Anda di halaman 1dari 4

PUSKESMAS REMAJA

KOTA SAMARINDA

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN VCT – HIV AIDS


No. /BPU-SPO/2017

Status Dokumen :  Master  Salinan No.


Nomor Revisi : 00
Mulai Berlaku : 01 Maret 2017
Jumlah Halaman : 4 ( Empat )

Dibuat oleh :

Nama dr. Nilam Puspita P.W.P


Jabatan Pemegang Program IMS HIV

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama drg. Siti Fathonah Nama dr. Tiori Karo Karo


Jabatan Ketua Tim Mutu Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Remaja dan tidak boleh diperbanyak,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa ijin tertulis dari Kepala Puskesmas
Remaja

Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN VCT – HIV AIDS


No. /BPU/SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr.Tiori Karo Karo
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 2 dari 4
1. Pengertian VCT ( Voluntary Counselling and Testing ) adalah kegiatan konseling bersifat
sukarela dan rahasia, yang dilakukan oleh seorang konselor VCT yang
terlatih, yang dilakukan sebelum dan sesudah test darah untuk HIV di
laboratorium. Tes HIV dilakukan setelah klien terlebih dulu menandatangani
informed consent (surat persetujuan tindakan). Jadi, VCT ( Voluntary
Counseling and Testing ) adalah tes HIV yang dilakukan secara sukarela.
Karena pada prinsipnya tes HIV tidak boleh dilakukan dengan paksaan atau
tanpa sepengetahuan orang yang bersangkutan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan kegiatan


pelayanan VCT - HIV AIDS
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Remaja Nomor / SK PKM RMJ / III / 2017
tentang Standar Pelayanan Poli Umum.
4. Referensi 1. Permenkes RI No 74 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan
Konseling Dan Tes HIV
2. Permenkes RI No 21 Tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV Dan AIDS
5. Alat dan 1. ATK
Bahan 2. Lampu Senter
3. Stetoskop
4. Termometer
5. Tensimeter
6. Arloji tangan dengan petunjuk detik
6. Prosedur 1. Petugas memberitahu dan menjelaskan pada pasien tentang prosedur
yang akan dilakukan serta meminta ijin untuk dilakukannya
pemeriksaan dan penanganan.
2. Petugas melakukan anamnesa
a. Petugas menanyakan keluhan?
b. Sejak kapan terjadi gejala? Apakah terdapat gejala lain yang
menyertai? (Demam, sakit kepala, sakit perut, susah BAB, batuk
pilek)

Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN VCT – HIV AIDS


No. /BPU/SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr.Tiori Karo Karo
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 3 dari 4

c. Apakah terdapat gejala yang sama pada keluarga?


d. Apakah sudah pernah mengalami gejala serupa sebelumnya?
e. Apakah sudah meminum obat?
3. Petugas mencuci tangan
4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi tanda-tanda vital (suhu,
tekanan darah, laju pernapasan, nadi), pemeriksaan fisik generalisata
(Kepala, Thorax, Abdomen, Ekstremitas)
5. Petugas mencuci tangan setelah melakukan pemeriksaan fisik
6. Petugas menjelaskan tentang penyakit HIV AIDS dan screening VCT pra
tes
7. Petugas mengisi formulir registrasi konseling dan tes HIV
8. Petugas merujuk pasien ke unit Laboratorium atas persetujuan pasien
(Informed Consent)
9. Petugas Laboratorium memberikan hasil Laboratorium kepada pasien
dalam keadaan tertutup
10. Petugas menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan
fisik dan ditunjang dengan hasil Laboratorium
11. Petugas melakukan konseling post tes dan edukasi
12. Petugas mencatat semua hasil anamnesa, pemeriksaan fisik dan hasil
Laboratorium di Rekam Medis dan Buku Register Harian
13. Bila hasil rapid tes HIV positif, maka akan dilakukan perujukan ke
Rumah Sakit yang memiliki pemeriksaan CD4
14. Petugas pendaftaran memberi sampul warna ungu pada rekam medis
untuk pasien Positif HIV sehingga memudahkan petugas dalam
mengenali penyakit yang diderita pasien
7. Alur
Proses
8. Unit 1. Unit pendaftaran
Terkait 2. Poli Umum

Puskesmas Remaja
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN VCT – HIV AIDS


No. /BPU/SPO/2017
PUSKESMAS REMAJA
KOTA SAMARINDA dr.Tiori Karo Karo
No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : 01 Maret 2017 Halaman 4 dari 4
3. Poli Lansia
4. Poli KIA
5. Poli KB
6. Poli Gigi
7. Laboratorium

9. Dokumen 1. Rekam Medis (UPU/Form-/2017)


Terkait 2. Form Informed Consent
3. Form Registrasi Konseling dan Tes HIV (UPU/Form-/2017)
4. Buku/Leaflet tentang penyakit IMS dan HIV AIDS
5. Formulir Rujukan Internal (UPU/Form-/2017)
6. Formulir Rujukan Eksternal (UPU/Form-/2017)
7. Buku Register Harian (UPU/Form-/2017)

10. Catatan
Revisi

Puskesmas Remaja

Anda mungkin juga menyukai