Anda di halaman 1dari 11

PENERAPAN TEORI SIMIONTIKA DALAM ARSITEKTUR

PADA BANGNAN PURA AGUNG BUANA AMERTHA

KAMPUANG PADANG RAHARJA KURIK 3 MERAUKE

FURQAN EASTYANTO

Kokoneastyant@gmail.com

JURUSAN ARSITEKTUR

FAKULTAS TEHNIK

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKED

Jl.kamizaun mopa lama merauke

ABSTRAK

Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia ( 1997) di jelaskan


bahwa simiontika adalah segala sesuatu yang berhubungan
dengan system atau simbol dan lambang di kehidupan manusia,
Sedangkan simointika arsitektur adalah penearapan simbol
simbol dalam karya arsitektur ,salah satunya dapat dan bayak
kita jumpai di bangunan peribadatan misalnya pura, vihara
,klenteng, candi, dll. Dan di sini objek yang saya pilih adalah pura
AGUNG BUANA AMERTHA, saya berharap dari hasil awal penelitian
mengenai penerpan teori simiontika dalam arsitrktur kita dapat
mengetehaui dan dapat wawasan serta ilmu yang berguna dari
kajian ini.

Metode penelitian yang di gunakan yaitu deskriptif analitik


yaitu metode yang berfungsi untuk medskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data yang di
peroleh dari penelitian survey lapangan ,berupa observasi
langsung ,wawancara ,dan dokumentasi .

Kata kunci : teori simiontika dalam arsitektur, pura ,PURA AGUNG


BUANA AMERTHA

PENDAHULUAN

Sejarah menceritakan begitu bayak penigalan budaya yang


berhubungan degan simiontika dalam tempat peribadtan salah
satunya dapat kita temui di pura ,wihara,candi dll, simiontika di
tempat peribadatan di gunakan sebagai sarana menceritakan dan
meberitahukan akan simbol kepercayyan dan sejarah tentang
sebuah agama di masalalu selain itu juga di jadikan sebagai
simbol untuk berdoa ke pada tuhan atau dewa dewa yang di
percayai , di sini objek yang menjadi tempat penelitian adalah
pura agung buana amertha , pura ini terletak di kampong padang
raharja kurik 3 ,pura itu juga satu satunya pura peribadatan satu
satunya di kawasan distrik malind ,walapun di daerah itu
mayoritas penduduk beragama islam dan nasrani namun masih
ada pura yang berdiri megah di tengah” desa ,pura ini juga
menjadi suatu daya tarik bagi pemdatang” yang berkunjung ke
kurik,

Dalam kajian ini lebih mengacu ke simbol simbol yang terdapat


di pura agung buana amertha Semua bertujuan untuk lebih
mendalami tentang teori simiontika dalam arsitektur di pura
agung buana amerta ,selain sebagai sarana menceritakan sejrah
masa lalu dan simbol berdoa ,simiontika dapat di terapkan pada
seni bina ,karna adanya anggapan bahwa seni bina sebagai
suatu bahasa yang memiliki tanda tanda yang di susun menurut
aturan tertentu dengan pendekatan kualitatif , selainitu juga
selayaknya yang di kemukakan Ferdinand de Saussure “a science
that studies the life of sign within society . dalam hal ini tiap objek
yang di pakai oleh sesorang untuk mengunkapkan sesuatu
kepada orang lain adalah sebuah tanda mengunkapkan sesuatu
tersebut dalam peran gandanya sebagai yang menadakan
sesuatu dan sekaligus sebagai yang di tandakan .

Untuk mengetahui persoalaan yang terjadi dalam penulisan jurnal


ini di lakuan penelitian untuk bertujuan mengumpukan data data
yang di inginkan peneliti yang di lakukan bersifat deskriptif
analitik , penelitian ini merupakan tahap awal untuk
mempermudah pengumpulan data dengan batasan hanya pada
pura agung buana amertha dengan penerapan hanya pada teori
siminotika dalam arsitektur yang berkaitan degan pura ini,
setalah itu dapat di lakukan penelitian sendiri bagi pihak terkait
maupun yang mau mengetahui dan meneliti lebih jauh tentang
penerapan teori simiontika dalam arsitektur di banguna pura
agung buana amertha.

METODE PENELITIAN

Metode yang akan di gunakan untuk mebuat jurnal ini adalah


metode deskriptif , Metode deskriptif dapat di artikan sebagai
prosedur pemecahan masalah yang di selidiki degan
mengambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian
dapat berupa orang lembaga ,masyarakat dan yang lainnya yang
pada saat sekarang berdasarkan fakta yang tampak atau apa
adanya selain itu menurut Whintney ( 1960) metode deskriptif
adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dan di
jurnal ini saya mengunakan, Metode penelitian deskriptif analitik
yaitu metode yang berfungsi untuk medskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang di teliti melalui data yang di
peroleh dari penelitian survey lapangan ,berupa observasi
langsung ,wawancara ,dan dokumentasi

a.TAHAP PENELITIAN

a.1 pengumpulan fakta atau data di lapangan

fakta fakta yang di kumpulkan di lapangan di mulai dari fakta


yang bersifat makro hinga mikro ,yaitu sebagai berikut : observasi
/pengamatan pura agung buana amertha ,pengamtan simbol-
simbol yang terdapat pada bangunan pura agung buana
amerta ,pengamatan lokasi/tempat simbol yang ada di pura .

a.2 wawancara

wawancara yang di lakukan bersifat terbuka dan tidak


berstruktur, pencatatan di gantikan dengan rekaman suara secara
langsung ,pewacaraan lebih mendetail ke simbol dan bentuk
bangunan .

a.3 perumusan hasil penelitian

adapun penelitian yang di lakukan akan mejelaskan tentang


simbol simbol dan pengertiannya dan juga letak ,kemudian di
analisi untuk menghasilkan kesimpulan hasil penelitian.

B. objek penelitian

yang menjadi objek dan penelitian adalah simbol simbol yang


terdapat pada bangunan pura agung buana amertha ,teknik yang
di ambil utuk mendapakan data adalah mengunakan wawancara
secara langsung kepada narasumber yang atas nama bapak bayu
selaku penjaga pura agung buana amerta dan juga took agama
hindu

c. lokasi penelitian

lokasi penelitian terletak di kampong padang raharja kurik


3,distrik malind,kabupaten merauke
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan secara makro

Kategori pura dan definisi pura ,secara Wikipedia pura adalah


tempat ibadah agama hindu yang di gunakn untuk beribadah
atau berdoa kepada tuhan atau dewi , pura terbagi atas
trimandala berberapa tempat dan pembagian wilayah atau
ruangan sebagai berikut

 Utama mandala adalah tempat suci dan di gunakana untuk


beribadah dan berdoa kepada tuhan dan dewa .
Ket: tidak dapat medokumentasi gambar karna ruangan
tertutup dan di gunakan untuk ibadah

 Madia mandala tempat penyimpanan alat untuk upacara


 Gambar:

 Nista mandala adalah ruangn yang terletak di bagian


luar antara utama mandala dan madia mandala nista
mandala berfungsi sebagai tempat kegiatan sosial
kemanuisan seperti belajar , atu acara”saat hari besar
seperti tari tarian

 gambar
N GAMBAR NAMA/SIMBOL FUNGSI/ARTI LETAK
O
Sebagai Terletak di
pintu namun antara
tidak di ruang
1 KORI gunakan utama
AGUNG sehari hari mandala
,juga sebagai dan madia
gerbang mandala
penghubung
antara
manusia dan
alam lain

Di artikan Terletak di
2 Boma sebagai barong atas pintu
berfungsi kori agung
sebagai penjaga
3 Naga dan Berfungsi Terletak di
pangrarurah sebagai depan kori
penjaga dan agung
pengawal
yang
memiliki arti
kekuatan

Swastika Kesembanga Kebanyak


/lambing n antara an
hindu manusia terletak di
degan tuhan gerbang
dan juga dan di
antara atap
mausoia dan bangunan
alam dan juga
di pintu

 Pembahasan secara mikro tentang symbol warna yang


berada pada bangunan pura agung buana amerta

Warna kuning
Dalam agama hidu warna sangatlah berarti dan tidak bisa asal
menberikan warna apalagi pada bangunan pura ,makna warna
kuning di seblah barat degan dewa mahadewa degan senjata
nagasapah dan tanda lingkungan kabut mrmiliki amkana budaya
matahari tengelam ,penjaga kesimbangan dan kekuasaan ,makna
universal dari warna kuning adalah end of journey,passive,(bad
image)

KESIMPULAN DAN SARAN

Adapun yang dapat di simpulakan dari hasil penelitian ini


diantaranya :

 Bangunan pura agung buana amerta terdiri dari 3 ruangan


yaitu utama mandala ,madia mandala,dan nista mandala
 Berdasarkan penelitian ini dapat di simpulkan bahwa
bangunan pura agung buana amerta lebih mengacu ke
hindu jawa di bandingkan hindu kalimatan di katakana
demikian di karnakan bangunan lebih bayak mengacu ke
ukiran dan cadi cadi di jawa
 Bangunan pura agung buana amerta juga lebih bayak
megambarkan dan meberikan kesan ibadah dekat degan
alam di karnakan bayaknya penempatan tanama bunga dan
cemara di sekitar nista mandala dan madia mandala
Adapun yang dapat di sarankan dari penelitian teori simiotika
arsitektur dalam banguna pura agung buana amerta ini agar ada
penelitian lebih lanjut dan mendalam sebagai arsip penelitian
tentang akulturasi budaya dan agama yang di gambarakan oleh
symbol.

DAFTAR PUSTAKA

Teori arsitektur,julahi wahid,bhakti alamsyah/2013.

https;//iputuswardiniyasa.wordpress.com/2012/08/31/nawa-saga.

furqan eastyanto 2017,laporan jurnal mata kuliah teori


arsitektur,simiontka dalam bangunan pura agung buan amerta .

FURQAN EASTYANTO ARC16

Anda mungkin juga menyukai