Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari pemodelan motor liquid starter dan analisa setting rele arus
lebih yang terpasang di PT Semen Tonasa IV Sulawesi Selatan dan
analisa hubung singkat, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penggunaan motor starting bertujuan untuk menurunkan arus
starting sehingga mengurangi masalah kualitas daya pada
sistem kelistrikan. Arus starting motor 402CR01M1 turun dari
1543.4 A menjadi 798.8 A, sedangkan motor 411FA06M1 turun
dari 2336.5 A menjadi 1180.2 A
2. Penggunaan metode starting akan mengubah karakteristik
torka, arus dan faktor daya starting dari motor induksi.
Karakteristik torka locked rotor motor 402CR01M1 dengan
direct on-line starting adalah 12,5 % torka beban penuh
menjadi 129,8 % torka beban penuh dengan metode liquid
starter.
3. Penggunaan metode starting liquid starter dibandingkan
dengan metode directon-line akan mengubah durasi waktu
proses starting. Proses starting motor 402CRO1M1 lebih cepat
3,726 detik, sedangkan proses starting motor 411FA06M1 lebih
cepat 2,996 detik.
4. Perubahan karakeristik ini memerlukan resetting rele pengaman
untuk penggunaan suatu metode starting motor.
5. Tujuan resetting rele pengaman adalah agar rele pengaman
mampu mengamankan motor dari gangguan arus lebih dan
gangguan hubung singkat tetapi rele tidak bekerja selama
proses motor starting
6. Pada rele High Voltage 70 kv penyetelan high setnya (I>>)
digunakan arus hubung singkat maksimum pada bus dibawah
trafo (6,3 kv) yang dikonversi ke 70 kv. Ini dimaksudkan agar
saat terjadi hubung singkat maksimum dibus tersebut
diharapkan rele High Voltage 70 kv trip terakhir sebelum trafo
dengan tujuan selain mengamankan trafo dibawahnya, juga
menghindari pemadaman yang besar pada sistem

107
-Halaman ini sengaja dikosongkan-

108

Anda mungkin juga menyukai