Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
PNEUMONIA

Disusun oleh:
FRISTA EVITA
2012.C.04a.0298

Di Susun Oleh:
Kelompok :
Puskesmas Kayon

YAYASAN EKA HARAP PALANGKA RAYA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
PRODI NERS 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN


(SAP)
PNEUMONIA

Topik : Pneumonia
Hari/tanggal : Senin,07 Juli 2018
Waktu : 30 menit
Sasaran : Keluarga dan Anak
Tempat :
Penyuluh : Mahasiswa Stikes Eka Harap Palangka Raya

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL
A. Tujuan instruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan Klien atau keluarga dapat memahami tentang
konsep Pneumonia
B. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Pneumonia klien diharapkan dapat
mengetahui :
1. Pengertian Pneumonia
2. Tanda dan Gejala Pneumonia
3. Etiologi Pneumonia
4. Pencegahan Pneumonia
II. MATERI TERLAMPIR
A. Pengertian Pneumonia
B. Tanda dan gejala Pneumonia
C. Etiologi Pneumonia
D. Pencegahan Pneumonia

No. Waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta


1. 2 menit Pembukaan :
a. Membuka kegiatan dengan a. Menjawab salam.
mengucapkan salam. b. Mendengarkan dan
b. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan.
penyuluhan.
c. Menyebutkan materi yang
akan diberikan.

2. 20 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang. a. Memperhatikan dan
1.pengertian Pnemonia menjawab pertanyaan
2. Tanda adan gejala Pnemonia yang diajukan.
3.Penyebab Pnemonia b. Bertanya dan
4.Pencegahan Pnemonia menjawab pertanyaan
yang diajukan.

3. 6 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, meminta peserta
untuk mengulang kembali.

4. 2 menit Terminasi :
a. Mengucapkan terimakasih a. Mendengarkan
atas perhatian peserta b. Menjawab salam
b. Mengucapkan salam
penutup.
III. METODE
A. Ceramah
A. Tanya jawab

IV. MEDIA
Leaflet

V. EVALUASI
A. Postest
B. Bentuk test
C. Jumlah soal 3
D. Soal :
1. Pengertian Pneumonia ?
2. Tanda dan gejala Pneumonia ?
3. Pencegahan Pneumonia ?
DAFTAR PUSTAKA
Somantri, Irman. 2010. Asuhan keperawatan pada Klien dengan Gangguan
Sistem Pernapasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Suddarth,& Brunner. 2012. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 1.
Jakarta: EGC
Price, Sylvia Anderson. 2010. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC
Muttaqin, Arif. 2011. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba medika
LAMPIRAN MATERI

A.Pengertian
Pneumonia adalah radang parenkim paru-paru atau infeksi akut yang mengenai
jaringan paru-paru. Pneumonia disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda asing.
(Muttaqin, 2008)
Pneumonia adalah suatu proes peradangan dimana terdapat konsolidasi yang
disebabkan pengisian rongga alveoli oleh eksudat.Pertukaran gas tidak dapat
berlangsung pada daerah disekitar alveoli, menjadi terhambat dan tidak berfungsi
maksimal. (Somantri, 2009)

B.Tanda dan Gejala


1. Pneumonia Bakterial
Secara khas diawali dengan awitan menggil, demam yang timbul dengan cepat
(39,5oC sampai 40,5oC), dan nyeri dadayang terasa ditusuk-tusuk yang dicetuskan
oleh pernapasan dan batuk. Pasien sangat sakit dengan takipnea sangat jelas disertai
dengan pernapasan mendengkur, pernapasan cuping hidung dan penggunaan otot-otot
aksesori pernapasan.
2. Pneumonia Atipikal
Beragam dalam gejalanya, tergantung pada organisme penyebab. Banyak pasien
mengalami infeksi saluran pernapasan atas (kongesti nasal, sakit tenggorokan), dan
awitan gejala pneumonianya bertahap. Gejala yang menonjol adalah sakit kepala,
demam tingkat rendah, nyeri pleuritis, mialgia, ruam, dan faringitis. Setelah beberapa
hari, sputum mukoid atau mukoporulen dikeluarkan.

C.Etiologi
1. Bakteri
Agen penyebab pneumonia dibagi menjadi organisme gram (+) atau gram (-) seperti:
streptococcus pneumonia (pneumokokus), streptococcus piogenas, staphylococcus
aureus, uepsina pneumonia legionella, hemopylus influenza
2. Virus.
Influenzae virus, para influenzae virus, respiratory, syakyatial adenovirus, Chiken-
Fox (cacar air), rhonvirus, stomegalovirus, virus herves simpleks.
Menurut Sudoyo, dkk, (2006). Selain disebabkan oleh infeksi, pneumonia juga
disebabkan oleh bahan-bahan lain atau non infeksi:
1. Pneumonia lipid: disebabkan karena aspirasi minyak mineral.
2. Pneumonia kimiawi: inhalasi bahan-bahan organik dan bahan-bahan anorganik
atau kimia seperti beryllium.
3. allergen seperti sporaaktinomisitastermofilik yang terdapat pada ampas debu di
pabrik gula.
4. Pneumonia karena obat: nikofurantoinbakufanmatonasat.
5. Pneumonia karena radiasi.
6. Pneumonia dengan penyebab tak jelas.

D.Penyebaran Penyakit
Pneumonia dapat terjadi akibat menghirup bibit penyakit diudara, atau kuman
ditenggorokan terhisap masuk ke paru-paru, penyebaran bisa juga melalui darah dari
luka di tempat lain misalnya dikulit, jika melalui pernapasan/saluran pernapasan,
agSen (bibit penyakit) yang masuk akan dilawani oleh berbagai sistem pertahanan
tubuh manusia. Misalnya dengan batuk-batuk atau pertahanan oleh sel-sel pada
lapisan lendir tenggorok, hingga gerakan rambut-rambut halus (silia) untuk
mengeluarkan mukus (lendir) tersebut keluar, tentu itu semua tergantung besar
kecilnya ukuran penyebab tersebut.

E. Pencegahan
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak antara
lain :
1. Mengusahakan agar mengkonsumsi makanan gizi yang baik, diantaranya
dengan cara memberikan makanan yang mengandung cukup gizi.
2. Memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak agar daya tahan tubuh
terhadap penyakit baik.
3. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan agar tetap bersih.
4. Mencegah berhubungan dengan klien Pneumonia. Salah satu cara adalah
memakai penutup hidung dan mulut bila kontak langsung dengan anggota keluarga
atau orang yang sedang menderita penyakit Pneumonia

Anda mungkin juga menyukai