Anda di halaman 1dari 21

Lampiran Materi – Komunikasi Data

KD. 3.2 & 4.2

Standar Komunikasi Data

Standar Komunikasi = Protokol


Standar komunikasi adalah protokol, nah protokol merupakan sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak
atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi
bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur
struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak
variasi di dalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa
dari hal berikut:
1) Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
2) Melakukan metode "jabat-tangan" (handshaking).
3) Negosiasi berbagai macam karakteristik hubungan.
4) Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
5) Bagaimana format pesan yang digunakan.
6) Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
7) Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan
selanjutnya
8) Mengakhiri suatu koneksi.

A. STANDAR ORGANISASI
STANDAR diperlukan dalam hampir setiap Bisnis dan Pelayanan Publik. Seperti -
Transmisi arus listrik tidak standar sampai akhir abad kesembilan belas, Pelanggan harus
memilih antara Arus Searah Thomas Edison (DC) atau Arus Bolak-balik George
Westinghouse (AC).

Standar Komunikasi Halaman - 1


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

 Untuk memastikan bahwa perangkat keras dan perangkat lunak yang diproduksi oleh
Vendor yang berbeda dapat bekerja sama.
 Pelanggan tidak terkunci ke satu Vendor. Mereka dapat membeli Hardware dan
Software dari vendor yang peralatan memenuhi standar.
 Lebih mudah untuk mengembangkan perangkat lunak dan perangkat keras yang
menghubungkan jaringan yang berbeda karena perangkat lunak dan perangkat keras
dapat dikembangkan satu lapisan pada suatu waktu.

PROSES STANDARISASI
 JENIS KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN
1) FORMAL
Dikembangkan oleh Industri Resmi atau Badan Pemerintah.
Sebagai contoh, ada standar resmi untuk aplikasi seperti
 Browser Web (misalnya, HTTP, HTML),
 Perangkat lunak jaringan lapisan (misalnya, IP),
 Data link software lapisan (misalnya, Ethernet IEEE 802.3),
 Hardware fisik (misalnya, modem V.90).
Standar Formal biasanya memakan waktu beberapa tahun untuk mengembangkan,
selama perubahan teknologi membuat mereka kurang berguna.

Standar Komunikasi Halaman - 2


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

2) DE FACTO
Mereka yang muncul di pasar dan didukung oleh beberapa Pembuat tetapi tidak berdiri
resmi. Misalnya, Microsoft Windowsadalah produk dari satu perusahaan dan belum
diakui secara resmi oleh Organisasi Standar,
Namun itu adalah Standar De Facto. Standar dalam industri komunikasi, de facto
sering menjadi standar resmi setelah mereka telah diterima secara luas.

TAHAPAN PROSES
1) SPESIFIKASI
Terdiri dari pengembangan tata nama dan mengidentifikasi masalah yang harus diatasi.
2) IDENTIFIKASI PILIHAN
Mereka yang bekerja pada standar mengidentifikasi berbagai solusi dan memilih solusi yang
optimal dari kalangan alternatif.
3) PENERIMAAN
Terdiri dari mendefinisikan solusi dan mendapatkan pemimpin industri yang diakui untuk
menyepakati satu, solusi seragam.

Organisasi Standar Teknologi Komunikasi dan Data Internasional


Berikut ini berbagai Badan atau Organisasi yang menangani standarisasi Teknologi Komunikasi
Data International.
a) Badan Standard Eropa
1) ETSI: European Telecommunications Standards Institute > Suatu badan independent
yang menetapkan standard untuk komunitas Eropa, Contoh : standard GSM
2) CEN/CENELEC: European Committee for Electrotechnical Standardization/European
Committee for Standardization > Badan standardisasi teknologi informasi
3) CEPT: Conférence Européenne des Administrations des Postes et des
Telecommunications > Sebelum ada ETSI, melakukan pekerjaan yang dilakukan ETSI
b) Badan Standard Amerika
1) IEEE : Institute of Electrical and Electronics Engineers > Asosiasi engineer elektro
internasional, Contoh standard : LAN
2) EIA: Electronic Industries Association > Organisasi pabrik perangkat elektronika
Amerika, Contoh standar: RS232
3) FCC: Federal Communications Commission > Badan regulasi pemerintah Amerika

