OLEH :
KELAS : DII.C
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Halusinasi
Pertemuan : ke 1 (satu)
a. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 15 menit interaksi selama 6 jam diharapkan:
a. Perawat mampu membina hubungan saling percaya kepada pasien
b. Pasiendapat menyebutkan isi, waktu terjadi, frekuensi, situasi dan kondisi yang
menimbulkan halusinasi, perasaan serta respon pasien saat mengalami halusinasi.
c. Pasien mengetahui carauntuk mengontrol halusinasi.
d. Pasien dapat memperaktikkan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik.
4. Tindakan Keperawatan
b. Mendiskusikan mslh yg dirasakan keluarga dlm merawat pasien
c. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala waham dan jenis waham yg dialami
pasien beserta proses terjadinya
d. Menjelaskan cara-cara merawat px waham
e. Latih cara mengetahui kebutuhan pasien dan mengetahui kemampuan pasien.
f. Anjurkan membantu pasien sesuai jadual dan memberi pujian
g. Proses Pelaksanaan Tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
”Selamat siang ibu, perkenalkan nama saya Surya. Nama ibu siapa? Senang
dipanggil siapa bu?”
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apa keluhan ibu saat ini? Apakah ibu masih
sering melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain dan mendengar suara-suara
yang tidak jelas sumbernya?”
c. Kontrak (topik, waktu, tempat)
- Tempat: “Baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara-
suara yang ibu biasanya dengar? Nanti kita akan melatih dan memberikan ibu
kesempatan untuk mencoba cara mengontrol suara-suara yang ibu dengar agar
tidak mengganggu ibu”.
- Waktu: “Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Apakah 15 menit cukup,
bu?
- Tempat: “Dimana kita akan berbincang-bincang? Apakah di ruang depan ini
bisa bu?”
2. Fase Kerja
- ”Ibu terlihat sering berbicara dan seperti orang sembahyang sendiri atau
menanggapi suara tersebut, kalau boleh saya tahu apa yang ibu dengarkan dan
suara siapa yang ibu dengar?”
- “Apakah suara-suara itu datang terus-terusan bu? Bagaimana dengan orang-
orang/benda yang ibu lihat? Apakah ibu lihat terus-terusan? Kapan ibu
mengalaminya? Berapa kali dalam sehari ibu mendengar suara-suara itu? Mana
yang lebih sering ibu alami, mendengar/melihat sesuatu?”
- “Apa yang ibu lakukan saat melihat/suara-suara itu muncul? Apakah kegiatan ibu
terganggu dengan adanya suara tersebut?”
- ”Bu LS, ada empat cara untuk mencegah bayanga/suara-suara itu muncul.
Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara minum obat
dengan teratur. Ketiga bercakap-cakap dengan orang lain, dan yang keempat
melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.”
- ”Karena ibu masih terlihat sering mengikuti suara yang ibu dengar, Bagaimana
kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik suara tersebut?”.
- “Sekarang kita akan bersama-sama mendiskusikan cara ibu menghardik suara
tersebut ya”.
- “Begini bu, untuk mengendalikan diri ibu walaupun suara-suara itu tetap muncul
dan ibu melihat bayangan yang tidak bisa dilihat orang lain, ibu bisa
melakukannya dengan menghardik suara dan bayangan tersebut dengan cara
mengatakan ‘Pergi. Saya tidak mau mendengar, saya tidak mau melihat, kamu
palsu, kamu suara palsu’. Katakan kata-kata tersebut sambil menutup mata dan
telinga ibu sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba sekarang ibu peragakan ya.
Nah, itu sudah bagus bu. Coba sekali lagi bu. Baik, sekarang ibu sudah bisa kan?
Kalau begitu kita masukkan ke jadwal harian ibu untuk melakukan cara
menghardik suara-suara ya”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Pasien Terhadap Tindakan Keperawatan
- Evaluasi pasien (subyektif)
”Sesuai dengan janji kita tadi, kita sudah ngobrol selama 15 menit untuk saat
ini kita akhiri dulu ya. Tadi ibu sudah bagus sekali melakukan cara
menghardik suara-suara yang biasa ibu dengar dan bayangan yang ibu lihat.
Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol tadi?”
- Evaluasi perawat (objektif)
Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan melakukan kontak mata
dengan perawat
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Halusinasi
Pertemuan : ke 2 (satu)
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Subjektif
- Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
sembahyang.
- Pasien mengatakan suara tersebut merupakan suara kompyangnya yang sudah
meninggal.
- Pasien mengatakan sering melihat kompyang dan bayangan/benda yang tidak bisa
dilihat orang lain
- Pasien mengatakan belum bisa mengendalikan halusinasinya dengan cara
menghardik
- Pasien mengatakan masih menyenangi halusinasinya
Obyektif:
- Pasien tampak sering ngumik-ngumik sendiri sambil mondar-mandir
- Pasien tampak mencakupkan tangan seperti orang sembahyang
- Pasien tampak sering melihat ke satu arah seperti mengamati sesuatu
- Pasien tampak menyenangi halusinasinya
- Kontak mata pasien baik
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 15 menit interaksi selama 6 jam diharapkan:
a. Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan menghardik
b. Pasien dapat mengontrol halusinasi dengan obat
4. Tindakan Keperawatan
a. Evaluasi kegiatan menghardik. Beri pujian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan obat (jelaskan 6 benar: jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara, kontinuitas minum obat).
c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk minum obat
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Halusinasi
Pertemuan : ke 3 (tiga)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Pasien
Subyektif:
- Pasien mengatakan masih sering mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk
sembahyang.
- Pasien mengatakan suara tersebut merupakan suara kompyangnya yang sudah
meninggal.
- Pasien mengatakan sering melihat kompyang dan bayangan/benda yang tidak bisa
dilihat orang lain
- Pasien mengatakan belum bisa mengendalikan halusinasinya dengan cara
menghardik
- Pasien mengatakan masih menyenangi halusinasinya
- Pasien mengatakan sudah minum obat yang diberikan
Obyektif:
- Pasien tampak mencakupkan tangan seperti orang sembahyang
- Pasien tampak sering melihat ke satu arah seperti mengamati sesuatu
- Pasien tampak menyenangi halusinasinya
- Kontak mata pasien baik
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi: halusinasi
3. Tujuan Khusus:
Setelah 1 x 15 menit interaksi selama 6 jam diharapkan pasien dapat:
a. Pasien mampu melakukan hardik dan minum obat untuk mengontrol
halusinasinya
b. Pasien mampu bercakap-cakap untuk mengontrol halusinasinya
4. Tindakan keperawatan
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat. Beri pujian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap saat terjadi halusinasi
c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat dan
bercakap-cakap
STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah : Halusinasi
Pertemuan : ke 4 (empat)
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Pasien
Subyektif :
- Pasien mengatakan tadi malam mendengar suara halusinasi lagi.
- Pasien mengatakan masih senang dengan halusinasinya sehingga menutup mata
dan telinga dilakukan hanya untuk menenangkan pikiran tetapi masih mengikuti
apa yang didengar dan dilihatnya.
- Pasien mengatakan sudah meminum obatnya.
- Pasien mengatakan kemarin sudah mengobrol dengan temannya
Obyektif :
- Kontak mata pasien baik ketika diajak bicara
- Pasien tampak antusias saat diajak bicara.
- Pasien tampak masih melakukan sikap seperti sembahyang dan kadang seperti
mengobrol dengan seseorang.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan sensori persepsi : halusinasi
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 15 menit interaksi selama 6 jam pasien dapat memilih dan memperagakan
cara mengatasi halusinasi
4. Tindakan keperawatan
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik & obat & bercakap-cakap. Beri pujian
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian (mulai 2
kegiatan)
c. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan menghardik, minum obat,
bercakap-cakap dan kegiatan harian
B. Proses Pelaksanaan tindakan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat sore Ibu LS. Masih ingat dengan saya? Nama saya Suryaya bu”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana keadaan Ibu hari ini?”
“Apakah Ibu sudah latihan menghardik dan minum obat?Apakah Ibu LS sudah
mengobrol dengan teman sekamar Ibu?”
“Dengan siapa Ibu mengobrol? Apa yang Ibu bicarakan?”
“Apakah halusinasi Ibu sudah berkurang setelah melakukan tiga cara tersebut?”
c. Kontrak (topik, waktu, tempat)
Topik : Ibu LS sekarang kita akan membicarakan tentang cara mengontrol dan
mengurangi halusinasi yaitu melakukan aktivitas, sesuai dengan janji
kita kemarin.
Waktu : “kita ngobrol mau berapa lama? 15 menit cukup”
Tempat : “kita mau ngobrol dimana? Apakah diruangan ini lagi?”
2. Fase Kerja
- “Hari ini kita akan berdiskusi mengenai cara lainnya untuk mengontrol
halusinasi Ibu. Apakah Ibu bersedia?”
- “Cara lainnya untuk mengontrol halusinasi Ibu yaitu dengan melakukan
kegiatan harian. Nanti Ibu bisa melakukan kegiatan harian yang biasa Ibu lakukan
ataupun hobi Ibu.”
- “Kegiatan harian apa yang kira-kira akan Ibu lakukan? Paling sedikit 2
kegiatan ya bu”
- “Bagaimana Ibu? Apakah Ibu mau melakukannya?”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Pasien Terhadap Tindakan Keperawatan
- Evaluasi pasien (subyektif)
“Bagaimana perasaan Ibu LS setelah kita berbincang-bincang dan belajar
mengontrol halusinasi Ibu?”
- Evaluasi perawat (objektif)
Pasien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali melihat perawat.