Anda di halaman 1dari 9

PANGKALAN TNI AU SULAIMAN

RUMAH SAKIT

PETUNJUK ADMINISTRASI TATA TULIS AKREDITASI


DI RSAU LANUD SULAIMAN

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit,


dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan akreditasi
secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali.

b. Rumah Sakit Lanud Sulaiman adalah satuan pelaksana Lanud Sulaiman yang
berkedudukan langsung di bawah Danlanud Sulaiman, bertugas menyelenggarakan
kegiatan kesehatan yang diperlukan oleh setiap operasi TNI umumnya dan TNI AU
khususnya serta masyarakat umum yang meliputi dukungan kesehatan, gawat
darurat, perawatan umum dan kesehatan preventif serta penunjang kesehatan dalam
kegiatan Rumkit. Pelaksanaan pelayanan kesehatan yang dilakukan bukan hanya
ditujukan kepada Prajurit TNI AU dan keluarganya saja akan tetapi kepada seluruh
masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

c. Guna menjamin keberhasilan pelaksanaan akreditasi RSAU Lanud Sulaiman


diperlukan suatu pedoman yang harus dipahami oleh setiap personel RSAU Lanud
Sulaiman agar dalam pelaksanaannya berjalan lancar. Salah satu pedoman adalah
pembinaan administrasi tata tulis disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang
berlaku di TNI Angkatan Udara dan Instansi Kesehatan. Pedoman tersebut berupa
Petunjuk Administrasi Tata Tulis Akreditasi Akreditasi RSAU Lanud Sulaiman.

2. Maksud dan Tujuan. Petunjuk Administrasi Tata Tulis Akreditasi RSAU Lanud
Sulaiman ini dimaksudkan untuk memberikan pedoman kepada semua personel RSAU
Lanud Sulaiman, dengan tujuan agar dalam melaksanakan tugas masing-masing dapat
dicapai kesamaan pengertian dan keseragaman bentuk untuk mendukung
terselenggaranya akreditasi dengan baik.

3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Petunjuk Administrasi Tata Tulis
Akreditasi RSAU Lanud Sulaiman ini meliputi semua pekerjaan, kegiatan, dan tata cara
penyelenggaraan tata tulis di lingkungan RSAU Lanud Sulaiman, dengan tata urut
sebagai berikut:

a. Bab I Pendahuluan.

b. Bab II Ketentuan Umum.

c. Bab III Tulisan Dinas.

d. Bab IV Ejaan, Singkatan, dan Akronim.


2
e. Bab V Surat-Menyurat Dinas.

f. Bab VI Tata Naskah.

g. Bab VII Formulir.

h. Bab VIII Penutup.

4. Dasar. Petunjuk Tata Tulis Akreditasi RSAU Lanud Sulaiman diselenggarakan


berdasarkan:

a. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

b. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/867/XII/2014 tanggal 31


Desember 2014 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI AU tentang Klasifikasi dan
Standardisasi Rumah Sakit.

c. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/ Peraturan Kepala Staf
Angkatan Udara Nomor Perkasau / 89 / X / 2009 tanggal 12 Oktober 2009 tentang
Pokok pokok Organisasi dan Prosedur Rumkit Tingkat IV Lanud Sulaiman, Lampiran
III-E.

d. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/282/IV/2013 tanggal 30


April 2013 tentang Buku Petunjuk Teknis TNI AU tentang Tulisan Dinas.

5. Pengertian. Untuk menyamakan persepsi mengenai istilah-istilah yang terdapat


dalam petunjuk ini, dijelaskan pengertian sebagai berikut:

a. Administrasi. Administrasi secara umum merupakan usaha dan kegiatan


yang berkaitan dengan penyelenggaraan penetapan tujuan dan penetapan cara-cara
penyelenggaraan pembinaan untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Administrasi Tata Tulis Akreditasi. Administrasi tata tulis akreditasi adalah


semua pekerjaan, kegiatan, dan tata cara tulis-menulis di lingkungan RSAU Lanud
Sulaiman dalam rangka pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit.

BAB II

TATA TULIS AKREDITASI RSAU LANUD SULAIMAN

6. Umum. Tata Tulis Akreditasi merupakan kegiatan administrasi, dan merupakan


salah satu mata rantai untuk memperlancar kegiatan pelaksanaan akreditasi Rumah
Sakit, memuat ketentuan tentang bentuk, tata cara penyusunan, dengan maksud untuk
memberikan petunjuk dan pedoman dalam pembuatan tulisan dengan tujuan agar
tercapai kesamaan pengertian dan keseragaman dalam bentuk, cara pembuatan, dan
pengolahan serta pengawasan dalam pengurusan tulisan akreditasi Rumah Sakit.

7. Bentuk Tulisan Akreditasi RSAU Lanud Sulaiman. Bentuk tata tulis akreditasi
RSAU Lanud Sulaiman terdiri dari:

a. Keputusan Kepala RSAU Lanud Sulaiman.


b. Standar Prosedur dan Operasional (SPO)
3

8. Cara Penyusunan dan Pengetikan Tulisan Akreditasi Rumah Sakit.

a. Petunjuk Umum. Setiap tulisan dinas harus merupakan suatu kebulatan


pikiran yang jelas, padat, dan meyakinkan dalam susunan yang sistematis. Untuk
itu perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1) Ketelitian. Ketelitian dalam bentuk, susunan, isi, dan bahasa yang


digunakan serta cara pengetikan tulisan dinas untuk menghindari kesalahan
informasi.

2) Terang dan jelas. Yang dimaksud dengan terang dan jelas adalah hasil
pembuatan tulisan dinas dengan menggunakan alat penggandaan yang ada
dapat dibaca dengan baik, sedangkan jelas menyangkut isi tulisan dinas itu
sendiri, yang memuat rumusan fakta dan argumentasi yang jelas, tidak
menimbulkan keragu-raguan ataupun tafsiran lain. Oleh karena itu perlu
dihindari penggunaan kata-kata yang tidak baku.

3) Singkat dan padat. Suatu gagasan yang lengkap harus dapat dirumus-
kan secara singkat dan padat dengan menggunakan kalimat efektif tanpa
mengubah arti. Hal-hal yang tidak perlu atau kurang penting dapat dihilangkan.

4) Mantik dan meyakinkan. Mantik berarti bahwa penuangan gagasan ke


dalam tulisan dinas dilakukan menurut urut-urutan yang logis dan sistematis
sehingga mampu meyakinkan pembaca.

5) Pembakuan. Setiap tulisan dinas harus disusun menurut aturan dan


bentuk yang telah dibakukan sesuai dengan tujuan pembuatan, guna
memperlancar penanganan dan menjadi pedoman yang pasti bagi petugas.

b. Tata Cara Pengetikan.

1) Ukuran kertas. Ukuran kertas yang resmi digunakan dalam tata tulis
akreditasi RSAU Lanud Sulaiman adalah A-4 (297 mm x 210 mm). Dalam
keadaan dan kepentingan tertentu, dapat pula digunakan kertas dengan
ukuran:

a) Folio (330 mm x 215 mm).

b) Folio ganda (430 mm x 330 mm).

c) Kuarto ganda/A-3 (420 mm x 297 mm).

d) Setengah kuarto/A-5 (210 mm x 148 mm).

2) Ruang tepi. Demi keserasian dan kerapian, tidak seluruh halaman kertas
digunakan dalam pembuatan tulisan dinas. Untuk itu, perlu ditetapkan ruang
tepi atas, tepi bawah, tepi kiri, dan tepi kanan yang tetap dibiarkan kosong.
Penentuan ruang tepi dilakukan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin
ketik/komputer.
4
a) Ruang tepi atas ditetapkan tiga kait/0,8 inci (2,03 cm) dari tepi atas
kertas. Tulisan paling atas adalah klasifikasi (bila perlu) dan nomor
halaman.

b) Ruang tepi bawah kertas ditetapkan sekurang-kurangnya dua


kait/0,5 inci (1,27 cm) dari tepi bawah kertas.

