Anda di halaman 1dari 9

Tabel 3.

9 Analisa SWOT

MAN

Strength Weakness Opportunity Threat

1. Struktur 1. Kualifikasi tenaga 1. RS terakreditasi 1. Persaingan


Organisasi perawat di ruang 2. Terjalin dengan RS
Rumah Sakit Ratna 25 % S1 kerjasama yang swasta
Sudah ada Keperawatan + baik antara RS 2. Proses ijin
2. Struktur Ners, 75 % DIII. dengan institusi operasional RS
Organisasi 2. 65% pegawai pendidikan tipe II
Ruangan sudah kurang puas dengan 3. Mahasiswa 3. Adanya tuntutan
ada kemampuan yang profesi Ners dari masyarakat
3. Berdasarkan dimiliki yang praktek untuk pelayanan
perhitungan dinilai tidak sesuai manajemen yang lebih
tenaga dengan bidangnya keperawatan di professional
keperawatan 3. 65% pegawai tidak ruangan 4. Makin tingginya
menurut puas dengan kinerja 4. Sebanyak 80 % masyarakat yang
Douglas , TIM/PP yang perawat mau sadar hokum.
jumlah tenaga belum kompeten mengikuti 5. Makin tinggi
keperawatan di 4. 65% pegawai tidak pelatihan kesadaran
Ruang ratna puas dengan jumlah masyarakat akan
cukup pendapat yang pentingnya
4. Sudah ada dinilai belum sesuai kesehatan.
petugas dengan latar
inventaris belakang
5. Sebanyak pendidikan
70,2% perawat 5. 65% pegawai tidak
menyatakan puas untuk
puas dengan meningkatkan
beban kerja kemampuan kerja
yang dianggap melalui pelatihan
tidak berat atau pendidkan
6. Tenaga perawat tambahan
sudah
melaksanakan
komunikasi
yang efektif
yang tercermin
dari adanya
rapat setiap
bulannya.
MATERIAL

Strength Weakness Opportunity Threat

1. Mempunyai 1. Belum tersedia 1. RS 1. Persaingan


sarana dan sistem inventaris terakreditasi dengan RS
prasarana untuk menggunakan 2. Ada swasta
pasien dan komputerisasi kesempatan 2. Proses ijin
tenaga kesehatan 2. Terdapat buku untuk operasional RS
yang cukup inventaris alat pengadaan tipe II
memadai namun sarana dan
2. Tersedia nurse pengisiannya prasarana yang
station belum dilakukan belum lengkap
3. Memiliki lemari secara rutin atau yang
tempat 3. Penggunaan troli rusak.
penyimpanan sudah di bagi
sarana kesehatan berdasarkan
4. Tersedia ruang fungsinya,
tindakan sehingga akan
5. Memiliki jumah sulit jika
tempat tidur penggunaannya
sebanyak 30 berbarengan.
tempat tidur. 4. Ruangan di
6. Tersedia buku tempat linen
injeksi gelap
7. Tersedia buku 5. Labeling obat
TTV pada sentralisasi
8. Tersedia Absensi obat belum
Mahasiswa optimal
9. Tersedia SOP. 6. Penempatan
10. Tersedia alur barang B3 tidak
untuk di pusatkan pada
pengolahan satu tempat
limbah.
11. Memiliki 5 troli
12. Memiliki trolley
emergency
METHOD

Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)


Strength Weakness Opportunity Threat

1. Sudah ada model 1. Pelaksanaan model 1. RS 1. Persaingan


MPKP yang MPKP sudah terakreditasi dengan RS
digunakan yaitu dilaksanakan tetapi 2. Ada kebijakan swasta yang
model primer belum maksimal RS tentang semakin ketat
modifikasi 2. Jumlah perawat perlu pelaksanaan 2. Adanya tuntutan
2. Kualifikasi dipertimbangkan MPKP masyarakat akan
pendidikan petugas untuk peningkatan pelayanan
perawat yang jumlah pegawai kesehatan yang
berada di Ruang lebih baik
Ratna sebagian
berkualifikasi D III
Keperawatan
sebanyak 13 orang,
empat orang
Sarjana
Keperawatan +
Ners, satu orang
SPK, dua orang
SMA dan satu orang
SMP.
3. Kepala Ruangan
dalam pelaksanaan
tugasnya dibantu
oleh Wakil Kepala
Ruangan dan untuk
penanganan tugas
saat dinas sore dan
malam diserahkan
kepada PP dan PA.
4. Dalam penerapan
metode primer
modifikasi, Ruang
Ratna memiliki dua
PP dan dibantu
enam PA.

