Anda di halaman 1dari 3

Kepada Yth.

Kepala Satgas

Saber Pungli

Kabupaten Pati

Di

Pati

Dengan hormat

Bersama ini kami sampaikan mengenai permasalahan yang menyangkut diri saya dengan keluarga mas
iksanalmarhum yaitu mengenai sengketa tanah tambak saya di Desa Mangunlegi, Kecamatan
Batangan Kabupaten Pati. Masalahnya adalah tanah tambak saya separo dari Tambak Sambiyo yang
berlokasi di desa Mangunlegi, kecamatan Batangan Kabupaten Pati ................... oleh mas iksan tanpa
sepengetahuan dan ijin saya.

Saya mengetahui hal ini dari pengakuan putranya yang bernama Mintarsono,ST lewat telepon dari
cikarang Jakarta. Untuk itu kami .... diadakan pengusutan dari pihak satgas saber pungli mengenai
kebenarannya dan kejelasannya dan siapa-siapa yang terlibat didalamnya.

Guna pengusutan masalah ini, kami meberikan aris besar kronologisnya sebagai berikut.

1. Bapak kusno sopyan dan ibu sumi mempunyai 6 anak, perempuan 4 orang dan laki-laki 2 orang
(.................) sekarang keduanya sudah meninggal dunia.
2. Sebelum meninggal, ibu sumi sudah mewariskan hartanya kepada putra – putrinya sebagai
mana tersebut terlampir yaitu :
1. Sumarni : tanah dan rumah ditambah separo tambak Bakalan
2. Karmini : tanah dan rumah ditambah separo tambak Bakalan
3. Iksan : tanah dan rumah ditambah separo tambak Sambiyo
4. Suharsih : tanah dan rumah ditambah separo tambak Isah
5. Suryono : tanah dan rumah ditambah separo tambak Sambiyo
6. Sri rejeki : tanah dan rumah ditambah separo tambak Isah
3. Dengan demikian saya dan mas iksan masing-masing mendapat separo Tambak Sambiyo,
............................ mas iksan minta separo tambak sambiyo yang bagian utara sedangkan saya
mendapat yang bagian selatan kesepakatan ini telah disetujui bersama.
4. Setahun setelah ibu meninggal. Mas iksan bilang pada saya bahwa saya mempunyai hutang
pada mas iksan ....... ibu sumi sebanyak Rp. 2.500.000,- ditambah pemakaman ibu sebesar
Rp. 1.500.000 yang menjadi bagian saya.

Jadi hutang saya seluruhnya Rp. 4.500.000 pada saat itu di tagihkan pada saya dan saya bilang
bahwa saya belum punya uang sebanyak itu, kalau belum punya uang, mas iksan minta .........
diganti ....... separo tambak sambiyo yang menjadi bagian saya. Saya menyetujui asal
dibicarakan dengan mbakyu karmini dan sukarsih serta sri rejeki karena tambak tersebut
belum atas nama saya.

