Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN JURNAL

Vitamin D and lifestyle intervention for gestational


diabetes mellitus (GDM) prevention: an European
multicentre, randomised trial – study protocol

DISUSUN OLEH :
NAMA : MIFTACHUL JANAH
NIM : 201720461011076

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN JURNAL

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan telah disetujui oleh pembimbing

institusi atas nama Miftachul Janah S.Kep NIM 20170461011076 dengan judul jurnal

Vitamin D and lifestyle intervention for gestational diabetes mellitus (GDM) prevention:

an European multicentre, randomised trial – study protocol

Pembimbing Akedimik

…….……………………………….
BAB I

ABSTRAK

JUDUL

Vitamin D and lifestyle intervention for gestational diabetes mellitus (GDM)

prevention: an European multicentre, randomised trial – study protocol

PENELITI

Judith GM Jelsma 1 , Mireille NM van Poppel 1 * , Sander Galjaard 2 , Gernot

Desoye 3 , Rosa Corcoy 4,5 , Roland Devlieger 2 , Andre van Assche 2 , Dirk

Timmerman 2 , Goele Jans 2 , Jurgen Harreiter 6 , Alexandra Kautzky-Willer 6 ,

Peter Damm 7 , Elisabeth R Mathiesen 7 , Dorte M Jensen 8 , Liselotte Andersen 8

, Fidelma Dunne 9 , Annunziata Lapolla 10 , Graziano Di Cianni 11 , Alessandra

Bertolotto 11 , Ewa Wender-Oegowska 12 , Agnieszka Zawiejska 12 , Kinga

Blumska 12 , David Hill 13 , Pablo Rebollo 14 , Frank J Snoek 15, dan David

Simmons 16

Abstrak

Latar Belakang:

Gestational diabetes mellitus (GDM) adalah masalah yang meningkat di seluruh

dunia. Intervensi gaya hidup dan / atau suplemen vitamin D mungkin membantu

mencegah GDM pada beberapa wanita.


Metode / desain:

Wanita hamil berisiko GDM (BMI≥29 (kg / m 2 )) dari 9 negara Eropa akan

diundang untuk berpartisipasi dan persetujuan diperoleh sebelum 19 + 6 minggu

kehamilan. Setelah memberikan informed consent. Secara total, 880 wanita akan

disertakan dengan 110 wanita yang dialokasikan untuk masing-masing lengan.

Antara masuk dan 35 minggu kehamilan, wanita yang dialokasikan untuk intervensi

gaya hidup akan menerima 5 tatap muka, dan 4 sesi pelatihan telepon, berdasarkan

pada prinsip wawancara motivasi. Intervensi gaya hidup mencakup diskusi tentang

risiko GDM, target berat badan <5kg dan 7 pesan makan sehat dan 5 fisik 'pesan'

aktivitas tergantung pada pengacakan. Fidelity dimonitor dengan menggunakan

bantuan digital personal (PDA) sistem. Peserta yang diacak untuk intervensi

vitamin D menerima 1600 IU vitamin D atau plasebo setiap hari akan dikirimi

asupan yang sesuai. Data dikumpulkan pada pengukuran awal, pada 24-28 minggu,

usia kehamilan 35-37 minggu dan setelahnya pengiriman. Ukuran hasil primer

adalah berat badan kehamilan, glukosa puasa dan sensitivitas insulin, dengan

kisaran ukuran hasil sekunder obstetri termasuk berat lahir.

Diskusi:

Uji coba terkontrol acak Eropa-lebar yang unik, yang akan mendapatkan wawasan

tentang langkah-langkah pencegahan terhadap pengembangan GDM pada wanita

kelebihan berat badan dan obesitas.