Timbang Terima Pasien


Strength Weakness Opportunity Threat

1. Timbang terima 1. Proses operan belum 1. Adanya 1. Adanya tuntutan


pasien pada Ruang dijalankan secara mahasiswa yang lebih tinggi
Ratna sudah maksimal profesi ners dari masyarakat
berjalan dengan yang praktik untuk
baik manajemen mendapatkan
2. Karu, Ketua tim, keperawatan pelayanan
anggota tim sudah 2. Adanya kerja keperawatan yang
mengadakan diskusi sama yang baik professional
tentang keadaan antara 2. Meningkatnya
pasien di ruang mahasiswa kesadaran
perawat. profesi ners masyarakat
3. Perawat yang praktik tentang tanggung
menyebutkan dengan perawat jawab dan
identitas dan ruangan tanggung gugat
diagnosa medis 3. Kebijakan RS perawat sebagai
pasien (bidang pemberi asuhan
4. Karu, PP telah keperawatan) keperawatan
mengadakan operan tentang
keliling ke pasien, timbang terima
dimana dilakukan di
tempat tidur pasien.
5. Perawat selalu
menanyakan respon
pasien selama di
rawat, seperti
keluhan yang
dirasakan pasien.

Ronde Keperawatan
Strength Weakness Opportunity Threat

1. Tenaga kesehatan 1. Sulitnya 1. Adanya 1. Tuntutan dari


memiliki kemauan mengumpulkan tim mahasiswa masyarakat
untuk melakukan kesehatan dalam yang praktik akan
ronde keperawatan melakukan ronde manajemen pelayanan
keperawatan keperawatan kesehatan
2. Adanya kerja yang lebih
sama yang baik
baik dengan 2. Adanya proses
tim kesehatan akreditasi
lain Rumah Sakit
3. Adanya
kesempatan
dari kepala
ruangan untuk
melaksanakan
ronde
keperawatan
Sentralisasi Obat
1. Ada ruang tindakan 1. Pelaksanaan 1. Ada 1. Kurangnya
disertai lemari yang sentralisasi obat mahasiswa kepercayaan
dapat digunakan sudah dilakukan yang praktik pasien
untuk penyimpanan namun belum manajemen terhadap
obat optimal keperawatan sentralisasi
2. Setiap hari 2. Penempatan barang 2. Sudah obat
dilakukan B3 tidak di tersedianya
pengecekan obat pusatkan pada satu lemari untuk
pasien tempat. tempat
3. Pada pelaksanaan 3. Sudah tersedianya sentralisasi
pemberian obat oral label syok
sudah tercatat anafilaktif, namun
dengan baik pada penempatannya
catatan belum optimal
keperawatan, dalam 4. Sudah tersedianya
pendokumentasiann kitir cairan infuse
ya sudah lengkap pasien namun
sesuai 6B) penggunaanya
belum optimal

Discharge Planning
Strength Weakness Opportunity Threat

1. Tersediannya 1. Sudah dilakukan 1. Adanya 1. Adanya


sarana dan pemberian mahasis tuntutan
prasarana pendidikan profesi masyarakat
discharge kesehatan untuk ners yang untuk
planning di perawatan dirumah melakukan mendapatkan
ruangan untuk namun praktik pelayanan
pasien pulang pelaksanaannya manajemen keperawatan
(format) belum optimal keperawata yang
2. Adanya kartu n professional
control berobat 2. Adanya 2. Makin
3. Perawat kerja sama tingginya
memberikan yang baik kesadaran
pendidikan anatara masyarakat
kesehatan secra mahasiswa akan
informasi profesi pentingnya
kepada ners kesehatan
pasien/kaluarga dengan 3. Persaingan
perawat antar RSyang
klinik. semakin ketat

