Anda di halaman 1dari 7

Proposal Sosialisasi Pemilahan Sampah dan

Bank Sampah
Di kampung petoran RT 02 RW 06 Jebres, Surakarta

Tim Dosen FT UNS :

Dr. Sperisa Distantina


Mujtahid kaavessina, Ph.D.
Fadilah, M.T.
Tri Yuni Iswati, M.T.

Tim Mahasiswa D3 Teknik Kimia FT UNS:

Ilham Akbar J.
Vivin S.Y. Sarjani
Deni Irawan
M. Iqbal Maulana
Laila Qadriah
Miftah Setianingrum
Arman Maulana S.
Ridha Ajeng P
Gentha Giusti A.I
Ilham Fadhillah
Chamelia Alam Amalia
Muhammad Farhan

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
I. LATAR BELAKANG

Fenomena sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia.


Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau
volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material
yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat
tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan
sampah tidak bisa lepas juga dari gaya hidup masyarakat.
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan
alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai,
karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. Malahan
alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan
pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang
kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan
terhadap sumber daya alam.
Untuk mencapai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah
yang harus diganti dengan tiga prinsip baru. Dari pada mengasumsikan bahwa
masyarakat akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat, minimalisasi
sampah harus dijadikan prioritas utama. Sampah yang dibuang harus dipilah,
sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, dari
pada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat
ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk
memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Prinsip ini berlaku untuk semua
jenis dan alur sampah.
Program-program sampah kota harus disesuaikan dengan kondisi setempat
agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengan kota lainnya. Terutama
program-program di negara-negara berkembang seharusnya tidak begitu saja
mengikuti pola program yang telah berhasil dilakukan di negara-negara maju,
mengingat perbedaan kondisi-kondisi fisik, ekonomi, hukum dan budaya.
Khususnya sektor informal (tukang sampah atau pemulung) merupakan suatu
komponen penting dalam sistem penanganan sampah yang ada saat ini, dan
peningkatan kinerja mereka harus menjadi komponen utama dalam sistem
penanganan sampah di negara berkembang.
Berdasarkan uraian di atas, maka tim P2M Fakultas Teknik Universitas
Sebelas Maret mengusulkan kegiatan yang mendukung pengurangan timbunan
sampah di tempat pembuangan akhir (Landfill) dan pemanfaatan sampah yang
berpotensi digunakan kembali (Reuse & Recycle) yaitu berupa pendirian Bank
Sampah.
II. KONSEP BANK SAMPAH

PENGURUS
BANK
SAMPAH

NASABAH PENGEPUL
(ANGGOTA): BANK SAMPAH
 MASYARAKAT
 MAHASISWA SAMPAH
A. KERJASAMA PENGUMPUL DENGAN PETUGAS
Pengepul Petugas
Membeli dari Nasbah langsung Mencatat dan menerima uang
Memberi Dana Sosial untuk“ Bank Mencatat Dana Sosial
Sampah”
Mengklasifikasikan Jenis Sampah Menghubungi dan mengonfirmasi
yang mampu dibeli pengepul pengepul minimal 1 hari sebelum
berupa harga. hari penimbangan.

B. KERJASAMA PETUGAS DARI TIM P2M DAN PETUGAS DARI


WARGA
Petugas UNS Petugas Warga
Menghubungi Pengepul Menghubungi Pengepul
Pencatatan Sampah dari Nasabah Pencatatan Sampah dari Nasabah
Menghubungi Mahasiswa Menghubungi Warga
- Menyimpan Uang

C. PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH


1. Pengurus bank sampah bertugas menghubungkan dan mempertemukan
nasabah bank sampah dengan pengepul sampah.
2. Pengepul sampah merupakan pembeli sampah.
3. Nasabah bank sampah membawa sampah yang telah dipilah-pilah ke
lokasi bank sampah.
4. Waktu pengumpulan sampah : 1 kali dalam 2 minggu.
5. Pengurus bank sampah terdiri dari 2 anggota masyarakat dan 3
mahasiswa FT UNS.
6. Transaksi antara nasabah Bank Sampah langsung kepada Pengepul
Sampah.
7. Pengurus Bank Sampah bertugas dalam pencatatan keuangan transaksi
di atas dan penyimpan dana nasabah (anggota), tanpa perlu mengurus
penjualan sampah anggota.

III. NAMA KEGIATAN


Kegiatan ini dinamakan “Sosialisasi dan Pendirian Bank Sampah di
Petoran RT 02 RW 06 Jebres, Surakarta.”

IV. TUJUAN
Sosialisasi dan edukasi pemilahan sampah, serta pendirian bank sampah.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN DAN ORGANISASI BANK SAMPAH
A. TEMPAT, WAKTU, DAN SASARAN
a. Tempat : Petoran, RT 02 RW 06 Jebres
Surakarta
b. Waktu : Sabtu (setiap minggu ke-2 dan ke-4)
c. Jam : 10.00 – 12.00 WIB
d. Sasaran : Warga Petoran RT 02 RW 06
Jebres, Surakarta

B. PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH:


Skema kegiatan bank sampah:

PENGURUS
BANK
SAMPAH

NASABAH PENGEPUL
(ANGGOTA): BANK SAMPAH
 MASYARAKAT
 MAHASISWA SAMPAH

C. PENGELOAAN KEUANGAN BANK SAMPAH :


1. Setiap penjualan sampah dari Nasabah Bank Sampah dicatat oleh Bendahara
dalam buku tabungan anggota.
2. Pengurus Bank Sampah menjualkan sampah Anggota Bank Sampah yang
terkumpul kepada Pengepul Sampah.
3. Seluruh Nasabah Bank Sampah dapat mengantarkan sendiri sampahnya atau
konfirmasi kepada pengurus Bank Sampah
4. Setiap nasabah harus memisahkan jenis-jenis sampah yang telah di
klasifikasikan.
5. Sampah yang terkumpul di Bank akan di olah kembali oleh pihak Bank atau di
alihkan serta di jual kembali oleh pihak lain yang telah bekerjasama dengan
pihak Bank.
6. Setiap sampah yang tidak bisa di olah atau sampah yang pantas untuk di buang
maka sampah akan di angkut ke tempat pembuangan akhir (TPA)
7. Uang Nasabah hasil penjualan sampah disimpan oleh Sekben.
8. Nasabah Bank Sampah bisa mengambil uang simpanannya setiap saat ketika
hari penimbangan pada SekBen.

D. STRUKTUR KEPENGURUSAN
Kepengurusan memerlukan lima orang pengurus yang masing-masing akan
memegang peranan sebagai :
 Ketua I (Masyarakat)
Bertugas untuk mengorganisasikan kegiatan pengelolaan Bank Sampah.
 Ketua II (Mahasiswa)
Membatu dan menggantikan ketua I apabila berhalangan hadir
 Sekertaris-Bendahara (SekBen) (Mahasiswa dan Masyarakat)
Bertugas untuk mengurus kesekretariatan dan mencatat keuangan lembaga
dalam bentuk buku kas, dan nasabah dalam bentuk buku tabungan
Menentukan pembeli atau pengepul sampah dan membantu jalannya proses
bank sampah dari mengambil sampah nasabah hingga penimbangan.
 Perlengkapan (Mahasiswa)
Membantu perlengkapan jalannya Bank Sampah sampai selesai.

E. ANGGOTA ATAU NASABAH


1. Masyarakat dalam lingkup RT 02 Kelurahan Jebres.
2. Masyarakat sekitar RT 02 Kelurahan Jebres.
3. Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia
UNS (HMTK) dan Keluarga D3 Teknik Kimia UNS (Kadika).
F. SYARAT NASABAH
1. Mendaftarkan diri kepada Pengurus Bank Sampah dengan menyerahkan
fotokopi KTP yang valid dan mengisi formulir (Pendaftaran nasabah kepada
SekBen pada hari Penimbangan).
2. Aktif sebagai Nasabah Bank Sampah dengan minimal 1 bulan sekali
mengumpulkan sampah ke Bank Sampah

G. PERLENGKAPAN BANK SAMPAH


Dalam melengkapi peralatan guna menunjang kinerja dari BANK SAMPAH
kami lampirkan perlengkapannya sebagai berikut :
1. Keperluan administrasi
 Buku besar untuk pendataan nasabah.
 Buku tabungan
 Banner
 Buku Khusus SekBen

VI. PENUTUP
Semoga niat baik dan usaha untuk melaksanakan Sosialisasi Pendirian
Bank Sampah di Kampung Petoran RT 02 Jebres, Surakata dapat berjalan
sesuai rencana dan mendapat perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamin.
Pada akhirnya, partisipasi dan kerjasama yang baik secara aktif dari
berbagai pihak sangat kami harapkan.

Surakarta, 19 Februari 2017


Ketua Program Penelitian Pengusul,
dan Pengabdian,

Dr. Sperisa Distantina Ilham Fadhillah


NIDN. 0009057403 NIM. I8316029

Anda mungkin juga menyukai