LULUK ANDANI
22010110120100
1
Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
2
Staf Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran / RSUP Dr. Kariadi,
Universitas Diponegoro
ABSTRACT
1
Student of Medical Faculty of Diponegoro University
2
Staff of Department of Internal Medicine, Medical Faculty/ Dr. Kariadi
Hospital, Diponegoro University
PENDAHULUAN
METODE
HASIL
Dari data case record form didapatkan gambaran klinis, riwayat terpajan, dan
hasil laboratorium pasien leptospirosis yang kemudian dianalisis untuk
mengetahui frekuensi dan persentasenya. Selanjutnya dilakukan pembagian
diagnosis leptospirosis ringan dan leptospirosis berat berdasarkan ada tidaknya
ikterik pada pasien. Ikterik merupakan indikator utama untuk leptospirosis berat.
Selanjutnya dilakukan evaluasi menggunakan kriteria diagnosis leptospirosis
WHO SEARO 2009.
Pasien yang masuk dalam kasus probable leptospirosis, 23 pasien tidak terdapat
ikterus dan 25 pasien terdapat ikterus. Pasien yang non ikterik ini masuk dalam
kasus probable ringan dan didiagnosis sebagai leptospirosis ringan. Sedangkan
semua pasien dengan ikterik masuk ke dalam kasus probable leptospirosis
(100%). Artinya dengan menggunakan kriteria ini, kita dapat menentukan pasien
demam akut sebagai kasus probable leptospirosis dan terbukti sesuai laboratory
confirmation sebagai kasus konfirmasi leptospirosis.
Simpulan
Saran
Peneliti mengucapkan terima kasih kepada dr. M. Hussein Gasem Ph.D, Sp.PD-
KPTI yang telah memberikan saran-saran dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada Dr.dr.RA Kisdjamiatun RMD,
M.Sc selaku ketua penguji dan dr. Fathur Nur Kholis, SpPD selaku penguji, serta
pihak-pihak lain yang telah membantu hingga penelitian ini dapat terlaksana
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA