No Judul
1 “Kampung seni anyaman
bambu legok nyenang”:
pelestari dan pengembang
potensi lokal bambu
sebagai usaha kerajinan
kreatif dan inovatif di desa
gunung bunder, bogor
2 Pelaksanaan program
usaha ekonomi produktif
oleh Bina Keluarga Lansia
(BKL) Mugi Waras Dusun
Blendung, Desa
Sumbersari, Moyudan,
Sleman, Yogyakarta
Peneliti & Tahun Kegiatan yang dilakukan Hasil Kegiatan Manfaat Kegiatan
Suhartini Pelestarian dan peningkatan seni Kemitraan dan kerja sama Terciptanya konsep kampung wisata bilik
Asheri, Vitalia budaya bambu sunda khas Legok dengan: (anyaman) bambu Legok Nyenang dengan
Putri Nyenang, yaitu: 1. Toko Bangunan Indra Jaya pelestarian dan pengembang kreasi bambu
Pajarwati, Rita 1. Napak Tilas Kesenian Bilik (pengrajin dari Kampung sebagai pilar utamanya dalam buku
Zamaludin (Anyaman) Bambu Legok Legok Nyenang berperan “Kampung Budaya Bilik (Anyaman)
Riyanto, Bambang sebagai pemasok bilik, Bambu Legok Nyenang” yang diberikan
Nyenang, (sejarah
2014 perkembangan usaha bilik baik bilik pasar maupun kepada kelurahan Desa Gunung Bundar,
bambu Legok Nyenang). bilik motif) LSM Bambu, serta kelompok pengrajin
2. Gotrasawala (edukasi sejarah 2. Kampung Wisata Bilik Legok Nyenang
kerajinan bilik bambu Legok Cinangneng
Nyenang pada anak-anak). (produk kerajinan yang
3. Pelatihan Pengolahan Bambu dijual di antaranya
keur Bilik dan Kreasi Motif Bilik souvenir (gantungan kunci)
khas Legok Nyenang. bambu, kipas, bakul, dan
4. Kreasi Jajanan Awi (peningkatan nampan dengan ukuran
pendapatan para ibu dari hasil kecil sampai sedang untuk
penjualan kreasi jajanan peralatan makan)
berbahan baku rebung).
5. Kreasi Awi keur Kesenian
Budaya Sunda (alat-alat musik
bambu khas sunda seperti,
seruling dan angklung dan
beragam permainan tradisional
yang berasal dari bambu seperti
gasing, pletokan, dan eggrang)
Vivien Famusta 1. Penelitian ini menggunakan 1. Pelaksanaan program 1. Manfaat untuk Lansia
2017 pendekatan kualitatif dengan usaha ekonomi produktif Manfaat dari pelaksanaan program
subjek penelitian adalah oleh BKL Mugi Waras untuk lansia yaitu bisa nambah
pengurus, anggota dan keluarga mencakup perencanaan dan pendapatan dan juga bisa ikut kumpul
anggota. pelaksanaan, tahap pertemuan yang bisa buat gak kesepian
2. Pengumpulan data dilakukan perencanaan meliputi dan ketemu teman seumuran, selain itu
dengan teknik wawancara, identifikasi kebutuhan, juga usahanya makin bagus
observasi dan dokumentasi. latar belakang program, 2. Manfaat untuk BKL Mugi Waras
Teknik yang digunakan dalam tujuan, tahap perencanaan, Kesejahteraan lansia dan juga keluarga
analisis data adalah reduksi data, sumber daya manusia, jenis makin meningkat juga terjalin
display data dan penarikan usaha, anggaran dan komunikasi dan silaturahmi yang baik
kesimpulan. Teknik yang fasilitas. Pelaksanaan antar lansia.
digunakan untuk menjelaskan meliputi proses 3. Manfaat untuk Keluarga
keabsahan data adalah dengan pelaksanaan kegiatan Setelah ada program simpan pinjam ini
menggunakan triangulasi sumber simpan pinjam, waktu secara tidak langsung dapat menambah
dan triangulasi teknik pertemuan, sarana kesejahteraan lansia dan keluarga,
prasarana, kegiatan selama menambah penghasilan lansia dan
pertemuan, sistem keluarga sehingga mampu
peminjaman modal, dan mengentaskan kemiskinan, kesehatan,
tindak lanjut; dan jadi banyak olahraganya.
2. Manfaat pelaksanaan
program usaha ekonomi
produktif dirasakan oleh
lansia yang menjadi
anggota UEP, organisasi
BKL serta keluarga
anggota BKL Mugi Waras
yang aktif mengikuti
kegiatan simpan pinjam.
3. Faktor penghambat antara
lain faktor internal usaha
yang ditekuni anggota,
kekurangan modal,
keterlambatan dalam
mengangsur dan melunasi
(keterbatasan pinjaman),
kurangnya pendampingan
pengurus, serta kurangnya
relasi untuk pemasaran;
faktor pendukung yaitu
semangat dan kemauan
anggota untuk mengikuti
setiap kegiatan dan
menjalankan usaha serta
pekerjaannya dengan baik.