Standar Komunikasi Halaman - 3


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

4) TIA: Telecommunications Industry Association > Bertugas mengadaptasi standard


dunia ke dalam lingkungan Amerika
c) Organisasi Global
1) ITU : International Telecommunication Union > Badan khusus PBB yang bertanggung
jawab di dalam bidang telekomunikasi

Dibagi ke dalam dua badan standard:


 ITU-T (huruf T berasal dari kata telekomunikasi)
Berasal dari CCITT (Comité Consultatif International de Télégraphique et
Téléphonique, atau International Telegraph and Telephone Consultative
Committee)
Mempublikasikan rekomendasi untuk jaringan telekomunikasi publik
 ITU-R (huruf R berasal dari kata radio)
Berasal dari CCIR (Comité Consultatif International des Radiocommunications atau
International Radio Consultative Committee)
Mempublikasikan rekomendasi yang berhubungan dengan aspek-aspek radio seperti
penggunaan frekunsi di seleuruh dunia
2) ISO/IEC : The International Standards Organization/International Electrotechnical
Commission

Organisasi standard bidang teknologi informasi


 ISO berperan dalam standard dan protokol komunikasi data
 IEC berperan di dalam standard yang meliputi aspek electromechanical (seperti
konektor), lingkungan dan keselamatan
3) IETF: Internet Engineering Task Force > Bertanggung jawab terhadap arsitektur Internet
dan Mengatu standardisasi protokol TCP/IP untuk Internet

Menetapkan standar yang mengatur berapa banyak dari Internet beroperasi.


Standar Komunikasi Halaman - 4
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

Seperti semua Organisasi Standar, mencoba untuk mencari konsensus di antara mereka
yang terlibat sebelum mengeluarkan Standar seperti:
 Protokol - Yaitu, bahasa atau set aturan untuk Operasi.
 Dikembangkan oleh Vendor - Misalnya, HTML [Hypertext Markup Language]
Mengeluarkan permintaan untuk komentar (RFC) yang menggambarkan standar yang
diusulkan dan solicits komentar dari seluruh dunia

Tiga teknologi yang yang diperlukan untuk berkomunikasi melalui jaringan telekomunikasi:
1. Transmisi
 Transmisi adalah proses membawa informasi antar end points di dalam sistem atau
jaringan
 Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat buah medium transmisi berikut :
Kabel tembaga, Kabel serat optik, atau Gelombang radio
 Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
 Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi digunakan untuk saling
menghubungkan sentral (router)
 Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi atau jaringan transport
(transport network)
2. Switching
 Suatu teknologi yang digunakan pada switch untuk menghubungkan (men-switch)
panggilan (pada jaringan telepon) atau
 Mengarahkan/memforward paket dari suatu link ke link yang lain

3. Signaling
 Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan entitas yang berada di dalam jaringan
(misalnya perangkat di pelanggan, switch dsb.)
 Untuk membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu sesi di dalam jaringan
 Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu sinyal atau pesan tertentu
 Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk melakukan panggilan akan
terdengar nada panggil (dial tone)
 Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap menerima informasi nomor yang
dituju.

Standar Komunikasi Halaman - 5


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

B. Model Referensi OSI


Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana
informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah
media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara
konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik, seperti yang dijelaskan oleh gambar 2.5 (tanpa media fisik). Model
ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards
Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang
digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection)
Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open
System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan
sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai
model OSI saja.

Gambar Model Referensi OSI


Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh
layer tersebut adalah :
1) Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2) Setiap layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3) Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.

Standar Komunikasi Halaman - 6


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

4) Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati


interface.
5) Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus
diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit
dipakai.
Di bawah ini kita membahas setiap layer pada model OSI secara berurutan,
dimulai dari layer terbawah. Perlu dicatat bahwa model OSI itu sendiri bukanlah merupakan
arsitektur jaringan, karena model ini tidak menjelaskan secara pasti layanan dan
protokolnya untuk digunakan pada setiap layernya. Model OSI hanya menjelaskan tentang
apa yang harus dikerjakan oleh sebuah layer. Akan tetapi ISO juga telah membuat standard
untuk semua layer, walaupun standard-standard ini bukan merupakan model referensi itu
sendiri. Setiap layer telah dinyatakan sebagai standard internasional yang terpisah.

