Anda di halaman 1dari 31

BAB 7

PENGENALAN APLIKASI

KELOMPOK

AJENG SITI NURYANA


TRESNA JUNIAR
RIZKI FAISAL ZULFIKAR
PENGENALAN APLIKASI KOMPUTER
PENGERTIAN
Aplikasi Komputer merupakan suatu perangkat lunak komputer yang memiliki
fungsi tertentu sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh si pembuat aplikasi
(Programmer). Aplikasi komputer biasanya diciptakan untuk mempermudah
manusia dalam mengerjakan suatu tugas di dalam sebuah komputer, seperti untuk
mengolah data maupun untuk keperluan editing.
Dijaman yang serba canggih ini peran Aplikasi Komputer dalam kehidupan
sehari-hari dapat kita jumpai dalam berbagai bidang, misal keperluan bisnis,
pendidikan, maupun untuk hiburan. Dengan hadirnya beberapa aplikasi komputer
tersebut semua orang bisa bekerja dengan mudah dan menghemat waktu. Berikut
ini merupakan beberapa contoh Aplikasi Komputer yang biasa kita jumpai atau
bahkan kita gunakan saat bekerja dengan komputer.
Jenis-jenis Komputer
 Super Computer
 Mainframe Computer
 Mini Computer
 Micro Computer, Personal Computer
 Desktop casing
 Minitower, mid-tower, tower casing
 Workstation: station (computer tempat) bekerja
 Notebook Computer
 Personal Digital Assistant (PDA)/palmtop computer
 Cellular Phone
 Tablet PC
 Cluster Computer: beberapa computer (biasanya PC)
Bekerja bersama sebagai virtual computer
Tipe Aplikasi yang Dikembangkan
 Tipe aplikasi computer yang dikembangkan terdiri dari industrial
automation, business software, educational software,medical
software,databases and computer games
 Dunia bisnis merupakan pengguna aplikasi computer terbesar. Namun
kenyataanya sekarang ini hampir semua bidang kehidupan memanfaatkan
aplikasi computer untuk mempercepat dan mempermudah pekerjaan
Jenis – jenis Aplikasi Komputer
 Enterprise Software
 Menunjukan Kebutuhan proses aliran data organisasi, umunya dalam
lingkungan distribusi yang besar
 Contoh : Financial, Costumer Relationship Management, dan Suplly
Chain Management
 Aplikasi tiap departemen merupakan sub tipe Aenterprise Software
dengan focus pada organisasi yang lebih kecil.
 Contoh : Travel Expemse Manajement dan IT Helpdesk
 Enterprise Infrastructure Software
 Menyediakan kemampuan umum yang diperlukan untuk mendukung
Sistem Enterprise Software
 Contoh : Database, Email Servers, dan Network and Security
Management
 Information Worker Software
 Menunjukan kebutuhan individual untuk membuat an mengolah
informasi. Umumnya untuk tugas – tugas individu dalam sebuat
departemen.
 Contoh : Manajemen Waktu, manajemen sumber daya, alat – alat
dokumentasi, analisis dan kolaborasi. Pengolahan kata, spreadsheets,
email dan blog client, system informasi personal media editor merupakan
aplikasi – aplikasi yang membantu tugas – tugas mereka.
 Content Access Software
 Software yang digunakan untuk mengakses konten tanpa editing, tapi
bias saja termasuk software yang memunginkan mengedit konten. Seperti
Software yang menunjukan kebutuhab individu dan grup untuk
mengkonsumsi hiburan digital dan mempublikasikan konten digital
 Contoh : Media Players, Web Browsers, Help Browsers dan games
 Educational Software
