3. Struktur geologi
Struktur geologi yang perlu diketahui didaerah penyelidikan untuk menganalisa
kemantapan lereng adalah sesar, kekar, bidang perlapisan, perlipatan, ketidakselarasan
dan sebagainya. Struktur-struktur geologi ini merupakan hal yang penting didalam
analisis kemantapan lereng karena struktur merupakan bidang lemah didalam massa
tanah atau batuan dan dapat menurunkan kemantapan lereng.
4. Iklim
Iklim berpengaruh terhadap kemantapan lereng karena iklim mempengaruhi
perubahan temperatur. Temperatur yang cepat sekali berubah dalam waktu yang
sangat singkat akan mempercepat proses pelapukan. Untuk daerah tropis pelapukan
lebih cepat dibandingkan daerah dingin. Oleh karena itu bahan galian dan singkapan
pada lereng daerah tropis akan lebih cepat lapuk dan ini mengakibatkan mudah
terjadinya longsor .
5. Geometri lereng
Geometri lereng mencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan. Lereng terlalu
tinggi dengan sudut kemiringan yang besar akan mengakibatkan menjadi tidak
mantap dan cenderung lebih mudah longsor dibandingkan dengan lereng yang tidak
terlalu tinggi bila susunan tanah atau batuannya sama.. muka air tanah yang dangkal
menjadikan lereng sebagian besar basah dan tanah atau batuannya mempunyai
kandungan air yang tinggi sehingga lereng lebih mudah longsor. Hal ini disebabkan
oleh air yang terkandung dalam tanah atau batuan akan menambah beban tanah atau
batuan tersebut.
6. Gaya luar
Gaya luar juga dapat mempengaruhi kemantapan suatu lereng. Gaya ini berupa
getaran-getaran yang berasal dari sumber yang berada didekat ataupun diatas lereng
tersebut. Getaran ini misalnya ditimbulkan oleh kegiatan peledakan, lalu lintas
kendaraan yang berada diatas lereng, getaran dari alat mekanis yang bekerja diatas
lereng itu dan sebagainya.