Anda di halaman 1dari 19

Nhelly Agustin (0415103026)

Daun Jati Cina

Jati cina atau Cassia angustifolia Vahl merupakan tanaman yang


tumbuh subur di daerah tropis. Daun jati cina digunakan dalam
pengobatan sejak dulu sebagai pencahar dan mengandung
bahan turunan antrakuinon dan glukosida. Dalam dunia
kedokteran, daun jati cina memiliki efek katarsis sehingga sangat
berguna untuk digunakan pada pengobatan konstipasi
(Tripathy,1999).
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Cassia
Spesies : Cassia angustifolia Vahl.
Kandungan Kimia Daun Jati Cina
• Mengandung 3% Glikosida dianthron (Sennoside A,B,C,D,E,F,G).
Sejumlah kecil antrakinon termasuk aloe-emodin dan rhein 8-
glukosida ; 10% mucilago ; tanin , flavonoid , naftalen.
• Berdasarkan analisis fitokimia dalam daun jati cina terkandung
antrakinon (sennosida, tannin, flavonoid, naftalen) triterpen,
kariofilen, katekin, farnesol, friedelin, asam kaurenat, prekosen
I, prosianidin B-2, prosianidin B-5, prosianidin C-1, sitosterol,
friedelin-3a-ol, sterol, alkaloid, karotenoid.
• Daun jati cina digunakan sebagai pengobatan sebagai
antifungi dan antibakteri, konstipasi, demam, edema, penyakit
kulit, dan antiobesitas
• sebagai laksatif stimulan yang dapat meningkatkan aktivitas
saluran pencernaan dan dapat menyebabkan pergerakan usus
• Menurunkan kadar kolestrol untuk mengatasi obesitas
• Sebagai pelangsing (melangsingkan tubuh)
• Membersihkan darah kotor
• Membuang racun tubuh karena mengandung antioksidan tinggi
• Mengecilkan perut
• Peluntur lemak dalam tubuh bagi penderita Obesitas.
• Skrining fitokimia atau penapisan kimia adalah tahapan awal
untuk mengidentifikasi kandungan kimia yang terkandung
dalam tumbuhan, krna pada tahap ini kita bisa mengetahui
golongan senyawa kimia yang dikandung tumbuhan yang
sedang kita uji/teliti.
Saponin Tanin & Polifenol
Steroid dan Triterpenoid

Glikosida
Minyak Atsiri
Alkaloid

Flavonoid
adalah suatu glikosida yang ada pada banyak macam tanaman.
Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai
bentuk penyimpanan karbohidrat, atau merupakan waste product
dari metabolisme tumbuh-tumbuhan. Ekstrak methanol sebanyak
0,5 gr ditambahkan dengan air panas 10ml, didinginkan
kemudian dikocok selama 10 detik vertikal . Reaksi positif
ditunjukan dengan adanya busa ± 1 cm, tidak hilang selama
± 10 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 busa tidak hilang dengan penambahan HCl 2N 1
tetes.
adalah polifenol tanaman yang berfungsi mengikat dan
mengendapkan protein. Polifenol alami merupakan metabolit
sekunder tanaman tertentu, termasuk dalam atau menyusun
golongan tanin. Sebanyak 1 gram larutan uji ekstrak direaksikan
dengan larutan besi (III) klorida 10%, timbul warna hiijau biru
kehitaman bila ada polifenol dan ditambahkan gelatin akan
timbul endapan putih bila ada tanin.
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal
dari 6 satuan isopren dan secara biosintesis diturunkan dari
hidrokarbon C30 asilik, yaitu skualen. Steroid adalah triterpena
yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana
perhidrofenantren dan merupakan
senyawa organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan
dengan struktur inti molekulnya C-17, tetrasiklis dengan susunan 3
cincin segienam dan 1 cincin segi lima. Pemeriksaan ini dilakukan
dengan reaksi Liebermann Burchard. Larutan uji ekstrak 2 ml
diuapkan, residu dilarutkan 0,5ml dengan kloroform. Kemudian
ditambah 0,5ml asam asetat anhidrat dan 2ml asam sulfat pekat
melalui dinding tabung. Cincin kecoklatan yang terbentuk
menandakan adanya triterpenoid, bila muncul cincin biru
kehijauan adanya sterol.
Merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar yang terdapat
dalam semua tumbuhan berpembuluh. Semua flavonoid, menurut
strukturnya merupakan turunan senyawa induk flavon yang mempunyai
sejumlah sifat yang sama. Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid terdapat
dalam berbagai bentuk struktur. Semuanya mengandung atom karbon
dalam inti dasarnya yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu
dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang
dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Larutan uji ± 1 mL
diuapkan hingga kering, dibasahkan sisanya dengan aseton P,
ditambahkan sedikit serbuk halus asam borat P dan serbuk halus asam
oksalat P, dipanaskan di atas tangas air dan hindari pemanasan
berlebihan. Eter P ditambahkan 10 mL. Larutan diamati di bawah sinar
UV 366 nm; berfluoresensi kuning intensif
adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang
kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan. Larutan uji
ekstak 2ml diuapkan dicawan porselin. Residu dilarutkan dengan
5 ml HCL 2N, larutan dibagi 3 tabung. :
• Filtrat 1 : 3 tetes HCL 2N sebagai blanko
• Filtrat 2: 3 tetes pereaksi wagner
• Filtrat 3 : 3 tetes pereaksi mayer .
Adanya endapan coklat kemerahan pada tabung 2 dan endapan
endapan putih pada tabung 3 menunjukkan adanya alkaloid.
Pengujian dengan reaksi Liebermann Burchard dilakukan dengan
cara sebanyak 0,1 ml ekstrak metanol. dalam cawan porselin
diuapkan. ditambahkan dengan 5 mL asam asetat anhidrat P.
Asam sulfat P ditambahkan 10 tetes, terjadi warna biru atau hijau
menunjukkan adanya glikosida (Depkes RI, 1995).
• Larutan uji sebanyak 1 mL dipipet lalu diuapkan di atas cawan
porselin hingga diperoleh residu. Hasil positif minyak atsiri
ditandai dengan bau khas yang dihasilkan oleh residu tersebut
(Ciulei, 1984).
• Larutan ekstak diteteskan 1 tetes pada kertas saring lalu
didiamkan. Hasil positif ditandai dengan tidak adanya noda
pada yang transparan pada kertas saring.
Ekstraksi

Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya


dengan menggunakan pelarut. Dengan melalui ekstraksi, zat-zat
aktif yang ada dalam simplisia akan terlepas.
Metanol

Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood


alcohol atauspiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia
CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling sederhana. Pada
“keadaan atmosfer” ia berbentuk cairan yang ringan, mudah
menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan
bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). metanol
digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan
bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.
Hasil
No Uji Fitokimia Kesimpulan Hasil

1 Saponin Negatif Tidak terbentuk busa


2 Tanin & Polifenol Positif Terbentuk warna hijau kehitaman

3 Steroid Negatif Tidak terbentuk cincin


biru kehijauan

Triterpenoid Positif Terbentuk cincin


kecoklatan/violet

4 Flavonoid Negatif Tidak terdapat flouresensi kuning

5 Alkaloid Negatif Tidak terbentuk endapan


jingga

6 Glikosida Negatif Tidak ada warna biru


7 Mintak Atsiri
Cara 1 Positif Ada noda transparan pada kertas saring

Cara 2 Positif Bau khas


Dari hasil praktikum Skrining Fitokimia Ekstrak Metanol pada
Daun Jati Cina didapatkan hasil :
• Steroid : Negatif
• Titerpenoid : Positif
• Saponin : Negatif
• Tanin dan polifenol : Positif
• Flavonid : Negatif
• Alkaloid : Negatif
• Glikosida : Negatif
• Minyak Atsiri (pada kertas saring) : Positif
• Minyak Atsiri (pada cawan porselin) : Positif

Anda mungkin juga menyukai