Resume Kasus Gicu
Resume Kasus Gicu
E.C. CAP + SLE DIRUANG GICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
OLEH :
GUNDGUN WIGUNA
PPN15040
BANDUNG
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. A DENGAN RESPIRATORY FAILURE
E.C. CAP + SLE DIRUANG GICU RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
I. Biodata
A. Identitas Klien
4. Agama/Keyakinan : Islam
5. Suku/Bangsa : Sunda
7. Pekerjaan : Buruh
8. No. MR : 0001496558
1. Nama : Ny. D
2. Usia : 35 Tahun
4. Pekerjaan : IRT
A. Keluhan Utama
Sesak nafas
B. Faktor Pencetus
C. Timbul Keluhan
Respiratory Failure
E. Diagnosa Medik
1. CAP
2. SLE
3. Respiratory Failure
Klien didiagnosa SLE 1 tahun yang lalu. Saat dilakukan pengkajian, keluarga klien
mengatakan batur minggu SMRS hilang timbul serta berdahak, warna dahak putih-
kuning. Keringat malam (-) kadang disertai dengan sesak nafas. Panas badan sejak 1
hari SMRS awalnya keluarga membawa klien untuk berobat ke bagian remato namun
disarankan untuk dirawat lebih lanjut. Terdapat lesi dibagian punggung, kedua lengan
Klien pernah di bawa ke RSJ Prov Jabar karena sering marah tidak karuan, melamun
dan berbicara sendiri. Keluarga meminta dirawat, namun pihak RSJ menolak karena
alasan harus dirawat dahulu SlE nya. Keluarga beranggapan bahwa klien depresi
setelah didiagnosa SLE. Klien ke RSJ rutin kontrol dan mendapatkan therapi
pengobatan yang dijalaninya. Ia hanya pasrah dan menganggap apa yang dialaminya
B. Pola Kognitif
Klien memahami bahwa sedang di RSHS karena penyakit yang dideritanya saat ini.
C. Pola Koping
D. Pola Interaksi
Klien menunjukan sikap kooperatif dan berprilaku baik dengan perawat dan tim
medis lainnya.
V. Riwayat Spiritual
Sebelum masuk RS, klien rajin beribadah/shalat. Setelah dirawat pasien tidak
melakukan shalat namun pasien slalu berdoa agar diberikan kesembuhan oleh
ALLAH YME.
Keluarga sangat mendukung klien dengan memberikan semangat dan motivasi untuk
klien sakit.
3. Ekspresi wajah : tampak cemas, bicara pelan tapi jelas, mood kurang baik
B. Tanda-tanda Vital
C. Sistem Pernapasan
1. Hidung
Simetris, tidak terdapat deviasi septum maupun secret hidung, pernapasan cuping
hidung tidak ada. Terpasang NGT di hidung sebelah kanan, O2 dengan simple
mask 3 lpm.
2. Leher
Simetris, kelenjar tiroid tidak teraba membesar, kelenjar getah bening tidak teraba
3. Thorak
Simetris antara kiri dan kanan, pergerakan dada simetris, tidak ada benjolan dan
tidak ada lesi, penggunaan otot bantu pernapasan, suara napas vesikuler, ronchi
D. Sistem Cardiovaskuler
1. Conjungtiva anemis, mukosa bibir lembab, arteri karotis teraba kuat, tidak ada
E. System Pencernaan
2. Kemampuan menelan baik, stomatitis tidak ada, palate skizis tidak ada, jumlah
gigi lengkap.
3. Gaster : tampak datar, tidak ada nyeri tekan region epigastrium, hepar dan lien
F. System Indra
1. Mata
a. Kelopak mata ada kiri dan kanan, bulu mata ada kiri dan kanan, alis ada kiri
dan kanan
2. Hidung
a. Penciuman baik, perih dihidung tidak ada, trauma tidak ada, mimisan tidak
ada,
3. Telinga
G. System syaraf
1. Fungsi cerebral
a. Orientasi ruangan baik, daya ingat baik, dan bahasa baik, perhatian cukup baik
b. Kesadaran ( E4 M6 V5 )
c. Bicara baik
2. Fungsi Cranial
a. Nervus I (olfaktorius)
b. Nervus II (optikus)
Fungsi penglihatan kurang baik kabur pada mata kiri, lapang pandang kurang
jelas.
d. Nervus V
e. Nervus VII
f. Nervus VIII
g. Nervus IX
h. Nervus X
i. Nervus XI
j. Nervus XII
3. Fungsi motorik
Tidak ada massa otot, kekuatan otot : ekstremitas atas 2 dan ekstremitas bawah 2
4. Fungsi sensorik
Tidak dikaji
5. Fungsi cerebellum
Tidak dikaji
7. Iritasi meningen
Tidak dikaji
H. System Muskuloskeletal
1. Kepala
Bentuk kepala normocephal, warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut,
dan tidak mudah rontok, terdapat luka operasi dikepala, terpasang drain
2. Vertebrae
Tidak dikaji
3. Pelvis
Tidak dikaji
4. Lutut
Tidak dikaji
5. Kaki
I. System integumen
2. Kulit : tidak sianosis, tidak ada hematom, suhu teraba normal, turgor kulit baik.
Terdapat luka di kedua tangan, pinggang, dada serta wajah tampak banyak bekas
luka.
3. Kuku : permukaan kuku warna kemerahan, kuku bersih.
J. System endokrin
K. System perkemihan
L. Sistem reproduksi
Tidak dikaji
M. System immun
A. Laboratorium
B. Terapi obat
1. Ceftazidine 3 x 1 gr IV
2. Levofloxacim 1 x 75 mg IV
3. Methylprednisole 36 mg 0-0-1 PO
4. Parasol 1 x 1 topikal
5. Desoxietasone 1 x 1 topikal
- Lemah
- Suction (+)
- O2 7 lpm
- Gargling (+)
- Penggunaan
kupu
- Bekas luka di
- Luka
menerus
Pencetus penyakit inflamasi multi
organ
Kulit
alopesia, urtikaria&vaskulitis
Integritas Kulit
X. Catatan Perkembangan
keperawatan
1. Ketidak 25-01-2016 S;
peningkatan jam O:
therapi diet A:
jm sekali - Kerusakan
cuff eTT
9. Melakukan
nebulisasi
lovofloxacim 1 x 75 Teratasi
mg IV P: intervensi dilanjutkan