Anda di halaman 1dari 3

SUBLEVEL STOPING

Adalah cara penambangan bijih terletak diantara 2 level dimana


penambangan ini dilakukan membuat sublevel yang berurutan. Jarak antar
level yaitu 100 – 200 feet. Jarak antar sub level 25 – 40 feet. Penambangan
ini dapat dilakukan dengan cara overhand. Level utama dihubungkan dengan
raise dan sub level.
Application:
1. Ore Strength : Moderate to Strong (20-100) Mpa
2. Dip : 45 to 90 Degree (Curam)
3. Size : Thick to Moderate (5-15m)
4. Depth : Shallow to Deep (8000 ft or 2.4k ft)
5. Grade : Moderate
6. Uniformity : Fairly Uniform

Untuk sublevel ini cocok untuk endapan sebagai berikut:


1. Ketebalan endapan kurang lebih 10-20 meter
2. Kemiringan endapan sebaiknya 30o
3. Endapan harus keras
4. Country rock / sekelilingnya harus keras dan kompak agar tidak mudah
terjadi pengotoran (Dilution)
5. Batas antara endapan dengan country rock sebaiknya mudah dilihat dan
bentuk nya teratur.
6. Penyebaran bijih sebaiknya merata karena cara ini tidak memungkinkan
tidak selektif
7. Contoh endapan: bijih besi
Keuntungan:
1. Pekerjaan aman karena pekerja tidak berada didalam stope
2. Biaya penambangan perton ore relative murah
3. Efisiensi penambangan lebih besar karena dapat melakukan
penambangan secara serentak
4. Tidak di perlukan penyanggah
5. Bijih dikeluarkan secara gravitasi

Kerugian:
1. Banyak bukaan yang harus dikerjakan (sublevel)
2. Kehilangan mineral agak banyak terutama pada waktu pengambilan pilar
yang tertinggal
3. Sorting didalam stope tidak dapat di hilangkan
4. Kesulitan pada pengambilan pilar pilar yang tadinya ditinggalkan sebagai
penyanggah sementara
5. Kemungkinan runtuh nya atap atap dan dinding pada setiap kemajuaan
tambang. (subsidence)
Cara penambangan
Bijih mulai diproduksi bila kemajuan development telah sampai pada
akfitas dalam lombong. Fragmentasi bijih (broken ore) diperoleh melalui
ring drill dan Blasting. Kemudian broken ore masuk ke dalam Draw Point.
Muka dan dinding samping lombong di tinggalkan tanpa diberi penyangga.
Pembuatan stoping dengan peledakan menggunakan lubang tembak
Panjang antara 20 - 30meter yang dibuat dari sublevel. Sistem pemboran
peledakan umumnya terdiri dari 2 metode umum yaitu:
1. Pemboran melingkar dengan diameter 50-75 mm
2. Pemboran parallel dengan diameter besar 200 mm.

Gambar 1.1
Sublevel Stopping

Anda mungkin juga menyukai