DI
OLEH:
KELOMPOK : ABILITY
ANGGOTA : SUCI ANASDA PUTRI
SYARIFAH DIRMA
GEBY SULVIANI
SUNDARI NASYWA
NABILA
1. Dengan ini kami informasikan kepada Bapak Bupati Aceh Utara bahwa
kelompok tani “MAKMU BEUSAREE” Gampong Paloh Mampree
Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara mempunyai luas areal sawah
530 ha dengan produksi rata-rata 6,8 ton/ha, setara 3604 ton gabah
kering panen/MT atau 7208 ton gabah kering panen/tahun.
2. Karena tidak tersedianya alat pengolahan hasil dalam bentuk Rice Milling
Unit (RMU) di tingkat kelompok tani, yang mengakibatkan gabah harus
dijual dengan harga murah pada saat panen besar.
3. Kami selaku ketua kelompok tani Makmu Beusaree sangat
mengharapkan bantuan dari Bapak Bupati Aceh Utara untuk dapat
membantu satu unit Rice Milling Unit (RMU), dan kami bersedia
mengikuti semua peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
4. Demikian permohonan ini kami perbuat dan atas bantuannya kami
ucapkan terima kasih.
Paloh Mampree, 28 April 2015
MAKMU BEUSAREE
M. YUSUF H. JAMIL
2. Arsip
I. PENDAHULUAN
Pertanian merupakan basis ekonomi yang paling mendasar bagi masyarakat
Kabupaten Aceh Utara demikian juga bagi petani Gampong Paloh Mampree Kecamatan
Nisam.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan mendukung Program
Pemerintaha untuk mencapai swasembada beras dan peningkatan produksi padi secara
nasional, sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Salah satunya dapat dilakukan dengan
memfasilitasi kegiatan pasca panen ditingkat kelompok tani. Untuk tercapainya maksud
tersebut sangat ditentukan oleh daya dukung sarana dan prasarana pertanian yang
diantaranya adalah ketersediaan alat pengolahan hasil dalam bentuk Rice Milling Unit
(RMU).
Masyarakat Gampong Paloh Mampree Kecamatan Nisam secara umum (100%)
bermata pencaharian di bidang pertanian tanaman pangan terutama padi dengan luas areal
530 ha yang sudah dilakukan dengan intensif secara turun temurun. Tetapi sejauh ini petani
selalu dirugikan karena posisi tawar yang sangat lemah terutama pada saat panen besar.
Dimana hasil panen dijual kepada tengkulak.
Sementara luas areal sawah yang kondisinya sama/tetangga dengan desa Paloh
Mampree seluas 350 ha terdiri dari desa Panton, Alue Seujingkai, Paloh Mambu, Gampong
Barat dan Desa Blang Pala.
II. PERMASALAHAN
Dalam pengolahan kegiatan pasca panen tersebut sangat membutuhkan satu unit Rice
Milling Unit (RMU), dan merupakan kebuthan yang sangat vital karena beberapa faktor
berikut :
III. PROSPEK
Ditinjau dari segi kemajuan usaha tani kelompok tani Makmu Beusaree Gampong
Paloh Mampree akan menjanjikan harapan yang besar, hal ini dapat dilihat dari segi
strategis letak areal usaha tani, kerja sama dengan penyuluh dan struktur kelompok tani
yang sudah terbentuk bahkan sudah mulai berjalan sebagaimana yang diharapkan.
Sumber daya lahan yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk memajukan usaha-usaha
pertanian Kelompok Tani Makmu Beusaree sebagai berikut :
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya ialah untuk memberikan informasi tentang kondisi
pertanian kepada Bapak Bupati Aceh Utara agar kelompok tani Makmu Beusaree
Gampong Paloh Mampree Kecamatan Nisam lebih mendapat perhatian, khususnya
dibidang sarana alsintan berupa Rice Milling Unit (RMU).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Bahwa usaha tani yang dikelola oleh kelompok Tani “Makmu Beusaree”
Gampong Paloh Mampree perlu mengoptimalkan penanganan pasca panen
mengingat potensial lahan sawah seluas 530 ha dengan total produksi padi
7208 ton/tahun dan 70% produksi akan dijual (5045 ton/tahun) dan 30% untuk
komsumsi.