Karakteristik Lapisan OSI


Ke tujuh lapisan dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu
lapisan atas dan lapisan bawah.
1) Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya
diimplementasi hanya pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah
lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi
saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen
komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke
beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI.
2) Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik
dan lapisan data link diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-
lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software.
Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik
(misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi
pada media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut
pada lapisan-lapisan model OSI.

Standar Komunikasi Halaman - 7


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

Gambar Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model OSI

Protokol
Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar
komputer, tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi
dapat terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data,
sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana
komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol
mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI. Sebuah variasi yang
lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua memelihara pada salah satu aliran
group: protokol LAN, protokol WAN, protokol jaringan, dan protokol routing. Protokol
LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan
komunikasi di atas macam-macam media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga
lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam
WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk
menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai
protokol dari lapisan teratas yang ada dalam sederetan protokol.

Lapisan-lapisan Model OSI


1) Physical Layer
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah
desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim
data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0
bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan
untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0 ?.
Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses
Standar Komunikasi Halaman - 8
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa
kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan
di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik
yang berada di bawah physical layer.

2) Data Link Layer


Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan
mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum
diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan
memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame
(biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer
mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement
frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan
mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung
pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini
bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila
secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian
khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai
batas-batas frame.
Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, perangkat lunak
data link layer pada mesin sumber dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut.
Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi
frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima
yang dikembalikan ke pengirim telah hilang. Tergantung pada layer inilah untuk
mengatasi masalah-masalah yang disebabkan rusaknya, hilangnya dan duplikasi frame.
Data link layer menyediakan beberapa kelas layanan bagi network layer. Kelas layanan
ini dapat dibedakan dalam hal kualitas dan harganya.
Masalah-masalah lainnya yang timbul pada data link layer (dan juga sebagian besar
layer-layer di atasnya) adalah mengusahakan kelancaran proses pengiriman data dari
pengirim yang cepat ke penerima yang lambat. Mekanisme pengaturan lalu-lintas data
harus memungkinkan pengirim mengetahui jumlah ruang buffer yang dimiliki
penerima pada suatu saat tertentu. Seringkali pengaturan aliran dan penanganan error
ini dilakukan secara terintegrasi.

Standar Komunikasi Halaman - 9


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

Saluran yang dapat mengirim data pada kedua arahnya juga bisa menimbulkan
masalah. Sehingga dengan demikian perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi software
data link layer. Masalah yang dapat timbul di sini adalah bahwa frame-frame
acknoeledgement yang mengalir dari A ke B bersaing saling mendahului dengan aliran
dari B ke A. Penyelesaian yang terbaik (piggy backing) telah bisa digunakan; nanti kita
akan membahasnya secara mendalam.
Jaringan broadcast memiliki masalah tambahan pada data link layer. Masalah tersebut
adalah dalam hal mengontrol akses ke saluran yang dipakai bersama. Untuk
mengatasinya dapat digunakan sublayer khusus data link layer, yang disebut medium
access sublayer. Masalah mengenai data link control akan diuraikan lebih detail lagi
pada bab tiga.

3) Network Layer
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang
penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke
tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network.
Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal.
Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh
karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
Bila pada saat yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka
ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat
menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga
merupakan tugas network layer.
Karena operator subnet mengharap bayaran yang baik atas tugas pekerjaannya.
seringkali terdapat beberapa fungsi accounting yang dibuat pada network layer. Untuk
membuat informasi tagihan, setidaknya software mesti menghitung jumlah paket atau
karakter atau bit yang dikirimkan oleh setiap pelanggannya. Accounting menjadi lebih
rumit, bilamana sebuah paket melintasi batas negara yang memiliki tarip yang berbeda.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan
masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan
dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin
tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar.
Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer

Standar Komunikasi Halaman - 10


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga
memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.

4) Transport Layer
Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer,
dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan
benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan
dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak
dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi
setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport
memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi
jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah
jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau
pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan
beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan
untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya
jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer
adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan
urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya.
Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan
pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan
ditentukan pada saat koneksi dimulai.
Transport layer merupakan layer end to end sebenarnya, dari sumber ke tujuan. Dengan
kata lain, sebuah program pada mesin sumber membawa percakapan dengan program
yang sama dengan pada mesin yang dituju. Pada layer-layer bawah, protokol terdapat
di antara kedua mesin dan mesin-mesin lain yang berada didekatnya. Protokol tidak
terdapat pada mesin sumber terluar atau mesin tujuan terluar, yang mungkin dipisahkan
oleh sejumlah router. Perbedaan antara layer 1 sampai 3 yang terjalin, dan layer 4
sampai 7 yang end to end. Hal ini dapat dijelaskan seperti pada gambar 2.6.
Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport
layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses
Standar Komunikasi Halaman - 11
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin
mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap.
Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus informasi, sehingga arus informasi
dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut
pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada
layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan
pengendalian aliran router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-
prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.

5) Session Layer
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan
pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti
yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk
aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang
pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu
mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog.
Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu
saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja
(analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan
giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol,
adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak
melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer
menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token
yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi
ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin
lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang
dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin
perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan
tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada
sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Standar Komunikasi Halaman - 12
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

6) Pressentation Layer
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk
menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation
Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak
seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat
ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi
yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna
tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data
sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan
dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data
yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu
komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string
karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan
komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang
memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang
akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding
standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-
struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah
komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.

7) Application Layer
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat
ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana
editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam
terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara
urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks,
memindahkan sensor dan sebagainya.
Suatu cara untuk mengatasi masalah seperti di ata, adalah dengan menentukan
terminal virtual jaringan abstrak, serhingga editor dan program-program lainnya dapat
ditulis agar saling bersesuaian. Untuk menangani setiap jenis terminal, satu bagian
software harus ditulis untuk memetakan fungsi terminal virtual jaringan ke terminal
sebenarnya. Misalnya, saat editor menggerakkan cursor terminal virtual ke sudut layar
Standar Komunikasi Halaman - 13
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

kiri, software tersebut harus mengeluarkan urutan perintah yang sesuai untuk mencapai
cursor tersebut. Seluruh software terminal virtual berada pada application layer.
Fungsi application layer lainnya adalah pemindahan file. Sistem file yang satu
dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan
baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke
sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya
ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut juga merupakan pekerjaan appication layer,
seperti pada surat elektronik, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas
bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya.

C. STANDAR INTERNET
Internet Engineering Task Force (IETF) merupakan organisasi paling teratas yang
berfungsi untuk mempromosikan internet dan menyetujui protocol-protocol yang akan
digunakan sebagai standard protocol di internet dan bertanggung jawab dalam teknologi
internetworking beserta aplikasi-aplikasinya.
ISOC
berdiri pada tahun 1992 yang dikomandani oleh Vinton G. Cerf (penemu konsep
TCP/IP dan Bapak Internet). Informasi lengkap tentang ISOC ini dapat diperoleh pada
websitenya www.isoc.org
Internet Architecture Board (IAB) merupakan badan penasehat bagi ISOC dalam
memutuskan suatu standard yang akan diterapkan di Internet. Informasi lengkapnya bisa
diperoleh di www.iab.org
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) adalah unit kerja yang berada di bawah
IAB yang bertugas untuk mengatur masalah IP Address, DNS, dan registrasi protocol dan
penomoran lainnya yang berlaku pada IP. IANA juga mendelegasikan beberapa wewenang
ke beberapa unit kerja yang berada di bawahnya, seperti Internic, ICANN, Apnic, ARIN
dan lain-lain. Anda dapat mengunjungi websitenya dengan alamat www.iana.org
Internet Research Task Force (IRTF) adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang
bertugas untuk melalukan penelitian-penelitian terhadap protocol internet, aplikasi,
arsitektur dan teknologi internet, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta
mempromosikan hasil-hasil penelitian tersebut. Silahkan kunjungi websitenya dengan
alamat www.irtf.org
Internet Engineering Task Force adalah unit kerja yang berada di bawah IAB yang
terdiri dari orang-orang yang berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasi dan arsitektur
Standar Komunikasi Halaman - 14
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

internet kedepannya. Salah satu tugasnya adalah menerbitkan RFC (request for comment)
atas suatu protocol atau standard yang diusulkan oleh seseorang untuk dikomentari oleh
publik atas persetujuan dari IAB. Websitenya adalah

