Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN MALARIA

:440/XXX/
No. Dokumen
35.03.010.04.002/2018
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1/7
UPT
PUSKESMAS drg. Poppy Hidayat
PANDEAN NIP. 197511242009032003

Pengertian Pemeriksaan malaria adalah Pemeriksaan darah yang dilakukan dengan


prinsip pemisahan hemoglobin dalam sel darah merah sehingga adanya parasit
di dalam seldarah merah dapat dilihat, dengan begitu dapat teridentifikasi
parasit penyebab malaria.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pemeriksaan Malaria.
Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pandean Nomor PKM.25/54/SK/VIII/2017
tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium Yang Tersedia di Puskesmas
Pandean.
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik;
2. Petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas Depkes RI tahun 1998
Posedur A. Persiapan :
1. Petugas menyiapkan alat-alat :
a. Blood Lancet
b. Autoklik
c. Obyek gelas
d. Pensil kaca
e. Kapas alkohol 70 %
f. Pipet tetes
g. Mikroskop
h. Xylol/ tissue lensa
i. Rak pewarna
j. Rak pengering
2. Petugas menyiapkan bahan :
a. Larutan methanol/ methyl alkohol
b. Reagen giemsa
c. Minyak imersi

B. Petugas Yang Melaksanakan :


1. Petugas Laboratorium

C. Persiapan Pasien
1. Petugas mempersilahkan pasien atau keluarga pasien masuk ke
ruang tindakan
2. Petugas memberi penjelasan kepada pasien atau keluarga pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Petugas memberi penjelasan tentang lembar informed consent pada
pasien atau keluarga pasien
4. Petugas meminta persetujuan kepada pasien atau keluarga pasien
untuk dilakukan tindakan
a. Jika Ya Petugas melakukan tindakan setelah pasien atau
keluarga pasien tanda tangan lembar informed consent
b. Jika Tidak Petugas melakukan koordinasi dengan unit yang
melakukan rujukan.

D. Pelaksanaan
1. Pengambilan spesimen :
a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memakai APD
c. Petugas mempersiapkan dua objek gelas, masing-masing untuk
sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis. Tuliskan identitas
pasien (umur, nama) dan tanggal pengambilan dengan pensil kaca
d. Petugas membersihkan ujung jari pasien dengan kapas alkohol,
biarkan kering sendiri
e. Petugas menusuk dengan lancet steril sedalam ± 3mm, darah
harus keluar dengan sendirinya tanpa diperas
f. Petugas meneteskan darah pertama dihapus dengan kapas kering
tunggu sampai darah keluar lagi
g. Petugas menyentuhkan tetesan darah tersebut pada 2 obyek gelas.
Masing-masing objeck glass diteteskan darah pada ujung kanan
dan kiri kaca objeck. Ujung kanan objeck glass diteteskan 3 tetes
darah dan di buat tetes tebal,ujung sebelah kiri objeck glass
diteteskan 1 tetes darah dibuat hapusan darah tipis

2 Pembuatan sediaan :
a. Cara pembuatan sediaan darah tebal
Petugas meletakkan objek gelas dengan 2 tetes darah
tadi, diatas meja dengan tetesan darah yang
menghadap ke atas
1. Petugas mengambil objek gelas yang lain,
menempelkan ujungnya pada tetesan darah yang
pertama dan dilebarkan berlawanan arah jarum jam
sampai diameter ± 1 cm
2. Petugas melakukan hal yang sama pada tetesan
darah yang lain
3. Petugas membiarkan sampai kering diatas rak
pengering, kemudian memberi nomor/ kode pada
sediaan bagian tepi
4. Petugas meletakkan obyek gelas diatas rak dengan
tetesan darah disebelah atas. Kemudian melakukan
pemisahan hemoglobin dengan menuang aquadest
dan tunggu sampai terhemolisa (menjadi pucat)
5. Petugas mengeringkan diudara dan sediaan siap
diwarnai

b. Cara pembuatan sediaan darah tipis


1. Petugas meletakkan obyek gelas dengan 1 tetes darah tadi
diatas meja dengan tetesan darah di sebelah kanan dan
menghadap ke atas
2. Petugas memegang dengan tangan kanan kaca penggeser,
meletakkan sisi pendeknya disebelah kiri dari tetesan
darah
3. Kemudian petugas menggerakkan ke arah tetesan darah
sehingga mengenai tetesan darah tersebut
4. Setelah menyentuh sisi pendek kaca penggeser, darah
akan menyebar pada sisi kaca penggeser tersebut. Tunggu
sampai darah menyebar ke seluruh sisi kaca penggeser
5. Petugas menggerakkan segera kaca penggeser ke kiri
dengan sudut 30ᴼ- 45ᴼ (kaca penggeser jangan ditekan)
6. Petugas memeriksa apakah lapisan tersebut :
 Berbentuk seperti lidah kucing
 Tebal disebelah kanan dan menipis desebelah kiri
 Bagian akhir dari geseran kaca penggeser bentuknya
bergerigi
7. Kemudian sediaan dikeringkan untuk membantu
mempercepat pengeringan, objek gelas digerak-gerakkan
diudara sampai kering betul, tidak boleh dengan
pemanasan

3. Pewarnaan :
a. Tetes tebal :
1. Petugas meletakkan sediaan yang akan diwarnai pada rak
pewarnaan dengan lapisan darah menghadap ke atas
2. Petugas meneteskan larutan giemsa ( pengenceran larutan
giemsa stok 1 bagian dengan larutan buffer/ aquadest 9 bagian
), biarkan 5 menit
3. Petugas menyiram dengan aquadest sampai bersih dan biarkan
kering diudara

b. Tetes tipis :
1. Petugas meletakkan sediaan yang akan diwarnai pada rak
pewarnaan dengan lapisan darah menghadap ke atas teteskan
metanol biarkan 2 menit
2. Lalu petugas meneteskan larutan giemsa ( pengenceran larutan
giemsa stok 1 bagian dengan larutan buffer/ aquadest 9
bagian ), biarkan 5 menit
3. Petugas menyiram dengan aquadest sampai bersih dan biarkan
kering diudara

4. Pembacan :
a. Sediaan yang sudah diwarnai dan sudah kering diperiksa di bawah
mikroskop
b. Petugas meneteskan 1 tetes minyak imersi diatas sediaan dan
memeriksa dengan pembesaran obyektif 10x dan okuler 10x,
kemudian ganti dengan pembesaran 100x, cari gambaran parasit
yang mempunyai inti sitoplasma jelas (merah dan biru)
c. Petugas melakukan pemeriksaan secara zig zag yaitu dari satu sisi
ke sisi yang lain kemudian kembali ke posisi semula dan demikian
seterusnya
d. Pelaporan hasil menggunakan simbol sebagai berikut :
- Plasmodium falciparum hanya bentuk cincin (F)
- Plasmodium falciparum bentuk cincin dan gametosit (F+G)
- Plasmodium falciparum hanya gametosit (Fg)
- Plasmodium vivax untuk semua stadium (V)
- Plasmodium malariae untuk semua stadium (M)
- Tidak ada parasit (Neg)
- Infeksi campuran (Mix)
Unit Terkait Laboratorium
Diagram Alir Persiapan Pasien

mempersilakan pasien
atau keluarga pasien
untuk masuk ke ruang
tindakan

memberi penjelasan kepada pasien


atau keluarga pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan

memberi penjelasan tentang lembar


informed consent pada pasien atau
keluarga pasien
meminta persetujuan
pasien atau keluarga
pasien untuk dilakukan
tindakan

Koordinasi dengan
unit yang melakukan
rujukan

melakukan tindakan setelah pasien


atau keluarga pasien tanda tangan
lembar informed consent

Pelaksanaan

Mencuci tangan

Memakai APD

Siapkan 2 objeck glass dan di beri identitas

Usap ujung jari manis/tengah pasien dengan


kapas alcohol 70%,biarkan kering kemudian
ditusuk dengan lancet steril

Teteskan darah pasien pada ke dua ujung


objeck glass kemudian dibuat tetes tebal dan
hapusan darah tipis dan biarkan kering

Petugas mewarnai sediaan darah


Petugas membaca sediaan darah di bawah
mikroskop

Petugas menulis hasil

Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai