Anda di halaman 1dari 2

Bunga tanaman pisang yang baru muncul disebut jantung pisang.

Bunga tanaman pisang berkelamin


satu dan memiliki benang sari lima buah. Bunga tanaman pisang berbentuk bulat lonjong dan
runcing yang terdiri dari daun penumpu bunga, tangkai bunga dan mahkota bunga (Cahyono, 2009).

Pisang dapat ditanam pada dataran rendah yang memiliki suhu antara 21 -32º C dan memiliki iklim
yang lembab. Pisang dapat pula ditanam pada dataran tinggi hingga ketinggian 1.300 mdpl. Pisang
dapat tumbuh secara optimal apabila berada pada daerah yang memiliki curah hujan lebih dari 2.000
mm sepanjang tahun. Apabila pisang tumbuh di daerah yang memiliki musim kering lebih dari 4-5
bulan, pisang masih dapat tumbuh dengan baik dengan catatan air tanahnya maksimal 150 cm di
bawah permukaan tanah (Anonim, 2008).

Tanaman pisang merupakan hasil persilangan alami antara pisang liar dan pisang yang telah
mengalami domestikasi (telah dibudidayakan). Jenis pisang liar banyak ditemui di Papua Nugini,
India dan Filipina. Pisang disebarkan ke Amerika Selatan, Afrika Barat dan Amerika Tengah oleh para
penyebar agama Islam (Mudjajanto dan Kustiyah, 2006).

Salah satu manfaat pisang adalah buah pisang memiliki kandungan gizi yang bagus karena buah
pisang dapat menyediakan energi yang tinggi apabila dibandingkan dengan buah yang lainnya
(Satuhu dan Supriyadi, 2008). Beberapa jenis tanaman pisang yang disukai oleh masyarakat untuk
dimakan sebagai buah antara lain adalah pisang raja (raja bulu), pisang ambon, pisang barangan,
pisang sere dan pisang mas (Sunarjono, 2008).

Pisang kaya akan magnesium, fosfor, kalium, kalsium dan besi. Mineral yang terdapat dalam pisang
tersebut hampir seluruhnya dapat diserap oleh tubuh. Pisang ambon memiliki 99 kalori dan 25,80%
karbohidrat. Selain itu, pisang ambon juga memiliki vitamin sebanyak 3 mg dan air sebanyak 72%
(Mohapatra, dkk., 2010). Pisang merupakan sumber vitamin C yang bagus untuk membantu
meningkatkan sistem imun. Pisang tidak memiliki kandungan lemak, kolesterol maupun sodium
(Kumar, dkk., 2012).

Jantung pisang pada umumnya dibuang. Padahal dapat


dimanfaatkan sebagai pangan alternatif (Lingga, 2010). Semua tanaman
pisang dapat memproduksi jantung pisang, tetapi tidak semua jantung
pisang dapat dikonsumsi. Jantung pisang yang dapat dikonsumsi adalah
jantung pisang dari jenis pisang kepok, pisang batu, pisang siam dan
pisang klutuk. Jantung pisang dari jenis pisang ambon tidak dapat
dikonsumsi karena kandungan tanin yang tinggi sehingga terasa pahit
(Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, 2014).

Kandungan nutrisi per 100 gram jantung pisang segar menurut


Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI (1992) : energi 31 kkal, protein
1,2 g, lemak 0,3 g, karbohidrat 7,1 g, kalsium 3,0 mg, fosfor 50 mg, zat
besi 0,1 mg, vitamin A 170 mg, vitamin B1 0,05 mg, vitamin C 10 mg, air
90,2 g dan BDD 25%.
Dilihat dari segi karakteristiknya, jantung pisang aman dikonsumsi
oleh penderita diabetes, dapat mencegah serangan stroke, jantung koroner,
dan memperlancar siklus darah (bersifat antikoagulan). Jantung pisang mengandung saponin yang
berfungsi menurunkan kolesterol dan
meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah kanker. Jantung pisang
juga mengandung flavonoid yang berfungsi anti radikal bebas, anti kanker,
dan anti penuaan, serta mengandung yodium untuk mencegah penyakit
gondok (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, 2014).

Anda mungkin juga menyukai