Glikosida
Minyak Atsiri
Alkaloid
Flavonoid
adalah suatu glikosida yang ada pada banyak macam tanaman.
Fungsi dalam tumbuh-tumbuhan tidak diketahui, mungkin sebagai
bentuk penyimpanan karbohidrat, atau merupakan waste product
dari metabolisme tumbuh-tumbuhan. Ekstrak methanol sebanyak
0,5 gr ditambahkan dengan air panas 10ml, didinginkan
kemudian dikocok selama 10 detik vertikal . Reaksi positif
ditunjukan dengan adanya busa ± 1 cm, tidak hilang selama
± 10 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 busa tidak hilang dengan penambahan HCl 2N 1
tetes.
adalah polifenol tanaman yang berfungsi mengikat dan
mengendapkan protein. Polifenol alami merupakan metabolit
sekunder tanaman tertentu, termasuk dalam atau menyusun
golongan tanin. Sebanyak 1 gram larutan uji ekstrak direaksikan
dengan larutan besi (III) klorida 10%, timbul warna hiijau biru
kehitaman bila ada polifenol dan ditambahkan gelatin akan
timbul endapan putih bila ada tanin.
Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal
dari 6 satuan isopren dan secara biosintesis diturunkan dari
hidrokarbon C30 asilik, yaitu skualen. Steroid adalah triterpena
yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana
perhidrofenantren dan merupakan
senyawa organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan
dengan struktur inti molekulnya C-17, tetrasiklis dengan susunan 3
cincin segienam dan 1 cincin segi lima. Pemeriksaan ini dilakukan
dengan reaksi Liebermann Burchard. Larutan uji ekstrak 2 ml
diuapkan, residu dilarutkan 0,5ml dengan kloroform. Kemudian
ditambah 0,5ml asam asetat anhidrat dan 2ml asam sulfat pekat
melalui dinding tabung. Cincin kecoklatan yang terbentuk
menandakan adanya triterpenoid, bila muncul cincin biru
kehijauan adanya sterol.
Merupakan salah satu golongan fenol alam terbesar yang terdapat
dalam semua tumbuhan berpembuluh. Semua flavonoid, menurut
strukturnya merupakan turunan senyawa induk flavon yang mempunyai
sejumlah sifat yang sama. Dalam tumbuhan, aglikon flavonoid terdapat
dalam berbagai bentuk struktur. Semuanya mengandung atom karbon
dalam inti dasarnya yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu
dua cincin aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang
dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga. Larutan uji ± 1 mL
diuapkan hingga kering, dibasahkan sisanya dengan aseton P,
ditambahkan sedikit serbuk halus asam borat P dan serbuk halus asam
oksalat P, dipanaskan di atas tangas air dan hindari pemanasan
berlebihan. Eter P ditambahkan 10 mL. Larutan diamati di bawah sinar
UV 366 nm; berfluoresensi kuning intensif
adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang
kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tetumbuhan. Larutan uji
ekstak 2ml diuapkan dicawan porselin. Residu dilarutkan dengan
5 ml HCL 2N, larutan dibagi 3 tabung. :
• Filtrat 1 : 3 tetes HCL 2N sebagai blanko
• Filtrat 2: 3 tetes pereaksi wagner
• Filtrat 3 : 3 tetes pereaksi mayer .
Adanya endapan coklat kemerahan pada tabung 2 dan endapan
endapan putih pada tabung 3 menunjukkan adanya alkaloid.
Pengujian dengan reaksi Liebermann Burchard dilakukan dengan
cara sebanyak 0,1 ml ekstrak metanol. dalam cawan porselin
diuapkan. ditambahkan dengan 5 mL asam asetat anhidrat P.
Asam sulfat P ditambahkan 10 tetes, terjadi warna biru atau hijau
menunjukkan adanya glikosida (Depkes RI, 1995).
• Larutan uji sebanyak 1 mL dipipet lalu diuapkan di atas cawan
porselin hingga diperoleh residu. Hasil positif minyak atsiri
ditandai dengan bau khas yang dihasilkan oleh residu tersebut
(Ciulei, 1984).
• Larutan ekstak diteteskan 1 tetes pada kertas saring lalu
didiamkan. Hasil positif ditandai dengan tidak adanya noda
pada yang transparan pada kertas saring.
Ekstraksi