DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAWO KECAMATAN WAWO
Jl. Trans Sulawesi No. 48 Kec. Wawo 93956
Email: puswawo21@gmail.com
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH PUSKESMAS WAWO
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Wawo
Pada Tanggal 02 Januari 2018
H. MUKTADIR
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WAWO KECAMATAN WAWO
Jl. Trans Sulawesi No. 48 Kec. Wawo 93956
Email: puswawo21@gmail.com
TATA NASKAH
2,25 cm
DINAS KESEHATAN sesuai dengan
Tata Naskah
PUSKESMAS WAWO KECAMATAN WAWO Dinas Di
Jl. Trans Sulawesi No. 48 Kec. Wawo 93956 Lingkungan
Email: puswawo21@gmail.com Pemerintah
3 pt Kabupaten
2, cm Times roman, 10pt, Kolaka Utara
Times roman, 12pt, bold
miring (italic)
KEPUTUSAN
Nomor Kebijakan:
sesuai dengan KEPALA PUKESMAS WAWO
sistem penomoran NOMOR : 445/XXX/SK/PWA/BULAN/TAHUN Judul (kepala):
Surat Keputusan di Font:
Puskesmas Wawo 1 x enter Cambria 12 pt
TENTANG Spasi 1,15
Keseluruhan
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXX huruf capital,
1 x enter Bold,
Rata tengah
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA (center).
KEPALA PUSKESMAS WAWO,
1 x enter
Menimbang : a. bahwa dalam ........................................................................................................
.................................................................................................................................. ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud pada huruf a
perlu ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Wawo Tentang
.....................................................................................................................................
1 x enter
Konsideran:
Font:
Cambria 12 pt
Spasi 1,15
Rata Kanan-Kiri (Justify).
Menimbang:
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)
dan diletakkan di bagian kiri
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil abjad a, b, dst.
Dimulai dengan kata “bahwa dengan”hurufkecil.
Mengingat:
Diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan hierarki tata perundangan diawali
dengan nomor dengan huruf angka 1, 2, dst.
Diktum “Memutuskan”:
Font:
Cambria 12 pt
Spasi 1,15
Keseluruhan huruf kapital.
Rata tengah (center) dan diakhiri titi dua ( : ).
Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya
ditulis dengan huruf capital dan diakhiri dengan tanda baca
titik ( . ).
MEMUTUSKAN :
1 x enter
2 x enter
Diktum Menetapkan: Ditetapkan di Wawo
Font: Pada tanggal XX Bulan 20XX
Cambria 12 pt
Spasi 1,15 2 x enter
Dicantumkan setelah kata “memutuskan”
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang KEPALA PUSKESMAS WAWO
dan mengingat.
Isi diktum “menetapkan” ditulis dengan huruf
kapital secara keseluruhan dan diakhiri dengan
tandan baca titik ( . ) ;
2 x enter
Judul
Isi Lampiran:
Font:
Cambria 12 pt
Spasi 1,15
Format isi disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Manual Mutu
Manual Mutu adalah: dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu. Manual mutu disusun, ditetapkan,
dan dipelihara oleh organisasi, yang meliputi:
1. Pendahuluan
a) Latar belakang
1) Profil organisasi
2) Kebijakan mutu
3) Proses pelayanan (proses bisnis)
b) Ruang lingkup
c) Tujuan
d) Landasan hukum dan acuan
e) Istilah dan definisi
2. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Penyelenggaraan Pelayanan:
a) Persyaratan umum
b) Pengendalian dokumen
c) Pengendalian rekaman
3. Tanggung Jawab Manajemen
a) Komitmen manajemen
b) Fokus pada sasaran/pasien
c) Kebijakan mutu
d) Perencanaan sistem manajemen mutu dan pencapaian sasaran
kinerja/mutu
e) Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
f) Wakil manajemen mutu/penanggung jawab manajemen mutu
g) Komunikasi internal
4. Tinjauan Manajemen:
a) Umum
b) Masukan tinjauan manajemen
c) Luaran tinjauan
5. Manajemen sumber daya:
a) Penyediaan sumber daya
b) Manajemen sumber daya manusia
c) Infrastruktur
d) Lingkungan kerja
6. Penyelenggaraan pelayanan:
a) Upaya kesehatan masyarakat
b) Pelayanan klinis (Upaya kesehatan perorangan)
7. Penutup
Lampiran (jika ada)
D. Pedoman/ Paduan
Pedoman/panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan
pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu)
kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui
penerapan SOP. Mengingat sangat bervariasinya bentuk dan isi pedoman/panduan
maka Puskesmas menyusun/membuat sistematika buku pedoman/ panduan sesuai
kebutuhan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau
panduan yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau keputusan
Kepala Puskesmas untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala
Puskesmas.