c) Ruang tepi kiri ditetapkan sekurang-kurangnya sepuluh dan


sebanyak-banyaknya lima belas ketukan/satu inci (2,54 cm) dari tepi kiri
kertas. Jika digunakan bolak-balik, maka untuk halaman nomor genap
berlaku sebaliknya, yaitu lima ketukan. Ketentuan ini berlaku untuk
pengetikan naskah yang akan dibundel menjadi buku.

d) Ruang tepi kanan ditetapkan sekurang-kurangnya lima ketukan/


0,6 inci (1,52 cm) dari tepi kanan kertas. Jika digunakan bolak-balik,
maka untuk halaman ganjil berlaku ketentuan sebaliknya, yaitu sekurang-
kurangnya sepuluh dan sebanyak-banyaknya lima belas ketukan.
Ketentuan ini berlaku untuk pengetikan naskah yang dibundel menjadi buku.

e) Konfigurasi margin sebagai berikut:

(1) Top (atas) : 0,8” = 2,03 cm.

(2) Bottom (bawah) : 0,5” = 1,27 cm.

(3) Left (kiri) : 1” = 2,54 cm.

(4) Right(kanan) : 0,6” = 1,52 cm.

(5) Header (klasifikasi atas) : 0,5” = 1,27 cm.

(6) Footer (klasifikasi bawah) : 0,5” = 1,27 cm.

3) Jenis dan ukuran huruf. Jenis huruf yang digunakan adalah Arial dengan
ukuran sebagai ukuran 12, sedangkan pada kata/kalimat yang seluruhnya
berhuruf kapital menggunakan ukuran 11.

d. Kop Surat. Dalam tata tulis akreditasi RSAU Lanud Sulaiman digunakan dua
kop seperti bentuk dibawah ini:

a. Penggunaan pada tulisan surat, keputusan, panduan


Huruf Arial 11
PANGKALAN TNI AU SULAIMAN
RUMAH SAKIT
Jarak Tulisan 1 Spasi

Garis bukan underline

b. Contoh pembuatan SPO


5

JUDUL SPO PAP

No. Dokumen: Halaman


No. Revisi
RSAU LANUD SULAIMAN )
JL. TERUSAN KOPO KM. 10 NO. 457 SPO/......./II/2018/RS-PAP 1 dari 2
KABUPATEN BANDUNG

Ditetapkan oleh:
)
Kepala RSAU Lanud Sulaiman,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit )
OPERASIONAL 01-02-2018 )
)
dr. M. Romidon, Sp.B., FINACS
Mayor Kes NRP 529216
PENGERTIAN Tulisan Arial 12 spasi tulisan single.
TUJUAN Tulisan Arial 12 spasi tulisan single.
Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/5-
PKS/III/2017 tanggal 27 Maret 2017 tentang
KEBIJAKAN Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di
Lingkungan TNI Angkatan Udara. (Contoh penulisan Arial
12 spasi single)
PROSEDUR Tulisan Arial 12 spasi tulisan single.
UNIT TERKAIT Tulisan Arial 12 spasi tulisan single.

Keterangan:

1) Kop Surat.

a) Lambang Swa Bhuwana Paksa berukuran tinggi 2,23 cm X


Lebar 1,93 cm.
b) Tulisan RSAU Lanud Sulaiman menggunakan Arial 10 Bold.
c) Tulisan JL. TERUSAN KOPO KM. 10 NO. 457 menggunakan
Arial 8 Bold.
d) Tulisan KABUPATEN BANDUNG menggunakan Arial 9 Bold.

2) JUDUL SPO menggunakan Arial 11 Bold.

3) Tulisan No.Dokumen menggunakan arial 12.