 Berhubungan dengan media dan software hiburan, tapi memiliki
perbedaan yang jelas untuk syarat – syarat evaluasi dan materi yang di
tampilkan.
 Contoh : Aplikasi pembelajaran Multimedia
 Simulation Software
 Software untuk tujuan sismulasi system fisik atau abstrak, baikuntuk
kebutuhan penelitian , training atau hiburan
 Contoh : software untuk simulasi pengaturan lampu lalu lintas
 Media Development Software
 Menunjukkan kebutuhan individu untuk menghasikan media cetak dan
elektronik, umumnya pada bidang komersial atau pendidikan
 Contoh : Grafik Art Software, Desktop publishing Software, HTML
Editors, Digital Animation Editors, pengolahan Digital Audio dan Video,
dll.
 Product Engineering Software
 Digunakan dalam pengembangan produk hardware dan software
 Contoh : Computer Aided Desaign (CAD), Computer Aided Engineering
(CAE), Computer language Editing dan Compiling Tools, intergrated
Development, Environments dan Application programmer interfaces
Jenis – jenis Aplikasi Komputer (2)
1. Aplikasi perkantoran
2. Aplikasi Grafis
3. Aplikasi Multimedia
4. Aplikasi Internet
5. Aplikasi keamanan PC
6. Sistem Informasi berbasis web/desktop yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan suatu lembaga tertentu
7. Aplikasi Desain system, dll.
Aplikasi Perkantoran
 Pengolahan Kata – Microsoft word, Open Office
 Pengolahan Angka – Micrsoft Excel
 Persentasi – Micrsoft Powerpoint
 Penjadwalan Proyek – Micrsoft Project
 Layout buku/majalah – Macromedia Authorware
Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
 Adobe FrameMaker, Adobe In Design, Adobe PageMaker, Corel Ventura,
Microsoft Publisher
Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
 Adobe Photoshop, Corel Photo Paint, Macromedia Xres, Metacreations
Painter, Metacreations Live Picture, Micrografx Picture Publisher, Microsoft
Photo Editor, QFX, Wright Image, Pixelmator, Manga studio, Gimp dan Pos
Free Photo Editor.
Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
 Adobe Illustrator, Beneba Canvas, CorelDraw, Macromedia Freehand,
Metacreations Expression, Micrografx Designer, Inkscape.
Aplikasi Pengolah Multimedia
 Adobe Flash, Macromedia Authorware, Macromedia Director, Macromedia
Flash, Multimedia Builder, Ezedia, Hyper Studio dan Ovation Studio Pro.
Aplikasi Pengolah Film/Video
 Corel Video Studio, Adobe After Effect, Power Director, Show Biz DVD,
Ulead Video Studio, Element Premier, Easy Media Creator, Pinnacle Studio
Plus, WinDVD Creater, Nero Ultra Edition dan Camtasia Studio, Cam
Studio.
Aplikasi Pengolah 3 Dimensi
 ArchiCad, Xara 3D, 3Ds Max, Houdini, Lightware, Blender, Pixar, Maya,
Poser, AutoCad dan Zmodeler, Sketchup.
Aplikasi Software Tipografi
 AMP Font Viewer, California Fonts Free Font Manager v2.5, Font Manager
v3.5
Aplikasi Internet
 Email
Microsoft Outlook, dll
 Chating
Yahoo Messenger, MIRC, Meebo, dll
 Browser
Windows Explorer, Mozila Firefox, Opera,Netscape, Navigator, dll
 Upload an Download File
CuteFTP, Securefx,FilleZilla,Download Express, dll
 File Sharing
FTP Server,dll
Aplikasi Keamanan PC
 Anti Virus
AVG, PC Merdia Anti Virus, McAfee, Avast, AntiVur, Norman Virus Control,dll
 Anti Spam
 Firewall
U

Mengenal Area kerja Toolbox


&Fungsinya pada Adobe Flash CS5

8 Votes

Dalam kesempatan ini kita akan membahas ttg area kerja ,tools dan
fungsinya. Berikut merupakan gambar area kerja Adobe Flash CS5
Didalam toolbox terdapat macam-macam tool yang bisa kita gunakan untuk
menggambar objek. Pada adobe flash CS5 toolbox terletak di sebalah kanan
area kerja flash atau bisa kita ubah terserah yg menurut kita nyaman..
Toolbox ini terdiri dari beberapa bagian yaitu, selection tool, drawing tool,
painting tool dan navigasi tool.

Berikut ini nama-nama tool beserta fungsinya ::


1. Selection Tool, Digunakan untuk memilih dan memindahkan objek-
objek yang ada di dalam stage.
2. Subselection, Mirip dengan Selection Tool, tetapi kita bisa memilih
komponen-komponen terkecil bila objek yang aktif merupakan objek
shape.
3. Free Transform, Digunakan untuk memanipulasi objek yang terpilih.
Manipulasi yang bisa kita lakukan antara lain rotate, scaling, skew, dll.
4. Gradient Transform, Digunakan untuk memanipulasi warna gradien
yang ada pada objek.
5. 3D Rotation, Memanipulasi objek menjadi gambar tiga dimensi.
6. Lasso Tool, Digunakan untuk memilih bagian dar objek shape dengan
bentuk yang kita inginkan. Tidak seperti selection Tool yang hanya
memungkinkan kita memilih objek Shape dengan cakupan wilayah
persegi.
7. Pen Tool, Digunakan untuk menggambar objek shape secara manual.
8. Add Anchor Point, Digunakan untuk menggambar objek shape secara
manual.
9. Delete Anchor Point, Digunakan untuk menghapus vertex yang ada
pada garis shape.
10.Convert Anchor Point, Merubah garis menjadi bentuk kurva.
11.Text Tool, Digunakan untuk menambahkan komponen teks pada satge,
typenya antara lain Static text, dynamic text, input text.
12.Line Tool, Digunakan untuk menggambar garis lurus, hasilnya berupa
garis shape.
13.Rectangle, Digunakan untuk membuat objek shape berbentuk persegi.
14.Oval Tool, Digunakan untuk membuat objek shape berbentuk
oval/lingkaran.
15.Rectangle Primitive Tool, Digunakan untuk membuat gambar berupa
persegi, yang modifikasinya tetap dipertahankan pada bentuk aslinya,
type gambarnya bersifat vektor tapi bukan shape.
16.Oval Primitive Tool, Digunakan untuk membuat gambar berupa Oval,
yang modifikasinya tetap dipertahankan pada bentuk aslinya, type
gambarnya bersifat vektor tapi bukan shape.
17.Polystar Tool, Digunakan untuk membuat objek shape dengan banyak
sisi.
18.Pencil, Digunakan Untuk Menggambar garis secara bebas, hasilnya
berupa garis shape.
19.Brush, Digunakan untuk mewarnai stage, seakan layaknya sebuah cat,
bentuk yang dihasilkan merupakan objek shape.
20.Deco, Tool baru pada adobe flash yang digunakan untuk membuat
objek dekorasi.
21.Bone, Digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan pergerakan
animasi.
22.Paint Bucket, Digunakan untuk mewarnai pada suatu bidang/objek
yang dipilih.
23.Ink Bottle Tool, Digunakan untuk mewarnai pada tepi/edge dari objek
yang dipilih.
24.Eyedropper, Digunakan untuk mengeset warna yang dipilh sebagai
warna aktif untuk Stroke atau Fill Color.
25.Eraser, Digunakan untuk mengahapus objek shape yang ada dalam
stage.
26.Hand, Digunakan untuk bernavigasi secara bebas.
27.Zoom, Digunakan untuk memperbesar/memperkecil ukuran semua
objek yang ada pada stage.

Bekerja dengan Warna di Adobe Flash – Panel Color

Pewarnaan merupakan bagian yang penting dalam sebuah desain. Karakter


warna – warna yang digunakan akan menentukan karakter sebuah desain
yang IBers buat. Pad aprogram Flash IBers dapat menerapkan berbagai
warna dengan banyak cara, diantaranya dengan menggunakan
panel Swatches dan panel Color.
Panel in merupakan panel yang memberikan pewarnaan paling lengkap pada
objek. IBers dapat memodifikasi warna dengan menggunakan pengaturan
pada panel ini. Untuk menampilkan panel Color, pilih menu Window →
Color.
Berikut ini beberapa bagian pada panel Color yang perlu IBers ketahui :
– Stroke Color, digunakan untuk memberikan warna pada tepi atau bingkai
sebuah objek.
– Fill Color, digunakan untuk memberikan warna pada bagian tengah objek.
– Type, digunakan untuk memilih tipe warna yang akan digunakan.
Pemilihan pada bagian ini mengakibatkan perubahan pengaturan pada panel.
Ada beberapa pilihan yang dapat IBers pilih, yaitu :

 None : pilihan ikan akan menghapus warna objek.


 Solid Color : pilihan ini akan memberikan warna tunggal pada objek.
 Linear Gradient : pilihan ini akan memberikan pewarnaan gradasi
dengan tampilan linera atau sejajar.
 Radial Gradient : pilihan ini akan memberikan pewarnaan gradasi
dengan tampilan melingkar.
 Bitmap fill : pilihan ini akan memberikan warna pada objek dengan
tampilan sebuah gambar yang sebelumnya IBers pilih.
 RGB : digunakan untuk mengatur tingkat kepadatan warna merah,
hijau, dan biru (red, green, blue).
 Alpha : digunakan untuk mengatur tingkat transparansi warna. Nilai
yang digunakan dalam persen.
 Current Color Swatch : digunakan untuk mengatur tampilan warna
gradasi.
 Hexadecimal Value : digunakan untuk memasukkan kode warna
sehingga pemilihan warna dilakukan secara tepat.
 Overflow : digunakan mengatur batas akhir warna gradient dan model
penggulannya.

Stroke dan Fill


Untuk mewarnai stroke dan fill, IBers harus terlebih dahulu mengaktifkan
salah satu dari kedua pilihan tersebut. IBers bisa mengklik stroke atau fill
pada panel Color.

Selanjutnya, pilih warna pada kotak warna di sampingnya. IBers dapat


mengklik kotak tersebut yang kemudian muncul pilihan warna seperti
gambar berikut:

Mengenal Jenis Teks Pada Adobe Flash


Teks merupakan salah satu komponen penting dalam membuat suatu
animasi, aplikasi dll, yang berfungsi memperkuat informasi yang
ditampilkan.Pada Adobe Flash menyediakan 2 jenis Teks, yaitu :
TLF Text (Text Layout FrameWork Text dan Classic Text.
 TLF Text sendiri mempunyai 3 tipe teks yaitu:
o Read Only, teks tidak dapat diseleksi atau diedit saat publish
menjadi SWF
o Selectable, teks dapat diseleksi dan disalin, tapi tidak dapat diedit
saat dipublish menjadi SWF
o Editable, teks dapat diedit dan disalin saat dipublish menjadi
SWF.

 Classic Text sendiri mempunyai 3 tipe teks yaitu:


o Static Teks, teks yang mempunyai sifat statis tidak mengalami
perubahan isi teks pada saat dipublish menjadi SWF.
o Dynamic Teks, sifat teks dapat berubah secara dinamis pada saat
dipublish menjadi SWF.
o Input Teks, sifat teks yang dapat digunakan sebagai input data pada
saat dipublish mennjadi SWF.
Namun pada TLF Teks hanya bisa digunakan bila kita bekerja dengan
Actionscript 3.0 dan Flash Player 10.
Home » Flash » Cara membuat animasi perubahan bentuk pada adobe Flash CS3

MONDAY, JULY 21, 2014 FLASH

Cara membuat animasi perubahan bentuk pada


adobe Flash CS3
Setelah kita mempelajari bersama-sama cara membuat animasi gerak dan
perputaran gerak dan kalau bisa itu kita pelajari berulang biar kita semakin
bisa meski kita jauh dari mahir, karena itu menjadi mahir kita harus banyak
belajar berulang-ulang dan kalau bisa mari kita pelajari lagi secara berulang
juga mulai pada postingan pertama pada materi Adobe Flash CS3
Professional ini yang ada pada postingan ini, karena pada postingan yang
pada blog ini merupakan postingan tahap pemula dan perlu kita peljari
secara seksama. Dan sekarang kita akan mempelajari cara membuat animasi
perubahan bentuk, meski contohnya sederhana paling tidak kita tau
bagaimana caranya membuat animasi perubahan bentuk, untuk itu mari kita
perhatikan contoh di bawah ini bersama-sama :
1. Buat sebuah file baru.
2. Dengan menggunakan Oval Tool buatlah sebuah bentuk oval. seperti
gambar berikut di bawah ini ;

Oval
3. Klik di frame 40 pada timeline, klik kanan mouse pilih Insert Blank
Keyframe. seperti gambar berikut di bawah ini ;

Blank Keyframe
4. Di posisi frame ke-40, buatlah sebuah persegi. seperti gambar berikut di
bawah ini ;
sebuah persegi
5. Klik mouse pada bagian tengah timeline, pilih jendela Properties, pada opsi
Tween pilih Shape.
6. Jalankan animasi.
Setelah itu kalau kita menginginkan atau Untuk memperoleh animasi yang
gerakannya lebih teratur, dapat digunakan Shape Hints. Sebagai contoh
dapat dipraktekkan pada animasi yang baru saja kita buat.
1. Klik mouse pada frame pertama. seperti gambar berikut di bawah ini ;

frame pertama
2. Pilih Modify > Shape > Add Shape > Hint, akan muncul bulatan kecil
berwarna merah. seperti gambar berikut di bawah ini ;

Hint1
3. Ulangi sebanyak tiga kali kemudian drag masing-masing titik a, b, c,
d sesuai gambar. seperti gambar berikut di bawah ini ;
Hint2
4. Klik mouse pada frame terakhir. seperti gambar berikut di bawah ini ;

frame terakhir
5. Pindahkan masing-masing titik a, b, c dan d, sesuai gambar. Titik akan
berubah menjadi hijau. seperti gambar berikut di bawah ini ;

Hint3
6. Klik kembali mouse pada frame pertama. Dapat dilihat bahwa titik berubah
menjadi kuning, artinya, Shape Hint telah berhasil. seperti gambar berikut di
bawah ini ;

Hint4
7. Jalankan animasi.
Objek Pada Flash?

Pengertian obyek
Objek adalah suatu tipe data seperti suara, gambar, teks, yang digunakan
untuk mengontrol movie. Semua objek merupakan bagian dari suatu kelas.
Objek pada Flash dapat berupa gambar yang nampak , hingga sesuatu yang
abstrak(tidak nampak), misalnya tanggal, data, atau deteksi input dari
mouse. Objekdapat dikenali dan digunakan setelah terlebih dahulu diberi
nama. Proses penamaan suatu objek disebut instantiating. Selain objek yang
didefinisikan, pada Flash terdapat predefined class yang terdiri dari objek
yang bisa dipakai di dalam movie. Beberapa diantaranya, MovieClip, Color,
Sound, Button, Stage, Text Field, dan Text Format.

2. Pengetahuan Dasar Objek Pada Flash


Terdapat berbagai macam objek yang sangat unik di dalam Flash
diantaranya yaitu oval tool (yang sering digunakan untuk menggambar
sebuah lingkaran) dan rectangle tool (yang sering digunakan untuk
menggambar sebuah bujur sangkar atau persegi panjang). Kedua tool
tersebut bersifat patenyakni sudah menjadi bawaan Flash itu sendiri.

a. Stroke dan Fill


Kedua objek tool tersebut (oval tool & rectangle tool) terdiri dari dua bagian
yaitu: Outline atau Stroke dan fill. Outline atau Stroke merupakan bagian
terluar dari objek tersebut, sedangkan fill merupakan bagian terdalam dari
objek tersebut yang dapat diisi dengan warna atau gambar Lihat gambar
berikut !
Stroke & Fill dapat disatukan dengan cara membuatnya menjadi satu grup,
yaitu dengan perintah: Group (dapat dipilih melalui menu Modify > Group)
atau dengan cara menekan tombol Ctrl+G secara bersamaan. Tetapi sebelum
menjadikan Stroke & Fill menjadi satu grup yang harus lakukan adalah
memblok seluruh bagian Stroke & Fill menggunakan Selection tool hingga
terlihat seperti gambar. Jika telah diblok maka harus membuatnya menjadi
satu grup dengancara yang telah dijelaskan diatas.
Gambar 39. Hasil setelah menggunakan selection tool

b. Membelah Objek dengan Line Tool, Selain itu dalam pemotongan gambar
melalui Flash 8 tools sangatlah mudah, karena dapat menggunakan berbagai
macam cara. Misalnya dalam memotong sebuah fill dengan menggunakan
line tool.

Gambar 40. Membelah objek dengan Line Tool

c. Menggambar dengan Pencil Tool, Dalam membuat sebuah objek, dapat


menggunakan tool yang terdapat pada Tools box, yaitu pencil tool.

Gambar 41. Menggambar dengan Pencil Tool

Jika memilih Straighten maka objek yang buat akan berbentuk bujur
sangkar yang rapi. Tetapi jika memilih Smooth maka objek yang buat akan
tampak halus garisnya meskipun tidak serapih straighten. Begitu pula dengan
Ink bentuknya juga tidak serapih Straighten, tetapi yang membedakan
antara Ink dengan Smooth adalah garisnya yang kurang halus(masih terlihat
kasar).

d. Menggambar dengan Pen Tool, Pen tool biasanya digunakan untuk


menggambar objek dengan metode edit points. Untuk menggambar sebuah
objek, tinggal menentukan posisi dari edit points yang inginkan
Gambar 42. Menggambar dengan Pen Tool

e. Mewarnai objek dengan Brush Tool, Brush yang artinya sendiri adalah
sikat/kuas. Tool ini digunakan untuk mewarnai sebuah objek secara
keseluruhan. Ada 5 metode pemberian warna pada brush tool (lihat gambar
dibawah ini)

Gambar 43. Cara mewarnai objek dengan brush tool

f. Merubah Bentuk Objek dengan Selection Tool Merubah dalam flash 8


sangatlah mudah dan efisien. Untuk mengubah bentuk suatu objek dapat
menggunakan selection tool. Dengan selection tool tinggal mengubah suatu
objek dengan menggerakkan outline (garis objek) dari objek tersebut.

Gambar 44. Cara merubah bentuk objek dengan selection tool


g. Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool. Merubah bentuk suatu
objek dengan menggunakan Subselection tool sangatlah mudah dan
menyenangkan, karena dengan subselection tool dapat merubah suatu objek
tool menjadi suatu objek yang inginkan. Lihat gambar dibawah ini yang telah
dipilih dengan menggunakan subselection tool.

Gambar 45. Merubah Bentuk Objek dengan Subselection Tool

h. Mengimport Gambar dan Menggambar Ulang Import gambar biasa


dilakukan dalam menggunakan Flash. Hal ini diperlukan untuk
menjadikan gambar tersebut sebagai Background atau pun untuk
menggambar ulang. Caranya adalah dengan memilih Menu File >
Import > Import to Stage, lalu pilihlah gambar yang dikehendaki.
Apabila akan menggambar ulang gambar tersebut, maka letakkan
gambar tersebut di layer bawah dan buat kembali layer di atasnya
untuk membuat gambar yang baru.

