Anda di halaman 1dari 1

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No.

4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN dengan konsentrasi minimal sebesar 12,5%


dan daya hambat yang paling efektif adalah
Bakteri merupakan mikroorganisme dengan konsentrasi 100%. Penelitian yang
yang tidak dapat dilihat dengan mata dilakukan oleh Chamidah (2012),
telanjang, tetapi hanya dapat dilihat dengan menyatakan ekstrak biji kopi robusta
bantuan mikroskop (Radji, 2011). Bakteri mempunyai daya antibakteri terhadap
patogen lebih berbahaya dan menyebabkan pertumbuhan Porphyromonas gingivalis
infeksi baik secara sporadik maupun pada konsentrasi 100%, 50%, dan 25%. Atas
endemik, antara lain Staphylococcus aureus, dasar latar belakang tersebut maka pelu
Escherichia coli dan Pseudomonas dilalkukan penelitian tentang Aktivitas
aeruginosa (Djide, dkk. 2008). Antibakteri Ekstrak Biji Kopi Robusta
Penelitian zat yang berkhasiat (Coffea canephora) terhadap bakteri
sebagai antibakteri perlu dilakukan untuk Escherichia coli.
menemukan produk antibiotik baru yang Tujuan dari penelitian ini yaitu
berpotensi untuk menghambat atau menguji aktivitas antibakteri ekstrak biji
membunuh bakteri yang resisten antibiotik kopi robusta terhadap bakteri Escherchia
dengan harga yang terjangkau. Salah satu coli pada konsentrasi 10%, 50%, dan 100%.
alternatif yang dapat ditempuh adalah
memanfaatkan zat aktif pembunuh bakteri
yang terkandung dalam tanaman obat. METODE PENELITIAN
Widjayanti (1999) dalam Nur Iman (2009)
menjelaskan salah satu tanaman yang secara Alat dan Bahan
empiris digunakan sebagai obat antibakteri Alat-alat yang digunakan antara lain
adalah kopi. : erlenmeyer, gelas ukur, gelas kimia, tabung
reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes,
Kopi robusta (Coffea canephora) penangas air, blender, ayakan mesh 65, kaca
banyak ditanam di Afrika, India dan arloji, timbangan analitik, labu ekstraksi,
Indonesia, komoditas kopi robusta di batang pengaduk, cawan petri, jarum ose,
Indonesia sendiri sangat tinggi hingga pinset, inkubator, laminair air flow,
menguasai pasar nasional, tapi hanya termometer, pencadang, autoklaf,
menguasai 30% pasar dunia jika mikropipet, mistar berskala, rotary
dibandingkan dengan komoditas kopi evaporator, dan alat fotogafi.
arabika yang menguasai 70% pasar dunia. Bahan-bahan yang digunakan yaitu
Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh biji kopi robusta, bakteri uji (Escherichia
Yaqin dan Nurmilawati (2015) tentang coli), akuades steril, etanol 96%, tetrasiklin,
pengaruh ekstrak kopi robusta (Coffea Nutrient Agar (NA), H2SO4 0,36 N,
canephora) sebagai penghambat BaCl2.2H2O 1,175%, NaCl 0,9%, kertas
pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus saring, kertas label dan aluminium foil.
menyatakan pertumbuhan Staphylococcus
aureus akan terhambat setelah pemberian
ekstrak kopi robusta (Coffea canephora)
244

Anda mungkin juga menyukai