PROPOSAL
Permohonan dana untuk mengikuti Forum Pelajar Indonesia X
I. Pendahuluan
A.LatarBelakang
A. Potret generasi muda Indonesia (di atas 15 tahun) mempunyai posisi
strategis sebagai pewaris masa depan bangsa. Berdasarkan proyeksi Badan
Pusat Statistik (BPS), tahun 2015 ini jumlah pemuda mencapai 62,4 juta
orang. Itu artinya, rata-rata jumlah pemuda 25% dari proporsi jumlah
penduduk Indoensia secara keseluruhan. Oleh karena itu, strategi terhadap
pembangunan pemuda memiliki arti penting dan sangat strategis. Jika
menggunakan basis data proyeksi jumlah pemuda versi BPS di atas, maka
secara umum persebaran jumlah pemuda di Pulau Jawa menempati posisi
pertama dengan persentase 57,94 %; Pulau Sumatera dan sekitarnya
memiliki persentase 21,71 %; Pulau Sulawesi dan sekitarnya 8,13%; Pulau
Kalimantan 5,78%; Pulau Bali dan Nusa Tenggara 5,2%; dan Papua 1,2%.
Persebaran pemuda di setiap wilayah itu harus menjadi landasan dalam
menggulirkan kebijakan pemuda sesuai dengan kebutuhan dan
permasalahan di setiap wilayah;
B. Bonus Demografi, berdasarkan proyeksi BPS di atas, pada rentang tahun
2010-2030 Indonesia juga diproyeksikan mendapat 'bonus demografi'
(demografic divident). Dalam istilah demografi disebut sebagai 'jendela
kesempatan' (window of opportunity). Pada rentang tahun 2020-2030, jumlah
penduduk usia kerja (15-64 tahun) akan mencapai 70%.
C. Dalam konteks Indonesia, ada tiga permasalahan utama yang dihadapi
oleh pelajar yaitu pertama, kualitas dan kapasitas pemuda masih rendah. Hal
ini ditunjukkan dengan partisipasi sekolah dan tingkat pendidikan pemuda di
Indonesia. Berdasarkan laporan BPS tahun 2012, sejumlah 81,15% pemuda
sudah tidak bersekolah lagi dan umumnya mereka bekerja, sedang mencari
pekerjaan, ibu rumah tangga, dan pengangguran (tidak bekerja) serta
sejumlah 17,48 % masih bersekolah dalam berbagai tingkatan yaitu 6,46%
lulusan Pergguruan Tinggi, 39,96 % lulusan SMA, 32,03% lulusan SMP dan
sisanya lulusan SD dan tidak punya izajah atau tidak sekolah. Kedua,
keterampilan dan Kecakapan hidup (life skill) serta kemandirian pemuda yang
masih sangat rendah. Hal ini ditunjukan dengan angka pengangguran
pemuda di Indonesia berdasarkan data BPS tahun 2012 adalah 8,32% dan
sisanya bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Ketiga, permasalahan sosial
di kalangan pemuda sangat tinggi. Banyak pemuda yang terlibat dalam
tindakan kekerasan, kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, dan
penularan HIV & AIDS. Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional,
sebanyak 95.677 orang terlibat penyalahgunaan narkoba pada tahun 2012;
B. TujuanKegiatan
Tujuan kegiatan ini :
Mengetahui
Waka Kesiswaan
Menyetujui