Adobe Flash Player


Adobe Flash Player adalah colok-masuk yang penting untuk peramban Anda yang
mengizinkan Anda untuk melihat melihat apapun
dari video hingga permainan dan animasi pada peramban.
Fitur penting
Adobe Flash Player 10 memasukkan sejumlah tambahan dan improvisasi menarik
dibandingkan versi sebelumnya. Puncak dari daftar tersebut adalah pemasukkan
dukungan untuk codec video H.264 dan codec audio HE-AAC, yang bersama-
sama menciptakan gambar berdefinisi tinggi bersamaan dengan suara yang jernih.
Memperkenalkan kemampuan-kemampuan ini di Adobe Flash Player dengan
penampilan performa yang sedikit lebih berkurang dipasang untuk mencetuskan
sebuah revolusi di video jejaring, seperti film-film Definisi Tinggi yang adalah
elemen penting pada YouTube - dan suaranya juga bagus!
Permasalahan terselesaikan
Terlepas dari itu, Adobe Flash Player 10 mengatasi beberapa masalah yang ada
pada versi-versi sebelumnya (seperti masalah keamanan dan kestabilan) dan juga
memasukkan dukungan untuk ActionScript 3.0. Ia juga menciptakan kemungkinan
grafik 3D yang fantastik. Ini dibuat untuk navigasi, permainan dan interaktivitas
pada situs jejaring yang lebih dinamik dan menarik.
Adobe Flash Player 10 merepresentasikan sebuah lompatan ke depan dalam hal
kualitas dan kestabilan serta keamanan. Maka dari itu sangat dianjurkan untuk
mengunduhnya bagi semua pengguna.

Mengenal Symbol dalam Animasi Flash


Symbol adalah objek gambar yang pertama kali kita buat. Bisa berupa vektor
atau bitmap. Untuk membuat simbol dalam objek yang kita buat, caranya
yaitu klik insert dan pilih create New Symbol dan pilih type Movie Clip untuk
membuat Symbol baru. Disitu akan tampil Stage baru untuk membuat objek
baru.atau bisa juga merubah objek gambar yang telah ada menjadi Symbol
baru, dengan cara klik kanan pada objek gambar pilih Convert to
Symbol dan pilih Movie Clip.
Symbol yang telah di buat akan secara otomatis tersimpan di dalam
library.dan kita juga bisa membuat objek didalam objek.
Dengan cara doble klik pada objek yang telah di Convert to Symbol.
Objek objek yang terdapat didalam symbol disebut instance atau anak dari
symbol.
kelebihannya dari symbol adalah anda tidak perlu membuat banyak objek
kalau objek itu sama,anda tinggal memsukan objek symbol dengan cara
mendrag Symbol dari panel Lybrary kedalam stage, walaupun objek yang
didalam stage anda hapus tetapi objek symbol tetap ada di dalam panel
Lybrary, dan anda bisa menggunakannya lagi.
ada 3 buah jenis Symbol didalam flash yaitu:
1. Movie Clip adalah symbol yang biasa digunakan untuk objek animasi
2. Button adalah symbol untuk membuat tombol yang bersipat diam
3. Graphic adalah objek yang digunakan untuk objek yang tidak beranimasi
misalnya untuk background.
MEMBUAT GRAFIK SEDERHANA DENGAN
FLASH
membuat grid sederhana menggunakan aplikasi Flash (yang saya gunakan
Flash 8), menggunakan beberapa baris actionscript saja

grid sederhana x,y


ini actionscript-nya..

// ambil dimensi stage


dh = Stage.height;
dw = Stage.width;
// panjang grid dalam pixel
grid = 30;
// tentukan x1,y1,x2,y2
inputx1 = 1;
inputy1 = 1;
inputx2 = -8;
inputy2 = 5;
// buat movie clip
isi_mc = createEmptyMovieClip(“isi_mc”, 0);
isi_mc.lineStyle(2.5);
isi_mc.moveTo(0, 0);
isi_mc.lineTo(dw, 0);
isi_mc.lineTo(dw, dh);
isi_mc.lineTo(0, dh);
isi_mc.lineTo(0, 0);
// buat garis cartesian x dan y
isi_mc.lineStyle(2, 0xaaaaaa);
isi_mc.moveTo(dw/2, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2, dh);
isi_mc.moveTo(0, dh/2);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2);
// buat grid setiap angka pixel grid yang telah ditentukan
isi_mc.lineStyle(1, 0xdddddd);
// grid x ke kanan
for (ax=1; grid*ax<dw/2; ax++) {
isi_mc.moveTo(dw/2+grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2+grid*ax, dh);
}
// grid x ke kiri
for (ax=1; grid*ax<dw/2; ax++) {
isi_mc.moveTo(dw/2-grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2-grid*ax, dh);
}
// grid y ke atas
for (ay=1; grid*ay<dh/2; ay++) {
isi_mc.moveTo(0, dh/2+grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2+grid*ay);
}
// grid y ke bawah
for (ay=1; grid*ay<dh/2; ay++) {
isi_mc.moveTo(0, dh/2-grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2-grid*ay);
}
// buat garis dari koordinat x1,y1 ke x2,y2
isi_mc.lineStyle(2, 0x000000);
isi_mc.moveTo((dw/2)+(grid*inputx1), (dh/2)-(grid*inputy1));
isi_mc.lineTo((dw/2)+(grid*inputx2), (dh/2)-(grid*inputy2));
grid ditambah dengan grid-resolution
grid ini sebenarnya masih sama dengan posting sebelumnya, tapi ini dilengkapi
dengan grid-resolution (atau apalah namanya, ini hanya istilah saya saja).
perbedaannya dapat dilihat ada garis tipis yang ikut membentuk grid.

