Anda di halaman 1dari 9

IDENTIFIKASI PASIEN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Lisnayati Razik, SKM
TTD Kepala Puskesmas :
Sangia Wambulu NIP. 19760421 200604 2 011

1. Pengertian Identifikasi adalah pengumpulan data dan pencatatan segala keterangan tentang
bukti-bukti dari seseorang sehingga kita dapat menetapkan dan mempersamakan
keterangan tersebut dengan individu seseorang.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam melakukan idenfikasi
pasien.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wil. Kec. Sangia Wambulu Nomor tahun 2017

4. Referensi 1. Panduan Identifikasi Pasien Puskesmas Wil. Kec. Sangia Wambulu


2. Peraturan Menteri Kesehatan RI no 1691/Menkes/Per/VIII/2011
5. Prosedur/langkah 1. IDENTIFIKASI AKTIF
1. Petugas menyampaikan salam (selamat pagi, siang, sore, malam)
2. Bila pasien sadar : petugas menanyakan nama lengkap dan tanggal lahir
pasien secara langsung (bila pasien tidak bisa menyebutkan tanggal lahir,
tanyakan umur/ alamat/ keluarga terdekat).
3. Jika pasien tidak mampu memberitahukan namanya (misalnya pada
pasien tidak sadar, disfasia, gangguan jiwa, anak < 5 tahun, lansia > 60
tahun), pasien tanpa ada pendamping keluarga, pasien tidak dikenal maka
petugas medis menanyakan nama lengkap dan tanggal lahir pasien kepada
keluarga/ pengantarnya. Bila pasien/ keluarga tidak ingat tanggal lahir,
selanjutnya petugas medis menanyakan nama lengkap, umur, serta alamat
lengkap pasien / keluarga terdekat kepada pengantarnya.

2. IDENTIFIKASI PASIF
Petugas menggunakan alat bantu untuk mengenali identitas pasien, seperti
Gelang Identitas, Berkas Rekam Medis, Slip Pembayaran dan Kertas Resep
Pasien.

3. IDENTIFIKASI CAMPURAN
1. Petugas melakukan identifikasi aktif menanyakan nama dan tanggal lahir
pasien
2. Jika ada, petugas mencocokkan identitas pasien dengan data pada kartu
identitas resmi pasien (SIM, KTP, Kartu BPJS, KIS)
2/2

3. Petugas mencocokan jawaban pasien dengan berkas rekam medis/ slip


pembayaran/ kertas resep pasien untuk memastikan kesesuaian identitas
6. Dokumen Terkait
7. Riwayat Perubahan Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Dokumen Diberlakukan

PENDAFTARAN PASIEN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1/2
UPTD Puskesmas Lisnayati Razik, SKM
TTD Kepala Puskesmas :
Sangia Wambulu NIP. 19760421 200604 2 011
1. Pengertian Suatu tata cara untuk menertibkan urutanpelayanan dan memudahkan
mendapatkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas pelayanan yang
tersedia di puskesmas.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menertibkan urutan pelayanan dan memudahkan
mendapatkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas pelayanan yang
tersedia di puskesmas

3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wil. Kec. Sangia Wambulu Nomor tahun 2017

4.Referensi Permenkes No.269/Menkes/PER/III/2008,tentangnrekam medis


5. Prosedur/langkah 1. Kunjungan baru
a. Petugas mempersilahkan pasien mengambil nomor urut antrian
b. petugas menyapa pasien dengan menerapkan 5( senyum,sapa,salam,sopan
dan santun)dan mempersilahkan pasien untuk duduk
c. petugas memanggil pasien sesuai nomor urut antrian
d. petugas menanyakan maksud kedatangan pasien/keluhan pasien,identitas
pasien dan kartu jaminan pelayanan jika ada.
e. pasien di buatkan kartu kontrol dan status rawat jalan kemudian petugas
mencatat di kertas resep (nama,umur,alamat,nomor BPJS,tgkunjungan)poli
tujuan dan mencatat data pasien dalam buku register pasien
f. petugas menulis identitas,keluhan dan tanggal kunjungan di kartu resep
g. petugas menyerahkan kartu kontrol pada pasien dan mempersilahkan
menunggu di ruang tunggu pelayanan.
h. petugas menyerahkan rekam medik pasien ke meja pengkajian
i. petugas mengambil semua rekam medik pasien setelah pelayanan selesai di
ruang obat.
j. petugas loket mencocokan jumlah kunjungsn dengan status yang di
kembalikan
k. petugas loket menyimpan kembali status pasienrawat jalanke lemari arsip
dengan nomor index

2. Kunjungan lama
a. Petugas mempersilahkan pasien mengambil nomor antrian
2/2

b. petugas menerapkan 5S(seyum,sapa,salam,sopan dan santun)


c. Petugas memanggil pasien berdasarkan nomor antrian
d. petugas meminta kartu kontrol pasien
e. petugas mengambil family folder sesuai nomor kartu kontol
f. petugas menulis tanggal kunjungan dan keluhan pasien
g. petugas menulis poli tujuan serta identitas dan keluhan di kertas resep
h. Petugas mengembalikan kartu kontrol pasien dan mempersilahkan menunggu
di ruang tunggu pelayanan
i. Petugas menyerahkan RM pasien ke meja pengkajian
j. Petugas Mengambil RM pasien setelah pelayanan selesai di ruang obat
k.petugas loket mencocokan jumlah kunjungan dan status yang di
kembalikan
l. Petugas loket menyimpan kembali status pasien rawat jalan ke lemari arsip
sesuai nomor indexnya.
6. Unit terkait Loket pendaftaran
TRIAGE IGD
No. Dokumen :
S No. Revisi :
OP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas Lisnayati Razik, SKM
TTD Kepala Puskesmas :
Sangia Wambulu NIP. 19760421 200604 2 011

1. Pengertian Triase adalah upaya untuk memila/mengelompokan pasien berdasarkan derajat


kegawatannya dan kebutuhan akan pertolongan

2. Tujuan 1. Agar pasien yang datang ke IGD,dokter dan perawat IGD dengan cepat
melakukan seleksi pasien
2. Melakukan pelayanan kesehatan secara tepat dan profesional
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Wil. Kec. Sangia Wambulu Nomor tahun 2017
tentang Triase IGD
4. Referensi

5.Prosedur/langkah Yang bertugas di Triase adalah dokter umum yang bertugas di IGD puskesmas
Sangia Wambulu
Tugas Triase :
Dokter Triase bertugas memilah pasien yang datang di IGD dengan melakukan
anamnesis dan pemeriksaan lain sehingga dapat memutuskan tingkat kegawatan
penderita dengan memberi label warna
 Merah : untuk pasien gawat darurat
 Kuning : untuk pasien gawat tidak darurat
 Hijau : untuk pasien tidak gawat dan tidak darurat
 Hitam : untuk pasien korban meninggal
Pelaksanaan Triase
1. Semua pasien masuk IGD harus melalui sistem triase
2. Dokter triase melakukan seleksi pasien berdasarkan kegawatannya dan
bersama perawat IGD melakukan resusitasi pasien bila diperlukan
3. keluarga pasien mendaftar di tempat registrasi pasien dan petugas
Registrasi mencatat identitas pasien pada rekam medis pasien Antara lain
:nama,umur,jenis kelamin,alamat,tanggal,jam masuk
4. Dokter triase memeriksa pasien dan membuat permintaan
pemeriksaanpenunjang yang di perlukan serta menentukan diagnosa kerja
5.Setelah selesai memeriksa,dokter menegakan diagnosa memberikan
Pengobatan dan tindakan.
6.Apabila membutuhkan konsultasi medis spesial maka kemudian dokter
2/2

triase menghubungi dokter spesial yang di butuhkan untuk merujuk pasien


7.Dokter triase masih bertanggung jawab terhadap pasien sampai pasien
meninggalkan IGD

Tata Tertib/jam Kerja :


1. Tugas jaga dokter triase adalah 6 jam dalam sehari(07.30 – 13.30)
2. Bila dokter triase berhalangan atau sakit atau keperluan lain maka di
Haruskan mencari penggantinya sendiri.

Absensi dokter jaga triase


Absensi bagi dokter jaga triase diisi setiap hari pada waktu jaga menggunakan
formulir absensi khusus dari IGD yang ditempatkan diruang dokter triase.
6. Unit Terkait UGD
Bp umum
KIA
Laboratorium
7. Dokumen terkait Rekam medis
Formulir Infom consent
ASUHAN KEPERAWATAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
UPTDPuskesmas Lisnayati Razik, SKM
TTD Kepala Puskesmas :
Sangia Wambulu NIP.19760421200604 2 011

1. Pengertian Merupakan serangkaian proses yang terorganisir/terstruktur untuk


mengindentifikasi keluhan,kebutuhan,permasalahan pasien serta
menyelesaikan permasalahan yang di hadapi
2. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan perawat dalam melaksanakan pemberian asuhan
keperawatan di puskesmas Sangia Wambulu

3. Kebijakan
4.Referensi 1. Permenkes nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes nomor 279 tahun 2006 tentang penyelenggaraan Upaya
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
3. Buku saku NANDA NIC NOC
4. Buku Rencana Asuhan Keperawatan Marilyn E Doenges
5.Prosedur/langkah- 1. Perawat mengucapkan salam kepada pasien
langkah 2. Perawat melakukan komunikasi terapeutik sesuai urutan dengan pasien
3. Perawat melakukan pengkajian keperawatan dan menganalisa hasil
Pengkajian yang di lakukan
4 . Perawat menentukan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisa
pengkajian
5. Perawat menyusun intervensi keperawatan berdasar diagnosa keperawatan
yang muncul yang berisikan rencana tindakan keperawatan mandiri dan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
6. Perawat melaksanakan kegiatan implementasi keperawatan
7. Perawat melakukan evaluasi terhadap implementasi keperawatan yang
telah dilakukan
8. Perawat melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan yang telah
dilakukan pada form yang tersedia
6.Unit Terkait

PEMERINTAH KABUPATEN BUTON TENGAH


DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS WIL.KECAMATAN SANGIA WAMBULU

Alamat :

PERSYARATAN PERALATAN PUSKESMAS

A.RUANG PEMERIKSAAN UMUM

N JENIS PERALATAN JUMLAH MINIMUM


O PERALATAN

1.SET PEMERIKSAAN UMUM

1 Anuskop

2 Baki logam tempat alat sterilbertutup

3 Bingkai uji coba untuk pemeriksaan refraksi

4 Buku insihara test

5 Corong telinga/spekulum telinga ukuran kecil/sedang/besar

6 Emesis basin/Nierbeken besar

7 Garputala 512Hz,1024Hz,2084 Hz

8 Handle kaca laring

9 Handle kaca

Anda mungkin juga menyukai