Pendaftaran percobaan : ISRCTN70595832


NISN :

Jelsma et al. BMC Pregnancy and Childbirth 2013, 13:142

http://www.biomedcentral.com/1471-2393/13/142

Kata kunci:

Gestational diabetes mellitus, Kehamilan, intervensi gaya hidup, uji coba terkontrol

secara acak, makan sehat, Aktivitas fisik, Kegemukan, Wawancara motivasi,

Pencegahan, Vitamin D
BAB II
JURNAL ASLI
BAB III

ANALISA PICO

P PROBLEM Eropa menghadapi ancaman yang belum

pernah terjadi sebelumnya dari diabetes tipe 2 (T2D)

dengan penderitaan manusia terkait beban ekonomi

yang sangat besar dan proporsi yang berkembang pesat.

Sementara T2D secara tradisional dikaitkan

dengan gaya hidup yang tidak aktif dan diet yang tidak

sehat, pertumbuhan yang saat ini diamati di negara-

negara maju lebih besar dari yang diperkirakan dari

kekurangan gaya hidup saja. Bukti mengumpulkan

bahwa Gestational Diabetes Mellitus (GDM) mungkin

menjadi penyumbang yang lebih penting untuk

epidemi ini daripada yang sebelumnya diakui.

Pengunaan vitamin D untuk mengurangi resiko

bayi lahir makrosomia atau bayi lahir berat badan

melebihi normal.

POPULATION Penelitian akan dilakukan dalam Sembilan

negara-negara Eropa (sepuluh pusat studi) dan di

masing-masing pusat 88 wanita akan direkrut (total n =

880) sebelum masa kehamilan 20 minggu dan secara

acak ditetapkan ke salah satu pembagian pra-

stratifikasi untuk uji coba pusat.


1. Untuk mendeteksi perbedaan berat badan 4 kg

(rata-rata 11 kg dan standar deviasi (SD)dari 6,5

kg) 80 wanita.

2. Untuk mengukur perbedaan glukosa puasa 0,3

mmol / l (rata-rata 5,0 mmol / l dan SD 0,5

mmol / l) 85 wanit.

3. Untuk menemukan perbedaan 0,44 untuk

HOMA-IR (rata-rata 2,2 dan SD 0,8) 101

wanita. Angka yang lebih kecil diperlukan saat

menggunakan desain faktorial,

menggabungkan sel untuk perbandingan

I INTERVENSI Peserta yang diacak untuk intervensi vitamin D

menerima 1600 IU vitamin D atau plasebo setiap hari

akan dikirimi asupan yang sesuai. Uji coba multisenter,

acak terkontrol menggunakan desain faktorial 2 × 2 x 2

di sembilan negara Eropa. Wanita hamil menghadiri

antenatal yang berpartisipasi di klinik atau rumah sakit

di salah satu negara ini akan menjadi pendekatan dan

diminta untuk mengambil bagian dalam penelitian.

Penilaian akan terjadi sebelum kehamilan 20 minggu,

segera diikuti oleh pengacakan ke salah satu kategori,

kelompok intervensi pra-stratifikasi. Menindaklanjuti

pengukuran akan terjadi pada 24-28 minggu, 35-37


minggu dan kelahiran. Semua prosedur studi telah

diujicoba dan dimodifikasi.

intervensi gaya hidup akan menerima 5 tatap muka, dan

4 sesi pelatihan telepon, berdasarkan pada prinsip

wawancara motivasi. Intervensi gaya hidup mencakup

diskusi tentang risiko GDM, target berat badan <5kg

dan 7 pesan makan sehat dan 5 fisik 'pesan' aktivitas

tergantung pada pengacakan. Peserta yang diacak

untuk intervensi vitamin D menerima 1600 IU vitamin

D atau plasebo setiap hari akan dikirimi asupan yang

sesuai.

C COMPARATION -

O OUTCOME Didapatkan hasil bahwa wanita hamil yang

mengkonsimsu vitamin D baik dengan aktifitas yang

sedikit dan memiliki riwayat GD dan DM tipe 2 dapat

menurunkan resiko bayi lahir besar, namun peneliti

belum bisa memastikan apakah vitamin D juga dapat

menambah kadar vitamin pada ibu yang kekurangan

vitamin D
BAB IV

KESIMPULAN

CRITICAL THINKING

Menurut penelitian yang dilakukan Anita & Rodiani (2016) dengan judul

“Efek Diabetes Melitus Gestasional terhadap Kelahiran Bayi Makrosomia” oleh

Terdapat hubungan antara kadar gula darah pada pasien diabetes melitus

gestasional dengan bayi makrosomia. Keadaan ini biasa terjadi pada saat 24 minggu

usia kehamilan dan kembali normal setelah melahirkan.Diabetes dalam kehamilan

ini menimbulkan banyak kesulitan yang akan menyebabkan perubahan-perubahan

metabolik serta hormonal pada penderitanya, yaitu ibu hamil. Beberapa hormon

tertentu yang mengalami peningkatan jumlah saat hamil ternyata mempunyai

pengaruh terhadap fungsi insulin dalam mengatur kadar gula darah dimana kondisi

ini menyebabkan resisten insulin.

Vitamin D sangatlah penting pegaruhnya terhadap hormone insuling yang

bertugas untuk mengikat kadar gula dalam darah. Vitamin D dapat diperoleh pada

makanan seperti telur, hati, ikan dan margarin yang kaya akan vitamin D (Sutomo,

2016).

Penelitian lain yang dilakukan oleh Indra, Lydia, dkk (2017) antara Status

Vitamin D 25(Oh)D dengan Albuminuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe

2Beberapa studi mencoba untuk membuktikan peranan defisiensi vitamin D

terhadap kejadian albuminuria. Ada 3 studi yang berhasil membuktikan bahwa

keberadaan defisiensi vitamin D 25(OH)D berhubungan dengan peningkatan kadar

albuminuria. Akan tetapi studi lain tidak mendapatkan adanya hubungan yang
bermakna antara penurunan kadar serum vitamin D 25(OH)D dengan kejadian

albuminuria.17 Namun demikian, studi tersebut banyak dilakukan di negara-negara

4 musim yang mana sinar matahari sebagai sumber penting dalam sintesis vitamin

D tidak didapatkan sepanjang tahun.

KESIMPULAN

Menurut paparan penelitan yang telah dilakukan oleh Anita & Rodiani

(2016) dan Indra, Lydia, dkk (2017), serta buku yang dibuat oleh Sutomo, 2016,

membuktikan bahwa vitamin D memiliki efek yang sangat baik untuk menurunkan

diabetes mellitus tipe 2 dan kadar terbanyak vitamin D terdapat pada paparan sinar

matahari pagi dan beberapa jenis makanan seperti telur, hati, ikan dan margarin

yang mengdandung vitamin D, maka dari itu jurnal Vitamin D and lifestyle

intervention for gestational diabetes mellitus (GDM) prevention: an European

multicentre, randomised trial – study protocol sangat di mungkinkan untuk

diterapka di Indonesia menginggat jumlah angka diabetes diindinesia termasuk

tinggi sehingga dapat mencegah adanya ibu hamil dengan diabetes dan kelahiran

bayi besar.
DAFTAR PUSTAKA

DEPKES RI, 2014, Data Dan Analisa Diabetes Melitus

http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-

diabe29-Dec-2014 08:55 2.9Mtes.pdf

Indra, Tities Anggraeni & Lydia, Aida, DKK (2017), Asosiasi antara Status

Vitamin D 25(Oh)D dengan Albuminuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2,

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia | Vol. 4, No. 1 | Maret 2017

Jelsma, Judith GM & Poppel, Mireille NM van, DKK 2013 DALI: Vitamin

D and lifestyle intervention for gestational diabetes mellitus (GDM) prevention: an

European multicentre, randomised trial – study protocol, Jelsma et al. BMC

Pregnancy and Childbirth 2013, 13:142

Rahayu, Anita & Rodiani (2016) Efek Diabetes Melitus Gestasional

terhadap Kelahiran Bayi Makrosomia, MAJORITY I Volume 5 I Nomor 4 I

Oktober 2016 I 17

Sutomo, Budi (2016), 378 Resep Jus & Ramuan Herbal, PT.

KAWAHmedia, Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai