Pisang dapat ditanam pada dataran rendah yang memiliki suhu antara 21 -32º C dan memiliki iklim
yang lembab. Pisang dapat pula ditanam pada dataran tinggi hingga ketinggian 1.300 mdpl. Pisang
dapat tumbuh secara optimal apabila berada pada daerah yang memiliki curah hujan lebih dari 2.000
mm sepanjang tahun. Apabila pisang tumbuh di daerah yang memiliki musim kering lebih dari 4-5
bulan, pisang masih dapat tumbuh dengan baik dengan catatan air tanahnya maksimal 150 cm di
bawah permukaan tanah (Anonim, 2008).
Tanaman pisang merupakan hasil persilangan alami antara pisang liar dan pisang yang telah
mengalami domestikasi (telah dibudidayakan). Jenis pisang liar banyak ditemui di Papua Nugini,
India dan Filipina. Pisang disebarkan ke Amerika Selatan, Afrika Barat dan Amerika Tengah oleh para
penyebar agama Islam (Mudjajanto dan Kustiyah, 2006).
Salah satu manfaat pisang adalah buah pisang memiliki kandungan gizi yang bagus karena buah
pisang dapat menyediakan energi yang tinggi apabila dibandingkan dengan buah yang lainnya
(Satuhu dan Supriyadi, 2008). Beberapa jenis tanaman pisang yang disukai oleh masyarakat untuk
dimakan sebagai buah antara lain adalah pisang raja (raja bulu), pisang ambon, pisang barangan,
pisang sere dan pisang mas (Sunarjono, 2008).
Pisang kaya akan magnesium, fosfor, kalium, kalsium dan besi. Mineral yang terdapat dalam pisang
tersebut hampir seluruhnya dapat diserap oleh tubuh. Pisang ambon memiliki 99 kalori dan 25,80%
karbohidrat. Selain itu, pisang ambon juga memiliki vitamin sebanyak 3 mg dan air sebanyak 72%
(Mohapatra, dkk., 2010). Pisang merupakan sumber vitamin C yang bagus untuk membantu
meningkatkan sistem imun. Pisang tidak memiliki kandungan lemak, kolesterol maupun sodium
(Kumar, dkk., 2012).