actionscript-nya

// ambil dimensi stage


dh = Stage.height;
dw = Stage.width;
// panjang grid dalam pixel
grid = 10;
// resolusi grid
res = 3;
// tentukan x1,y1,x2,y2
inputx1 = 1;
inputy1 = 1;
inputx2 = -3;
inputy2 = 5;
// buat movie clip
isi_mc = createEmptyMovieClip(“isi_mc”, 0);
isi_mc.lineStyle(2.5);
isi_mc.moveTo(0, 0);
isi_mc.lineTo(dw, 0);
isi_mc.lineTo(dw, dh);
isi_mc.lineTo(0, dh);
isi_mc.lineTo(0, 0);
// jika resolusi < 1 maka grid tipis tidak perlu dibuat
if (res>1) {
// buat grid tipis setiap angka pixel grid yang telah ditentukan
isi_mc.lineStyle(1, 0xeeeeee);
// grid x ke kanan dan kiri
for (ax=1; grid*ax<dw/2; ax++) {
isi_mc.moveTo(dw/2+grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2+grid*ax, dh);
isi_mc.moveTo(dw/2-grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2-grid*ax, dh);
}
// grid y ke atas dan ke bawah
for (ay=1; grid*ay<dh/2; ay++) {
isi_mc.moveTo(0, dh/2+grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2+grid*ay);
isi_mc.moveTo(0, dh/2-grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2-grid*ay);
}
}
// buat grid tebal resolution dari res yang telah ditentukan
isi_mc.lineStyle(1.5, 0xdddddd);
// grid x ke kanan dan kiri
for (ax=res; grid*ax<dw/2; ax += res) {
isi_mc.moveTo(dw/2+grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2+grid*ax, dh);
isi_mc.moveTo(dw/2-grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2-grid*ax, dh);
}
// grid y ke atas dan ke bawan
for (ay=res; grid*ay<dh/2; ay += res) {
isi_mc.moveTo(0, dh/2+grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2+grid*ay);
isi_mc.moveTo(0, dh/2-grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2-grid*ay);
}
// buat garis cartesian x dan y
isi_mc.lineStyle(2, 0xaaaaaa);
isi_mc.moveTo(dw/2, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2, dh);
isi_mc.moveTo(0, dh/2);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2);
// buat garis dari koordinat x1,y1 ke x2,y2
isi_mc.lineStyle(2, 0x000000);
isi_mc.moveTo((dw/2)+(grid*inputx1)*res, (dh/2)-(grid*inputy1)*res);
isi_mc.lineTo((dw/2)+(grid*inputx2)*res, (dh/2)-(grid*inputy2)*res);

