Anda di halaman 1dari 3

Pap Smear adalah pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim

(serviks) di bawah mikroskop. Pap Smear merupakan tes skrining untuk mendeteksi dini
perubahan atau abnormalitas dalam serviks sebelum sel-sel tersebut menjadi kanker.

2. Apa itu Kanker Leher Rahim?


Kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang sering terjadi pada wanita, juga
merupakan penyebab kematian nomor satu dari jenis kanker yang menyerang
wanita. Penyebabnya yaitu adanya perubahan gen mikroba seperti; virus HPV (human papilloma
virus), radiasi atau pencemaran bahan kimia. Kanker leher rahim stadium dini yang cepat ditangani
dapat sembuh 100%.

3. Kanker Leher Rahim menyerang siapa?


 Wanita yang telah melakukan hubungan seksual diusia muda

 Wanita yang melakukan kontak seksual dengan berganti-ganti pasangan

 Perokok

 Kurang mengkonsumsi sayur dan buah- buahan.

Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada serviks uterus, suatu daerah pada organ
reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk kearah rahim yang terletak antara rahim (uterus)
dengan liang senggama (organ V). Kanker ini biasa terjadi pada wanita berumur, tetapi beberapa
data menemukan kasus ini juga dialami wanita yang berumur 20-30 tahun.

4. Cara pengambilan sampel Pap smear


Pemeriksaan ini dilakukan di atas kursi pemeriksaan khusus ginekologis. Sampel sel-sel
diambil dari luar serviks dan dari liang serviks dengan melakukan usapan dengan spatula yang
terbuat dari bahan kayu atau plastik. Setelah usapan dilakukan, sebuah cytobrush (sikat kecil
berbulu halus, untuk mengambil sel-sel serviks) dimasukkan untuk melakukan usapan dalam kanal
serviks. Setelah itu, sel-sel diletakkan dalam object glass (kaca objek) dan disemprot dengan zat
untuk memfiksasi, atau diletakkan dalam botol yang mengandung zat pengawet, kemudian dikirim
ke laboratorium untuk diperiksa.
5. Alasan Harus melakukan Pap smear :

 Menikah pada usia muda (dibawah 20 tahun)

 Pernah melakukan senggama sebelum usia 20 tahun

 Pernah melahirkan lebih dari 3 kali

 Pemakaian alat kontrasepsi lebih dari 5 tahun, terutama IUD atau kontrsepsi hormonal

 Mengalami perdarahan setiap hubungan seksual

 Mengalami keputihan atau gatal pada vagina


 Sudah menopause dan mengeluarkan darah pervagina

 Berganti-ganti pasangan dalam senggama

6. Persiapan Pemeriksaan Pap Smear


1. Menghindari persetubuhan, penggunaan tampon, pil vagina, ataupun mandi berendam dalam
bath tub, selama 24 jam sebelum pemeriksaan, untuk menghindari ‘kontaminasi’ ke dalam
vagina yang dapat mengacaukan hasil pemeriksaan.

2. Tidak sedang menstruasi , karena darah dan sel dari dalam rahim dapat mengganggu
keakuratan hasil pap smear.

7. Mengapa Pap Smear perlu dilakukan?Pap smear dapat mendeteksi kondisi kanker dan prakanker
dalam serviks. Biopsi (pengambilan jaringan) serviks umumnya dilakukan saat pap smear bila ada
indikasi kelainan signifikan, atau bila ditemukan kelainan selama pemeriksaan dalam rutin, untuk
mengidentifikasi kelainan tersebut. Hasil pap smear dinyatakan positif, bila menunjukkan
perubahan-perubahan sel serviks. Biopsi (pengambilan jaringan) mungkin tidak perlu dilakukan
segera, kecuali anda dalam kategori risiko tinggi. Untuk perubahan sel yang minor, umumnya
direkomendasikan untuk mengulang pap smear dalam 6 bulan ke depan.8. Ada 2 Mengapa Pap
Smear perlu dilakukan?
1. Konvensional

2. Berbasis cairan atau Liquid

Keterbatasan pemeriksaan Sitologi Konvensional :

 Sampel tidak memadai karena sebagian sel tertinggal pada brus (sikat untuk pengambilan sampel),
sehingga sampel tidak representatif dan tidak menggambarkan kondisi pasien sebenarnya

 Subyektif dan bervariasi, dimana kualitas preparat yang dihasilkan tergantung pada operator yang
membuat usapan pada kaca benda

 Kemampuan deteksi terbatas (karena sebagian sel tidak terbawa dan preparat yang bertumpuk dan
kabur karena kotoran/faktor pengganggu)

Pemeriksaan Sitologi Berbasis Cairan/LiquidMerupakan metode baru untuk meningkatkan


keakuratan deteksi kelainan sel-sel leher rahim. Dengan metode ini, sampel (cara pengambilan
sama seperti pengambilan untuk sampel sitologi biasa/Pap Smear) dimasukkan ke dalam cairan
khusus sehingga sel atau faktor pengganggu lainnya dapat dieliminasi. Selanjutnya, sampel
diproses dengan alat otomatis lalu dilekatkan pada kaca b
enda kemudian diwarnai lalu dilihat di bawah mikroskop oleh seorang dokter ahli Patologi
Anatomi.Keungulan pemeriksaan sitologi berbasis cairan/Liquid :
 Sampel memadai karena hampir 100 % sel yang terambil dimasukkan ke dalam cairan dalam
tabung sampel
 Proses terstandardisasi karena menggunakan prosesor otomatis, sehingga preparat (usapan sel
pada kaca benda) representatif, lapisan sel tipis, serta bebas dari kotoran/pengganggu

 Meningkatkan kemampuan/keakuratan deteksi awal adanya kelainan sel leher rahim

 Sampel dapat digunakan untuk pemeriksaan HPV-DNA

9. Hasil Pap SmearHasil pap smear normal menunjukkan hasil negatif, yaitu tidak adanya sel-sel
serviks yang abnormal.
Sedangkan hasil pap smear abnormaldibagi menjadi 3 hasil utama :1. Bukan kankerKebanyakan
hasilnya adalah infeksi kemudian pasien diminta untuk berobat dan melakukan kontrol ulang
dalam 4-6 bulan untuk mengulang pap smear.
2. Prekanker

Menunjukkan beberapa perubahan sel abnormal, biasanya dilaporkan sebagai “sel


atipik”atau displasia serviks. Pasien akan dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kolposkopi
dan biopsi. Kurang dari 5% hasil pap smear menemukan dysplasia serviks.

3. Ganas ( kanker)

Pasien langsung diminta berobat ke dokter.

Anda mungkin juga menyukai