Badan Pengatur Internet


Ada 4 Badan yang bertanggung jawab dalam mengatur, mengontrol serta melakukan
standarisasi protokol yang digunakan di Internet, yaitu Internet Society (ISOC), Internet
Architecture Board (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), dan Internet Research
Task Force (IRTF).
1) Internet Society (ISOC)
adalah badan personal yang mendukung, memfasilitasi, serta mempromosikan
pertumbuhan internet. Sebagai Infrastruktur komunikasi global untuk riset, badan ini
juga berurusan dengan aspek sosial dan politik dari jaringan internet.
2) Internet Architecture Board (IAB)
adalah badan koordinasi dan penasehat teknis bagi Internet Society (ISOC). Badan ini
bertindak sebagai review teknik dan editorial akhir semua standar internet. Badan ini
memiliki otoritas untuk menerbitkan dokumen standar internet yang dikenal dengan
Request For Comment (RFC). Tugas lain dari badan ini ialah mengatur angka-angka
dan konstanta yang digunakan dalam protokol internet seperti nomor port, tipe
hardware, ARP (Address Resolution Protocol), dll. Tugas ini dilegalasikan ke lembaga
yang disebut IANA (Internet Assigned Numbers Authority).
3) Internet Engineering Task Force (IETF)
ialah badan yang berorientasi untuk membentuk standar Internet. Badan ini dibagi
menjadi sembilan kelompok kerja (misalnya aplikasi, routing dan addressing,
keamanan komputer) dan bertugas menghasilkan standar-standar internet. Untuk
mengarur kerja badan ini, dibentuk badan Internet Engineering Steering Group (ISEG).
4) Internet Research Task Force (IRTF) memiliki orientasi pada riset-riset jangka
panjang.

INTERNET DAN STANDAR STANDAR NYA


ISP dan Layanan Layananya
 Pengertian ISP
ISP (Internet Service Provider) merupakan perusahaan atau badan yang
menyelenggarakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. ISP
Standar Komunikasi Halaman - 15
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

menawarkan jasa koneksi Internet untuk kebutuhan warnet dan game center yang
kemudian untuk dishare dan dijual kembali. ISP biasanya juga menyediakan jasa seperti
pendaftaran nama domain dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga
pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke
jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan
data yang dapat berupa kabel (modem, kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.

Gambar Contoh ISP


 Layanan Layanan
1) Dial Up
Jenis layanan ini mengharuskan pengguna melakukan dengan perintah Dial Up untuk
mengaktifkan akses internet. Awalnya perhitungan biaya jenis layanan ini didasarkan
pada perhitungan waktu pemakaian (Telkomnet Instan), sehingga pengguna layanan
Dial Up kebanyakan adalah orang yang jarang menggunakan internet. Sekarang ini
perhitungan biaya layanan Dial Up tidak hanya berdasarkan waktu, tetapi juga
berdasarkan kapasitas pemakaian bandwidth dan bahkan ada yang tanpa batasan
waktu dan kapasitas pemakaian bandwidth yang sering disebut dengan Unlimmited
Access. Oleh karena itu pengguna layanan ini juga termasuk orang yang sering
menggunakan internet.
2) Dedicated Connection
Jenis layanan ini diidentikkan dengan sambungan internet yang terhubung secara
terus menerus atau yang dikenal dengan istilah Unlimmited Access. Pengguna
layanan ini adalah orang yang sudah sering menggunakan internet. Berdasarkan
pembahasan layanan Dial Up sebelumnya, maka dari cara mengaktifkan akses
internet, layanan ini ada yang menggunakan perintah Dial Up.