4) Tulisan STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL, PENGERTIAN,


TUJUAN, KEBIJAKAN, PROSEDUR, dan UNIT TERKAIT menggunakan Arial
11 Bold

d. Contoh Pembuatan Keputusan


6
PANGKALAN TNI AU SULAIMAN
RUMAH SAKIT

)
)

Ukuran Gambar 2cm X


2,5 cm

)
)
KEPUTUSAN KEPALA RSAU LANUD SULAIMAN
Nomor Kep/ /I/2018/RS-TKRS
)
)
tentang
)
PERATURAN INTERNAL (HOSPITAL BYLAWS) RSAU LANUD SULAIMAN
)
)
KEPALA RSAU LANUD SULAIMAN
)
)
Menimbang : Bahwa dalam rangka terwujudnya pelayanan kesehatan prima di
Rumah Sakit Lanud Sulaiman sesuai dengan peraturan dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku, dipandang perlu menetapkan
Hospital Bylaws sebagai peraturan internal Rumah Sakit Lanud Sulaiman.
)
)
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik kedokteran.
)
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
)
3. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
)
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor Menkes/Per/III/2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit.
)
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 tentang
klasifikasi dan perizinan Rumah Sakit.
)
6. Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara Nomor Kep/5-PKS/III/2017
tanggal 27 Maret 2017 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan
dalam Jabatan di Lingkungan TNI Angkatan Udara.
)
)

2
)
)
MEMUTUSKAN
7
)
)
Menetapkan : Hospital Bylaws RSAU Lanud Sulaiman, sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan di RSAU Lanud Sulaiman, terhitung
mulai tanggal ditetapkan.
)
Dengan catatan :
)
Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
)
)
Ditetapkan di Bandung
pada tanggal Januari 2018

Kepala RSAU Lanud Sulaiman,


)
)
)
dr. Mohamad Romidon, Sp. B., FINACS
Mayor Kes NRP 529216

.
e. Contoh Sampul Panduan/Kebijakan 8
PANGKALAN TNI AU SULAIMAN Huruf Arial 11
RUMAH SAKIT
)
)
)
)
)
)
)
)

T 4,1 cm
L 3,66 cm

Judul
) Huruf Arial 14 BOLD
)
PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN BESERTA KELUARGA
DI RSAU LANUD SULAIMAN

Garis 1½ pt

TAHUN 2018 Huruf Arial 11


)
)
PENGESAHAN : BERLAKU EFEKTIF:
)
KEPUTUSAN KEPALA RSAU LANUD SULAIMAN TANGGAL 2 JANUARI 2018
NOMOR KEP/01/I/2018/RS-HPK
TANGGAL 2 JANUARI 2018
)
)
9
f. Contoh Panduan/Kebijakan

PANGKALAN TNI AU SULAIMAN Lampiran Kep. Kepala RSAU Lanud Sulaiman


RUMAH SAKIT Nomor Kep/01/I/2018/RS-HPK
Tanggal 2 Januari 2018

)
)
PANDUAN HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN BESERTA KELUARGA
DI RUMAH SAKIT LANUD SULAIMAN
)
)
BAB I
)
PENDAHULUAN
)
)
1. Pengertian.

a. Arti hak ada bermacam-macam diantaranya :

1) Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang
telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir.

2) Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya
tergantung pada kita sendiri.

3) Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan


kebutuhan pribadinya sesuai dengan keadilan , moralitas dan legalitas. Arti hak
yang terakhir yang dipakai pada panduan ini.

b. Pasien. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit


baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Pasien juga merupakan konsumen bagi
sebuah rumah sakit yang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu
dan professional. Selain itu juga pasien berhak mendapatkan perlindungan atas
pelayanan yang diterimanya dari petugas kesehatan. Pasien juga memiliki kewajiban
untuk mentaati segala aturan yang diberlakukan rumah sakit.

c. Keluarga

1) Keluarga pasien merupakan orang terdekat bagi pasien yang selalu


mendampingi pasien selama pasien tersebut mendapatkan pelayanan
kesehatan di rumah sakit. Sehingga keluarga pasien berhak mendapatkan
informasi atas pelayanan yang diberikan rumah sakit kepada pasien tersebut.
Selain itu keluarga pasien juga harus mengikuti tata tertib yang diberlakukan
oleh rumah sakit sebagai pemberi pelayanan.

2) Yang dimaksud Keluarga terdekat adalah suami atau istri, ayah atau ibu
kandung, anak-anak kandung, saudara-saudara kandung atau pengampunya.

Anda mungkin juga menyukai