Anda di halaman 1dari 1

PIROLISIS SAMPAH

Cahaya Al Amin, Lilis Suryani


Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 37, Banjarbaru,
Kode Pos 70714

ABSTRAK Jenis plastik HDPE menghasilkan gas tinggi pada saat temperatur
tinggi dan menghasilkan wax tinggi apabila temperatur rendah.
Komposisi gas yang terbentuk yaitu metana, etilen, etana, dan
Teknologi pirolisis merupakan teknologi pembakaran sampah tanpa
propana. Sampel plastik PET pada temperatur rendah
adanya oksigen. Produk yang dihasilkan oleh pirolisis adalah gas,
didominasi oleh TPA (Terephthalic Acid), pada kondisi temperatur
minyak dan abu. Persentase produk berdasarkan bahan baku berbeda
tinggi TPA akan terdekomposisi menjadi benzene, CO2, dan
untuk jenis plastic yang berbeda. Produk gas pirolisis berkisar antara
benzoic acid. Dekomposisi PS menghasilkan gas terkondensasi
4 – 16 %, minyak berada pada kisaran 82 – 95 % dan abu hasil
cukup tinggi dan mengandung stirena, benzena, toluena, dan
pirolisis hanya berkisar 1 – 4 % (Gao, 2010). Jenis plastik dapat diketahui
trimethylbenzena. Pada suhu pirolisis >700°C PS akan
dengan memperhatikan tanda pada plastik atau kemasan yang berbahan
menghasilkan gas tinggi dibandingkan dengan hasil wax. Pada
dasar plastik. Ada tujuh tanda yang diidentikasikan untuk mengenali jenis
hasil gas mengandung monomer, dimers, dan trimers stirena.
plastik, yaitu 1 untuk PET (Polyethylene terephthalate), 2 untuk HDPE
(High density polyethylene), 3 untuk PVC (Polyvinyl chloride), 4 untuk LDPE Pengolahan dengan memanfatkan limbah plastik yang ada
(Low density polyethylene), 5 untuk PP (Polypropylene) , 6 untuk PS seperti yang tersebut dialas, banyaknya plastik yang akan terurai
(Polysterene), dan 7 untuk Lainnya PE (Polyethylene). sekilar 60 % menjadi hidrokarbon cair (Miier, 2005). Minyak
Pirolisis dari sampah plastic ini memiliki karakteristik yang tidak
A. PENDAHULUAN jauh berbeda dengan dengan karakteristik minyak diesel,
D. HASIL&PEMBAHASAN
tingginya kualitas minyak pelumas yang dihasilkan dari limbah
Paris et al. (2005) mengatakan bahwa pirolisis merupakan proses pengarangan Agus Sapriyanto (2011) telah melakukan pengujian terhadap mesin plastik pada penelilian ini menandakan bahwa penelitian ini
dengan cara pembakaran tidak sempurna bahan-bahan yang mengandung pengubah sampah plastik menjadi BBM. Proses pengujian dilakukan cukup berhasil dan sangat berguna bagi kelangsungan energi
0
karbon pada suhu tinggi. Kebanyakan proses pirolisis menggunakan reaktor pada 1 kg sampah plastik dengan suhu pemanasan 530 C. Jenis plastik dan bahan bakar dunia di masa yang akan datang.
yang dimasukkan ialah semua jenis plastik. Kemudian dalam waktu 2
bertutup yang terbuat dari baja, sehingga bahan tidak terjadi kontak langsung
jam sehingga menghasilkan bahan bakar cair sebanyak 300 ml. E. KESIMPULAN
dengan oksigen. Umumnya proses pirolisis berlangsung pada suhu di atas 300 oC
Berdasarkan hasil pengujian didapat nilai kalor bahan bakar tersebut
dalam waktu 4-7 jam. Namun keadaan ini sangat bergantung pada bahan baku sampah plastik sebesai 10.519 Cal/g atau 44.040,95 J/g, setara dengan Kesimpulan dari penelitian ini, yaitu Jenis sampah plastik yang
dan cara pembuatannya (Demirbas, 2005). Energi panas yang dibutuhkan pada nilai kalor premium yaitu 10.285 Cal/g atau 43061,24 J/g. Di tahun