Metode/Standar/Pedoman/Protap
Strength Weakness Opportunity Threat

1. RS memiliki visi, 1. Sudah ada model 1. Adanya 1. Persaingan denga


misi, dan motto MPKP yang profesi ners rumah sakit
sebagai acuan digunakan yaitu praktik swasta yang
melaksanakan model primer manajemen semakin
kegiatan pelayanan modifikasi, namun keperawatan 2. Adanya tuntutan
2. Ruang Ratna pelaksanannya belum 2. Ada kebijakan masyarakat yang
menerapkan MPKP sesuai. pemerintah semakin tinggi
model primer 2. Jumlah perawat dari tentang terhadap
modifikasi dalam perhitungan rumus profesionalisa peningkatan
prakteknya sudah douglas kurang untuk si perawat pelayanan
dilaksanakan kapasitas Ruang 3. Adanya keperawatan
3. Supervisi sudah Ratna, perlu juga kebijakan RS 3. Makin tingginya
dilakukan kepala dipertimbangkan tentang kesadaran
ruangan untuk peningkatan pelaksanaan masyarakat akan
4. Ada kemauan jumlah pegawai. MPKP pentingnya
perawat untuk kesehatan
berubah
5. Mempunyai protap
setiap tindakan
6. Ketenagaan
keperawatan sudah
memenuhi syarat
untuk MAKP (S-1
Keperawatan 4
orang)

Dokumentasi Keperawatan
Strength Weakness Opportunity Threat

1. Tersediannya 1. Pengisian 1. RS 1. Makin


sarana dan dokumentasi terakredita tingginya
prasarana keperawatan sudah si kesadaran
dokumentasi dilaksanakan 2. Adanya masyarakat
untuk tenaga dengan baik namun mahasiswa akan
kesehatan ada beberapa profesi pentingnya
(sarana rekam medic ners yang kesehatan
administrasi pasien yang belum melakukan 2. Persaingan
penunjang) tersusun dengan praktik antar RS
2. Sudah ada baik. manajemen dalam
sistmen keperawata memberikan
pendokumentasi n pelayanan
an SOR keperawatan
3. Format asuhan
keperawatan
sudah ada
4. Adanya
kesadaran
perawat tentang
tanggung jawab
dan tanggung
gugat
Uraian Tugas
Strength Weakness Opportunity Threat

1. Sudah terdapat 1. Seluruh komponen 1. RS 1. Persaingan


uraian tugas di tenaga yang ada di terakredita dengan RS
ruang Ratna Ruang Ratna telah si swasta yang
2. Uraian tugas memiliki uraian 2. Adanya semakin ketat
terbaru yang tugas namun belum kebijakan 2. Makin tinggi
tertulis untuk terdapat uraian pemerintah kesadaran
kepala ruangan tugas secara tentang masyarakat
sudah ada tertulis/terdokumen profesinali akan hukum
tasi. sme
perawat

Patient Safety
Strength Weakness Opportunity Threat

1. Tersedia handrub 1. Dua buah tempat tidur 1. Ada 1. Persaingan dengan


sebelum memasuki pasien tanpa side rile. mahasiswa RS swasta
ruang perawatan yang praktek 2. Tingginya tuntutan
2. Telah ada format manajemen di masyarakat akan
pengkajian risiko Ruang Ratna pelayanan
jatuh 2. Adanya kerja kesehatan yang
3. Di Ruang Ratna sama yang lebih baik
sudah baik dengan
mengidentifikasi tim kesehatan
pasien dengan
menggunakan nomor
kamar dan
menggunakan
gelang pasien
4. Diruang Ratna sudah
melakukan
identifikasi
pemberian
obat,darah, produk
darah,pengambilan
specimen untuk
pemeriksaan
klinis,serta sebelum
pemberian
pengobatan dan
tindakan prosedur
dengan menanyakan
kembali identitas
pasien
5. Gelang pasien sudah
dibedakan
berdasarkan jenis
kelamin, resiko jatuh
dan riwayat alergi
6. Di ruang Ratna
perawat sudah
berkomunikasi
secara efektif
7. Di ruang Ratna
sudah memberikan
identifikasi khusus
pada pasien dengan
risiko jatuh yakni
dengan memberikan
gelang kuning
8. Di ruang Ratna
sudah melakukan
site marking pada
pasien yang akan
menjalani operasi.
Serta sudah mencatat
prosedur sign in
(sebelum induksi),
time out dan sign
out.

Market
1. RS telah melakukan 1. BOR Ruang Ratna 1. Adanya 1. Persaingan dengan
promosi melalui pada bulan November mahasiswa RS swasta
media sosial 2016 - Januari 2017 yang praktek di 2. Tingginya tuntutan
2. RS telah memiliki rata- rata 65,8% RS masyarakat akan
media promosi 2. Upaya promosi yang 2. Adanya pelayanan
tertulis cenderung lebih kemajuan kesehatan yang
kepada kegiatan teknologi yang lebih baik
internal. mempermudah
sosialisasi
3. Adanya
kerjasama
dengan institusi
pendidikan
4. Program rumah
sakit yang tidak
hanya
menerima
pasien prajurit.

Anda mungkin juga menyukai