melengkapi grafik bagian2, ini


ditambahkan dengan teks pada garis pandu x,y
ini actionscript-nya

// ambil dimensi stage


dh = Stage.height;
dw = Stage.width;
// panjang grid dalam pixel
grid = 10;
// resolusi grid
res = 3;
// tentukan x1,y1,x2,y2
inputx1 = 1;
inputy1 = 1;
inputx2 = -3;
inputy2 = 5;
// buat movie clip
isi_mc = createEmptyMovieClip(“isi_mc”, 0);
isi_mc.lineStyle(2.5);
isi_mc.moveTo(0, 0);
isi_mc.lineTo(dw, 0);
isi_mc.lineTo(dw, dh);
isi_mc.lineTo(0, dh);
isi_mc.lineTo(0, 0);
// jika resolusi < 1 maka grid tipis tidak perlu dibuat
if (res>1) {
// buat grid tipis setiap angka pixel grid yang telah ditentukan
isi_mc.lineStyle(1, 0xeeeeee);
// grid x ke kanan dan kiri
for (ax=1; grid*ax<dw/2; ax++) {
isi_mc.moveTo(dw/2+grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2+grid*ax, dh);
isi_mc.moveTo(dw/2-grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2-grid*ax, dh);
}
// grid y ke atas
for (ay=1; grid*ay<dh/2; ay++) {
isi_mc.moveTo(0, dh/2+grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2+grid*ay);
isi_mc.moveTo(0, dh/2-grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2-grid*ay);
}
}
// buat grid tabel resolution dari res yang telah ditentukan
// dan (eksperimental) buat teks big success
isi_mc.lineStyle(1.5, 0xdddddd);
// grid x ke kanan dan kiri
for (ax=res; grid*ax<dw/2; ax += res) {
isi_mc.moveTo(dw/2+grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2+grid*ax, dh);
var mov_txt = createTextField(“text_txt”, this.getNextHighestDepth(),
(dw/2+grid*ax)-5, dh/2, 20, 20);
mov_txt.text = ax/res;
isi_mc.moveTo(dw/2-grid*ax, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2-grid*ax, dh);
var mov_txt = createTextField(“text_txt”, this.getNextHighestDepth(),
(dw/2-grid*ax)-5, dh/2, 20, 20);
mov_txt.text = -(ax/res);
}
// grid y ke atas
for (ay=res; grid*ay<dh/2; ay += res) {
isi_mc.moveTo(0, dh/2+grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2+grid*ay);
var mov_txt = createTextField(“text_txt”, this.getNextHighestDepth(),
dw/2, (dh/2-grid*ay)-7, 20, 20);
mov_txt.text = ay/res;
isi_mc.moveTo(0, dh/2-grid*ay);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2-grid*ay);
var mov_txt = createTextField(“text_txt”, this.getNextHighestDepth(),
dw/2, (dh/2+grid*ay)-7, 20, 20);
mov_txt.text = -(ay/res);
}
// buat garis cartesian x dan y
isi_mc.lineStyle(2, 0xaaaaaa);
isi_mc.moveTo(dw/2, 0);
isi_mc.lineTo(dw/2, dh);
isi_mc.moveTo(0, dh/2);
isi_mc.lineTo(dw, dh/2);
// buat garis dari koordinat x1,y1 ke x2,y2
isi_mc.lineStyle(2, 0x000000);
isi_mc.moveTo((dw/2)+(grid*inputx1)*res, (dh/2)-(grid*inputy1)*res);
isi_mc.lineTo((dw/2)+(grid*inputx2)*res, (dh/2)-(grid*inputy2)*res);
Movie Clip Di Adobe Flash

fungsi movie clip ini gunanya untuk membuat atau meng animasikan sebuah
objek ketika kita akan membuat presentasi atau bisa di ibaratkan seperti power
point untuk selebihnya lihatlah tutorial berikut ini

Langkah pertama, kalian klik actionsscript 3.0

Setelah di klik

Oke, setelah itu buatlah shape

Setelah itu klik kanan pada bagian objek kotak yang telah dibuat, kemudian pilih
convert to symbol

Lalu pada settingan dari convert to symbol

Maka objek yang telah kita buat sudah menjadi movie clip

Dasar Pembuatan Button (tombol) pada Flash

Button pada flash sangat penting sekali fungsinya, merupakan media


interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang akan kita buat. Disini akan
saya paparkan 3 cara pembuatan button.

Cara I
1. Pertama kita buat sebuah kotak dengan menggunakan rectangle tool ,

atau kalau anda senang dengan button yang berbentuk lingkaran anda
jiga bisa membuatnya dengan menggunakan oval tool. Tergantung
gimana anda, tapi dalam tutorial ini saya membuatnya dengan
menggunakan objek kotak.

2. Kemudian kita seleksi seluruh objek dari kotak tersebut. Ingat dalam
menyeleksi harus terseleksi semua, karena dalam flash objek dibedakan
antara fill dengan stoke.

3. Jika sudah terseleksi semua kemudian kita klik kanan pada objek
tersebut dan pilih convert to symbol, pilih button pada option behavior
dan tombol pada name, setelah itu klik ok.

4. Selesai, kita sudah membuat sebuah tombol dengan cara yang pertama,
untuk melihat hasilnya, langung aja tekan Ctrl+Enter.
Cara II

1. Pertama kita pilih Insert > New Symbol pada pilihan menu bar dan
pilih button pada type dan nama terserah.

2. Setelah itu kita melakukan buat objek lingkaran pada frame up,
kemudian kita pilih insert keyframe pada frame over dan down.

3. Kemudian kita kembali ke dalam stage.


4. Jadilah sebuah button, tapi tunggu dulu. Di dalam stage button yang
kita buat tidak muncul. Itu karena tomboya masih berada di dalam
library, tahu kan panel libraby itu dimana?
5. Bagaimana cara kita memindahkannya ke dalam stage? Gampang, kita
drag (klik dan geser tanpa dilepaskan kliknya) aja tombolnya kedalam
stage.

Cara III

1. Di dalam cara yang ketiga ini, kita tidak membuat tombol secara
manual, tetapi kita mengambilnya dari Common Library.

2. Bagaaimana caranya? Pilih Windows pada menu bar kemudian pilih


Other panel dan pilih common Libraries.
3. Ada tiga pilihan yaitu Buttons, Classes dan Leraning Interaction, kita
pilih saja Buttons.
4. Setelah itu kita drag button yang kita pilih kedalam stage..
5. Selesai, langsung test movie.

Anda mungkin juga menyukai