Kaltim=gas alam,mangaan,intan,bauksit
Membuat/menetapkan uu
tentang pelarangan penebangan
hutan secara liar
Melakukan penyuluhan
kepada masyarakat tentang dampak
dan akibat dri penebangan hutan
secara liar
Penebangan dan Melakukan sistem tebang-
1. pembakaran hutan pilih-tanam
Menganjurkan penggunaan
pupuk organik/pupuk kandang.
Penggunaan bahan-bahan Melakukan penyuluhan
kimia dan pestisida secara kepada masyarakat tentang dampak
2. berlebihan dan akibat penggunaan pestisida
secara berlebihan
13. gejala alam akibat alam itu sendiri dan ulah manusia
Faktor Alam
1. Hujan deras dalam waktu yang sangat lama
Dalam waktu musim hujan, jika hujan yang datang terus berdatangan dan tidak berhenti, maka volume
air akan semakin besar dan menggenangi daerah yang dikenai hujan deras tersebut. hal ini terjadi
karena air sungai dan tidak mampu lagi menampung banyaknya volume air. (baca : manfaat curah hujan
yang tinggi)
2. Gempa Bumi
Salah satu penyebab terjadinya tanah longsor adalah gempa bumi yang terjadinya di lapisan atmosfer.
Getaran yang begitu kuat akan membuat tanah di daerah tinggi akan longsor dan menuju perumahan
warga. Ini akan mengakibatkan berjatuhannya korban jiwa.
3. Pendangkalan sungai
Hal ini termasuk penyebab adanya banjir karena terjadinya erosi di hulu sungai. Banjir membawa
material erosi dan mengendapkannya di dasar sungai, sehingga sungai akan menjadi dangkal. Sungai
yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam volume yang besar, sehingga akan meluap dan
menggenangi daerah-daerah yang rendah. Oleh karena itu kita harus memiliki cara menjaga kelestarian
air.
Sangat dapat diprediksi jika di Indonesia saat ini mudah sekali terjadi banjir dan tanah longsor.
Diharapkan bagi masyarakat untuk mengetahui penyebab dan faktor-faktor terjadinya banjir dan tanah
longsor yang melanda saat ini sertacara mencegah tanah longsor dan banjir, agar bencana bencana
tersebut semakin tereduksi dan tidak akan sering terjadi lagi di daerah yang sudah menjadi langganan
banjir dan tanah longsor
Manusia memanfaatkan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, artinya manusia boleh
bertindak sewenang – wenang terhadap alam atau lingkungannya. Tetapi jika sumber daya alam tidak
di manfaatkan dengan sebaik – baiknya akan mengakibatkan kerusakan alam. Maka dari itu SDA
harus dikelola dan dimanfaatkan dengan baik , cara memanfaatkan dan mengelola SDA tersebut
diantaranya :
a. Tidak membuang sampah sembarangan
Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan aliran air tersumbat. Akibatnya saat musim
hujan dapat mengakibatkan terjadinya banjir
b. Tidak melakukan penebangan pohon secara liar
Penebangan liar akan membuat hutan gundul sehingga dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor
c. Lakukan reboisasi atau penghijauan agar hutan berfungsi dengan baik
Dengan melakukan reboisasi akan mencegah terjadi tanah longsor dan banjir di kawasan hutan.
d. Tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar hutan/ membersihkan lahan dengan
cara membakarnya. Saat musim kemarau akan menyebabkan hutan mudah terbakar secara cepat
e. Berhati – hati dan tidak ceroboh saat melakukan aktivitas di dalam hutan
Tindakan kecerobohan seperti membuang putung rokok sembarangan atau mematikan api di dalam
hutan dapat menyebabkan kebakaran hutan
f. Penanaman hutan bakau di sepanjang pesisir pantai
Selain untuk mencegah abrasi pantai, hutan bakau berfungsi pula untuk sebagai beteng untuk
mengurangi hantaman gelombang tsunami ke daratan.
