Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( Gizi Seimbang Pada Lansia )

Topik : Gizi Seimbang Pada Lansia

Sasaran : lansia di ruang Dahlia

Hari/tanggal : Sabtu, 29 April 2017

Waktu : 25 menit

Tempat : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

A. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah pemberian penyuluhan tentang Gizi seimbang Pada Lansia di

harapkan para lansia dapat,memahami,menyusun dan melakukan gizi

seimbang pada lansia.


2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan lansia dapat :
a. Menyebutkan pengertian gizi seimbang pada lansia
b. Menyebutkan macam-macam nutrisi pada lansia
c. Menyebutkan Fungsi nutrisi pada lansia
d. Menyusun Contoh menu seimbang pada lansia
e. Menyebutkan Masalah gizi pada lansia
f. Menyebutkan Perencanaan makanan pada lansia.
B. MATERI
1. Pengertian gizi seimbang pada lansia
2. Macam-macam nutrisi pada lansia
3. Fungsi nutrisi pada lansia
4. Contoh menu seimbang pada lansia
5. Masalah gizi pada lansia
6. Perencanaan makanan pada lansia..
C. METODE
Ceramah dan tanya jawab
D. MEDIA
Materi SAP
E. ALAT BANTU
-
F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan
Tahap /Waktu
Fasilitator Peserta
Pembukaan: Memberi salam Menjawab salam
2 menit memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan dan
Menyebutkan materi /pokok bahasan memperhatikan
yang akan disampaikan
Penyajian : Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dam
15 menit secara berurutan dan teratur memperhatikan
Materi:
1. Pengertian gizi seimbang pada
lansia
2. Macam-macam nutrisi pada
lansia
3. Fungsi nutrisi pada lansia
4. Contoh menu seimbang pada
lansia
5. Masalah gizi pada lansia
6. Perencanaan makanan pada
lansia.

Penutup: 1. Menyimpulkan materi yang telah Menyimak.


3 menit disampaikan Merespon dan
2. Memberi kesempatan kepada bertanya.
lansia untuk bertanya Merespon dengan
3. Menyampaikan terima kasih atas menjawab
perhatian dan waktu yang telah pertanyaan.
diberikan kepada peserta
4. Mengucapkan salam Menjawab salam.

G. EVALUASI
1. Standar evaluasi
Lansia dapat menjelaskan tentang pengertian gizi seimbang, macam-

macam nutrisi , perencanaan makanan, contoh menu seimbang, masalah

gizi dan fungsi nutrisi.


2. Prosedur : Tanya jawab
3. Jenis : Lisan
4. Pertanyaan evaluasi
a. Jelaskan gizi seimbang?
b. Sebutkan contoh menu seimbang
c. Sebutkan macam-macam nutrisi
H. SUMBER KEPUSTAKAAN
1. Sediaoetama, Achmad Djaeni. 1996. ILMU GIZI. Jakarta:
2. Dian Rakyat Arisman. 2007. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC
3. http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA LANSIA

Telah di sahkan pada

Hari :

Tanggal :

Tulungagung, ………………………….2017

Mengetahui,

Pembimbing Lahan, Pembimbing Akademik

(_______________________) (__________________________)
NIP.

MATERI PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA LANSIA

A. Pengertian gizi seimbang pada lansia


Gizi seimbang pada lansia adalah susunan makanan yang mengandung

cukup semua unsur gizi yang di butuhkan oleh para lansia.


B. Macam-macam nutrisi pada lansia
1. Karbohidrat
Sumber : Nasi, roti, mie, jagung, ubi, kentang.
2. Protein
Sumber zat pembangun ini terdirid dari 2 jenis, yaitu
- Nabati ; Tempe, tahu dan kacang-kacang
- Hewani ; Telur, ikan dan daging
3. Zat pengatur
Berasal dari semua jenis sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan

ini mengandung berbagai vitamin dan mineral. Jadi yang ideal adalah

setiap makan siang dan malam hidangan tersebut terdiri dari kelompok

makanan (makanan pokok, lauk-pauk, sayur dan buah).


4. Fungsi nutrisi pada lansia
a. Karbohidrat (Zat sumber energi)
Zat sumber tenaga yang menunjang aktivitas sehari-hari.
b. Protein (zat pembngun)
Zat pembangun

ini sangat berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan

seseorang.

c. Zat pengatur
Zat pengatur ini sangat berguna untuk mengatur metabolism di dalam

tubuh lansia yang semakin kurang membaik


C. Contoh menu seimbang untuk lansia dalam sehari
1. Nasi / penggantinya : 1 ½ – 2 piring
2. Lauk hewani : 2 potong
3. Lauk nabati : 3 potong
4. Sayuran : 1 mangkuk
5. Buah-buahan : 3 potong
D. Masalah gizi pada lansia
1. Gizi berlebih
Gizi berlebih pada lansia banyak terjadi di negara-negara barat dan kota-

kota besar. Kebiasaan makan banyak pada waktu muda menyebabkan

berat badan berlebih, apalagi pada lansia penggunaan kalori berkurang

karena berkurangnya aktivitas fisik. Kebiasaan makan itu sulit untuk

diubah walaupun disadari untuk mengurangi makan. Kegemukan

merupakan salah satu pencetus berbagai penyakit, misalnya penyakit

jantung, kencing manis, dan darah tinggi..


2. Gizi kurang
Gizi kurang sering disebabkan oleh masalah-masalah social ekonomi dan

juga karena gangguan penyakit. Bila konsumsi kalori terlalu rendah dari

yang dibutuhkan menyebabkan berat badan kurang dari normal. Apabila

hal ini disertai dengan kekurangan protein menyebabkan kerusakan-

kerusakan sel yang tidak dapat diperbaiki, akibatnya rambut rontok, daya

tahan terhadap penyakit menurun, kemungkinan akan mudah terkena

infeksi.

3. Kekurangan vitamin dan mineral.


Bila konsumsi buah dan sayuran dalam makanan kurang dan ditambah

dengan kekurangan protein dalam makanan akibatnya nafsu makan

berkurang, penglihatan menurun, kulit kering, penampilan menjadi lesu

dan tidak bersemangat.


E. Perencanan makanan pada lansia
1. Menu hendaknya mengandung zat gizi dari beraneka ragam bahan

makanan yang terdiri dari zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
2. Jumlah kalori yang baik untuk dikonsumsi oleh usia lanjut adalah 50% dari

Hidrat Arang yang bersumber dari Hidrat Arang kompleks.


3. Jumlah lemak dalam makanan dibatasi, yang 25-30% dari total kalori.
4. Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya 8-10% dari total kalori.
5. Makanan sebaiknya mengandung serat dalam jumlah besar yang bersumber

pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan jumlah yang

bertahap.
6. Menggunakan bahan makanan yang tinggi kalsium, seperti susu nonfat,

yoghurt, ikan.
7. Makanan mengandung zat besi (Fe dalam jumlah besar, seperti kacang-

kacangan, hati,daging, bayam atau sayuran hijau.


8. Membatasi penggunaan garam. Perhatikan label makanan yang

mengandung garam, seperti adanya monosodium glutamat, sodium

bikarbonat, sodium citrat.


9. Bahan makanan sebagai sumber zat gizi sebaiknya dari bahan makanan

yang segar dan mudah dicerna.


10. Hindari bahan makanan yang mengandung alkohol dalam jumlah besar.
11. Makanan sebaiknya yang mudah dikunyah, seperti bahan makanan lembek.
12. Perlu diperhatikan porsi makanan, jangan terlalu kenyang. Porsi makan

hendaknya diatur merata dalam satu hari sehingga dapat makan lebih sering

dengan porsi yang kecil.


13. Lebih dianjurkan untuk mengolah makanan dengan cara dikukus, direbus,

atau dipanggang kurangi makanan yang digoreng.,

Anda mungkin juga menyukai