah pengusaha serta karyawan
konveksi
f. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Kamis
Pukul : 13.00-14.30 WIB
Tempat : Kediaman Bapak Mujahidin
g. Dana yang Dibutuhkan
 Dana yang dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan ini adalah sebesar Rp
25.000,00 yang berasal dari mahasiswa.
h. Parameter Keberhasilan Kegiatan
Parameter Keberhasilan:
 Kegiatan terlaksana dengan baik dan lancar.
 Karyawan serta pengusaha dapat mendengarkan dengan seksama
 100% peserta memahami tentang metode perawatan mesin konveksi
agar terhindar dari kerusakan
i. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Kegiatan
Hasil yang Dicapai:
 Pengusaha konveksi dapat mempraktikkan secara langsung metode
perawatan mesin konveksi.
Tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan:
 Pengusaha konveksi menerapkan metode perawatan mesin dengan
efektif dalam kehidupan sehari-hari.
j. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Kegiatan
Faktor Pendukung:
 Rata- rata mata pencaharian warga desa Wuled adalah pengusaha serta
karyawan konveksi
Faktor Penghambat:
 Keterbatasan waktu penyampaian materi
k. Deskripsi
Kegiatan ini dilaksankana pada tanggal 18 Januari 2018 pada pukul 13.00-
14.30 WIB di Kediaman Bapak Mujahidin pada saat pembuatan profil desa
survey umkm. Sebelum dilakukan penyampaian materi, terlebih dahulu
dibagikan saya memperkenalkan diri. Selanjutnya, kami tanyakan berapa bulan
kepada pengusaha konveksi tentang metode dalam perawatan mesin konveksi.
Ternyata pengusaha disini sangat jarang memperhatikan tentang metode
preventive maintenance yang berguna untuk meminimalisir kerusakan. Para
pengusaha konveksi disini ternyata lebih sering menggunakan metode korektif
maintenance yaitu ketika mesin rusak baru dilakukan penanganan. Setelah
 ditanyakan hal tersebut, kami mencoba merekomendasikan preventive
maintenance. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dari pengusaha
konveksi dengan antusias
l. Strength:
Banyaknya masyarakat desa Wuled yang menekuni pekerjaan di bidang
konveksi pakaian
Weakness:
Program berlangsung tidak tepat waktu karena terkendala hujan.
Opportunity:
Adanya dukungan dari pengusaha konveksi mengenai penerapan preventive
maintenance.
Threat:
Masih banyak yang menganggap mesin dengan kinerja bagus tidak perlu
dilakukan perawatan

II. Uraian Kegiatan Program Multidisiplin