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/ Panduan untuk suatu
kegiatan/ pelayanan tertentu, maka Puskesmasdalam membuat pedoman/
panduan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh
Kementerian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai
berikut :
a) Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Puskesmas
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
b) Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Inap)
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c) Format Panduan Pelayanan Puskesmas
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
JUDUL SOP
No. Dukumen : SOP/……/PWA/001
No. Revisi :A
2,25cm SOP
Taggal Terbit : taggal pembuatan
Nama
Halaman : no. sesuai halaman
Kapus: Jenis
Puskesmas PUSKESMAS H. MUKTADIR, SKM font:
tandatangan kepala puskesmas NIP. 19700508 199103 1 009
Wawo: Jenis WAWO Cambria,12
font: pt, kapital,
Cambria, bold
12pt, 1) Jika SOP di susun lebih dari satu halaman, pada halaman kedua dan
Kapital, bold seterusnya SOP dibuat tanpa menyertakan kop/ heading; NIP : Jenis
font:
2) Judul kop/heading, nama puskesmas, kepala puskesmas di tulis dengan Cambria,
huruf capital, font cambria, size 12 spasi 1,15; 8pt
3) Sebelah kanan terdapat lambang Kab. Kolaka Utara dengan ukuran
gambar ( 2 cm X 2,25 cm);
4) Sebelah kanan terdapat lambang Bhakti Husada dengan ukuran gambar
( 2,1 cm X 1,8 cm );
5) Nomor dokumen : diisi sesuai dengan ketentuan penomoran yang berlaku
di Puskesmas Wawo
6) Urutan penomoran dokumen yaitu SOP/…../PWA/001, dan sesuai dengan
unit masing masing misalnya UKP menggunanakan nomor
SOP/UKP/PWA/001, begitupun penomoran unit lainnya;
7) Nomor revisi : diisi dengan status revisi, dapat menggunakan huruf
misalnya dokumen baru di beri huruf A dan dokumen revisi pertama di
beri huruf B;
8) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
berlakunya SOP tersebut;
9) Penulisan tanggal bulan dan tahun terbit dokumen mrnggunakan format
h/bb/tttt misalnya ( 15/01/2018 );
10) Halaman : diisi nomor halam dengan mencantumkan juga total halaman
untuk SOP tersebut ( misal 1/5 ). Namun disetiap halaman selanjutnya di
buat footer misalnya pada halaman kedua : 2/5, halaman terakhir 5/5;
11) Ditetapkan Kepala Puskesmas Wawo : diberi tandatangan Kepala
Puskesmas Wawo dan Nama Jelasnya.
12) Batas kertas :
a. Batas kanan 3 cm
b. Batas kiri 2,5 cm
c. Batas atas 2,5 cm
d. Batas bawah 3 cm
Komponen SOP
1. Pengertian …………………………………………………………………….….
2. Tujuan …………………………………………………………………….….
3. Kebijakan ………………………………………………………………………..
4. Referensi ………………………………………………………………………..
5. Langkah-langkah/Prosedur 1. …….
2. …….
3. Dst.
6. Unit terkait 1. Klinik umum
2. Imunisasi
3. Ruang KIA/KB
4. Dst.
7. Rekaman historis perubahan
No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
b. Isi SOP
1) Pengertian : diisi defenisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau
defenisi tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/ menimbulkan multi persepsi;
2) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci
sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk……..”;
3) Kebijakan berisi keijakan Kepala Puskesmas Wawo yang menjadi
dasar dibuatnya SOP tersebut, Misalnya SOP Penyelidikan
Epidemiologi KLB diare, pada kebijakan dituliskan : Keputusan Kepala
Puskesmas Wawo No. 005/2018 tentang Surveilans Epidemiologi;
4) Referensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP,
bias berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk
lain sebagai bahan pustaka;
5) Langkah-langkah/prosedur : bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses
tertentu;
6) Unit terkait : berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait
dengan proses kerja tersebut;
7) Rekam historis perubahan: di isi jika ada perubahan dari dokumen
yang sebelumnya.
H. MUKTADIR