sebelum dibicarakan dengan keluarga, mas iksan dan istrinya tasminah datang kerumah saya
di jl. Hanoman Raya 17 Krapyak Semarang. Minta tanda tangan saya mengenai ...... tambak
saya tersebut. sebesar Rp. 5.000.000,- surat pembelian saya tanda tangani kalau tidak salah
pada tahun 1994.
5. Pada saat saya pulang kedesa menyambangi untuk nyekar makam bapak kusno sopyan dan
ibu sumi. Saya bilang pada mbakyu dan adik saya bertanya penjualan tambak nya, mereka
tidak menyetujui karena dianggap tidak amanah dan belum dibicarakan dengan mereka.
Pada saat itu pula saya datang kerumah mas iksan bahwa mbakyu karmini dan sukarsih serta
sri rejeki tidak menyetujui dan tidak mau tanda tangan, sedangkan saya sudah terlanjur tanda
tangan waktu di ......... dengan demikian pembelian dinyatakan batal, tetapi mas iksan minta
supaya tambaknya di jarak untuk membayari hutang saya. Saya pada saat itu menyetujui dan
................... sudah luans akan di beri tahu dan akan dikembalikan pada saya.
6. Sekitar tahun 2007 datang kerumah saya di semarang, sekretaris desa menyambangi yang
bernama sarisih dan keponakan saya bernama Mulyono (putra mbahnya suharsih
almarhumah) minta tanda tangan sayaatas penjualan Tambak Isah yang menjadi bagiannya,
yang ..........bahwa akan menjual tambak tersebut, karena Siswanto (anak almarhumah juga)
butuh biaya untuk ...... rumah. Pada saat itu saya tanda tangani dua kali. Tetapi yang saya baca
hanya yang depan, sedangkan yang belakangnya saya anggap sama seperti yang didepan.
Kemudian disinlah permasalahan timbul.
7. Pada tahun 2016 ada pemberitahuan dari Mintarsono, ST (Putra Mas Iksan) kepada saya
bahwa tambak sambiyo telah di sertifikatkan atas nama mas iksan. Saya pada saat itu kaget.
Bagaimana kok bisa tanpa sepengetahuan dan persetujuan saya. Keponakan saya Mintarsono,
ST bilang bahwa sudah ada tanda tangan pada surat keterangan bahwa saya tidak bisa hadir
pada rapat mengajukan sertifikat tanah saya.
8. Langkah-langkah saya selanjutnya adalah:
a. Saya menanyakan kebenaran sertifikat tersebut ke BPN Kab. Pati saya ditemani Bapak
Haryo ( Kepada ...............) diamana beliau menjelaskan pada saat itu bahwa tidak ada
sertifikat a.n iksan di desa mangunlegi. Hal ini di. . ..... / dibuktikan dengan ....... desa
mangunlegi bahwa sertifikat atas nama iksan tidak ada. Ketika saya ingin melihat
berkasnya tidak bisa sebab harus ada surat dari kepolisian.
b. Keponakan – keponakan saya dari mabkyu Karmini dan mbakyu Suharsih juga tidak
mengetahui penyeertifikatan tambak saya dan tidak pernah tanda tangan untuk
penjualan tambak saya.
c. Setelah saya cek di desa mangunlegi, ternyata Kepala Desa dan Sekretaris Desa
mengunlegi pada saat pengajuan penyertifikatan tambak saya saat itu adalah bernama
suharti dan sekretaris desa bernama sarisih keduanya merupakan saudara dari tasminah
istri mas iksan.
d. Saya berasumsi bahwa kemungkinan surat yang saya tandatangani yang lembar belakang
waktu penjualan tambak mbakyu saya suharsih adalah surat keterangan yang diselipkan
sekretaris desa mangunlegi pada berkas. Hal ini diperkuat alasan pengakuan mulyonono
pada rapat keluarga yang saya selenggarakan di ruma adik saya Srirejeki, setelah kejadian
itu . . .sekretaris desa mangunlegi ikut ke semarang karena ada titipan dari Mas Iksan
sayangnya Mulyono sekarang sudah meninggal tetapi saksi rapat ada yaitu karyono (putra
mabkyu karmini) hartono dan suwito (putra mbakyu suharsih) dan adik saya sri rejeki.
Mulyono juga bilang bahwa saat jual beli tambaknya mbakyu saya suharsih hanya satu
surat yang dia gunakan.
e. Jual beli tambaknya pada tahun1994 sudah batal tapi surat yang saya tanda tangani pada
waktu itu saya kira belum dibakar oleh mas iksan, sehingga diasumsikan lagi walaupun
belum dibakar tetapi seharusnya tidak bisa dipakai karena kalau dipakai harus ada jual
beli ulang berdasar aturan yang ada, walaupun apda saat ini ada program . .. . ....
pensertifikatan tanah massal.
9. Dari penulusuran inilah saya memberanikan diri melaporkan masalah ini ke satgas saber
pungli kabupaten pati karena kemungkinan besar ada KKN dan pungli / gratifikasi atas
kejadian tersebut.
Kami . . pengusutan lebih lanjut dari satgas saber pungli sehingga ada kejelasan untuk diri
saya tentang permasalahan ini.
Penyelesaian lebih lanjut kami serahkan sepenuhnya pada satgas saber pungli kabupaten pati.
Demikian laporan kami, saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya , ................. untuk
menegakkan keadilan dan kebenaran semoga Allah S.W.T selalu meyertai kita semua.

Semarang,
Horamat Kami

Anda mungkin juga menyukai