Pengambilan dan perlakuan sampel digunakan untuk pengujian. Sampel kopi robusta diambil dari Pembuatan larutan kontrol Kabupaten Kepulauan Talaud kemudian Larutan kontrol positif dibuat dengan selanjutnya dibawa ke laboratoium. Biji kopi cara ditimbang tetrasiklin 500 mg sebanyak yang telah dikumpulkan dibersihkan dari 0,02 g, kemudian dilarutkan dengan akuades pengotor, selanjutnya dicuci di bawah air dan dicukupkan volumenya hingga 100 mL. mengalir sampai bersih, ditiriskan, lalu Pembuatan larutan uji dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Dibuat larutan uji 10%; 50%; dan Sampel yang telah kering diserbukkan 100% dengan cara ditimbang 0,1 g; 0,5g; dengan menggunakan blender, serbuk yang dan 1 g ekstrak biji kopi robusta kemudian dihasilkan diayak menggunakan ayakan dicukupkan dengan akuades sampai 10 mL. mesh 65 hingga diperoleh serbuk yang halus Pembuatan media dan seragam. Hasilnya dimasukkan ke Nutrient Agar (NA) sebanyak 0,56 g dalam wadah gelas tertutup. dilarutkan dalam 20 mL akuades (28 g/1000 Ekstraksi sampel mL) menggunakan erlenmeyer. Setelah itu Ekstraksi biji kopi robusta dilakukan dihomogenkan dengan stirrer di atas dengan metode maserasi. Sebanyak 120 g penangas air sampai larut. Media tersebut serbuk simplisia biji kopi dimasukkan ke disterilkan dalam autoklaf pada suhu 121oC dalam erlenmeyer, kemudian direndam selama 15 menit. Media Agar digunakan dengan larutan etanol 96% sebanyak 225 untuk inokulasi bakteri. mL, ditutup dengan aluminium foil dan Media dasar dibuat dengan cara dibiarkan selama 5 hari sambil sesekali ditimbang Nutrient Agar (NA) sebanyak 2,3 diaduk. Setelah 5 hari, sampel yang g lalu dilarutkan dalam 100 mL akuades (23 direndam tersebut disaring menggunakan g / 1000 mL) menggunakan erlenmeyer. kertas saring menghasilkan filtrat 1 dan Sedangkan media pembenihan dibuat ampas 1. Ampas yang ada kemudian dengan cara ditimbang 5,75 g NA, lalu dimaserasi dengan larutan etanol 96% dilarutkan dalam 250 mL akuades (23 g / sebanyak 75 mL, ditutup dengan aluminium 1000 mL) menggunakan erlenmeyer. foil dan dibiarkan selama 2 hari sambil Setelah itu, masing-masing media sesekali diaduk. Setelah 2 hari, sampel dihomogenkan dengan stirrer di atas tersebut disaring menggunakan kertas saring penangas air sampai mendidih. Media yang menghasilkan filtrat 2 dan ampas 2. Filtrat 1 sudah homogen ini disterilkan dalam dan 2 digabungkan, lalu dievaporasi autoklaf pada suhu 121oC selama 15 menit. menggunakan rotary evaporator, sehingga Media dasar dan media pembenihan diperoleh ekstrak biji kopi robusta. Ekstrak digunakan dalam pembuatan media kental yang dihasilkan dibiarkan pada suhu pengujian sebagai lapisan dasar dan lapisan ruangan hingga seluruh pelarut etanol kedua. menguap. Ekstrak ditimbang dan disimpan Kultur bakteri