proses ini dapat bersumber dari tenaga listrik maupun dari tungku pembakaran menghasilkan gas tertinggi yaitu jenis plastik PET sebesar
yang sama, Aprian dkk (2011) juga meneliti minyak yang diperoleh dari
dengan bahan bakar berupa limbah kayu seperti potongan-potongan kayu, serbuk 45,40% dan jenis plastik yang menghasilkan wax tertinggi yaitu
proses pirolisis pengolahan sampah plastik. Penelitian ini menggunakan
gergaji, dan lain-lain. jenis plastik HDPE sebesar 69,91%. Banyaknya plastik yang akan
dua jenis plastik sebagai variabel tetap yaitu High Density Polyethylene
(HDPE) dan Low Density Polyethylene (LDPE) dan menggunakan reaktor terurai sekilar 60 % menjadi hidrokarbon cair dengan
Manfaat dari produk yang dihasilkan dari proses pirolisis yaitu berupa arang
dan asap cair. Arang sudah umum diketahui mempunyai banyak kegunaan. dengan diameter 20 cm dan tinggi 40 cm. Pirolisis dilangsungkan pada karakteristik tidak jauh dengan minyak diesel. Tingginnya
Arang selain bermanfaat sebagai sumber energi, juga dapat dimanfaatkan sebagai temperatur 250 - 420 0C dan waktu reaksi selama 0 - 60 menit. kualitas minyak yang dihasilkan sebaiknya menjadi bahan
bahan pembangun kesuburan tanah (Gusmailina dan Pari, 2002). Di samping itu, Minyak yang dihasilkan pada proses pirolisis dapat dibandingkan dengan pertimbangan untuk mengembangkan teknologi ini agar dapat
arang dapat juga diolah menjadi arang aktif yang bernilai ekonomi lebih tinggi. minyak tanah dan minyak ini merupakan sumber dari bahan kimia berguna bagi kelangksungan energi dan bahan bakar dunia
Asap cair pada proses ini diperoleh dengan cara kondensasi asap yang dihasilkan yang berharga misalnya alkohol, asam organik, eter, keton, alipatik dan dimasa yang akan datang.
melalui cerobong reaktor pirolisis. Proses kondensasi asap menjadi asap cair hidrokarbon aromatik. Dan gas yang dihasilkan berupa Cox, NOx, H2
dan Alkana (Damanhuri, 2009).
sangat bermanfaat bagi perlindungan pencemaran udara yang ditimbulkan oleh DAFTAR PUSTAKA
proses tersebut. Di samping itu, asap cair yang mengandung sejumlah senyawa
kimia diperkirakan berpotensi sebagai bahan baku zat pengawet, antioksidan, Ermawati, R. (2011). Konversi Limbah Plastik Sebagai Sumber
desinfektan ataupun sebagai biopestisida (Nurhayati, 2000). Energi Alternatif. Jurnal Riset Industri, V (3) : 257-
263.
Kristyawan, I. P. A. (2016). Potensi Minyak Hasil Pirolisis
Sampah Plastik Di Gedung Geostech. JRL, 9 (1) :
B. METODE PENELITIAN
47-54.
Ramadhan, A. P., dan Ali, M. (2014). Pengolahan Sampah
Plastik Menjadi Minyak Menggunakan Proses
Gambar 1. Skema Pirolisis Plastik HDPE Pirolisis. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 4 (1).
Mustofa, D. K., dan Zainuri, F. (2014). Pirolisis Sampah Plastik
Hingga Suhu 900o C Sebagai Upaya Menghasilkan
Bahan Bakar Ramah Lingkungan. Simposium
Nasional RAPI XIII. ISSN : 1412-9612.
Anggono, Tri., Wahyu, E.W., Handayani., Rahmadani, A., dan
Abdullah. (2009). Pirolisis Sampah Plastik Untuk
Mendapatkan Asap Cair Dan Penentuan Komponen
Kimia Penyusunnya Serta Uji Kemampuannya
Sebagai Bahan Bakar Cair. Jurnal Sains dan
Terapan Kimia, 2 (2): 164-173.
Gambar 2 Skema Pirolisis Plastik PET
Rachmawati, Q., dan Herumurti, W. (2015). Pengolahan Sampah
secara Pirolisis dengan Variasi Rasio Komposisi
Sampah dan Jenis Plastik. Jurnal Teknik ITS, 4 (1).

Gambar 3. Skema Pirolisis Plastik PS

Anda mungkin juga menyukai