Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal.

319 - 387

PENELITIAN
PENGARUH PELAKSANAAN PERAWATAN METODE KANGURU (PMK)
TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI
BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

Ni Nyoman Murti1), Asnah2), Tuti Widiyaningsih3)


1), 2), 3) Jurusan
Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kaltim

Abstrak. Angka kematian Neonatal di Indonesia mencapai 47% dan 3,5%


disebabkan karena hipotermi. Bayi BBLR sering mengalami hipotermi sehingga
perlu adanya perawatan yang komprehensif dan murah melalui perawatan metode
kanguru. Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (PMK) membantu bayi
mempertahankan tubuh sehingga mempercepat kenaikan berat badan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan PMK terhadap
kenaikan berat badan pada bayi BBLR di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan.
Metode penelitian menggunakan deskriftif analitik dengan rancangan cross
sectional. Sampel diambil 30 responden secara accidental sampling.
Pengumpulan data dengan observasi. Teknik analisa dengan uji statistik
ANOVA pada taraf signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan
berat badan bayi BBLR pada ibu yang melaksanakan PMK dengan baik mean
22,31, standar deviasi = 3.568 dan standar error 0,990, sedangkan pada ibu yang
melaksanakan PMK tidak baik nilai rata-rata adalah 18,83, standar deviasi 2,963
dan nilai standar error 0,719. Pelaksanaan PMK sebagian besar tidak baik yaitu
56,7%. ada pengaruh pelaksanaan PMK Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada
BBLR dengan nilai F hitung 8,539 > F tabel (1, 28) 4,20 dan nilai p value 0,000 < α
0,05.

Abstract. Neonatal mortality rate in Indonesia reached 47% and 3.5% caused by
hypothermia. LBW infants often experience hypothermia so the need for
comprehensive care and cheap through kangaroo care method. Implementation
PMK help baby maintain body thereby accelerating weight gain. The purpose of
this study was to determine the effect of the implementation of the PMK to weight
gain. The method used descriptive analytic cross sectional design. The entire study
population of LBW babies in hospitals Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Sampling
technique using accidental sampling as many as 30 people. Observation data
collection. Univariate analysis techniques with frequency distribution and the mean,
median, mode, standard deviation and standard error and bivariate analysis with
ANOVA statistical test at significance level α of 0.05. The results showed LBW
infant weight gain in women who perform well PMK is the mean 22.31, standard
deviation = 3,568 and standard error value of 0.990, whereas in women who do not
perform well PMK average value is 18.83, the value of standard deviation of 2.963
and a standard error value 0.719. Implementation of most of the PMK is 56.7% not
good. There is a rise in the influence of the implementation of the FMD Against
Weight Gain In lbw with 8.539 F count> F table (1, 28) 4.20 and p value 0.000 <α
0.05.
Keyword: Infants Low Birth Weight (LBW), Kangaroo Mother Care (KMC)

LATAR BELAKANG gangguan mental dan fisik pada


Bayi lahir dengan berat badan usia tumbuh kembang selanjutnya
lahir rendah merupakan salah satu sehingga membutuhkan biaya pera-
faktor resiko yang mempunyai kon- watan yang tinggi (Setyowati, 2004).
tribusi terhadap kematian bayi khu- Angka Kematian Bayi (AKB) di
susnya pada masa perinatal. Selain dunia menurun lambat dari 65,4%
itu bayi BBLR dapat mengalami pada tahun 1987 menjadi 45,7%

380
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

pada tahun 2007 dan pada tahun Metode Kanguru adalah me-
2010 menjadi 41%. Sementara ang- tode perawatan dini dengan sentuh-
ka kematian di Vietnam (38%), an kulit antara ibu dan bayi baru
Filipina (36%), Thailand (30%), lahir dalam posisi kanguru. Pelak-
Malaysia (11%), Singapura (5%). sanaan perawatan metode kanguru
Angka Kematian Neonatal di dilakukan pada semua bayi-bayi
Indonesia sebesar 47% dari angka kecil, ada dua cara yaitu PMK (Pe-
kematian bayi dan 3.5% dari kema- rawatan Metode Kanguru) inter-
tian neonatal yang disebabkan hipo- miten (sewaktu-waktu) adalah pera-
termi (Diosko, 2010). watan pada bayi-bayi yang masih
Perawatan BBLR merupakan terpasang infus, oksigen dan masih
hal yang komplek dan membutuh- dalam perawatan inkubator dilaku-
kan infrastruktur yang mahal serta kan selama 1-2 jam sedangkan
staf yang memiliki keahlian tinggi PMK kuntinu (terus menerus sela-
sehingga sering kali menjadi peng- ma 24 jam/hari) dilakukan pada
alaman yang sangat mengganggu bayi-bayi yang sudah stabil tanpa
bagi keluarga. Oleh karena itu, infus, oksigen dan bayi aktif, reflek
perawatan terhadap bayi tersebut hisap baik serta ibu mendukung
menjadi beban sosial dan kese- dilakukan PMK (Efar, 2008).
hatan di negara manapun. Hal ini Sudarti dan Khoirunnisa (2010),
disebabkan perawatan bayi BBLR menyatakan butuh waktu beberapa
ini memerlukan biaya yang tinggi hari-minggu sampai bayi siap dipu-
karena bayi tersebut memerlukan langkan, tergantung berat lahir. Ibu
perawatan dalam inkubator. Selain dan bayi dapat dipulangkan apabila
itu perawatan inkubator memiliki bayi tidak ada masalah lain yang
kendala yaitu keterbatasan jumlah memerlukan perawatan di rumah
inkubator, pengetahuan dan ke- sakit, berat badan naik > 20 gram /
mampuan dari staf rumah sakit se- hari selama 3 hari berturut-turut.
hingga hal ini dapat dilakukan upa- Metode Kanguru efektif untuk
ya lain untuk perawatan bayi pre- meningkatkan berat badan bayi
matur yang saat ini dikenal dengan selama perawatan dan memper-
Kangaroo Mother Care (KMC) atau cepat proses kenaikan berat badan
perawatan metode kanguru bayi.
(Refarat, 2011). Pelaksanaan PMK membantu
Perawatan bayi lekat yang kerap mempertahankan suhu tubuh tetap
disebut kangaroo mother care se- stabil. Dengan suhu yang stabil,
benarnya sudah banyak dibicarakan bayi dapat tidur lelap dan refleks
di masyarakat. Metode ini diperke- hisap bayi lebih kuat sehingga akan
nalkan pertama kali oleh Rey dan meningkatkan nutrisi bayi yang ber-
Martinez dari Bogota, Kolombia, dampak pada kenaikan berat ba-
dan merupakan perawatan bayi dan. Sebaliknya jika suhu bayi me-
kecil atau bayi prematur yang di- nurun, energi yang ada, lebih ba-
ilhami oleh cara ibu binatang nyak digunakan untuk memproduksi
kanguru merawat anaknya yang panas yang bertujuan untuk mem-
selalu lahir prematur (Efar, 2008). pertahankan panas daripada untuk

381
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

pertumbuhan sehingga berat badan Rumah Sakit AW Sjahranie


bayi cenderung menurun (Anik, Samarinda pelaksanaan PMK ha-
2009).. nya dilakukan 1 hari sebelum bayi
Manfaat PMK lainnya adalah pulang. Berdasarkan hasil pengum-
meningkatkan berat badan, panjang pulan data yang dilakukan oleh pe-
badan dan lingkar kepala bayi. Pe- neliti di RS. Bersalin Sayang Ibu,
nelitian menunjukkan bahwa ke- Rumah Sakit Restu Ibu dan RSUD
naikkan berat badan, panjang ba- Kanujoso Djatiwibowo diperoleh
dan dan lingkar kepala BBLR yang hasil untuk tahun 2012 di RS
menjalani PMK lebih tinggi secara Bersalin Sayang Ibu jumlah kasus
bermakna dibandingkan BBLR yang BBLR sebanyak 72 kasus (4,3%)
mendapat perawatan dengan meto- dari 1668 kelahiran, jumlah kasus
de konvensional. Subedi memper- BBLR di Rumah Sakit Restu Ibu
lihatkan bahwa kenaikan berat ba- kasus BBLR sebanyak 23 kasus
dan BBLR dapat mencapai 30 g/ (3,7%) dari 621 kelahiran sedang-
hari, sedangkan Gupta menunjuk- kan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo
kan kenaikan berat badan yang Balikpapan jumlah ka-sus BBLR
mirip yaitu 29 g/hari. sebanyak 165 kasus (6,63%) dari
Feldman dalam penelitiannya 2.489 kelahiran.
memperlihatkan bahwa BBLR yang RSUD Kanujoso Djatiwibowo
dilakukan PMK memiliki nilai per- adalah rumah sakit rujukan untuk
kembangan yang lebih baik secara wilayah Balikpapan, Handil,
bermakna dibandingkan BBLR de- Samboja, Paser, Penajam Paser
ngan metode konvensional (IDAI, Utara untuk bayi-bayi dengan berat
2009). badan lahir rendah, dimana jumlah
Penelitian yang dilakukan oleh rujukan BBLR tahun 2012 sebanyak
Arlen (2009) mengenai hubungan 230 bayi dengan berat badan 1000-
pelaksanaan PMK dengan kenaikan 2000 gram. Banyaknya rujukan dan
berat badan bayi di Rumah Sakit ku-rangnya inkubator, maka UPF
Cipto Mangun kusmo Jakarta diper- anak mengusulkan kepada mana-
oleh hasil bahwa sebagian besar jemen melalui Direktur melaksa-
ibu (65%) tidak melaksanakan PMK nakan Perawatan Metode Kanguru
de-ngan baik dan sebanyak 54,7% (Kangaroo Mother Care). Pelaksa-
bayi tidak mengalami kenaikan naan PMK di RSUD Kanujoso
berat badan dan ada hubungan Djatiwibowo dimulai pada tahun
yang sig-nifikan antara pelaksanaan 2005 tetapi pelaksanaannya masih
PMK dengan kenaikan berat badan bersifat intermitten karena belum
de-ngan rata-rata kenaikan sebesar ada sarana untuk pelaksanan PMK
12,5%. tetapi mulai tahun 2009 pelaksana-
Pelaksanaan PMK di Kaltim an PMK sudah bersifat continue de-
sampai saat ini baru dilaksanakan di ngan dibangunnya fasilitas ruang
RSUD Kanujoso Djatiwibowo PMK dengan kapasitas 3 tempat
Balikpapan. Sementara di Rumah tidur. Dengan pelaksanaan PMK
Sakit lain pelaksanaan PMK belum biaya perawatan yang dikeluarkan
dilakukan sepenuhnya, seperti di lebih ringan dibandingkan dengan

382
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

perawatan yang konvensional. PMK baik seluruh bayinya mengalami ke-


juga melatih ibu dan keluarga untuk naikan berat badan dengan rata-
mandiri dalam melakukan perawat- rata kenaikan 10-20 gr perhari.
an bayi BBLR. Berdasarkan uraian diatas, pe-
Berdasarkan data ruangan Bou- neliti tertarik untuk melakukan pe-
genvil (Bayi/Perinatologi) dan NICU nelitian dengan judul Pengaruh Pe-
di RSUD Kanujoso Djatiwibowo laksanaan PMK Terhadap Ke-
Balikpapan pada tahun 2009 terda- naikan Berat Badan Pada Bayi
pat 120 bayi yang diakukan PMK BBLR di Rumah Sakit Umum Dr
dan tingkat keberhasilannya men- Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan
capai 80%, tahun 2010 sebanyak tahun 2013.
125 bayi dan tingkat keberhasilan
pelaksanaan PMK sebesar 80%, METODE PENELITIAN
tahun 2011 sebanyak 124 bayi dan
tingkat keberhasilan pelaksanaan Penelitian ini menggunakan
PMK sebesar 85% sedangkan ta- pendekatan kuantitatif dengan jenis
hun 2012 meningkat menjadi 128 penelitian deskriptif analitik. Pene-
bayi dan tingkat keberhasilan pelak- litian ini dilaksanakan dengan ran-
sanaan PMK sebesar 85%. Sebe- cangan penelitian cross sectional.
lum melaksanakan PMK, ibu dibe- Populasi dalam penelitian ini
rikan pembekalan mengenai pelak- adalah seluruh bayi BBLR yang ada
sanaan PMK tetapi dalam pelak- di RSUD Kanujoso Djati wibowo
sanaannya masih ada ibu yang Balikpapan tahun 2013. Teknik pe-
tidak melaksanakan PMK dengan ngambilan sampel menggunakan
baik (Data Pokja Perinatologi RSKD accidental sampling atau sampel te-
Balikpapan, 2012). muan yaitu bayi BBLR yang dilaku-
Studi pendahuluan yang pe- kan PMK yang ditemukan pada saat
neliti lakukan di RSUD Kanujoso penelitian.
Djatiwibowo Balikpapan dengan Penelitian ini dilaksanakan di
melakukan observasi terhadap 10 Ruang Perinatologi RSUD Kanujoso
orang ibu yang melaksanakan PMK Djatiwibowo Balikpapan. Penelitian
diperoleh hasil sebanyak 7 orang ti- ini dilaksanakan pada bulan Januari
dak melaksanakan PMK dengan s.d. Maret 2013.
baik karena sering meletakkan bayi- Teknik pengambilan data dalam
nya dan tidak 24 jam mendekap penelitian ini menggunakan lembar
bayinya dan hanya 3 orang ibu yang observasi untuk mengukur pelaksa-
melak-sanakan PMK dengan baik naan PMK dan dokumentasi berupa
karena selama 24 jam mendekap rekam medik rumah sakit meng-
bayinya. Dari 7 orang ibu yang me- gunakan lembar checklist untuk
laksanakan PMK tidak baik se- mengukur kenaikan berat badan
banyak 5 bayi tidak mengalami bayi yang diukur setiap hari dalam
kenaikan berat badan dan hanya 2 gram.
bayi yang mengalami kenaikan Data yang dikumpulkan melalui
berat badan sementara 3 orang ibu kuesioner akan diolah menjadi 2
yang melaksanakan PMK dengan macam yaitu melalui analisa uni-

383
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

variat dan bivariat sebagai berikut: Berdasarkan tabel 1 diatas, hasil uji
(Hastono, 2006) homogenitas diperoleh nilai lavene
Untuk melakukan analisa data test = 0,022< Ftabel 4,196 dan nilai
secara univariat untuk variabel pe- p value 0,884> α 0,05 sehingga
laksanaan PMK digunakan distribusi dapat disimpulkan bahwa data ma-
frekuensi. Sementara untuk variabel sing-masing kelompok adalah ho-
kenaikan berat badan mengguna- mogen.
kan nilai Mean, Median, Modus dan
Standar Deviasi. b. Uji Normalitas
Analisa bivariat untuk menge- Uji normalitas menggunakan ni-
tahui hubungan pelaksanaan PMK lai skewness dan standar errornya
dengan kenaikan berat badan karena uji kolomogorov smirnov sa-
menggunakan rumus Analisis ngat sensitif untuk menghasilkan
Varians (ANAVA) nilai kenormalan pada sampel de-
ngan jumlah yang besar. Adapun
HASIL PENELITIAN hasil uji normalitas disajikan pada
tabel berikut ini:
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Tabel 2. Uji Normalitas Data Skor Ke-
PMK Terhadap Kenaikan Berat Ba- naikan Berat Badan Berdasar-
dan Pada Bayi BBLR di RSUD kan Masing-masing Kelompok
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Pelaksanaan PMK
tahun 2013 dengan mengambil Pelaksanaan Skew Std Nilai
sampel penelitian adalah ibu-ibu PMK ness Error
yang melaksanakan PMK di ruang
bayi perinatologi RSUD Kanujoso Pelaksanaan 0.340 0.616 0.552
Baik
Djati wibowo Balikpapan. Data yang
diperoleh dianalisis secara univariat Pelaksanaan -0.154 0.616 -0.250
Tidak Baik
dan bivariat, oleh karena uji Anova
termasuk statistik parametrik, maka
Berdasarkan tabel 2 di atas nilai
sebelumnya harus dilakukan uji ho-
skewness dibagi standar error untuk
mogenitas dan uji normalitas.
pelaksanaan baik menghasilkan
nilai 0,552 ≤ 2, kelompok pelaksa-
a. Uji Homogenitas
naan tidak baik menghasilkan nilai -
Adapun uji homogenitas dapat
0.250 ≤ 2, syarat uji kenor-malan
disaji-kan sebagai berikut:
adalah apabila hasil perhitungan
Tabel 1. Uji Homogenitas Data Varians menunjukkan hasil < 2, oleh karena
Kenaikan Berat Badan pada seluruh kelompok data menghasil-
bayi BBLR kan nilai < 2, maka dapat disimpul-
kan bahwa data berdistribusi normal
dan dapat dilanjutkan ke statistik
Lavene F P Alpha parametrik.
Test Tabel Value
0.022 4,196 0.884 0,05

384
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

Analisa Univariat Pada tabel 3, dapat dilihat kenaikan


Kenaikan Berat Badan berat badan pada bayi baru lahir
Hasil pengukuran data kenaikan diperoleh data nilai rata-rata (mean)
berat badan berbentuk data nume- 20.33, nilai median 20.50, nilai
rik, maka penyajian data berupa modus 22, nilai standar deviasi
nilai mean, median, minimum, mak- 3.633, nilai standar error 0,663, nilai
simum dan standar deviasi serta minimum 15 dan nilai maksimum
standar error. 30.

Tabel 3. Hasil Pengukuran Kenaikan Pelaksanaan PMK


Berat Badan pada Bayi BBLR Tabel 4.4. Hasil Pengukuran Pelaksa-
Berdasarkan Pelaksaan PMK naan PMK
Kenaikan BB Pelaksanaan No Pelaksanaan F %
PMK
N 30 1 Baik 13 43.3
Mean 20.33 2 Tidak Baik 17 56.7
Median 20.50
Modus 22 Pada tabel 4 dapat dilihat dari 30
Standar Deviasi 3.633 res-\ponden, sebanyak 13 orang
Standar Error 0.663
(43,3%) melaksanakan PMK
Minimum- 15 - 30
dengan baik dan 17 orang (56,7%)
Maksimum
melak-sanakan PMK tidak baik.

Tabel 5. Hasil Pengukuran Kenaikan Berat Badan Berdasarkan Pelaksanaan PMK di Rumah
Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2013

Pelaksanaan
No. Frekuensi Mean SD Std Error 95% CI
PMK
1. Baik 13 22.31 3.568 0.990 20.15-24.46
2. Tidak Baik 17 18.83 2.963 0.719 17.30-20.35
Jumlah 30 20.33 3.633 0.663 18.98-21.69

Tabel 6. Analisis ANOVA Hubungan Pelaksanaan PMK dengan Kenaikan Berat Badan
Pada Bayi BBLR di Rumah Sakit Umum Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Tahun
2013

Jumlah Rata-rata
Sumber Keragaman Df Fhitung P value
Kuadrat Kuadrat
Antar Grup 89.427 1 89.427 8.539 0.007
Dalam Grup 293.240 28 10.473
Total 382.667 29

385
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

Analisa Bivariat .Pelaksanaan PMK memang me-


Pada tabel 5, menjelaskan bahwa rupakan suatu program yang harus di-
rata-rata kenaikan berat badan pada laksanakan dengan dukungan seluruh
ibu yang melaksanakan PMK dengan pihak baik sarananya, petugas kese-
baik adalah 22,31, nilai standar hatan, kondisi bayinya dan juga du-
deviasi = 3.568 dan nilai standar error kungan ibu karena faktor-faktor ter-
0,990 dengan 95% CI antara 20,15 – sebut yang akan mendukung keber-
24,46, sedangkan pada ibu yang hasilan pelaksanaan PMK se-perti
melaksanakan PMK tidak baik nilai yang dikemukakan oleh Efar (2008)
rata-rata adalah 18,83, nilai standar yang menyatakan bahwa metode
deviasi 2,963 dan nilai standar error Kanguru adalah metode perawatan
0,719 dengan 95% CI antara 17,30 – dini dengan sentuhan kulit antara ibu
20,35. Setelah dilihat nilai kenaikan dan bayi baru lahir dalam posisi
berat badan masing-masing katagori, kanguru. Pelaksanaan perawatan me-
maka selanjutnya dapat dilakukan tode kanguru dilakukan pada semua
pengujian ANOVA (tabel 6) bayi-bayi kecil, ada dua cara yaitu
Pada tabel 6, dapat dilihat nilai F PMK (Perawatan Metode Kanguru)
hitung 8,539> F tabel (1, 28) 4,20 dan intermiten (sewaktu-waktu) adalah
nilai p value 0,000 < α 0,05 sehingga perawatan pada bayi-bayi yang masih
dapat disimpulkan bahwa terdapat terpasang infus, oksigen dan masih
pengaruh yang signifikan antara da-lam perawatan inkubator dilakukan
pelaksanaan PMK dengan kenaikan sela-ma 1-2 jam sedangkan PMK
berat badan pada bayi BBLR di kuntinu (terus menerus selama 24
Rumah Sakit Umum Kanujoso jam/hari) dilakukan pada bayi-bayi
Djatiwibowo Balikpapan Tahun 2013. yang sudah stabil tanpa infus, oksigen
dan bayi aktif, reflek isap baik serta
ibu mendukung dilakukan PMK (Efar,
PEMBAHASAN 2008). Ditambahkan oleh Agnes
Berdasarkan hasil penelitian ini (2009) yang menyatakan bahwa meto-
dapat dilihat bahwa pada kelompok de Kanguru merupakan salah satu
ibu yang melaksanakan PMK dengan metode perawatan bayi BBLR untuk
baik hampir seluruh bayi mengalami mencegah hipothermi pada bayi baru
kenaikan berat badannya > 20 gram lahir.
selama 3 hari berturut-turut atau 3 x Metode Kanguru mampu meme-
24 jam sebaliknya pada ibu yang tidak nuhi kebutuhan asasi bayi berat lahir
melaksanakan PMK dengan baik rendah dengan menyediakan situasi
sebagian besar bayi kenaikan berat dan kondisi yang mirip dengan rahim
badannya < 20 gram per hari dalam 3 ibu sehingga memberi peluang untuk
hari berturut-turut (3x24 jam) se- dapat beradaptasi baik dengan dunia
hingga hal ini menegaskan bahwa ibu luar.
yang melaksanakan PMK dengan baik
memiliki peluang lebih besar bayinya SIMPULAN
kenaikan berat badannya > 20 gram Berdasarkan hasil penelitian dan
dibandingkan dengan ibu yang melak- pembahasan, maka dapat disimpulkan
sanakan PMK tidak baik. sebagai berikut: 1) Kenaikan berat

387
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal. 319 - 387

badan bayi BBLR di Rumah Sakit Diosko, 2010, Angka Kematian Bayi,
Umum Dr Kanujoso Djatiwibowo http//www.pdpersi.com, diakses:
Balikpapan pada kelompok ibu yang 12 Juli 2012
melaksanakan PMK dengan baik lebih Efar, Pustika, 2008, Buah hati hara-
tinggi dibandingkan dengan kenaikan pan kita, (online) (http//buah-hati-
berat badan bayi pada kelompok ibu harapan /blogspot.com, diakses:
yang melaksanakan PMK tidak baik. 14 Juni 2012
2) Pelaksanaan PMK pada Bayi BBLR Hastono, 2006.Analisis Data, Fakultas
di Rumah Sakit Umum Dr Kanujoso Kesehatan Masyarakat Univer-
Djatiwibowo Balikpapan seba-gian sitas Indonesia, Jakarta
besar tidak baik yaitu 56,7%. 3) Ada Naufal, Ady, 2009, Gambaran penge-
Pengaruh Pelaksanaan PMK Ter- tahuan ibu hamil tentang metode
hadap Kenaikan Berat Badan Pada kanguru pada bayi premature,
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (online) (http//addy 1571.word
(BBLR) di Rumah Sakit Umum Dr press.com. diakses: 14 Maret2013
Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Notoatmodjo, Sukidj, 2005. Metodo-
Tahun 2013 dengan nilai F hitung logi Penelitian Kesehatan, Rineka
8,539> F tabel (1, 28) 4,20 dan nilai p Cipta, Jakarta
value 0,000 < α 0,05. Nursalam, 2001, Pendekatan Praktis
Metedelogi Riset Keperawatan,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta
Anik, Maryunani, 2009, Perawatan Perinatologi, 2010, Panduan Pelaksa-
Metode Kanguru, http//www.Info naan PMK di Rumah Sakit,
kes.com, diakses:12/6/2011 Jakarta
Arlen, 2009, Hubungan pelaksanaan Refarat, 2011, Asuhan Kegawatdaru-
PMK dengan kenaikan berat ba- ratan dan penyakit pada neonatus
dan bayi di RSUPN Cipto Mangun (http.//Batavia.co.id, diakses: 20
kusmo Jakarta, http/www. skripsi. Juni 2011
ilmiah.com, diakses: 12/3/ 2013 Saifuddin, 2006, Hipotermi, http//www.
Azwar, Saifuddin, 2004. Sikap Manu- pdpersi,com,diakses 23/7/2012
sia, Teori dan Pengukurannya, Setyowati, Titik, 2004, About mid-
Pustaka Pelajar, Yogyakarta wifery, (online), Trans Info Me-dia,
Badudu Yoes, 2003, Kamus Bahasa Jakarta
Indonesia, Jakarta Soetjiningsih, 2003, Perkembangan
Behrman. 2004, Perawatan Kebida- Bayi, PT. Rineka Cip[ta, Jakarta
nan. http//www.pdpersi.com, diak- Suharsono, 2001, Penatalaksanaan
ses: 12/11/2011 Bayi Sakit, Jakarta
Depkes RI, 2007, Penatalaksanaan Surivian, 2009, Metode Kanguru untuk
Bayi Sakit, Jakarta, 2009, Asuhan merawat bayi premature, (on-line)
Ibu Post Partum, http//www. (http//belajarkesehatan.
google.com, diakses: 12 Maret wordpress.com/2009/04/19-
2012 Kanguru, diakses: 12/Maret /2013.

388
Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7, Mei 2014, hal .319-387

303

Anda mungkin juga menyukai