Standar Komunikasi Halaman - 16


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

3) Mobile Access
Mobile Access adalah layanan internet yang diakses melalui ponsel atau perangkat
yang sejenisnya. Layanan ini ditujukan untuk pengguna internet yang mempunyai
mobilitas tinggi.
4) Wireless
Wireless merupakan layanan internet dengan menggunakan teknologi tanpa kabel.
Teknologi ini cukup berkembang saat ini, karena lebih mudahnya pembangunan
jaringan Wireless daripada jaringan kabel. Pengguna layanan Wireless pun semakin
cepat bertambah daripada pengguna layanan internet dengan teknologi kabel.

Layanan Internet Ke Pengguna Akhir


1) World Wide Web
WWW kepanjangan dari World Wide Web , Informasi-informasi yang terdapat dalam
www dalam bentuk halaman-halaman web (web pages). Misalkan suatu sekolah
memiliki halaman web, maka halaman web akan diletakkan ke dalam situs web (web
site).
WWW adalah aplikasi yang paling menarik di Internet dan sangat banyak digunakan,
di internet untuk menyampaikan informasi karena sifatnya mendukung multimedia.
Artinya informasi tidak hanya disampaikan melalui teks, tapi juga gambar, video dan
suara.Beberapa aplikasi Perangkat lunak yang digunakan untuk membuka www atau
istilahnya adalah browser (menjelajah) antara lain adalahOpera, Internet explorer,
Mozilla Firefox, dan Netscape Navigator.
Untuk memudahkan penelusuran halaman web, terutama untuk menemukan halaman
yang memuat topik-topik yang spesifik, maka para pengakses web dapat menggunakan
suatu search engine (mesin pencari). Penelusuran berdasarkan search engine dilakukan
berdasarkan kata kunci (keyword) yang kemudian akan dicocokkan oleh search engine
dengan database (basis data) miliknya. Dewasa ini, search engine yang sering
digunakan antara lain adalah Google (www.google.com) dan Yahoo
(www.yahoo.com).

2) Electronic Mail
Email istilah Indonesia adalah surat elektronik, adalah aplikasi yang memungkinkan
para pengguna internet untuk saling berkirim pesan melalui alamat elektronik di

Standar Komunikasi Halaman - 17


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

internet. Para pengguna email memilki sebuah mailbox (kotak surat) elektronik yang
tersimpan dalam suatu mail server.

3) Mailing List
Mailing List (Milis): Orang-orang yang memiliki email, membentuk suatu kelompok
dan email-kelompok, nah di kelompok ini mereka bisa saling bertukar informasi.

4) File Transfer Protokol


Fasilitas ini memungkinkan para pengguna internet untuk melakukan pengiriman
(upload) atau menyalin (download) sebuah file antara komputer lokal dengan komputer
lain yang terhubung dalam jaringan internet. FTP umumnya dimanfaatkan sebagai
sarana pendukung untuk kepentingan pertukaran maupun penyebarluasan sebuah file
melalui jaringan internet. FTP juga dimanfaatkan untuk melakukan prosesupload suatu
halaman web ke webserver agar dapat diakses oleh pengguna internet lainnya.

5) Telecommunication Network (Telnet)


Fasilitas Telnet memungkinkan seseorang menghubungkan dan memakai komputer
dari jarak jauh lewat fasilitas telnet ini akan menjadikan Komputer kamu seperti sebuah
terminal yang mengakses komputer secara langsung.
Telnet yang berada pada terminal dapat berhubungan dengan komputer lain melalui
internet. Pengguna terminal dapat mengakses dan bekerja pada komputer yang
terhubung dengan telnet.

6) Users Network
Usenet news, atau dikenal juga dengan nama (Net news), atau (news) saja, merupakan
sebuah bulletin board (mirip mading di sekolah) yang sangat besar dan tersebar di
seluruh dunia yang dapat digunakan untuk bertukar artikel. Siapa saja dapat
mengaksesUsenet news ini dengan program-program tertentu, yang biasanya disebut
newsreader.

7) Internet Relay Chat (IRC)


Layanan IRC, atau biasa disebut sebagai "chat" saja adalah sebuah bentuk komunikasi
di intenet yang menggunakan sarana baris-baris tulisan yang diketikkan melalui
keyboard. Dalam sebuah sesi chat, komnunikasi terjalin melalui saling bertukar pesan-
Standar Komunikasi Halaman - 18
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

pesan singkat. kegiatan ini disebut chatting dan pelakunya disebut sebagai chatter.Para
chatter dapat saling berkomunikasi secara berkelompok dalam suatu chat room dengan
membicarakan topik tertentu atau berpindah ke modus private untuk mengobrol berdua
saja dengan chatter lain. Kegiatan chatting membutuhkan software yang disebut IRC
Client, diantaranya yang paling populer adalah software mIRC.