2. Membuat Sistem Peringatan dini
Bencana alam bisa datang tanpa diduga – duga sebelumnya. Untuk mencegah dampak buruk /
kerugian yang lebih besar, manusia perlu mengetahui secara dini tanda – tanda/ gejala terjadinya
bencana alam.Untuk itulah dilakukan usaha – usaha untuk membuat peringatan dini umtuk
menghadapi bensana yang datang sewaktu – waktu. Misalnya membuat:
a. Sistem peringatan dini tsunami, yaitu membuat sistem yang dirancang untuk membuat tsunami,
memberi peringatan kepada masyarakat untuk mencegah jatuhnya korban. Sistem ini terdiri atas 2
bagian :
Saya selalu bersikap baik, kerja keras, rajin belajar, taat beragama, ulet, serta
mempunyai daya juang yang tinggi dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan
Indonesia.
Saya selalu bersyukur bisa tinggal di Negara Indonesia
Saya selalu belajar tanpa kenal lelah
Saya Memelihara lingkungan hidup agar alam Indonesia tetap lestari.
Saya mempelajari tarian tradisional Indonesia
Saya selalu menghargai jasa pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan
Seperti kita ketahui, arca merupakan patung yang dibuat untuk keperluan ritual keagamaan. Arca bercorak Buddha
yang ditemukan berupa arca Sang Buddha Gautama dan arcadewa-dewi perwujudan Buddha atau boddhisatwa,
seperti arca Prajnaparamita.
Arca Buddha tertua ditemukan di Sikendeng, Sulawesi. Arca yang terbuat dari perunggu ini diperkirakan buatan
sekolah seni Amarawati, India. Anehnya, di daerah ini tidak ditemukan candi.
Prasasti
Prasasti peninggalan sejarah yang bercorak agama Buddha antara lain sebagai berikut :
a. Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, Sumatra Selatan.
b. Prasasti Talang Tuwo dan Telaga Batu, di Palembang, Sumatra Selatan.
c. Prasasti Karang Berahi, di Jambi Hulu, Jambi.
Karya Sastra
Peninggalan sejarah yang bercorak agama Buddha berupa karya sastra antara lain sebagai berikut:
a. Sang Hyang Kamahayanikan, ditulis oleh Mpu Sendok.
b. Buddhacarita, ditulis oleh Aswasaga.
c. Jatakamala, ditulis oleh Aryasura.
Candi
peninggalan sejarah berupa candi yang bercorak Buddha antara lain sebagai berikut :
a. Candi Borobudur, candi Pawon, dan candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah, merupakan
peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno.
b. Candi Kalasan di Desa Kalasan, terletak di Yogyakarta merupakan peninggalan sejarah Kerajaan
Mataram Kuno.
c. Candi Gedhongsongo di Semarang, Jawa Tengah.
d. Candi Muara Takus, di Bangkinang, Riau.
e. Candi Biaro Bahal, di Padang Sidempuan, Sumatra Utara.
f. Candi Tinggi, di Batanghari, Jambi.
Tradisi
Peninggalan sejarah yang berupa tradisi atau kebiasaan, atau adat istiadat yang bercorak Buddha adalah
sebagai berikut :
a. Ullambana, yaitu hari untuk menghormati leluhur atau seorang yang telah meninggal dunia.
b. Asadha, yaitu hari untuk memperingati pembabaran Dharma yang pertama kali.
c. Penyalaan api dari Mrapen, Grobogan Jawa Tengah. Penyalaan api tersebut dilakukan oleh
masyarakat bersama para biksu. Biksu adalah pendeta pria agama Buddha.
Mrapen terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Api
Mrapen merupakan apai alam yang muncul dari dalam perut bumi yang selalu menyala. Api Mrapen
berasal dari gas minyak bumi yang terbakar.
Api Mrapen digunakan oleh para Biksu dan masyarakat sebagai tempat upacara menyalakan api. Api
yang diambil dari Mrapen dipercaya mempunyai berkah tertentu sesuai kepercayaan mereka.