Materi Arang Mesin
Materi Arang Mesin
10.2. GEMUK
Untuk keperluan pelumasan mesin silinder uap, kita gunakan minyak yang mempunyai
kekentalan antara 4E-10E pada 100֯C. Hal ini disebabkan karena temperature kerja dapat
mencapai 350-400֯C. Uap banyak dipakai untuk proses destilasi uap (steam destilation) supaya
titik penguapan dicapai dengan temperature yang lebih rendah. oleh karena itu minyak silinder
uap harus mempunyai titik penguapan yang cukup tinggi supaya tidak menguap pada waktu
terdorong oleh uap air.
Jadi, yang paling cocok untuk dipakai tujuan ini ialah minyak pelumas residual yang
mempunyai berat molekul dan titik penguapan tinggi. Pada saat mesin uap ini berhenti bekerja,
maka udara akan dihisap ke dalam silinder dan aka ada kontak dengan minyak pelumas. Oleh
karena itu minyak pelumasnya harus tahan terhadap oksidasi dan emulsi. Minyak yang mudah
teroksidasi akan sangat cepat mengotori silinder dan membentuk kerak yang sangat
mengganggu.
10.2. GEMUK
Lingkungannya sering lembab, banyak air dan kontaminasi zat lain yang merusak, seperti pasir,
serbu logam, bahan kimia dan temperature yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan sifat:
Tahan korosi
Tahan temperature tinggi
Tahan air
Tahan oksidasi
Seperti dijelaskan di atas gemuk termasuk pelmas setengah padatdengan jalan mencampurkan
pelumas cair dengan sabun hingga wjudnya berubah menjadi setengah padat.
Dengan menggunakan mikroskop 22.000 x, maka struktur gemuk akan dapat dilihat, seperti serat
dan bentuk serat dapat dilihat, seperti serat dan bentuk serat ini tergantung pada proses
pembuatan. Untuk lebih memadatkan gemuk dapat pula dicampur dengan benonit (pelumas
padatnya)
Inisialgemuk diberikan dalam bilangan penetrasi dan NLGI (National Lubricating Grease
Institut of America) telah memberikan tanda SBB.
Sifat gemuk yang penting ialah titik tetesnya (Drop Point) ialah temperature dimana gemuk
dapat menetes akibat beratnya sendiri. Tujuannya ialah supaya jangan menetes pada waktu
dipakai dalam temperature krja, hingga dapat dipilih gemuk yang tepat.
Contoh:
Titik Tetes Temperatur Kerja Max
Gemuk Dasar Kalsium 100°C 60°C
Gemuk Dasar Litium 180°C 120°C
Seperti halnya pada pelumas cair, maka gemuk juga diberi zat pembubuh sesuai kebutuhannya.
Contoh:
Tahan korosi diber zat pembubuh sulfona, amin, dsb
Tahan oksidasi siberi zat pembubuh deoksi
Tahan gesekan diberi zat pembubuh anti aus dsb
Melumas kembali dengan gemuk bila telah kurang gemuknya karena dipakai, maka S.K.F.
General Catalogue memberikan pelumasan sbb:
𝟏𝟒 . 𝟏𝟎𝟔
𝒕 = 𝒌( − 𝟒𝒅)
𝒏. 𝒅
n = RPM
Dengan anggapan pada temperature normal dan lancar. Adapun jumlah yang diperlukan adalah:
G = 0,00018 DB
Sebenarnya pendingin yang biak adalah air, tapi tidak punya sifat pelumasan, oleh karena
itu diberi minyak dasar hewani yang mampu bekerja berat (30 m/menit). Bila kecepatan lebih
dari ini perlu dibuat yang dicampur air.
Minyak hewani yang biasa dipakai ialah minyak babi yang dicamput dengan pelumas
minyak bumi, supaya tidak membeku terkena dingin.
Sekarang telah dibuat minyak sintetis hewani yang lebih ampuh, yang dengan
membubuhkan persenyawaan fosfor, belerang dan chlor jadi minyak potong jeni E.P(Extra
Preassure).
A. Untuk kecepatan rendah dengan zat pembubuh lemak ditambah persenyawaan chlor
hidrokarbon.
B. Untuk kecepatan sedang dengan pembubuh lemak yang disulfurisasikan.
C. Untuk kecepatan tinggi dengan pembubuh bunga belerang ditambah chlor hidrocarbon.
Jenis ini menggunakan air untuk mendispersikan sampai menjadi emulsi. Emulsi akan
mengandung minyak pelumas, minyak yang mudah mengemulsi dan inhibitor korosi jenis ini
mempunyai pendingin yang lebih baik dari tipe minyak dasar hewani.
Untuk meningkatkan kemampuan, dapat juga diberi zat pembubuk E.P(Extra Preassure)
dan H.D (Heavy Dutty). Jenis emulsi ini hampir 70% dipakai pada proses pemotongan dan
penggerindaan.
Untuk mencapai hasil yang terbaik, maka tiap akan memotong jenis logam tertentu dapat dipilih
minyak yang paling sesuai.
a. EP Cutting Oil
Untuk beban sangat tinggi dengan sifat:
Anti las
Mengurangi gesekan
Transparan
Warna muda
b. Cutting oil
Untuk kunigan, perunggu dan sejenisnya dengan sifat :
Sedikit tahan beban
Tidak korosif
Tahan karat.
Tahan oksidasi.
Mudah menyalurkan panas.
Mudah mengemulsi.
Membersihkan.
Tahan panas.
Tahan oksidasi.
Tahan karat.
Tenghaluskan permukaan.
Tengurangi gesekan.
e. Cutting oil for drilling.
Kelumasan tinggi.
Mengurangi gesekan.
Mudah menyalurkan panas
dibuat khusus untuk pelumas yang berputar cepat. jenis lain dari minyak ini adalah
beenderen olie.
digunakan untuk keperluan alat-alat yang halus seperti alat ukur listrik, jam dan arloji.
sifat terpenting :
sebagai hasil pemisahan dari parafin melalui pemeluhan yang juga dipisahkan dari
pelumas lainnya.
penggunaan nya adallah untuk dijadikan stook olie pada pemintalan. yang telah dimurnikan
disebut “white oil” yang banyak dipakai dalam dunia obat-obatan dengan nama latin paraffinium
liguidum.
juga dengan air dapat membentuk emulsi dengan bantuan emulgator. minyak parafin teknis
banyak juga dipakai pengawetan, kertas parafin untuk bungkus buah-buahan supaya tahan lama.
adalah minyak pelumas yang sengaja dilarutkan dengan ceresin. cara memisahkan parafin
ialah dengan bantuan h₂so₄ dan tanah pemucat atau disempurnakan lagi dengan karbon aktif.
disamping dapat dipakai sebagai pelumas, maka tujuan utama ialah untuk melabur agar baja
tidak kena karat terutama untuk kabel baja dsb.
ceresin adalah sejenis parafin yang titik leburnya lebih tinggi lagi, yaitu 60⁰c, dan bila dicampur
dengan parafin dagang akan menjadi halus kristalnya.