Anda di halaman 1dari 2

Tugas Biologi Fotosintesis

Nama : Toni
NIM : 2017001027
Kelas : 8A

1. Reaksi Terang

Tahap pertama dari sistem fotosintesis adalah reaksi terang, yang sangat bergantung
kepada ketersediaan sinar matahari. Reaksi terang merupakan penggerak bagi reaksi
pengikatan CO2 dari udara. Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran
tilakoid yang terdiri dari sistem cahaya (fotosistem I dan II), sistem pembawa elektron, dan
komplek protein pembentuk ATP (enzim ATP sintase). Reaksi terang mengubah energi
cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+
menjadi energi pembawa ATP dan NADPH. Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur
cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas . Membran tilakoid
menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia. Jika ada bertumpuk-
tumpuk tilakoid, maka disebut grana. Secara ringkas, reaksi terang pada fotosintesis ini
terbagi menjadi dua, yaitu fosforilasi siklik dan fosforilasi nonsiklik. Fosforilasi adalah reaksi
penambahan gugus fosfat kepada senyawa organik untuk membentuk senyawa fosfat organik.
Pada reaksi terang, karena dibantu oleh cahaya, fosforilasi ini disebut juga fotofosforilasi.

2. Reaksi Gelap

Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis. Reaksi
ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas yang disebut
stroma. Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan
CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6),
yang sangat diperlukan bagi reaksi katabolisme. Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin
dan Andrew Benson, karena itu reaksi gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson. Salah satu
substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima yang
terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat. Jika diberikan gugus fosfat kedua dari ATP maka
dihasilkan ribulosa difosfat (RDP). Ribulosa difosfat ini yang nantinya akan mengikat CO2
dalam reaksi gelap. Secara umum, reaksi gelap dapat dibagi menjadi tiga tahapan (fase), yaitu
fiksasi, reduksi, dan regenerasi. fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul
CO2 dari udara dan membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil yang kemudian
pecah menjadi 12 molekul beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat
(APG/PGA). Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan
membentuk 1,3-bifosfogliserat. Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi,
dimana senyawa ini direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi
NADP+, dan terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C.
Selanjutnya, 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan menyatukan diri menjadi 1
molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6). 10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa
kemudian masuk ke dalam fase regenerasi, yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat.
Pada fase ini, 10 molekul fosfogliseraldehid berubah menjadi 6 molekul ribulosa fosfat. Jika
mendapat tambahan gugus fosfat, maka ribulosa fosfat akan berubah menjadi ribulosa
difosfat (RDP), yang kemudian kembali mengikat CO2 dan menjalani siklus reaksi gelap.
Reaksi gelap ini menghasilkan APG (asam fosfogliserat), ALPG (fosfogliseraldehid), RDP
(ribulosa difosfat), dan glukosa (C6H12O6).

Peran klorofil dalam fotosintesis


klorofil a dan klorofil b berperan dalam proses fotosintesis.
Fungsi klorofil yakni:
 Menyerap energi matahari untuk memecah molekul air dalam proses reaksi terang
menjadi oksigen dan hidrogen.
 sebagai mediator pemindahan elektron dalam proses transmisi elektron pada reaksi
kimia di daun.
 menuntun energi agar terdapat ATP yang mengumpul di kloroplas.
 menjaga agar kloroplas tidak mengalami degenerasi.

Anda mungkin juga menyukai