Total keuntungan kotor dari pengolahan hasil adalah Rp. 3.027.500.000
ditambah dari produksi ikutan berupa dedak Rp. 937.040.000 = Rp.
3.964.540.000,-/tahun dan keuntungan kotor perbulan adalah Rp.
330.378.333,-/bulan.
B. Saran
Lewat proposal singkat ini kami memohon kepada Bapak Bupati Aceh Utara agar
dapat memberikan perhatian kepada kelompok tani Makmu Beusaree Gampong
Paloh MampreeKecamatan Nisam untuk membantu alat pengolahan hasil pertanian
berupa Rice Milling Unit (RMU).
Demikian Proposal permohonan bantuan Rice Milling Unit (RMU) ini dibuat
dengan sebenarnya semoga apa yang telah kami utarakan diatas mendapat
tanggapan yang baik dari Bapak, dan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Lampiran 3.
SURAT PERNYATAAN
HIBAH ATAU HAK GUNA PAKAI TANAH/LAHAN UNTUK PENEMPATAN
BANGUNAN SARANA PENGGILINGAN PADI (RMU)
Hari ini selasa tanggal dua puluh delapan bulan april tahun dua ribu lima belas yang
bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : M. Yusuf H. Jamil
Jabatan : Ketua
Alamat : Gampong Paloh Mampree
Bahwa dengan ini saya (PIHAK PERTAMA) menghibahkan tanah/lahan hak milik saya atau
meter x 50 meter) yang terletak di Dusun Lampoh Rayeuk Desa Paloh Mampree Kecamatan
Nisam Kabupaten Aceh Utara di Provinsi Aceh dan menyerahkan kepada penerima Hibah
atau Hak Pakai*) kepada Pihak Kedua yang akan digunakan untuk penempatan bangunan
III. Apabila Pihak Kedua tidak melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan, maka
bantuan sarana penggilingan padi tersebut akan ditarik oleh kepala Dinas Pertanian
Kabupaten/Kota dan akan direalokasi ke poktan lain dan tanah/lahan yang telah
dihibahkan atau sebagai hak guna pakai dikembalikan kepada pihak pertama sesuai
dengan luas tanah/lahan yang diberikan semula tanpa menuntut dan meminta ganti rugi
dalam bentuk sebelumnya dan mengganti bangunan sarana penggilingan padi tersebut
yang telah didirikan di lokasi yang baru.
Surat Perjanjian ini dibuat di depan kedua belah pihak (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA)
dan disaksikan oleh 3 orang saksi, yaitu dari 1 (satu) orang dari masing-masing pihak dan 1
(satu) orang pejabat/aparat Desa setempat, yaitu :
1. Saksi Pihak Pertama MARIYANI
2. Saksi Pihak Kedua SAIFUDDIN
3. Saksi dari Aparat Desa Setempat ZULKIFLI AJALIL
Perjanjian Kerjasama ini berlaku 10 (sepuluh) tahun atau selama umur ekonomis sarana
penggilingan padi tersebut (untuk Hak Guna Pakai) atau selama organisasi gapoktan/poktan
ada terhitung sejak surat perjanjian ini ditandatangani, dan dibuat rangkap 5 (lima) yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan 2 (dua) diantaranya bermaterai
cukup.
Demikian surat pernyataan hibah atau hak guna pakai dari penggunaan tanah/lahan ini
untuk menempatan bangunan sarana penggilingan padi yang dibuat dengan sebenar-
benarnya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tanpa ada paksaan dan atau
tekanan dari pihak manapun juga. Dan apabila dikemudian hari ada gugatan dari ahli waris
pihak pertama, maka sepenuhnya maka sepenuhnya pihak pertama akan bertanggung
jawab.
MENGETAHU ; MENGETAHUI ;
Kepala Desa Paloh Mampree Camat Nisam
(ZULKIFLI A. JALIL) (IBRAHIM, S. Sos)
NIP. 19660306 198903 1 006
Mengetahui,
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan
Peternakan Kabupaten Aceh Utara