8) WAIS Server & Gopher


 WAIS (Wide Area Information Service) menyediakan cara lain untuk menemukan
informasi yang tersebar dalam INTERNET. WAIS mampu mengakses segala
database yang besar (seperti dokumen, file berisi gambar, video dan suara). WAIS
juga merupakan bentuk pelayanan lain untuk mendapatkan informasi yang tersebar
didalam Internet.WAIS Server menyimpan database berbagai informasi, dimana
untuk mendapatkannya pemakai diminta menspesifikasi keyword (kata kunci) dari
informasi yang dibutuhkan. WAIS Server akan menampilkan hasil pencarian
dalam sebuah daftar artikel.
 Gopher merupakan cara penjelajahan Internet yang berbasis menu. Sistem menu
yang terdapat didalam gopher sangat sederhana namun bersifat interaktif, artinya
apabila pemakai menghubungigopher lokal misalnya di Jakarta, dengan memilih
sebuah menu perintah, dapat pula menghubungi gopher yang terdapat di Amerika
Serikat.

Hirarki Internet
a) Model Jaringan Hierarki
 Access Layer ( berhubungan langsung dengan end device, layer paling bawah)
 Distribution Layer (menjembatani/menghubungkan antara access layer dengan core
layer, biasanya berupa sekumpulan switch/hub menggunakan model VLAN, layer
ada di tengah)
 Core Layer (layer backbone berkecepatan tinggi, merupakan layer yang mampu
menyebarkan jaringan internetwork menjadi bagian yang lebih kecil, layer tertinggi)

Standar Komunikasi Halaman - 19


Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

Gambar Contoh Jaringan Hirarki


Pada jaringan yang kecil/sederhana, distribution layer dan core layer digabung.
b) Keuntungan Jaringan Hirarki
 Scalability : jaringan hierarki dapat diperluas/dikembangkan secara lebih mudah
 Redundancy : menjamin ketersediaan jalur pada level core dan distribution
 Performance : performa switch pada layer core dan distribution leih handal (link
aggregation)
 Security : port keamanan pada level access dan aturan pada level distribution
membuat jaringan lebih aman
 Manageability : konsistensi antar switch pada tiap level membuat manajemen
menjadi lebih mudah
 Maintainability : modularitas desain hirarki mengijinkan jaringan dibagi-bagi tanpa
menambah kerumitan
c) Prinsip Desain Jaringan Hierarki
 Network Diameter : jumlah switch dalam suatu jalur pengiriman antara dua titik
device
 Bandwidth Aggregation : bagaimana mengimplementasikan kombinasi beberapa
jalur diantara dua switch ke dalam satu logical link
 Redundant Links : digunakan untuk menjamin ketersediaan jaringan melalui
beberapa jalur yang mungkin

Persyaratan Persyaratan sebuah ISP


Syarat utama nya :
1) Memiliki SDM yang handal & mengetahui teknik / servis Internet,
2) Mentargetkan pada segmen pasar yang masih kosong,
Standar Komunikasi Halaman - 20
Lampiran Materi – Komunikasi Data
KD. 3.2 & 4.2

3) Harus dapat membuktikan dalam waktu 12 bulan bahwa ISP tersebut mampu di
operasikan dengan baik

Syarat/kelengkapan yang wajib :


1) Akta pendirian perusahaan;
2) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
3) Pengesahan pendirian perusahaan;
4) Profile perusahaan;
5) Rencana usaha (bisnis plan);
6) Konfigurasi dan data teknis perangkat yang akan digunakan;

Peran dan Tanggung Jawab pada ISP


1) Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
2) Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
3) Menyediakan modem untuk dial-up.
4) Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
5) Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
6) Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
7) Memberi tempat untuk homepage.
8) ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus
untuk pelanggannya.

Standar Komunikasi Halaman - 21

Anda mungkin juga menyukai